NovelToon NovelToon
Hantu Mati Beranak

Hantu Mati Beranak

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Horror Thriller-Horror / Iblis / Kumpulan Cerita Horror / Hantu
Popularitas:587.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: novita jungkook

Semenjak kandungan Andini menginjak usia tiga bulan, dia sering muntah darah dan kata dokter itu karena dia sama sekali tidak ada makan nasi sehingga asam lambung jadi naik.

bau mulut nya juga membuat Hendra sangat bingung, tubuh Andini juga kurus kering seperti tengkorak. hingga Hendra pun memutuskan untuk pulang kedesa nya saja.

Bagai mana kisah mereka?

Mampu kah Hendra membawa istri nya pulang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13. Hampir ikut

Sebagai bos yang bertanggung jawab pada anak buah nya, Hendra juga ikut kerumah Asep untuk berbela sungkawa dan juga memberikan sedikit uang untuk mengurus pemakaman. bahkan Hendra juga tidak segan untuk ikut menguburkan jasad nya Asep, dia berada di dekat tangan sebelah kiri dan drngan hati hati pula meletakan tubuh yang sudah tidak bernyawa itu.

Orang tua Asep begitu kehilangan sosok anak yang selama ini jadi tulang punggung mereka, karena orang tua Asep sudah tua dan juga masih ada adik yang baru kelas tiga SMA. sebentar lagi akan tamat sekolah, tapi orang yang selama ini menanggung biaya malah bunuh diri.

Ibu Asep berulang kali pingsan akibat tidak percaya bahwa putra tercinta nya meninggal dengan cara yang paling hina, ketika berangkat kerja tadi pagi dia sama sekali tidak menunjukan gelagat yang aneh. namun sekarang pulang sudah tidak punya nyawa, tubuh kurus itu terbujur kaku dengan mata mendelik serta lidah terjulur keluar.

Sebenar nya Ayu tidak ingin kerumah Asep untuk melayat karena dia sangat takut melihat wajah Asep, seolah mata itu menatap dia penuh dengan kemarahan yang sangat dalam. tapi di sana ada Hendra sehingga dia pun mau tak mau jadi ikut juga, sambil dengan hati bertanya tanya kenapa Hendra sama sekali tidak ada reaksi setelah minum kopi tersebut.

"Anakkuuuu, Ya allah anak ku! kenapa anak ku meninggal seperti ini." teriak Mah Ade nama nya Ibu Asep yang orang sunda.

"Istigfar, Mah! doa kan yang terbaik untuk A'a." hibur Lilis.

"Dia berangkat tadi pagi masih dalam keadaan baik baik saja, bahkan Asep sangat semangat." keluh Mah Ade.

"Apa selama ini dia tidak ada mengeluh gitu, Mah?" tanya Tera pelan.

"Tidak pernah, Neng. Asep tidak pernah mengeluarkan keluhan nya, bahkan kadang Mamah juga bertanya sama dia." jawab Mah Ade.

"Di kerjaan apa tidak ada yang bermasalah sama dia, Teh?" tanya Lilis pelan.

"Tidak ada, kami semua nya akur dan tidak pernah bertengkar sama Asep! Wawan juga tidak pernah bertengkar sama dia, cuma tadi pagi dia memang cinta nya di tolak sama Ayu." Anis yang menjawab.

"Hussst, itu enggak ada sangkutan nya! jangan bicara sembarangan, aku jadi takut." Tera merasa sungkan pada orang tua Asep.

"Di tolak? bukan nya tadi pagi A'a bilang memang mau bawa calon istri ya, Mah." tanya Lilis masih ingat.

"Eh iya, Asep bilang sama Mamah kalau nanti sore pas pulang kerja mau bawa calon mantu." jelas Mah Ade.

"Yang mana gadis itu, Teh?" Lilis bertanya penasaran pada Anis.

"Itu tuh, yang pakai baju hitam di dekat Pak Hendra." bisik Anis.

Lilis memperhatikan Ayu yang menggunakan kaca mata hitam tebal, semua baju nya juga warna hitam. mau mengenali wajah nya susah karena tertutup oleh kaca mata nya, namun tebakan Lilis wanita itu tidak seberapa cantik.

"Apa dia dekat dengan Pak Hendra? kok dari tadi berdekatan terus." tanya Lilis.

"Dia kepala gudang, jadi mereka memang dekat." Tera bicara duluan karena Anis mau bilang hal lain.

"Oh pantas saja, ibarat kan tangan kanan nya ya." angguk Lilis mengerti.

Ayu memang selalu mendekati Hendra yang sudah siap menguburkan jasad Asep, padahal sekarang Hendra sedang ngobrol bersama Bapak Bapak lain yang juga sedang merembuk bagai mana Asep bisa sampai gantung diri.

Hendra menjelaskan apa ada nya, bahwa saat itu dia masih di rumah dan tiba tiba saja Wawan memberi kabar bahwa Asep sudah di temukan gantung diri dengan wajah mengerikan karena lidah yang terjulur keluar.

"Saya mohon pamit dulu ya, Pak." pamit Hendra karena hari sudah mau maghrib.

"Terima kasih sudah ikut membantu, Pak." Pak RT mewakili bicara.

