NovelToon NovelToon
Suamimu Suamiku Juga

Suamimu Suamiku Juga

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / CEO / Selingkuh / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: EVI NOR HASANAH

Demi bakti ku kepada Ayah aku bersedia memenuhi keinginannya untuk menikah dengan lelaki pilihan Ayah ia juga alah satu orang kepercayaan Ayah, namun kini ia membawa mawar lain masuk kedalam rumah tangga kami.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EVI NOR HASANAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Sebelas

 Huweeeeekk...

Huweeeekkk...

       "Mas tolong itu" ucap Ambar menunjuk udang goreng sambil mengibaskan tangan nya yang mengartikan singkirkan makanan itu.

Seno yang paham pun langsung mengambil sepiring udang goreng tersebut dan meletakkannya ke meja dapur.

Bik Inem dan Mbak Asih yang melihat respon dari nona nya pagi ini hanya bisa mengerutkan kening, tersenyum dan saling pandang mereka berbicara lewat bahasa mata, yang hanya bisa di mengerti oleh mereka berdua saja.

Setelah menyingkirkan udang goreng tersebut Seno langsung menyodorkan segelas air putih, lalu pasien di sebur. Lah! Apaan sih?

Ulang ya...

Setelah menyingkirkan udang goreng tersebut Seno langsung menyodorkan segelas air putih, pada istrinya dan langsung di teguk hingga bersisa setengah.

Ini baru betul!

Di tuntunnya sang istri menduduki kursi yang sudah ia geserkan sehingga mempermudah istrinya untuk duduk.

      "Bik..." panggil Ambar pada Bik Inem.

    "Kenapa neng?" jawab Bik Inem dengan langkah yang di percepat.

     "Sambalnya cuman ini kah Bik?" tanya Ambar.

     "Iya neng... Emang Eneng mau sambal apa biar Bibik bikinin"

     "Bibik punya stok mangga nggak di kulkas? Kalau ada tolong kupas kan dan diiris sekalian ya Bik"

Mendengar permintaan sang nona kesayangan mereka Bik Inem pun segera menggeledah kulkas, ternyata masih memiliki satu buah mangga yang masih sangat muda.

Namun hanya itu yang ada jadilah si Bibik mengupas dan mengiris buah mangga tersebut, lalu dengan segera menyerahkan piring berisikan mangga muda tersebut kepada nona mudanya.

Seno yang menatap mangga muda tersebut tanpa sadar merasakan air liur yang sudah penuh di dalam mulut dan seketika wajahnya pun berubah menjadi aneh, apalagi ketika melihat istrinya yang memakan mangga muda itu setelah di colek dengan sambal lalu di makan dengan nasi dan menggunakan tangan bukan sendok.

Bik Inem dan mbak Asih pun mengeratkan gigi mereka hingga berbunyi merasakan linu melihat nona mudanya yang makan mangga di pagi hari.

Ambar yang sedang menikmati makanannya tidak merespon pandangan orang lain terhadap nya, ia masih terus mencolekkan mangga muda tersebut pada sambal kemudian dengan nasi dan langsung di suapkan ke dalam mulut nya.

Sejenak ada rasa senang dan rasa cemas yang dirasakan oleh Seno, ia senang istrinya makan dengan lahap namun ia khawatir jika asam lambung istrinya naik karena makan mangga sepagi ini.

Sluuuuurrrrp.. Aku yang nulis pun ikutan berasa penuh di mulut.

Setelah Ambar selesai makan baru lah ia sadar jika ia diperhatikan banyak orang, suaminya Bik Inem, Mbak Asik, dan Mang Ujang.

Ia pun heran mengapa semua orang di rumah ini memperhatikan dirinya? Apa ada yang salah?

Ambar menatap ke piring milik suaminya yang masih bersih seperti belum di pakai.

     "Mas nggak makan? Kenapa?" ucap Ambar heran.

     "Mas mau makan tapi kamu ambilin ya" ucap Seno yang membuat senyum di bibir sang istri merekah.

Ambar pun langsung menyendok kan nasi, lauk beserta sayur kedalam piring suaminya.

Tak lupa ia juga menuangkan air minum untuk suaminya.

Setelah di rasa semuanya aman Bik Inem Mbak Asih dan Mang Ujang pun pergi untuk mengerjakan pekerjaan mereka masing- masing.

Ambar yang memang masih bingung pun hanya diam, ia ingin bersuara namun ia pun merasa bingung jadilah kebingungan itu ia telan sendiri.

****

Setelah sarapan Ambar memutuskan untuk rebahan di ranjang empuk nya entah mengapa ia merasakan hawa mengantuk yang sangat kuat.

Ia pun menyandarkan tubuhnya di sandaran ranjang sembari menunggu suaminya yang sedang menerima telepon dari sekretarisnya.

