NovelToon NovelToon
ISTRI UNTUK CUCU CEO

ISTRI UNTUK CUCU CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Cinta Paksa / Kaya Raya / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: LOVENESIA

Inez, seorang perawat lansia,yang dulunya gadis yang berjuang demi mandiri, tidak mau di biayai ibunya, karena marah pada ibunya yang selingkuh, dan menyebabkan ayahnya meninggal dalam kecelakaan setelah tahu ibunya selingkuh.

Saat dirinya menjadi perawat lansia, bernama kakek Wijaya, dia sangat menyayangi Inez, saking sayangnya, kakek Wijaya menjodohkan Inez dengan Angga cucunya, tapi Angga sudah memiliki kekasih sejak dulu.

Bagaimana kelanjutannya hidup Inez? apakah Angga bisa membuka hatinya untuk Inez?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LOVENESIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Pagi ini begitu cerah, menatap langit indah bagi Inez, riasan yang semalam sudah bersih , terhapus oleh guyuran air shower, di kamar mandi dalam kamarnya.

Karena terbiasa mandi pagi, jam 4 sudah mandi. Tidak aneh, karena kebiasaan itu kebiasaan baik, mandi jam segitu bisa menyehatkan badan, memperlancar peredaran darah dan melancarkan pernafasan.

Inez sama sekali belum keluar kamar , dia hanya duduk di pinggir jendelanya, karena entah apa yang harus di lakukan Inez di dalam rumah yang sekarang katanya jadi miliknya.

Tibatiba ada ketukan pintu.

Tok

Tok

Tok

"Siapa?"

Tak ada jawaban dari seseorang di pintu itu.

Karena penasaran, barulah Inez ke pintu untuk membukanya.

"Selamat pagi nona".

pak Wahyu menyapa.

Dia datang bersama 3 pembantunya, membawa makanan dan persiapan acara hari ini.

"Apa apaan ini pak Wahyu?"

"Anda sudah mandi?"

"Sudah"

"Baiklah, sajikan makan untuk sarapan"

Ketiga pembantu itu membawa makanan.

"Tapi pak Wahyu, kenapa harus di kamar?"

"Saya akan memastikan makanan di sini ga beracun"

"Tapi saya mau makan bersama Angga dan yang lainnya"

"Untuk melihat situasi, sementara anda makan di kamar saja"

"Kenapa Begitu?"

"Karena layanan kami full untuk pewaris, bukan untuk mereka"

Inez pun keluar dan melihat, bu Sinta sedang memasak,dan di bantu Angga. Sedangkan Arya hanya duduk.

"Tapi kasian pak, mereka jadi susah"

"Itulah tujuan kakek Wijaya, yaitu mendidik mereka"

Terlihat Bu Sinta sangat kerepotan, bahkan Angga juga merasa kerepotan.

"Sebentar lagi pak Syarif Akan datang dan memberikan hak 25%harta pada tuan Angga"

"Kenapa ga semua saja sih? berikan saja, aku ga perlu harta begini"

"Jika semua maka, warisan ini akan di bagi hanya untuk 2 orang"

"Loh kok 2 orang?"

"Pak Arya dan Bu Sinta"

"Lalu Angga?"

" Tuan Angga tidak akan mendapat apa apa, itulah Kakek Wijaya ,menitipkan harta ini padamu"

"Kenapa bisa begitu?"

"Tuan Arya dan Ibu Sinta sudah memiliki kekasih masing masing, sejak kecil Tuan Angga tidak di perhatikan, Kakek Wijaya takut, Angga akan di buang setelah kepergian nya makanya beliau melakukan ini"

"Oh ,aku faham, tapi apa aku bisa menjalani ini?, sementara aku tak memiliki rasa cinta pada Angga"

"Nanti setelah Pak Syarif selesai membacakan warisan setelah pernikahan, kita akan rapat di ruang rapat rumah ini"ucap pak Wahyu.

"Baiklah"

Inez pun sementara makan di kamar, untuk menghindari kecemburuan sosial.

Di dapur, sangat acak acakan, ketika bu Sinta dan Angga memasak.

Merekapun harus membersihkan semua kotorannya sendiri.

Bu Sinta mengamuk sambil melotot ke Arah Inez.

Begitupun pak Arya yang melotot ke Arah Inez. Sedangkan Angga hanya melirik lirik ke Inez

Datanglah pak Syarif, seraya memberi ucapan selamat pagi.

"Selamat pagi untuk semua?"

Bu Sinta dan pak Arya pun bahagia melihat kedatangan pak Syarif.

"Selamat Pagi pak Syarif" ucap Sinta.

Semua pun duduk di kursi masing masing. Karena pak Syarif Akan membacakan aturan baru setelah menikah.

"Inez selamat Pagi?"

"Selamat Pagi pak" sahut Inez dengan nada lemah karena bete.

