Fani ditemukan tak bernyawa didalam koper,sang kakak Fina saat mengetahui adiknya telah tiada sangat terpukul dan ia tidak terima akan kematian adiknya yg sangat tragis,duka mendalam pun dirasaa kan oleh sang ibu,Fina pun berencana akan mencari pembunuhnya dan akan membalaskan rasa sakit adiknya,tapi ia tidak mengetahui siapa pembunuhnya sampai suatu ketika saat ia hendak menemui panggilan polisi Fina pun bertemu dengan Siska,awalnya Siska tidak mau berbicara tapi setelah Fina meminta tolong agar diberi penjelasan Siska pun memberi tahunya bahwa selama ini Fani slalu diperlakukan layaknya budak s*ks oleh majikan,betapa terkejutnya Fina mendengar perkataan Siska,maka ia pun mencari tahu tentang majikan nya tersebut......
Mau tau kelanjutannya ayok yg penasaran boleh dibaca ya dari awal perjalanan Fani dikota sampai ia harus meregang nyawa dikota juga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lanny Nst, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 28
"Siapa??siapa Dicky yg sudah membuat ibu seperti ini cepat kasih tau ibu???"ucap ibunya
"Vira Bu??Vira yg Uda membuat ibu seperti ini??"ucap Dicky dengan nada kesal
"Apa??selama ini ibu sudah baik sama dia tapi ini yg sudah diperlakukan dia terhadap ibu??"ucap ibunya tak percaya
Dicky pun langsung memberitahu ibunya bahwa Fina Tidak bersalah dalam hal ini semua.
"Tuh kan Bu,makanya jangan menuduh Fina sembarangan terbuktikan siapa yg bersalah sekarang,dia yg ibu bela bela selama ini melukai ibu sampai seperti ini??"ucap Dicky membela Fina
"Ahh ga mungkin Vira melakukan ini semua tanpa sebab??pastinya gara gara wanita ini??"ucap ibunya dengan sinis menatap fina
Fina pun ingin sekali mencabik cabik muka nya ibu Dicky,rasanya sudah tak sabar tangannya untuk membuat ibunya tak bisa melawannya lagi.
"(Ah sabar fiN sabar ini belum waktunya kamu harus tahan marah kamu sama tua bangka ini) ucapnya dalam hati
Vina pun berpura-pura berbicara lembut dengan ibunya untuk mengambil hati ibunya Dicky, tetapi tetap saja ibunya Dicky ini selalu saja menolak kebaikan Vina.
"Ya Allah Bu emang salah saya apa sih Bu sampai sebegitunya ibu membenci saya emang saya ada mau buat salah ya sama ibu??"ucap fina dengan berpura-pura sedih
"Iyalah Saya gagal menjodohkan anak saya dengan Vira mengapa sih kamu datang"ucap ibunya dengan sini
Dicky yang mendengar ibunya berbicara seperti itu membuatnya marah dan murka kepada ibunya, sebab memang dia tidak suka dengan Vira mengapa ia harus menjodohkannya dengan Vira, jangan mentang-mentang dia juga duda dan Vira itu janda mereka harus berjodoh, jodoh itu di tangan Tuhan mau janda ataupun gadis tergantung keberuntungan.
"Aku nggak habis pikir ya dengan ibu, jangan mentang-mentang aku duda dan dia janda ibu seenaknya menjodohkan aku sama dia Bu, dia itu sekretarisku bawahanku, Dan aku nggak akan pernah mau sama dia Bu, Tuhan tuh sudah mempertemukan aku dengan Vina berarti Vina itu adalah jodohku Bu, jadi mulai sekarang berhentilah berpikiran kalau aku akan menikah dengan viral sampai kapanpun aku nggak akan pernah mau menikah dengan Vira"ucap Dicky dengan nada membentak ibunya lalu mengajak Vina untuk pergi dari situ
"Ayo sayang kita keluar aja dari sini biarkan ibu aku di sini sama Iqbal"ucapnya dan lalu menggandeng tangan Vina untuk pergi dari situ.
Vina pun hanya mengikutinya saja, rasanya Vina sangat senang melihat Dicky membentak ibunya tersebut, sebab ibunya itu sudah keterlaluan sekali rasanya ingin tangan Vina ini menampar ibunya tersebut namun selalu ditahannya agar Dicky tidak memarahinya.
Tak lama kemudian polisi pun menghubungi Dicky bahwa mereka telah menangkap Vira sebagai pelaku percobaan mencelakai ibunya Dicky.
"Halo apa benar ini dengan bapak Dicky??"ucap salah satu polisi yang ada di telepon
"Iya pak ini saya, gimana pak apakah pelakunya sudah diamankan??"ucap Dicky
"Iya pak benar pelakunya sudah kami amankan dan sekarang sedang berada di kantor polisi pak, saya meminta untuk bapak segera datang ke kantor polisi untuk memberikan penjelasan di kantor polisi pak??"
"Baik pak saya langsung ke sana"
Dicky pun mematikan ponselnya dan langsung pergi berangkat ke kantor polisi bersama Vina untuk memastikan apakah benar Vira sudah ditangkap atau belum.
Sesampainya di kantor polisi Diki pun dengan cepat masuk ke dalam dan melihat pelakunya, dan benar saja Vira sudah ditangkap dan terlihat di wajahnya menangis, Dicky pun menghampirinya dan langsung menampar vira.
"Dasar pembunuh, hanya karena kamu tidak berhasil jodohkan dengan aku kamu mau mencelakai ibu aku??"ucap Dicky dengan nada ngebentak dan marah
Dicky terlihat sangat marah, rasanya ia ingin mencabik-cabik wajah Vira itu, hanya karena tak lihat berhasil dijodohkan dengannya dia pun mencelakai ibunya Dicky.