"Sama sama, maaf ya saya cuma bisa bantu segini saja." Hendra juga tidak enak.

"Ini saja saya sudah mengucapkan terima kasih, semoga allah membalas kebaikan Bapak." harap Pak RT.

Hendra pun segera pamit dan berjalan pergi meninggalkan area pemakaman, bersama dengan anak buah lain nya juga pulang karena mereka tidak mungkin mau sampai malam di rumah Asep. mungkin malam ini tidak bisa ikut pengajian, tapi bisa jadi entah malam ketiga atau malam ketujuh baru akan ikut.

"Pak Hendra! boleh saya ikut pulang?" Ayu cepat mengejar.

"Kita tidak searah, saya juga harus buru buru! memang nya tadi kamu naik apa?" Hendra menolak Ayu.

"Tadi naik ojek online, Pak! ini sudah agak gelap dan pasti nya daerah sini agak susah ojek atau taxi." Ayu memberikan alasan.

"Apa tidak bisa bareng Tera atau Anis saja?" Hendra masih keberatan.

"Mereka kan boncengan, Pak! boleh ya saya ikut sekali saja, saya benar benar butuh tumpangan." Ayu sangat memelas agar Hendra mau.

Mau menolak juga kasihan, tapi Hendra benar benar tidak suka bila ada orang lain yang masuk mobil nya. bukan karena pelit, tapi memang mobil ini cuma khusus untuk istri nya saja yang boleh duduk. apa lagi Ayu terlihat sangat mendekati nya, Hendra tau kalau Ayu naksir pada dia.

Sebagai pria yang sudah punya banyak pengalaman, Hendra menyadari gelagat yang tidak bagus dari anak buah nya ini. tapi mau di tolak keadaan nya juga tidak memungkan sekali, Hendra pun akhir nya menyerah karena dia masih punya rasa iba.

"Saya cuma bisa antar sampai simpang saja, tidak bisa sampai rumah kamu." ujar Hendra akhir nya.

"Wah terima kasih banyak, pak!" Ayu sangat senang karena bisa pulang sama Hendra.

Sayang nya memang Allah tidak ingin mereka pulang bersama, Wawan lewat dengan motor nya dan langsung di hentikan oleh Hendra. dengan begini dia selamat sehingga tidak perlu mengantar kan Ayu, malah Ayu menjadi masam karena misi gagal.

"Kamu tolong antar kan dia ya, saya tidak bisa!" pinta Hendra.

"Emang kamu enggak bawa motor, Yu?" tanya Wawan dengan wajah sedih.

"Enggak, tadi kan ikut ambulance." jawab Ayu agak malas.

"Ya sudah cepat naik, kamu kok berani sekali minta tumpangan pada bos!" Wawan berkata sengit.

"Terpaksa, Wan. aku enggak ada yang antar, enggak tau kamu bawa motor." kilah Ayu malu sekali.

Wawan diam saja dan terus melaju setelah pamitan oada Hendra, Hendra juga masuk kedalam mobil untuk pulang kerumah dulu. butuh belaian istri setelah pusing memikirkan masalah yang barusan datang ini, sudah pasti usaha mereka akan sepi selama beberapa hari kedepan. itu pun saat polisi sudah selesai menyelidiki, karena sekarang toko nya sudah di beri garis kuning.

1
Itoh
trnyta author jga suka mkn sblak to
cookie_23
Wah sok tau si Rini, emang udah pernah ngerasain? lagian udh meninggal di gunjing
cookie_23
Gila dunia ghaib semengerikan itu
El Vita
lnjt.. biar seru
Arryanti Ar
aku malah suka cerita arya sama purnama sekeluarga+ member nya juga
Shakila
Aku mau nanggissssss😭😭😭😭😭
cookie_23
biar seger sini nyebur sumur aja, mumpung sumur nya lagi nanggung nih sekalian jagain rumah ku biar ga ada bibit pelakor kek lu🤣🤣🤣
El Vita
jgn terll dekat dg tetangga usil dn kepo... bahaya
Rika Yudesni
😂😂😂😂
streetz denizzzt
top markotop kak.. sangat bangus karyamu
streetz denizzzt
iihhh aku meleleh thor liat visualnya.. haduh jadi khilaf kalo liat yang bening2/Curse//Smirk/
Zuhril Witanto
kenapa gak horor lagi thor
NoviTa jungkook: horor juga ada kok
total 1 replies
silent reader🤫
wah andini cantik banget
Antoni Indri
keren
otw cerita baru ah..
teruskan horornya tor.
Dewi Rantika
pkok ny slalu menanti cerita2 horor,slalu menanti purnama dan para member ny.di tunggu ya Thor cerita horor selanjut ny,
Dewi Rantika
pasti Thor,semua crita horor mu tdk ad yg terlewat.pkok ny Ter❤️❤️ smangat trus dlam berkarya author 💪💪
Ema Mahriana
kembali kasih thor
Ema Mahriana
macaaaan andini
Ema Mahriana
baiklah thor,semoga karya barunya masih seputaran Purnama Arya juga member2 nya, makasih thor.
Catrina
menghibur dan mantap ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!