Sinopsis : kisah cinta seseorang yg rapuh seperti kristal kaca yg terlihat elegan , kuat dan cantik namun jika jatuh tak bisa di perbaiki. karna wanita yg ia cintai memilih lelaki lain semenjak ia terkenal dalam dunia musik nya menjadi seorang penyanyi .
ini salah Seorang Eginando sendiri karena dia menyuruh cinta nya untuk mengikuti kontes di salah satu Stasiun TV ternama. maka kini dia merasa hancur dan rapuh seperti kristal yg jatuh tak bisa di perbaiki.
ikuti kisah nyata ini .cerita nya singkat namun jelas.
hanya ada di novel toon atau manga toon.
selamat membaca .jika suka beri dukungan nya .
kalau tidak suka langsung skip saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 11" Kristal Hati Egi 11
" Giiiii, gawatttt" suara Aura sangat keras membuat Egi kaget setengah mati, pasalnya gadis itu berteriak dengan suara yg sangat keras, membuat Egi harus menyimpan sejenak susu hangat yg baru saja dia buat sendiri.
" Apaan sih? Ada apa?" Egi dengan raut wajah yg kaget dan berdebar ketika suara Aura bergema mengisi ruangan tengah rumah Egi.
" Adik Elu............Dia.........." ucapan Aura terhenti karna menarik nafas sejenak , capek karna dari mini market dia berlari ke rumah Egi, belanjaan nya pun di tinggal . hanya karna ingin memberi tahu tentang kondisi Ferry yg mengenaskan setelah di hajar habis - habisan oleh Vano, gegara dia sudah mengetahui semua nya dari Risma . Detektif Yura lah yg membuat semua kacau .Yura adalah teman dekat dari Risma yg tak suka pada Ferry.
" iya adik Gua kenapa?" Tanya Egi sambil menaruh tangan nya di kedua pundak Aura tatapan mata nya begitu tajam , panik terlihat dari raut wajah nya.
" Dia di hajar habis - habisan ama Vano gara - gara dia menyayangi Auly " Aura akhirnya merasa lega setelah dia bisa memberitahu semua itu pada Egi meski nafas nya masih tersengal - sengal.
" Apa..........."Egi langsung berlari tanpa memakai celana panjang, dia begitu panik sampai lupa hanya memakai kolor dan kaos oblong saja.
Mereka menggunakan motor milik Egi . Dengan kecepatan kilat sampai di lokasi yaitu di taman dekat komplek.
Ferry sudah babak belur, wajah nya penuh tonjokan Vano, dia terbaring tak berdaya di lantai , Vano masih menatap tajam matanya, Auly tak bisa menolong karna di tahan oleh teman - teman nya Vano.
" Cukup!!!" Egi melangkah dengan cepat menangkis tangan Vano yg mau memukul Ferry lagi.
" b bbang" suara lirih Ferry sambil memandangi lemas sang abang.
Tanpa banyak bicara tubuh Ferry di angkat , langsung di bawa ke motor ,Auly pun menonjok perut Yura ,lalu berlari mengikuti Aura , mereka menggunakan mobil Auly , sementara Egi sudah jauh,
Tak butuh lama , mereka sampai di rumah sakit.
" Dokkkk Tolongggg" teriakan Egi menggema sambil membopong tubuh Ferry.
Dokter pun segera membawa brankar darurat, Ferry di bawa ke IGD. Egi tersungkur sambil di penuhi Air mata, waktu luang nya dia terganggu oleh masalah percintaan sang adik.
" Bbbang, maaf kan kan aku........" Auly bergetar sambil memandangi wajah Egi penuh ketakutan . bagaimana tidak , dia tak bisa menolong Ferry karna takut pada ancaman nya Vano. Dia tak bisa berkutik lantaran semua ini membuat jiwa singa Aldivano itu terbangun.
" ini bukan salah mu, tapi karana cinta, dulu abang pernah bilang kepada Ferry , kalau jangan terlalu dalam dan dekat pada persahabatan kalian, tapi dia hanya bilang tidak aku akan berusaha , tapi nyatanya dia jatuh cinta pada mu, ..........Hmmmm maaf abang nggak pake pakaian tertutup karna tadi sedang santai" Egi ciut karana paha nya terlihat oleh Auly, lalu Aura menghampiri.mereka.
" Gi maaf tadi gua habis urus tuh Si Vano" Aura kesal sambil berjalan mendekati .
" bukan nya tadi bareng aku ya kak?" Auly bingung, sambil menggaruk tangan nya yg tak gatal.
" iyah, tadi kakak turun lagi, kembali ke TKP, karna nggak suka ama Pacar mu itu" Aura nyengir sambil membanting bokong nya ke kursi tunggu.
Seorang Pria muda memakai jas putih dan masker khas rumah sakit pun keluar dengan menutup pintu terlebih dahulu.
" dok gimana kondisi adik saya?" Egi langsung beranjak dari duduk nya. Mendekati dokter.kecemasan begitu terlihat dari wajah nya . Karana.Ferry adalah adik satu- satunya yg dia miliki.
" kondisinya memprihatinkan karana pukulan yg terus menerus itu membuat tulang nya hampir saja patah" jawab dokter bernametag Seno itu.
" terus bisa sembuh kan dok?" Egi kaget tubuhnya lemas. Mengetahui fakta itu.
" bisa perawatan yg serius lagi" dokter Seno tersenyum menatap wajah Egi. Lalu melangkah meninggalkan mereka sambil tersenyum manis .
Egi pun hanya tersenyum.membalas nya , mereka masuk ke dalam. Dengan wajah panik dan takut.
Masalah Arin pun belum hilang dari pikiran nya kini di tambah masalah baru soal Ferry. benar - benar membuat Egi harus banyak bersabar dan mencoba tersenyum .meski semua tak akan berakhir begitu saja. Egi berusaha membuat sang adik bahagia meski sulit.