kisah seorang anak pungut yang di perlakuan tidak baik oleh ke dua orang tua angkat nya yang bernama zara ,dan malam itu dia dijual oleh ke dua orang angkat nya seharga 2 Miliar untuk melayani se orang laki - laki yang sedang mencari gadis perawan yuk kita simak kisah selanjutnya,,,,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syqila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Setelah anak buah nya kini sibuk mencari Zara dengan mempertahankan keluarga nya agar tak di bunuh ,namun sekarang malah Zara sendri yang mendatangi nya secara langsung .
Waw !
Saka benar benar Lucky sekali.
seringaian tipis tercetak pada mulut nya ,tak merubah sma sekali pahatan sempurna pada wajah itu .hanya tak menyangka saja ,Lukman membawa Zara ke hadapan nya untuk di bunuh. apakah ini kebetulan ?
" Seprti nya kau di takdir kan untuk menjadi jalang ku , Sweetie " ucap Saka menyeringai .
Satu alis nya sedikit terangkat dengan mulut yang tak henti nya menunjukkan bahwa ia sangat senang sore ini . Tak akan ada ampun untuk Zara .
pria itu langsung berdiri, kemudian ia memandangi Doni .
" Suruh pria itu pergi , dan tinggalkan wanita itu di sini . bilang pada nya bahwa ia di terima menjadi bagian dari kita "
sebut saja ini upah dari Lukman yang menyerahkan Zara ke pada nya jadi Saka menerima Lukman bergabung menjadi bagian dari nya tanpa harus membunuh seseorang dulu untuk ikut seleksi gila itu.
" Maksud mu, kau sendiri yang ingin membunuh wanita itu ?" Doni mengernyit
" Kau tak di tugas kan untuk banyak bertanya, Don lakukan saja perintah ku sekarang " ucap Saka namun tatapan mata nya tak lepas dari wanita yang kini mata nya di tutupi oleh alas mata .
Doni mencibir kemudian ia mengangguk dan langsung berjalan menuju Lukman .
" Kau boleh pergi dari sini sendiri "
Lukman tampak terkejut mendengar nya ia tak percaya, " M - maksud mu ?"
" Kau di terima bergabung bersama kami ,tapi cepat pergi sekarang juga sebelum Mr Dewa berubah pikiran " Sahut Doni selanjut nya
Lukman dengan cepat mengangguk ,ia hendak pergi melangkah ,namun kembali mengurungkan niat nya karena tangan itu masih di genggam oleh Zara . Lukman menatap genggaman tangan Zara di bawah sana . pria itu memejamkan mata sejenak , kemudian melepaskan nya dan memeluk Zara
" Zara ,aku mencintai mu " ucap Lukman
Saka yang baru mendekat itu hanya memasang muka datar mendengar nya
" Kau tunggulah di sini sebentar ,aku akan kembali " lanjut Lukman
Lukman melepaskan pelukan nya
" Lukman ,kau ingin ke mana ?" Tanya Zara
Tubuh Zara hampir ambruk ketika tersandung oleh kaki yang sengaja Saka ulur kan , membuat wanita itu berada dalam rangkulan nya
Lukman langsung pergi dari sana ,ia tak lagi menoleh kebelakang dan benar-benar meninggal kan Zara . dari pada Lukman membunuh Zara , lebih baik Mafia itu saja yang membunuh nya , hanya itu yang ada di pikiran Lukman saat ini .
Inti nya , ia sudah di terima untuk bergabung dalam organisasi rahasia itu yang membuat mulut nya tersenyum lebar mengenang hal ini .
" Lukman " panggil Zara sembari meraba wajah itu . Tangan nya merangkup rahang Saka yang kini tengah menahan tubuh nya .
Saka menyeringai ,ia sedikit menekan bibir Zara dengan jempol nya .
Mengapa wanita itu terlihat sexsi dengan mata tertutup seprti ini ?
Ah , mungkin jika ini di atas ranjang akan lebih menarik lagi .
Saka langsung mengangkat tubuh zara ala bridal , yang membuat zara langsung mengalungkan tangan nya pada leher Saka yang ia kira itu adalah Lukman .
Aneh nya wanita itu ikut diam , yang ada di pikiran nya sekarang adalah Lukman sengaja menggendong nya agar mudah membawa nya untuk keluar dari sana. lagi pula selama ini Zara mengenal Lukman sebagai pria baik yang begitu hangat pada nya ,lukman tak mungkin menyakiti nya .
