Hidup Anna berubah setelah dirinya diadopsi seorang lelaki tampan dan awet muda bernama Victor. Karena saking tampannya Victor, Anna sampai tak bisa menahan diri untuk tidak jatuh cinta pada ayah angkatnya sendiri.
Namun suatu hari, Anna mengetahui fakta mengejutkan tentang Victor. Ternyata Victor adalah seorang vampir dan dianggap raja oleh sebuah sekte setan. Saat itulah Anna juga menemukan fakta kalau alasan dirinya diadopsi oleh Victor karena akan dijadikan tumbal. Bagaimana kelanjutan cerita Anna?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 11 - Ajakan Tara
Selama makan malam berlangsung, tidak ada hal spesial yang terjadi. Anna hanya diberitahu kalau minggu depan Bibi Laura akan datang lagi ke rumah untuk melakukan sesuatu bersamanya.
Anna sama sekali tak masalah. Namun saat dia bertanya apa yang akan dilakukan Bibi Laura nanti bersamanya, wanita paruh baya itu justru tidak memberitahu.
"Lihat saja nanti. Pokoknya seru." Hanya itu tanggapan yang diberikan oleh Bibi Laura. Lalu langsung disambut dengan tawa kecil dari semua orang yang ada di meja makan.
Semua orang pulang ketika makan malam sudah selesai. Anna segera pergi ke kamar dan berganti pakaian. Ia juga tak lupa menyimpan pakaian yang diberikan keluarganya ke dalam lemari.
Anna mendengus kasar. Dia merasa sangat bersyukur karena memiliki keluarga yang sangat menyayanginya.
Berulang kali Anna tersenyum pada pantulan dirinya sendiri di cermin. Usai menghapus make up dan gosok gigi, Anna telentang ke atas ranjang.
Perlahan matanya terpejam. Belum sempat tertidur, Anna dikejutkan dengan jendela yang tiba-tiba terbuka sendiri. Sontak angin malam langsung berhembus masuk ke dalam kamar.
Buru-buru Anna berdiri dan menutup jendelanya. Dia merasa bergidik karena rasa dingin yang berhembus.
Namun ketika hendak kembali ke ranjang, Anna dikejutkan dengan kemunculan Victor. Daddy nya itu terlihat sudah telentang di atas ranjangnya.
"Dad!" seru Anna sembari duduk ke tepi ranjang.
"Apa kau kedinginan?" tanya Victor yang segera bangkit dan memeluk Anna.
"Ya... Sedikit..." jawab Anna. Dia menggigit bibir bawahnya. Karena lagi-lagi jantungnya dibuat berdebar tidak karuan.
"Kalau begitu, aku akan membuatmu hangat malam ini," kata Victor. Dia menenggelamkan wajahnya ke ceruk leher Anna. Di sana lidah nakal Victor yang terasa panas, dapat dirasakan Anna di permukaan kulitnya.
Darah disekujur badan Anna berdesir hebat. Apalagi saat pergerakan Victor lama-kelamaan semakin liar dan penuh gairah.
Anna tak tahu harus bagaimana, yang jelas dirinya tidak bisa berkutik untuk menolak sentuhan sang daddy. Alhasil malam itu mereka bercinta lagi layaknya seperti malam sebelumnya.
...***...
Anna terbangun saat waktu menunjukkan jam setengah tujuh pagi. Dia langsung bangkit karena takut akan terlambat pergi ke sekolah.
Anna terkejut ketika menemukan dirinya masih bugil dari balik selimut. Sementara Victor tidak terlihat ada lagi di ranjangnya. Entah kapan lelaki tersebut pergi dari kamarnya.
Anna membuang segala kecurigaannya lagi pada sang daddy. Dia bergegas masuk ke kamar mandi.
Setelah mandi dan berpakaian, Anna langsung pergi ke sekolah. Dia sengaja melewatkan sarapan karena merasa waktunya tak sempat lagi.
Sesampainya di sekolah, Anna melakukan aktifitas seperti biasa. Untungnya dia sama sekali tak terlambat.
Kala pelajaran pertama selesai, Anna ingin bergegas pergi ke kantin. Dia kelaparan karena sejak tadi pagi belum makan.
Langkah Anna terhenti tatkala Tara muncul menghalangi jalannya. Gadis itu tampak cengengesan saja.
"Apa kau baik-baik saja?" tanya Anna seraya mengernyitkan kening.
"Begitulah. Tapi tebak siapa yang sudah mengundangku pergi ke pesta?" Tara malah berbalik tanya.
Anna tersenyum miring. Sepertinya dia bisa menebak orang yang sudah membuat Tara tak berhenti tersenyum.
"Aku sepertinya tahu. Zack bukan?" terkanya.
"Ya. Aku tahu kau bisa menebaknya dengan mudah," tanggap Tara sambil merangkul pundak Anna.
"Kapan pestanya?" tanya Anna.
"Malam ini! Jadi kau harus pergi juga," balas Tara.
"Aku? Tapi--"
"Ayolah, Anna! Aku tahu kau tidak suka pesta. Tapi apa kau akan membiarkanku pergi ke sana sendirian?" potong Tara dengan raut wajah memelas.
critanya bagus bikin kyk ada didunia legenda vampire beneran hehe...