Rachelia alviana ruslan terpaksa menjadi pengantin pengganti dan menikah dengan calon kakak iparnya yang lumpuh aldeandra hadi kusuma, teman sekolahnya sewaktu SMP. drama masa lalu dan problema keluarga menjadi kan rachel wanita yang mandiri tapi insecure terhadap lingkunganya karena terlahir dari istri kedua. akankah ada cinta diantara mereka? teman lama yang kembali dekat setelah ikatan pernikahan .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Obat hati
Sepulang dari mall aku merasa sedih semuanya terasa gelap padahal baru beberapa jam lalu aku begitu bersemangat menjalani hari.
Aldeandra yang melihat merasa bingung mungkin dalam fikirannya aku lagi kalut atau lagi sedih andai ia tahu cowok yang aku taksir ternyata udah punya pacar pasti udah diketawain.
Butuh teman curhat tapi gak tahu mau curhat kesiapa soalnya ini private kalo ketahuan kan malu rasanya.
" kamu kenapa kok diem gak biasanya" tanya aldeandra saat kami sedang makan malam.
Untung setelah belanja keluarga aldeandra pulang kalo tahu menantunya lagi patah hati apa yang terjadi ' mau dibawa kemana muka gue '.
" gak apa apa cuma lagi gak enak badan saja " jawabku sekenanya saja tapi aku gak bohong emang aku lagi gak enak badan kok.
" gak enak badan coba aku lihat " aldeandra menyentuh dahi ku dengan telapak tangannya " gak demam kok"
' yang demam hatiku dean ' ingin ku teriak begitu .
" ya sudah nanti minum obat saja "
" kalo obat hati ada gak " ucapku tanpa sadar.
" ada ini dia dengerin ... Obat hati ada lima perkara yang pertama baca quran dan maknanya yang kedua sholat malam dirikan lah ... Eh betul gak ya gue gak tahu hahahaha "
" malah ngelawak " ucapku miris.
" ya terus gimana udah nanti aku kasih obatnya nanti, sekarang makan dulu ya neng " ucapnya asal panggil aja membuat ku mangap ' neng'.
sekarang kami sudah berada dikamar tak ada yang mau memulai percakapan aldeandra yang pebisnis sudah pasti sibuk dengan laptopnya dan juga lembaran lembaran yang bikin pusing kepala.
Sedangkan gue gak usah tanya karena hobby cewek ya nonton drama kalo gak ya shoping , drama yang biasanya bikin aku teriak gemas rasanya sekarang hambar semuanya terasa biasa saja.
" seru gak dramanya ?" tanya aldeandra yang tiba tiba sudah ada disamping ku .
" entahlah "
" berarti gak seru ya gimana kalo minggu ini kita nonton "
" sekarang kan kita lagi nonton"
" bukan nonton yang ini tapi dibioskop "
" boleh tapi jangan nonton horor aku gak bisa tidur nanti "
" kamu penakut ternyata "
" bukan penakut tapi takut gak bisa tidur "
" sama aja , tapi kan sekarang kamu tidur kan ada yang nemenin jadi kenapa harus takut "
" ya itu lebih takut lagi apalagi kalo kamu unboxing aku "
" katanya sakitnya cuma sebentar setelah itu jadi kecanduan "
" ah udah deh jangan ngomong begituan aku belum siap " ucapku sambil mematikan laptop menaruhnya dinakas lalu pergi tidur.
Aldeandra mengikutiku dan naik ke atas ranjang lalu tidur disampingku, dia memiringkan tubuhnya hingga menghadap padaku yang memang tidur miring dan mensejajarkan kepalanya didepanku.
" kenapa belum siap ? Kamu udah menikah juga kalo hamil kan udah ada suaminya"
" ya aku kan lagi sibuk magang dan skripsian "
" ok aku tunggu sampai kamu siap tanam saham "
" tanam saham " beo ku tak paham maksudnya, apa hubungannya urusan begitu dengan saham?.
********
Aku yang baru sampai dikubikel ku sudah disambut tatapan aneh para senior wanita disana termasuk gurita itu maksudnya bu lita, atasan glamor dengan dandanan menor itu membuatku meneguk saliva dengan kasar.
Pasalnya mereka naksir bos mereka ada ada aja .
" gimana rasanya cuti temenin pak dean terapi ?"
" iya gimana kok bisa pak dean langsung bisa berjalan "
" jawab dong rahasianya apa ?"
" aku gak punya rahasia apa apa kan kebetulan aku kenal pak chiko "
" tapi tetep aja kan kamu masih magang masih baru juga "
" ya mana aku tahu aku yang dipilih "
" udah udah sekarang kalian kerja dan kamu ikut saya nanti lihat lihat produk yang dipasarkan "
" maksudnya"
" maksudnya kita keluar kantor lihat produk dan lainya juga jadi pulangnya agak sore"
" iiya bu saya siap siap dulu "
" kamu jangan sampe naksir sama pak dean ya " ucap bu lita ketika kami sudah berada dilift.
" loh kenapa bu ?"
" dia calon suami saya "
" hah ... Bukanya pak dean itu sudah menikah ya bu "
" iya katanya tapi kan aneh masa orang kaya gak ngadain resepsi pernikahan sih itu bisa saja cuma rumor doang " paparnya dengan percaya diri.
' bininya ada disamping elo bu ' gumamku dalam hati.