Namun tatapan Saka langsung mengarah pada lutut Zara , memerah karena terluka cukup parah sejenak ia terdiam , sebelum akhirnya ia mulai melangkah untuk pergi dari sana
" Hey - Kenapa kau malah ?"
" Sssttt....."
Doni langsung diam mendengar nya ,ia hanya memandangi Saka yang semakin melangkah pergi meninggalkan nya dengan memberi isyarat untuk menutup mulut itu rapat rapat .
" ......, " Doni terdiam untuk sejenak .namun pada akhir nya Doni ikut meninggalkan tempat itu.
Saka memasukkan Zara ke dalam mobil nya dengan pelan , saat Zara sudah duduk wanita itu ingin melepas penutup mata nya , namun Saka menahan tangan itu .
" Wait " bisik Saka
Sudut bibir nya kembali terangkat memandangi Zara yang hanya diam saja . Saka tahu ,bahwa Zara belum menyadari hal ini dan Saka sangat menantikan bagaimana reaksi Zara saat tiba di mansion nanti .
Saka ikut masuk ke dalam mobil nya,ia duduk di samping Zara yang masih diam dengan bodoh nya. mobil itu mulai berjalan menuju mansion kebesaran Saka Dewa .
Tak lama dalam perjalanan ,mereka sampai Saka kembali menggendong tubuh itu ala bridal style ,dan membawa nya turun dari mobil.
" Apa aku boleh membuka nya sekarang ?" tanya Zara
" Wait a minute " bisik Saka
Saka berjalan memasuki lift yang tak lama kemudian pintu terbuka dan Saka langsung berjalan menuju kamar . pria itu membawa Zara menuju ke ranjang ,menundukkan tubuh itu di tengah ranjang
" Lukman ,ini di mana ?" tanya Zara ketika menyadari ia tengah duduk di ranjang yang empuk. Tak ada jawaban sama sekali membuat Zara kembali memanggil Lukman .
" Lukman "
Hening .
Zara langsung membuka ikatan di belakang ke pala nya ,dan saat ia membuka mata
Deg !
Mata Zara membulat sempurna , jantung nya langsung berdegup kencang ketika melihat Saka yang masih berdiri di lantai dengan membuka butir kencing kemeja hitam nya . Zara langsung mengedarkan pandangan dan menyadari bahwa ia sedang berada di mana sekarang.
Kenapa ia bisa berada di sini ? dan di mana Lukman ? mengapa hanya ada Saka di sini ? Sebenarnya apa yang sudah terjadi tadi , sungguh Zara tak mengira hal ini akan terjadi Zara tak menduga ,ia akan kembali bertemu dengan Saka saat diri nya sudah bersusah payah untuk kabur dari pria itu.
" Welcome at home, Baby Girl "
Zara semakin beringsut ke belakang ,membuat punggung nya tersandar pada headboard ketika melihat Saka mulai merangkak naik ke atas ranjang King size ke besaran itu dengan seringaian mematikan . Matanya menatap tajam seakan akan memberi isyarat bahwa akan terjadi sesuatu yang tak diinginkan Zara nanti nya.
Zara dengan segera turun dari ranjang , ia berlari menuju pintu ingin kabur namun perut nya di raih dari belakang dan di peluk erat.
" Lepaskan , ku mohon lepaskan aku !"berontak Zara ,zara memukul lengan Saka yang memeluk perut nya dari belakang
" Coba saja jika kau bisa " kata Saka dengan mendengkus tertawa pada leher itu . Rambut rambut halus yang ada di tengkuk itu langsung berdiri seakan ke dingan .
" Lepaskan !" Zara terus memberi perlawanan,ia melepaskan pelukan Saka dan berbalik badan untuk mendorong pria itu .
" Jangan buang tenaga mu dengan percuma "
Zara hendak balik badan namun Saka menarik tangan itu kuat , membuat Zara langsung berada di dalam pelukan nya . Saka mengunci tubuh itu dengan memeluk pinggul zara , membuat badan mereka menempel.
Zara memukul mukul dada Saka dengan marah, ia mendorong tapi itu tak berhasil . Saka malah mengangkat tubuh nya sperti kapas dan kembali menghempaskan nya di ranjang.
" Katakan ,kenapa kau ingin pergi dari ku " tanya Saka