Seno yang sudah selesai menerima telepon ia hendak berjalan menuju ranjang di mana istrinya berada, namun langkah nya terhenti kala mendengar suara dengkuran halus yang keluar dari mulut istrinya.

Ia pun mendekati istrinya dengan tersenyum Seno merebahkan tubuh istrinya agar tidak sakit, saat tidur.

Ia mengelus lembut pipi chubby istrinya yabg terlihat sangat menggemaskan dan ingin sekali ia mengigit pipi chubby itu.

Seno melanjutkan pekerjaan yang ia bawa ke dalam kamar ia tidak tega jika meninggalkan istrinya barang sebentar saja.

Karena masih ada rasa rindu yang belum terobati.

Ia mengerjakan berkas kantor dengan sesekali mengelus pucuk kepala istrinya, yang semakin membuat nyaman Wanitanya untuk tidur.

*****

Pagi ini seluruh penghuni rumah di buat heboh oleh nona kesayangan mereka.

Bagaimana tidak nona nya itu meminta mangga tetangga yang berada di samping rumah namun ia ingin sang suami yang mengambilkan nya, dengan syarat mangga tersebut harus di ambil menggunakan mulut tak boleh menggunakan tangan.

Namun pagi ini Seno akan rapat dengan wakil direksi dan tidak bisa di undur, jadilah perdebatan yang berakhir dengan tangisan istrinya.

Mau tak mau Seno mendatangi tetangga sebelah rumah nya untuk meminta mangga yang diinginkan istrinya.

Sesampainya di depan rumah tetangga nya Seno melihat seorang lelaki dengan tubuh dempal, botak plontos dan berkumis panjang macam Pak Raden wkwkkw...

       "Permisi pak"

       "Ada apa?!" ucap Bapak berbadan dempal, botak plontos dan berkumis macam Pak Raden.

      "Saya mau minta mangganya pak buat istri saya"

      "Minta-minta beli satu biji lima ratus ribu!" ucap sebut saja Pak Raden yaa he he.

Glek...

Seno meneguk kasar ludahnya bukan karena harga buah mangganya namun Pak Raden yang selalu berbicara dengan gas full lah yang membuat Seno sedikit gentar.

"Iya pak tidak papa saya akan saya bayar" ucap Seno.

Seno yang menyingsingkan lengan baju sebatas siku dan celana panjang stelan kerjanya, bersiap untuk menaiki pohon mangga tersebut.

"Heh! Mau apa kamu?"

"Mau ambil mangga pak"

"Pakai tangga jangan manjat nanti jatuh"

"Pak Radeen...."

"Eh... Mbak Ambar mau kemana mbak?"

"Aku mau minta mangga Bapak boleh" ucap Ambar dengan sumringah.

"Boleh mbak tunggu ya ada yang sudah naik di atas"

"Heh! Kamu ambil kan mangga buat Mbak Ambar nanti untuk kamu saya kasih geratis" ucap Pak Raden.

Tanpa sadar Seno pun menurutinya tapi mengambil mangganya menggunakan tangan bukan mulut.

Ambar yang melihat cara menggambil mangga suaminya itu langsung nangis dsn membuat semua orang di sana panik.

"Hu hu hu...."

"Kenapa Mbak Ambar?" ucap Pak Raden panik.

Seno yang mendengar suara tangisan istrinya itu pun panik, seketika ia bingung untuk turun, karena sangking paniknya ia langsung lompat dari atas pohon mangga yang tingginya kurang lebih dua meter itu.

"Kamu kenapa sayang?"

Pak Raden yang mendengar tetangga plus anak teman nya yang sudah ia anggap sendiri di panggil sayang oleh lelaki bau kencur pun melempar Seno dengan mangga yang masih kecil tepat di bahunya.

Puuuk...

"Sayang sayang sembarangan kamu!"

Sedangkan Ambar malah menambah gas suara tangisannya jadilah kedua lelaki tersebut gelagapan dan bingung.

"Hu hu hu hu..... M-mas kok ambil mangga nya pake tangan? Hu hu... Kan aku minta ambilnya pake mulut mas hu hu... Nanti rasanya nggak enak hu hu hu...." ucap

Ambar dengan tangis tersedu-sedu.

"Iya iya Mas naik lagi tapi kamu jangan nangis yaa? Sudah diam" ucap Seno yang bersiap naik ke pohon.

Pak Raden yang baru sadar akan panggilan anak temannya itu pada lelaki bau kencur yang sedang menaiki pohon pun bingung, pasalnya ia memang mendengar jika anak teman nya itu sudah menikah namun ia masih belum mengetahui siapa suaminya.

Setelah berhasil misi mengambil mangga pakai mulut, Seno langsung turun memberikan mangga tersebut pada istrinya. Satu batang mangga yang berisi empat buah mangga.