" oh begitu"
" iya jadi kamu harus tahu diri jangan kegatelan " ucapnya sambil melengos pergi setelah lift terbuka.
Tangan gue yang udah gatel bu dasar gurita ...
tanganku rasanya ingin menjambak rambutnya yang model sebahu itu tapi harus aku tahan, tarik nafas buang nafas semangatlah rachel.
Aku pergi dengan bu lita sudah pasti disibukan buktinya kini , aku disuruh ini itu oleh atasanku sedangkan dia hanya menulis lalu diam bae.
Serasa diromusha ya tuhan...
kalo bucin itu budak cinta disini gue butor alias budak kantor.
Aku pulang sorean rasanya malas pake sepatu juga malah nyeker dikantor juga, suasana sudah sepi semua karyawan kayanya sudah pada pulang tinggal aku disini sendirian.
Makanan yang ku beli dijalan sudah dingin tapi perut ku sudah keroncongan apa boleh buat aku makan saja dari pada maag ku kambuh.
" sabar lan ikhlas rachel " gumamku sambil menikmati mie goreng dingin ini.
******
Aku pulang kerumah saat menjelang maghrib setelah mandi aku langsung tidur saja sudah kebelet capek men ....
" rachel ... rachel... Rachel" suara lelaki memanggil namaku terus menerus .
" sayang... Bangun "
Aku membuka mataku lalu menguceknya " aldeandra ada apa ?".
" kamu belum makan malam makan lah sedikit "
" aku ngantuk kamu aja yang makan " ucapku sambil memejamkan mata untuk kembali tidur.
" sayang... Kamu capek ya "
" iya ... "
" sayang... Bangun bentar "
" sayang sayang sayang pala lo " pekiku.
" gak baik sama suami sewot begitu "
" lo tuh ya ganggu gua banget orang lagi ngantuk juga "
" ya udah maaf sok lanjutin bobonya " ucap aldeandra.
" gini amat nikah sama temen sendiri berasa nikah sama beruang "
" gua denger aldendra" teriaku.
*******
Hari ini hari yang ku tunggu dimana aldeandra mengajaku nonton dibioskop, kayanya aku sudah lupa sama cowok yang aku taksir itu gimana pun aku harus move on segera.
setelah kami mendapatkan tiket dan makanan juga minumannya kami masuk dan suasana sudah ramai mungkin karena hari ini hari minggu jadi banyak juga pasangan lain yang nonton.
" kita duduk di belakang aja ya " ucap aldeandra menggenggam tangaku dan menuntunku kemana tempat kami akan duduk.
" disini terlalu sepi dean aku takut "
" takut apa kan ada aku "
" kenapa kita malah nonton horor sih bukankah aku sudah bilang nanti aku gak bisa tidur "
" kamu tidur juga ditemenin aku "
Filmnya baru mulai saja langsung bikin aku merinding, adegan demi adegan mencekam aku gak lihat malah menutup mukaku sampai adegannya lewat.
tapi siapa sangka ! Apa semua film horor ada adegan dewasanya juga ya atau memang yang buat filmnya emang doyan nonton begituan juga.
Ahhhh otak gue tercuci ....
Dan saat adegan mencekam kembali entah tangan siapa yang bergerayangan yang membuat gue sontak berteriak .
" sssttt berisik " ucap aldeandra.
" ini tangan lo gue fikir tangan hantu itu yang ketinggalan disini "
" ada ada aja kamu, itu tuh cuma bohongan"
" tapi yang namanya film itu kan diambil dari 50 persen nyata"
" iya bahkan adegan vulgarnya juga "
" ah kamu dean "
Aku kembali fokus pada layar besar didepan mata dengan suara yang tinggi itu, dan saat adegan dewasa dimulai lagi aldeandra menatapku begitu intens.
" jangan tatap aku terus tapi tatap layar itu " ucapku saat sudah merasa tak nyaman.
" menatap kamu lebih seru " ucapnya membuatku menoleh padanya.
" apanya yang seru ?"
" ini yang seru " aldeandra mendekatkan wajahnya dan...
cup
Sebuah ci¥man mendarat dibibirku secepat kilat membuatku terkejut.
" dean kamu apa ap.... " ucapanku belum selesai tapi aldeandra malah membungkam mulutku dengan bibirnya yang lembut itu.
ini lebih lama dan dalam, tangannya bahkan sudah mulai liar yang terasa menggelitik ditubuhku, dia pandai juga soal begini membuatku terhipnotis dengan sentuhannya.
sangat gila yang membuatku semakin lama semakin menikmatinya dan lupa dimana kami kini.
Aldeandra melepaskan tautanya " kita pulang aja yuk aku udah gak tahan "
" maksudnya "
" kamu beneran polos atau emang bego " umpatnya yang membuatku mengdengus sebal.
" aldeandra " terpekik aku memanggil namanya.
" iya sayang apa ?"
" sayang sayang ayo kita pulang aja "
" bentar! lagi adegan dewasanya aku mau belajar "
" hah... kamu doyan juga nonton beginian"
" iya lah kan ini film edukasi "
" mana ada begitu "
" adalah ... Oh iya kemarin kamu butuh obat hati kan "
" iya terus "
" nah ini obat hatinya " ucapnya tenang dan tanpa rasa bersalah sedikit pun.
" obat hati tapi bikin cuci otak " umpatku.