Rey yang mana adalah putra dari seorang Baron keluarga Lions di kerajaan Galaksi yang memimpin planet Aqua, tersadar akan kehidupannya di masa lalu saat dirinya berusia 10 tahun dan melakukan upacara kedewasaan, di sana dia menyadari kalau dunia yang selama ini dia tinggali adalah sebuah game online yang mana pernah dia mainkan.
Menggunakan pengetahuannya sebagai player rangking tertinggi Rey memutuskan untuk menjelajah alam semesta yang luas, dan dia akan membuat namanya terdengar di sejarah sebagai seorang penguasa gila yang tak terkalahkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rafli Ananda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11 Event serangan Monster laut bagian 3
Seratus tahun yang lalu para Murloc adalah penguasa sebenarnya di planet Aqua, mereka mendirikan sebuah kerajaan dan memerintah para monster laut, dan juga daratan. Para Murloc yang pintar dan licik dapat dengan mudah mengalahkan monster-monster yang lebih kuat dari mereka, semua itu karena kecerdikan dan juga teknologi mereka yang sudah berkembang ke era besi.
Akan tetapi pada saat itu kakek dari Rey yang mana juga merupakan ayah dari Burn Lions mendatangi planet Aqua, dia bersama dengan pasukannya kemudian menduduki daratan di planet Aqua. Tidak senang dengan kedatangan mahluk asing ke dunia mereka, para Murloc lalu membunyikan terompet peperangan.
Menggunakan ribuan tentara mereka dan ratusan monster lainnya yang mana juga adalah pengikut merek, para Murloc maju dan memerangi tentara dari Baron Lions saat itu. Akan tetapi Baron Lions pertama yang merupakan kakek dari Rey adalah seorang dengan bakat Bela diri yang telah mencapai tahap Grand Master.
Menggunakan skill miliknya Baron Lions pertama memerangi ratusan monster laut tersebut seorang diri, dia menggunakan ratusan senjata untuk melawan ratusan monster itu, dan saat itu Murloc King yang mana menjadi penguasa dari planet Aqua saat itu tewas di tangan Baron Lions pertama, dan kepalanya saat ini di pajang di ruangan kerja Baron Burn Lions sebagai pengingat akan ayahnya yang pergi mengembara untuk melatih diri.
Dalam waktu 1 bulan Baron Lions pertama berhasil mengalahkan suku monster Murloc dan menghancurkan kerajaannya, sebagian harta dari kerajaan Murloc kemudian di berikan kepada kerajaan, dan kerajaan lalu menjadikan wilayah planet Aqua sebagai milik Baron Lions dan memberikan bantuan dalam perkembangannya. Akan tetapi pada saat itu salah satu dari garis darah Murloc King berhasil selamat, dengan ambisinya untuk membalas dendam dia mulai kembali membangun kekuatannya.
Lalu setelah berlatih panjang selama lebih 100 tahun Murloc kecil itu berhasil menjadi seorang Murloc King yang mana dapat memerintah Murloc yang lainnya, akan tetapi saat ini ketika dia mendapatkan kesempatan untuk balas dendam dan membangun kembali kerajaannya, sekali lagi garis darah dari keluarga Lions menjatuhkan mimpi dan harapannya. Karena hal itulah Murloc King menjadi marah dan buas, dengan ganas “Fusshkk…” dia langsung menerjang kearah Rey.
Namun dengan santainya Rey mengalahkan pistol Magnum miliknya kearah Murloc King tersebut, “Dorst… Dorst…” sambil melangkah mundur beberapa langkah Rey menembak kearah Murloc King tersebut. Dengan menggunakan insting miliknya “Funggs… Fushk…” Murloc King itu berhasil menghindari semua tembakan dari Rey, melihat hal itu bukannya membuat Rey takut namun dia terlihat sangat senang dengan senyuman di wajahnya.
“Walaupun kemampuannya hampir sama dengan Murloc biasa akan tetapi dia memiliki kecerdasan yang tinggi dan mampu melihat arah tembakkanku”
“Bagus… ini bagus sekali, sudah lama aku tidak merasakan ketegangan seperti ini” pikir Rey yang mengingat kembali kehidupan masa lalunya.
Saat itu dengan cepat Murloc King itu sudah berhasil mendekati Rey, dan menggunakan cakarnya “Cringgs…” dia hendak menyerang Rey, namun saat itu Murloc King tersebut terhenti karena dia melihat FESM ( Force Energy Sea Mine ) di tangan kiri Rey. Teringat kembali akan ledakan yang sebelumnya dia alami, secara tidak sadar “Bushkk…” Murloc King itu langsung melompat mundur untuk menghindari ledakan dari ranjau tersebut.
Melihat hal itu Rey langsung tersenyum dengan lebar dan berkata.
“Haaah… Kena kau sekarang ikan kecil…”
Dengan cepat “Dorst…” Rey menembakkan senjata Magnum miliknya, dan peluru dari senjata Magnum itu langsung “Crrast…” menembus dada dari sang Murloc King dan “Crrastt…” peluru itu langsung meledak dan membunuh sang Murloc King dalam sekejap.
“Fiuuh… itu tadi hampir saja, untungnya dia adalah musuh yang pintar jadi aku bisa dengan mudah menipu dirinya”
“Dan juga untuk aku telah menyelesaikan benda ini” kata Rey yang melihat kearah senjata Magnum miliknya.
.
.
Name : Enchantment Force Magnum ( EFM 01 )
Grade : Lv 2
Keterangan : Senjata Magnum yang mana dapat menembakkan 6 peluru kuat yang telah di rombak menggunakan Rare metal, senjata ini di perkuat dengan cara mengganti bagian larasnya dengan Rare metal sehingga dapat menahan beban berat dari energi Force pemakainya.
