NovelToon NovelToon
Aku, Dia, Dan Sahabatku

Aku, Dia, Dan Sahabatku

Status: sedang berlangsung
Genre:SPYxFAMILY / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Wanita Karir
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Selvia Febri

"Aku, Dia, dan Sahabatku" adalah sebuah novel yang mengeksplorasi kompleksitas persahabatan dan cinta di masa remaja, di mana janji dan pengorbanan menjadi taruhannya. Lia Sasha putri, seorang siswi SMA yang ceria, memiliki ikatan persahabatan yang kuat dengan Pandu Prawinata , sahabatnya sejak SMA . Mereka membuat janji untuk bertemu kembali setelah 8 tahun, dengan konsekuensi yang mengejutkan: jika Pandu tidak datang, berarti Pandu sudah meninggal. Namun, seiring berjalannya waktu, hubungan mereka diuji ketika Lia jatuh cinta dengan Angga, seorang laki-laki yang pengertian dan perhatian. Di tengah gejolak cinta segitiga, persahabatan mereka menghadapi ujian yang berat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Selvia Febri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab: 11

Matahari mulai menurun ke barat, mewarnai langit dengan warna jingga keemasan. Lia dan Pandu berpamitan di depan cafe.

"Makasih ya udah ngajak gue ngobrol," ujar Lia dengan senyum yang tulus. "Gue seneng bisa ngobrol sama lo."

"Sama-sama," jawab Pandu dengan senyum yang menawan. "Gue juga seneng bisa ngobrol sama lo. Gue harap lo nggak takut lagi sama gue."

"Nggak kok," jawab Lia. "Sekarang gue udah ngerti sifat lo."

"Oke, kalo gitu gue pulang dulu, ya," ujar Pandu. "Jangan lupa besok ke sekolah."

"Oke," jawab Lia. "Gue pulang dulu, ya. Sampai jumpa besok."

Lia kemudian berjalan menuju halte bus untuk menunggu bus yang akan membawanya pulang ke rumah. Ia merasa lega dan bahagia setelah bertemu dengan Pandu. Ia berharap bisa menjalin persahabatan yang erat dengan Pandu dan bersama-sama menjalani masa sekolah yang menyenangkan.

Saat Lia menunggu bus di halte, ia mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Raya. Ia ingin menceritakan pengalaman nya bertemu dengan Pandu.

"Ra, gue lagi nunggu bus di halte," kata Lia dengan suara yang gembira. "Gue baru aja ketemu sama Pandu."

"Hah? Seriusan? Gimana cerita nya?" tanya Raya dengan nada yang penasaran.

Lia kemudian menceritakan pengalaman nya bertemu dengan Pandu di cafe. Ia menceritakan tentang pertemuan nya yang menakutkan dan bagaimana Pandu menjelaskan sikap nya yang menakutkan tapi juga menarik. Lia juga menceritakan tentang keputusan nya untuk berteman dengan Pandu.

"Wah, seru banget cerita nya, Lia!" ujar Raya dengan nada yang gembira. "Untung lo nggak takut lagi sama Pandu. Sekarang lo udah punya teman baru di kelas baru. Gue seneng buat lo."

"Iya, Ra. Gue juga seneng bisa berteman sama Pandu," jawab Lia dengan senyum yang tulus. "Gue nggak nyangka bisa menjalani kehidupan baru gue dengan penuh semangat dan persahabatan baru."

"Oke, gue tunggu cerita lo besok di sekolah," kata Raya dengan nada yang penuh antusias. "Gue pengen denger cerita lo tentang Pandu lebih detail."

"Oke, Ra. Sampai jumpa besok," jawab Lia.

Lia kemudian menutup telepon nya dan menatap langit senja yang indah. Ia merasa bahagia memiliki sahabat yang selalu mendukung nya. Ia juga merasa lega dan bahagia karena bisa menjalin persahabatan baru dengan Pandu. Ia yakin bahwa perubahan besar yang ia lakukan akan membawa kebahagiaan dan pengalaman baru yang menakjubkan dalam hidupnya.

Bus yang akan membawanya pulang tiba di halte. Lia naik ke bus dan duduk di dekat jendela. Ia menikmati pemandangan kota yang terlihat indah di sore hari. Pikirannya masih tertuju pada pertemuan nya dengan Pandu. Ia merasa bahagia bisa menjalin persahabatan baru dengan Pandu. Ia berharap bisa menjalani masa sekolah yang menyenangkan bersama Pandu dan teman-teman baru nya.

Setibanya di rumah, Lia disambut hangat oleh Ayah dan Ibu nya. Mereka bertanya tentang hari yang dialami Lia di sekolah. Lia menceritakan tentang pertemuan nya dengan Pandu dan bagaimana ia menjalani hari pertama nya di kelas baru. Ayah dan Ibu nya mendengarkan cerita Lia dengan senyum dan kata-kata yang menenangkan.

"Lia, Ayah dan Ibu senang mendengar kamu bisa menjalani kehidupan baru mu dengan baik," ujar Ayah dengan nada yang menenangkan. "Ayah dan Ibu selalu mendukung kamu. Teruslah berjuang mencapai mimpi-mimpi mu."

"Iya, Ayah, Ibu. Terima kasih," jawab Lia dengan senyum yang tulus. "Aku bakal terus berusaha buat mencapai mimpi-mimpi ku."

Lia kemudian menaiki tangga menuju kamar nya. Ia merasa lega dan bahagia bisa menjalani kehidupan baru nya di kelas IPS 3. Ia berharap bisa menjalani masa sekolah yang menyenangkan bersama teman-teman baru nya, terutama Pandu. Ia yakin bahwa perubahan besar yang ia lakukan akan membawa kebahagiaan dan pengalaman baru yang menakjubkan dalam hidupnya.

1
Lovenia aura Fortun
tolong dong min, jangan di ulang" ceritanya.
kyk"Lia menghela nafas dalam-dalam", "Jangan takut, pandu itu sebenarnya baik" kasih kyk cerita lai gt spy pembaca juga menikmatinya tdk hny kalimat itu" sj dr bab 1-5 Lia cerita k keluarganya, tmn" ny bhkn guru" nya di mohon dong jgn terlalu banyak cerita seperti itu! tolong berikan cerita yang lebih menarik lagi!
Bé tít
Bikin penasaran!
Selvia Febri: hehe iy yuk d pantau dan baca terus y
total 1 replies
Shogo Makishima
Kece banget!
Selvia Febri: terimakasih
total 1 replies
Renji Abarai
Gimana nih thor, update-nya kapan dong?
Selvia Febri: sudah di update
untuk bab 24 nya lanjut hari besok ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!