NovelToon NovelToon
Dilema Cinta

Dilema Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan / Cinta Murni
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: mommy JF

Selamat membaca, ini karya baru Mommy ya.

Aisha dan Dani adalah sahabat sejak dulu, bahkan mereka bersama sama hijrah ke ibu kota mengais rezeki disana. kebersamaan yang ternyata Dani menyembunyikan cintanya atas nama persahabatan.

Sementara Aisha yang jatuh cinta pertama kalinya dengan Atya, lelaki yang baru ditemuinya yang mempunyai masa lalu yang misterius.

Apakah hubungannya dengan Arya akan menjadi pasangan terwujud? Bagaimana dengan rasa cinta Dani untuk Aisha? Apa pilihan Aisha diantara Dani dan Arya?

Baca karya ini sampai selesai ya, happy reading!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy JF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31: Godaan Aisha

Pagi itu, suasana rumah Paman Ibas dipenuhi kegembiraan. Vina, desainer gaun yang dikenal Aisha sejak lama, datang bersama timnya, membawa koleksi gaun indah dan perlengkapan make-up. Ifa sudah bersemangat sejak subuh, berjalan ke sana kemari, memilih gaun yang menurutnya paling mahal dan elegan.

"Kak Aisha, aku mau yang ini," ujar Ifa sambil mengangkat gaun berwarna merah marun berhiaskan payet gemerlap. "Kelihatan glamor, kan? Cocok nggak untuk nanti malam?"

Sintia, yang sedang mengatur sesi fitting dengan Vina, hanya bisa menggeleng sambil berbisik pelan kepada Aisha. "Kenapa dia lebih heboh dari kamu, ya? Siapa yang mau dilamar di sini?"

Aisha terkekeh kecil. "Biar saja, Sintia. Mungkin dia hanya ingin ikut merasakan kebahagiaan kita."

Naina, yang sejak tadi sibuk mengawasi tim Vina, ikut memilihkan gaun untuk dirinya sendiri. Ia berkata dengan nada tegas, "Vina, pastikan saya terlihat paling anggun malam ini. Bagaimanapun juga, saya adalah bibi dari calon mempelai wanita."

Vina, yang tetap ramah, hanya tersenyum kecil. "Tentu, Bibi. Kami akan menyesuaikan semuanya."

***

Di tengah hiruk-pikuk persiapan, rumah Paman Ibas terasa lebih hidup dari biasanya. Ifa masih sibuk mencocokkan gaun yang ia pilih, sementara Naina terus mondar-mandir mengatur segala sesuatu untuk memastikan ia terlihat sebagai nyonya rumah yang anggun. Saat itu, suara deru mobil terdengar di depan rumah. Dani dan Vicky turun dari mobil dengan langkah santai namun mata keduanya langsung tertuju pada Aisha.

"Aisha?" Dani memanggil, suaranya sedikit ragu namun jelas menggambarkan keterkejutan.

Aisha yang sedang berdiri di dekat Sintia menoleh, tersenyum tipis. "Dani? Kamu kok di sini? Ada apa?"

Dani melangkah mendekat, mencoba menenangkan pikirannya. "Aku ada pekerjaan di daerah sini, tapi aku nggak tahu kalau kamu ada acara sebesar ini. Kenapa nggak bilang apa-apa?"

Sintia yang berdiri di samping Aisha menjawab lebih dulu. "Dani, maksud Aisha mungkin biar nggak ganggu urusanmu. Lagi pula, kamu juga sudah punya kehidupan sendiri, kan?"

Dani tampak sedikit terpojok, namun ia segera tersenyum masam. "Kehidupan sendiri, ya? Memang benar. Tapi aku kira kamu masih akan mengabari kalau ada acara sepenting ini, Aisha."

Aisha menarik napas dalam sebelum menjawab. "Dani, aku menghargai kamu sebagai teman lama, tapi kehidupan kita sudah sangat berbeda sekarang. Kalau kamu mau datang ke acara malam nanti, aku sangat senang. Bahkan aku ingin kamu membawa Dahlia juga. Aku yakin dia juga akan bahagia bertemu denganku."

Dani terdiam, jelas terlihat ada perasaan bercampur aduk di wajahnya. Vicky, yang sejak tadi hanya memperhatikan, akhirnya angkat bicara. "Aisha, kamu kelihatan sangat berbeda sekarang. Elegan, bersinar. Sepertinya kehidupanmu sudah berubah banyak, ya?"

Sintia memutar matanya dengan malas, tetapi Aisha menjawab dengan tenang. "Terima kasih, Vicky. Memang hidupku berubah, tapi aku tetap Aisha yang dulu. Hanya lebih banyak belajar dari pengalaman."

Vicky tersenyum, matanya masih menatap Aisha dengan cara yang membuat Dani sedikit tidak nyaman. "Kalau begitu, aku ikut bahagia untukmu. Tapi tetap saja, sulit rasanya melihatmu melangkah sejauh ini tanpa ada kami di sampingmu."

Dani langsung memotong. "Vic, cukup. Kita di sini bukan untuk itu. Biarkan Aisha bahagia dengan pilihannya."