.
.
Name : Monster Core Bullet type Magnum
Grade : Lv 1
Keterangan : Peluru Magnum yang di buat menggunakan inti monster sebagai bahan utamanya, dengan memasukkan sebagian kecil energi Force pada peluru maka peluru akan menjadi lebih cepat dan lebih kuat, terlebih ketika peluru merasakan energi Force yang berbeda dari pengguna maka akan terjadi sebuah reaksi berantai yang mengakibatkan sebuah ledakan kecil terjadi.
.
.
“Aku sangat beruntung karena dapat menggunakan Rare metal pada senjata pertamaku, kalau tidak maka mungkin aku harus menghabiskan lebih banyak dana untuk bisa mengalahkannya” pikir Rey.
Setelah dia mengalahkan Murloc King tersebut dia kemudian mengambil kepala dan juga inti monster milik Murloc King itu, setelah itu Rey dengan santai berjalan kearah medan peperangan, menggunakan pistol Magnum miliknya “Dorst… Dorst…” dia mulai menghabisi para monster-monster yang kebingungan karena kehilangan pimpinan mereka.
Di saat yang bersamaan juga “Srrast… Srrast…” Belial dengan cepat mendatangi Rey sambil menebas seluruh monster yang ada di depannya, dan menggunakan energi Force pada pedangnya “Sringgs… Sringgs…” Belial menghabisi seluruh monster yang mana berusaha untuk mendekati Rey.
“Rey sedang apa kau di sini, bukannya kau tadi habis memberikan dukungan dari atas tembok…??” tanya Belial.
“Tidak ada aku hanya kebetulan melihat para monster ini kabur, dan kebetulan juga dia masuk kedalam perangkap yang aku buat dan tewas di tempat” balas Rey yang mana menunjukkan kepala dari Murloc King.
Melihat kepala monster yang mana ada di tangan Rey membuat Belial langsung tersadar.
“Ini bukanlah monster sembarangan, ini adalah Murloc King… walaupun aku tahu kalau Murloc King itu lemah karena kemampuannya untuk mengendalikan monster lain, akan tetapi para bawahannya tetaplah para monster dengan Grade Lv 2”
“Rey bilang dia berhasil mengalahkannya dengan jebakan, jangan bilang kalau itu adalah ledakan yang tadi” pikir Belial.
Setelah mengetahui hal itu Belial kemudian tersenyum dengan lebar dan dia kemudian langsung tertawa dengan kerasnya.
“Hahaha… bagus-bagus sekali adikku kau telah berhasil mengalahkan Murloc King itu”
“HEI KALIAN PARA MONSTER BODOH, PIMPINAN KALIAN TELAH TEWAS SEKARANG ADALAH GILIRAN KALIAN UNTUK MENYUSULNYA KE ALAM BAKA”
Setelah mendengarkan kata-kata dari Belial para monster itu langsung melihat apa yang ada di tangan Rey, mereka kemudian langsung ketakutan setelah mengetahui kalau Murloc King yang memimpin mereka telah tewas di tangan manusia. Dengan cepat “Grroar…” para monster itu “Frushkk…” mulai berlarian satu demi satu kembali kelautan, melihat hal itu para prajurit yang ada di sana langsung berteriak.
“Jangan biarkan mereka kabur, serang mereka sekarang selagi mereka ketakutan”
Melihat material dan juga Exp yang akan dia dapatkan dari para monster itu, Rey dengan mata serakah langsung bertanya pada kakaknya Belial.
“Kak bagaimana sekarang ini, kita tidak mungkin akan membiarkan para monster itu kabur bukan… terlebih lagi mereka telah menyerang dan menghancurkan sebagian besar benteng kita, bukankah sudah seharusnya kita memburu mereka demi bisa memperbaiki benteng kita”
“Tenanglah adikku, aku tahu apa yang kau maksudkan ini… akan tetapi sudah terlalu banyak korban di pihak kita, dan lagi laut itu adalah wilayah mereka… mengejar mereka kesana sama saja artinya mengantarkan nyawa dari para prajurit kita” balas Belial dengan wajah serius.
Setelah mendengarkan hal itu Rey kemudian menurunkan niantnya.
“Haaah… sayang sekali, kalau aku bisa memburu mereka semua maka mungkin aku bisa mencapai tingkat Murid Leve 5” pikir Rey.
Namun secara tiba-tiba “Funggs…” sebuah pesawat kecil dengan cepat lewat atas kepala mereka, dan pesawat itu kemudian “Burssh…” menembakkan beberapa peluru rudal kecil kearah lautan, peluru-peluru rudal itu sepanjang 30 cm dan memiliki lebar 10 cm. Rudal kecil itu biasanya tidak terlalu berbahaya, akan tetapi pada saat itu Rey dapat merasakan bahaya yang luar biasa dari peluru rudal yang di tembakkan itu.
“Sialan… apa-apaan jumlah energi Force yang ada di dalam rudal itu… itu 10 kali lebih banyak dari pada ranjau yang aku milikki” pikir Rey.
Dan ketika peluru-peluru rudal itu “Crrast… Crrast…” jatuh ke dalam lautan “Bomshkk… Bomshkk…” ledakan-ledakan besar yang mana membentuk beberapa pilar-pilar api muncul, dan ledakan itu langsung membuat semua orang yang menyaksikan tersebut terkejut sampai tak dapat berkata apapun.
.
.
.
Bersambung…..