"Baiklah ,Saya akan membacakan Wasiat setelah pernikahan Inez Dan Angga, secara peraturan dari kakek Wijaya, bahwa setelah pernikahan maka 25% warisan akan di berikan pada Angga, dan 75% masih milik Inez"

Mendengar hal itu Arya ngamuk.

"Apa maksudnya? kenapa hanya segitu? dan Hanya Angga?lalu untuk kami?"

"Tenang pak Arya, Atas keputusan dari Kakek Wijaya, maka setelah pernikahan , Pak Arya dan Bu Sinta Silahkan pindah rumah, karena rumah ini sudah resmi milik Inez dan Angga"

Arya pun berdiri dan akan memukul Syarif, lalu di cegah oleh Wahyu.

"Tenang pak, jika ada kekerasan, maka Pak Syarif bisa memidanakan bapak" ucap Wahyu.

Arya pun takut masuk penjara.

Sinta pun menangis.

"Angga beri mamah 10% saja, mamah jadi miskin Angga"

"Berdasarkan keputusan Harta 25% Angga tidak boleh di bagi, dan Secara khusus Pak Arya masih boleh menjabat sebagai Direktur Utama"

"Tapi maaf Pak Arya, secara Resmi, rumah ini sudah milik Angga dan Inez, silahkan anda pergi dari rumah ini dan kemasi barang barang anda"

Arya dan Sinta mengamuk, dan langsung membereskan barang dan pakaiannya.

"Ingat Inez, kau tidak akan bisa lolos dari dendamku, ingat itu!" ancam Arya.

Sedangkan Sinta terus saja menangis.

Saat di parkiran, Arya dan Sinta pun di larang membawa mobil, karena itu masuk ke dalam Warisan untuk Inez, karena rasa kasihan Kakek Wijaya hanya memberikan sepeda untuk Arya dan Sinta.

Karena ini sudah penghinaan, Arya dan Sinta menolak mentah mentah sepeda, dan mereka naik Taksi online saja.

Angga sama sekali tidak Sedih, karena dia sudah terbiasa tidak di urusi dari kecil.

"Maaf Angga aku harus melakukan ini, karena memang ini adalah permintaan kakek Wijaya"

"Iya pak, tidak apa apa, mungkin dengan begini Mamah dan Papah akan sadar, dan menjadi orang baik"

"Baiklah, aku akan menyampaikan sesuatu, Pernikahan kalian jangan hanya Gimick, kalian harus tidur dalam satu kamar, dan satu kasur dan keinginan kakek Wijaya kalian memiliki anak"

"Apa?"

Inez dan Angga saling menatap.

"Tapi pak, kami ga bisa"

"Seiring waktu pasti bisa"

"Tuan Angga, nanti jam 10 ke kantor ada yang harus di tanda tangani" ucap Wahyu.

"Baik"

"Tapi pak? kami ga bisa, satu kamar" Protes Inez.

"Bisa, kalian kan menikah beneran, masa ga bisa punya anak?"

"Astaga pak, saya bersedia menikah hanya membantu Angga, bukan untuk hamil"

"Nona Inez, belajarlah mencintai Angga, Aku yakin kamu bisa"

Pak Syarif pun pergi dan meninggalkan beban, bagi Angga dan Inez.

Dengan terpaksa, Inez pun mengemas pakaian dan membawanya ke kamar pengantin, dan di sana Ada Angga.

"Aku mau ke kantor dulu, kamu baik baik di sini ya"

"Heeemm"

Hanya itu yang di jawab, Inez.

Sebelum pergi ke kantor, Angga menatap dulu wajah Inez yang cemberut, sambil membereskan bajunya ke lemari, dan dia membereskan tempat tidur.

Angga tersenyum ,dan dia pun pergi.

Inez pun tidak mengantar Angga ke bawah, dia cuek.

"Astaga, hidup ku seperti game, yang hanya jadi permainan"

Tiba tiba ada chat dari ibunya.

"Inez, minggu ini ibu mau menikah dengan Doni, kamu datang ya?"

"Aku ga perduli! pokonya aku ga setuju ibu menikah dengan dia" balas Inez.

"Jangan gitu lah nak, ibu butuh pendamping, ibu kesepian"

"Terserah"

"Baiklah, sayang ibu harap kamu datang ya?"

"Terserah"

Inez menangis, dia sangat sedih, karena ibunya masih saja egois, padahal Doni itu hanya memperalat Anita untuk uang.

Tapi ibunya sama sekali tak mau mendengar kan Inez.

Di kantor, ada kejutan bagi Angga, ternyata Wina datang untuk bertemu Angga.

Apa yang akan dilakukan Wina ke sana?

Apakah, Angga akan berselingkuh?

1
LISA
Aku mampir Kak
Ditya R
Keren, semangat, Thor! /Smile/
Anis: terimakasih😊
total 1 replies
Giselle Bustamante
Asyik banget bacanya!
Anis: terimakasih(。♥‿♥。)
total 1 replies
Himura Kenshin
Penasaran setengah mati!
Anis: terimakasih🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!