Suasana semakin canggung, hingga akhirnya Dani mengangguk pelan. "Baiklah, Aisha. Aku akan coba ajak Dahlia. Sampai bertemu malam nanti."

***

Tak lama setelah Dani dan Vicky pergi, suara klakson mobil terdengar. Aisha mengenali mobil Arya yang berhenti di depan rumah. Arya keluar, mengenakan pakaian kasual berwarna pastel yang membuatnya terlihat santai namun tetap berkelas.

Saat Arya memasuki halaman, matanya langsung tertuju pada Aisha. "Maaf, aku terlambat. Kamu sudah siap?" tanyanya sambil tersenyum hangat.

Aisha mengangguk, tetapi suasana tegang terasa kembali saat Arya menyadari bahwa Dani dan Vicky baru saja pergi. Tatapan Arya berubah sedikit lebih serius, namun ia tetap menjaga sopan santun.

"Siapa mereka? Dani?" Arya bertanya pelan saat ia mendekat.

Aisha menjawab jujur. "Iya, mereka ada urusan dengan Paman soal pekerjaan di sini."

Sintia yang berada di dekat mereka segera menambahkan. "Tenang saja, Arya. Mereka bukan ancaman buatmu. Dani bahkan akan membawa istrinya nanti malam ke acara lamaran."

Arya tetap menatap Aisha, seolah mencari keyakinan di matanya. "Aisha, kamu tahu aku percaya padamu, kan? Tapi aku juga ingin kamu tahu bahwa aku akan selalu ada untuk melindungimu, dari apa pun dan siapa pun."

Kata-kata Arya yang penuh ketulusan membuat Aisha tersenyum lembut. "Aku tahu, Arya. Dan aku menghargai itu. Tapi kamu juga harus percaya bahwa aku sudah memilihmu, dan aku tidak akan pernah mengkhianati kepercayaanmu."

Arya akhirnya tersenyum lega. Ia meraih tangan Aisha dengan lembut, menggenggamnya erat. "Baiklah. Kalau begitu, ayo kita pergi. Aku ingin memastikan gaunmu untuk malam ini benar-benar sempurna."

Saat mereka berdua melangkah menuju mobil, Sintia hanya bisa tersenyum sendiri sambil menggumam, "Pasangan yang saling percaya itu memang beda auranya."

Di sepanjang perjalanan ke butik, Arya dan Aisha sempat berbicara lebih dalam tentang perasaan mereka. Arya menceritakan bagaimana ia mempersiapkan semuanya untuk malam itu.

"Aku tahu, Aisha, mungkin semua ini terasa berlebihan. Tapi aku ingin memastikan semua orang tahu bahwa aku sangat mencintaimu. Dan aku ingin kamu merasakan betapa seriusnya aku."

Aisha terdiam sejenak, lalu menjawab pelan, "Arya, semua ini memang luar biasa. Tapi yang paling penting bagiku adalah ketulusanmu. Aku tidak butuh kemewahan untuk tahu bahwa aku telah memilih pria yang tepat."

Kata-kata Aisha membuat Arya semakin yakin dengan pilihannya. Ia berhenti sejenak di lampu merah, menatap Aisha dalam-dalam, lalu berkata dengan suara rendah namun tegas, "Aku berjanji, Aisha, kamu tidak akan pernah menyesali keputusanmu untuk memilihku."

Aisha menatap balik, hatinya penuh dengan kebahagiaan. "Aku percaya padamu, Arya. Dan aku juga berjanji akan mendampingimu, apa pun yang terjadi."

***

Acara lamaran diadakan di sebuah hotel mewah di kota terdekat. Seluruh kampung diundang, membuat suasana semakin meriah. Para tamu terpesona melihat Aisha yang tampil anggun dalam gaun rancangan Butik terkenal, sementara Arya tampak gagah dalam setelan formal.

Naina dan Ifa tidak berhenti memamerkan diri di antara para tamu, meskipun perhatian utama tetap tertuju pada Aisha dan Arya.

Di tengah acara, Dani datang bersama Dahlia. Meski awalnya tampak canggung, Dahlia akhirnya mendekati Aisha dengan senyuman. "Aisha, selamat. Aku senang melihatmu bahagia."

Aisha meraih tangan Dahlia. "Terima kasih, Dahlia. Aku juga berharap kamu dan Dani bahagia."

Arya yang mengucapkan janjinya di depan semua para undangan. "Hari ini, saya ingin berterima kasih kepada keluarga Aisha yang telah menerima saya. Saya berjanji akan menjaga Aisha dengan sepenuh hati, membuatnya bahagia, dan memastikan bahwa dia tidak pernah merasa sendiri."

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bersambung.

1
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
💪💪💪💪💪💪💪💪👍🙏
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
💪💪💪💪💪👍👍🙏
ziear
salam kenal juga kak, oke mampir ya
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡: 💪💪💪👍🙏
total 1 replies
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
salam kenal 👋jika berkenan mampir juga👍👍👍💪💪💪🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!