"Apa maksudnya ini pak saya tidak tahu mengapa saya ditangkap di sini, dan saya tidak mencelakai siapapun termasuk ibunya bapak, bagaimana mungkin saya mencelakakan ibu pak sedangkan kami sangat begitu akrab"ucapnya sambil menangis
"Halah itu kata-kata kamu saja, lain dengan di hati kamu bisa saja kamu benci dengan ibu saya karena kamu tidak berhasil dijodohkannya dengan saya, seharusnya tuh kamu sadar diri kamu itu bawahan saya dan saya ini bos kamu, jadi saya itu nggak pantas untuk kamu Kamu paham kan??"ucap Dicky dengan Amara yang sangat tinggi
"Tapi pak saya berani bersumpah bahwa saya tidak mencelakai ibu pak??"
"Sudahlah Vira semua bukti sudah ada dan kamu tidak bisa mengelaknya lagi???
Vira pun bingung apa yang sebenarnya terjadi dia merasa memang dia tidak pernah mencelakai ibunya Dicky dan bahkan bukti, bukti apa yang mereka punya sehingga mereka bisa menangkap Vira dengan seenaknya saja, Vira pun menangis sejadi-jadinya dia masih nggak percaya bahkan dia juga tidak merasa mencelakai ibunya Dicky dan dia pun meminta bukti apa yang memperkuat bahwa dia yang telah mencelakai ibunya Dicky.
"Bukti apa?? Tolong perlihatkan dengan saya bukti apa yang kalian punya sehingga kalian bisa menangkap saya pak, sedangkan saya merasa bahwa saya tidak melakukan hal tersebut??"ucap Vira dengan nada kesal bercampur sedih
"Oh kamu ingin lihat bukti apa yang kami punya, silakan pak polisi tolong tunjukin rekaman CCTV itu kepada dia biar dia tahu bukti apa yang kita punya sehingga kita bisa menangkap dia??"ucap Dicky menyuruh kepala polisi untuk menghidupkan CCTV tersebut
CCTV tersebut pun diperlihatkan oleh kepala polisi kepada Vira, vira pun bingung bukti apa itu sedangkan dia tidak ada di tempat tersebut, saat kejadian Vira berada di kantor dan sedang meeting dengan klien.
"Bukti apa ini sedangkan saya tidak ada di situ pak, bukankah waktu kejadian kita sedang meeting dengan klien pak apa bapak tidak lupa???"Icha Vira memastikan dick
"Kamu lihat mobil itu Vira kamu lihat, bukankah itu mobil kamu?? Ya memang kamu meeting bersama saya tapi bisa saja kamu menyuruh orang untuk mencelakai ibu saya dengan mengendarai mobil kamu, atau sebelum meeting kamu mencelakai ibu saya??"ucapan Dicky
"Tapi pak saya bersumpah, Saya tidak mencelakai ibunya bapak?? Dan mungkin mobil itu memang dipersiskan dengan mobil saya untuk menjebak saya pak??"ucap Vira
Vina pun ketar-ketir, dia takut ketahuan bahwa yang mencelakai ibunya dik itu adalah dia sendiri bukan Vira, tetapi karena mobilnya sama persis dengan Vira dia pun mengganti plat mobil tersebut dengan plat milik Hira dan menempelkan stiker yang sama dengan yang ada di mobil Vira.
"Halah udahlah kamu nggak usah bohong lagi Vira semuanya sudah terbukti itu mobil kamu, kamu cemburu ya lihat aku akan menikah sama mas Dicky hey tolong ya intropeksi diri dulu sebelum berkhayal menjadi istrinya CEO??? Kamu itu cuma sekertarisnya mas Dicky bawahannya mas dicky, dan mas Dicky itu bos kamu seharusnya itu kamu setahu diri kamu ngaca Kamu itu siapa pantas nggak untuk mas Dicky?? Yang pantas untuk mas dikit itu aku bukan Kamu paham?? Ucap Vina kepada Vira
"Dasar wanita binal, yang ada kamu kan yang mencelakai ibunya pak Diki dan mengganti semua mobil itu dengan mirip mobil saya?"ucapan Vira
Vina pun kesal dengan ucapan Ira tersebut dan langsung menampar vira.
"Enak saja kamu bilang aku wanita binal emang kamu siapa??? Ucap Vira
Dicky pun menjadi emosi dengan kata-kata Vira rasanya dia ingin menghabiskan Vira kalau tidak di kantor polisi mungkin Vira sudah habis dibuat Dicky.
"Sudah pak sebelum kesabaran saya habis lebih baik bapak bawa dia ke sel Saya sudah muak dengan dia pak hukum dia seberat-beratnya pak Jangan kasih ampun dia pak??? Ucap Dicky yang mulai kesal dengan Vira
Polisi tersebut pun langsung membawa viral ke sel dan Vira pun meminta mohon kepada Dicky agar tidak dipenjara karena memang dia tidak bersalah, di sisi lain Vina terlihat sangat sangat senang rencananya berjalan dengan mulus dan sekarang tinggal nunggu pernikahannya saja dan semuanya akan berakhir.
"(Hahaha mampus kau kan wanita jalang akhirnya kamu dipenjara dan gak ada lagi yang menghalangi aku buat membalaskan rasa dendam adikku kepada keluarga Diki, dan sekarang aku tinggal menyingkirkan ibunya saja perlahan-lahan tapi pasti) ucap hina dalam hati dengan wajah tersenyum sinis
Dicky dan Vina pun langsung kembali ke rumah sakit dan memberitahu kepada ibunya bahwa Vira sudah ditangkap kepolisian dan sudah dihukum.