"Makasih mas muuuah..." ucap Ambar tersenyum dan menghadiahi suaminya ciuman.

Seno hanya membalas dengan senyuman dan mengacak rambut istrinya yang di kuncir kuda, lalu ia membuka dompet dsn menyerahkan beberapa lembar uang merah pada Pak Raden.

"Ini Pak uang mangganya" ucap Seno.

"Tidak usah Ambar sudah seperti anak saya sendiri Almarhum mertuamu itu adalah teman saya sedari kecil, ambil dan pulang lah kasihan istrimu itu sudah sampai menetes air liur menatap mangga di tangannya".ucap Pak Raden yang di ikuti kepala Seno yang menoleh ke arah istrinya.

Dan benar saja Ambar berulang kali mengelap mulutnya dan menatap buah mangga dengan mata berbinar.

" Terima kasih pak saya pulang dulu" ucap Seno sembari merangkul pundak istrinya.

Pak Raden hanya mengangguk.

1
Masitoh Masitoh
semangat author ya
Ceriwis (Kurogane Haruka): Makasih banyak ka🥰
total 1 replies
Anis Rohayati
terlalu muter2
Anis Rohayati
kapan si kebohongan si jalang calisa kebongkar kaga sabar gua list hancur nya si calissa di buang dan nyesel nya si sampah seno sudah di bodohi jalang nya
Ceriwis (Kurogane Haruka): sabar ya..
total 1 replies
Anis Rohayati
wah pangeran buat ambar datang siap2 sampah seno cemburu buta liat mantan istri bahagia
Anis Rohayati
menyala ambar bagus usir benalu2 itu
Ceriwis (Kurogane Haruka): iya kak.
total 1 replies
Anis Rohayati
ambar kurang tegas bukan nya usir dari rumah lo amabr malah lo diem2 aja rumah lo dah di pake zina di pake bahagia2 sma si jalang dan mantan suami sampah mu bukan nya tentang tuh benalu2 itz
Ceriwis (Kurogane Haruka): iya kak ntar aku buang
total 1 replies
Anis Rohayati
hahahah mampus kau smpah seno siap2 terima kenyataan klu tuh ank yang lo bangga2 kan bukan ank kandung lo ternyata ank laki2 lain mampus buang berlian hanya karna seekor monyet
Ceriwis (Kurogane Haruka): 🤣 nggak ada yang lain kak selain monyet🤔
total 1 replies
Anis Rohayati
kaga sbar ka nunggu pangeran tampan dan kaya dan lajang melamar ayang ambar beh tambah seru 😍😍😍
Ceriwis (Kurogane Haruka): iya kak..
total 1 replies
Anis Rohayati
gua suka gaya mu ayang ambar hancurkan tuh mantan suami makodo mu dan jangan lupa bongkar kebohongan si jalang calissa biar si sampah seno tau kenytaaan sudah di bohongi jalang nya
Masitoh Masitoh
nex
Masitoh Masitoh
up
Rahmana Budiman
good
Ceriwis (Kurogane Haruka): Terimakasih..
total 1 replies
Anis Rohayati
hahahahah si sampah seno blm sadar udh jadi duda dan dah resmi di cerai sma ayang ambar siap2 seno lo gila tau kenytaan nya klu sebenar nya lo dah resmi cerai dan siap2 perusahaan jatuh ditangan ambar menyala ambar bagus buang lah smpah pada tempat nyq
Ceriwis (Kurogane Haruka): asyaaap...
total 1 replies
Masitoh Masitoh
up
Anis Rohayati
jiji aing sma si kere seno kaga tau diri siap2 lo gugatan akan datang dari ambar buat lo dan kebohongan si jalang calisa akan terbongkar siap2 terima kenyataan smpah seno
Ceriwis (Kurogane Haruka): iyaa kak aku buka semuanya kok😁
total 1 replies
Anis Rohayati
ambar langsung gugat si sampah seno jangan menye2 jadilah wanita tegas dan punya harga diri
Ceriwis (Kurogane Haruka): iyaa kak sabar yaa🥰🥰
total 1 replies
Anis Rohayati
dihhhhh kaga sadar diri lo sampah seno berasal dari mna lo dulu zina trs lo smpe berani bawa jalang ke kantor ingat kantor siapa itu siap2 gugatan cerai akan datang dan lo akan tau kenytaan sebenar nya
Anis Rohayati
maaf ya thur klu ambar msih bertahan sma si smpah seno gua kaga lanjut disini krakter ambar ko jadi menye2 bukan nya sat set langsung gugat si smpah seno
Ceriwis (Kurogane Haruka): Sabar ya kak...
total 1 replies
Masitoh Masitoh
up
Anis Rohayati
ciuhhhh jiji gua liat jalang calissa siap2 kebohongan lo kebongkar
Ceriwis (Kurogane Haruka): iya kak ..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!