NovelToon NovelToon
CHANCE Memanfaatkan Waktu

CHANCE Memanfaatkan Waktu

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Reinkarnasi / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: choirunnisa

💕 Apa yang kamu lakukan jika di berikan kesempatan kedua untuk hidup? 💕



Tasya dan Alexander di berikan kesempatan kedua untuk kembali ke masa dimana mereka harus memperbaiki masa muda mereka dan segala kesalahan yang mereka lakukan.

Dapatkan mereka memperbaiki kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan? Haruskan mereka mengorbankan seseorang yang mereka sayangi?



DISCLAIMER: Cerita ini murni karangan Pena dua jempol. Segala bentuk foto ilustrasi baik tokoh maupun property bukan milik pena dua jempol namun sudah mendapatkan izin untuk menggunakannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon choirunnisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Permohonan

"Papi mau menikah lagi dan membuang kita, Mih?"

Prince berdiri di depan pintu. Tidak ada yang menyadari kedatangan Prince.

Tasya sibuk menangisi suami bajingan nya. Sedangkan Bik Parti berusaha menenangkan Tasya.

"Kenapa Mami diam? Jawab Prince, Mih!"

"Mami ... Maksud Mami, sebentar lagi anniversary pernikahan Mami dan papi tapi papi gak bisa pulang karena papi ada kerjaan di--"

"Papi Prince akan menikah lagi 'kan, Mih? Jangan bohongi Prince, Mih! Prince bukan anak kecil lagi. Prince sudah paham!"

"Prince ... Please, jangan teriak-teriak, Sayang."

Tasya merangkak mendekati pintu, meraih kedua kaki putra pertamanya.

"Nanti adik mu bangun. Gak enak juga di dengar tetangga kalau kita sedang tidak baik-baik saja, Prince!"

Prince berjongkok menyamai tubuhnya dengan sang ibunda. Ia memeluk Tasya yang semakin terisak.

Prince adalah hadiah terindah dari Tuhan. Tasya beruntung memiliki Prince.

Awalnya Tasya takut jika Prince akan depresi dengan perubahan yang mereka alami 6 tahun yang lalu. Ternyata, anak itu sangat prihatin.

Prince yang terbiasa hidup berkecukupan, harus merasakan perihnya rasa lapar saat Tasya sedang berjuang membangkitkan perekonomian mereka.

Lalu Lukas dimana? Tentu saja Lukas hanya menjadi parasit. Berpura-pura menderita karena mengalami kebangkrutan.

Menghilang berhari-hari sampai seminggu lamanya dengan alasan keluar kota membantu perusahaan orang tuanya.

Padahal Lukas sedang menikmati uang keluarga Sanjaya dan Melviano yang ia curi bersama Bianca.

Lukas akan kembali ke rumah hanya sekedar menyetor wajahnya, seolah-olah mengatakan jika dirinya masih hidup dan bertemu dengan anak-anaknya.

Tidak sampai 3 hari di rumah mungil mereka. Lukas akan kembali menghilang dengan meninggalkan uang yang tidak seberapa untuk Tasya dan anak-anaknya.

"Mami tenang aja, ada Prince. Prince udah bisa, Mih, cari duit sendiri!"

Prince mengendurkan pelukannya lalu menatap sang ibunda tercinta.

"Kita berjuang sama-sama ya, Prince. Mencari uang itu tugas Mami. Kamu fokus sekolah dan ingat, jangan pacaran! Kamu harus sukses!"

"Iya Mami! Mami jangan sedih lagi ya!"

Sekali lagi Tasya membatin, betapa beruntungnya ia memiliki anak sepengertian Prince.

...💕💕💕💕💕💕...

Alexander menatap hamparan bintang-bintang di sebuah taman komplek yang sudah gelap. Sudah tengah malam.

Kalau orang waras mungkin berpikir dua kali untuk memasuki dan berada di taman komplek itu. Meskipun masih terdapat lampu jalanan yang menyala. Namun kesan mistis terasa hingga ke tulang.

Tapi, Alexander manusia setengah gila. Bukan setengah dewa. Setengah dewa milik om Iwan fals.

Alexander sudah tidak takut apapun. Rasa sakit hatinya membuat Alexander semakin tidak waras.

Di tambah dengan rasa benci pada Lukas dan Bianca. Membuatnya tidak takut pada apapun lagi.

"Bajingan Lo, Lukas! Jadi ini balasan Lo atas kebaikan gue selama ini?"

Alexander dulu memang ketus, dingin bahkan angkuh. Itu karena dia muak harus belajar mengenai perusahaan di usianya yang masih menginjak 16 tahun.

Alexander sebenarnya iri dengan Lukas yang bisa hidup bebas di usianya.

Lukas masih bisa bermain game seharian, hiking bersama orang tuanya bahkan menikmati pacaran tanpa harus backstreet.

Tidak seperti Alexander yang setiap pagi harus melihat laporan keuangan yang masuk. Mengecek status saham setiap klien dan perusahaan nya.

Belum lagi kisah percintaan dirinya dan Bianca harus ia tutupi rapat-rapat agar orang tuanya tidak mengganggu Bianca.

"Gue bakal bales ini semua Luke! Lo harus hancur di tangan gue!"

'Tapi bagaimana caranya. Gue udah nggak punya apa-apa. Makan aja gue nebeng sama anak-anak Black Sphinx!'

"Seandainya ... Tuhan memberikan kesempatan untuk memutar kembali waktu ke masa dimana gue ingin memperbaiki semuanya--"

"Gue akan melakukan apapun untuk memperbaikinya. Tapi Tuhan terlalu sibuk mengurusi manusia yang penuh dosa seperti Hamba--"

"Jika Tuhan tidak mendengarkan permintaan ku. Bisakah Iblis mengabulkannya? Gue bersedia menjadi pengikutnya!" Mata Alexander terpejam.

Buussshhh

Gumaman Alexander terdengar oleh lelaki paruh baya berbadan kurus dengan wajah menyerupai dirinya.

Lelaki dengan pakaian khas Pangeran atau sultan di keraton tanah Jawa, berjalan pelan mendekati Alexander yang sedang terlentang memandangi langit.

"Keturunan ku ... Sangat berat cobaan mu. Saya bisa membuat kamu kembali ke masa itu. Perbaiki semuanya agar tidak ada lagi keturunan ku yang menderita."

Tercium aroma kopi yang baru di seduh bersamaan dengan bunga mawar. Membuat Alexander segera membuka matanya.

"E-elo siapa? Kenapa cosplay jadi pengantin Jawa, malem-malem begini?" Alexander memukul pelan kepalanya. Mengucek kedua matanya.

Ia tidak dalam pengaruh obat-obatan dan minuman. Kenapa sekarang dirinya mengalami halusinasi.

Alexander menatap sekeliling taman. Kosong. Sepi. Hanya dirinya dan orang berpakaian keraton ini.

"Perkenalkan saya Kanjeng Gusti Pangeran A--"

"Gue harus panggil Lo apa? Jangan panjang-panjang lah ... Gue panggil Kanjeng boleh?" sela Alexander cepat.

Lelaki yang akan di panggil Kanjeng oleh Alexander tersebut simpul.

"Silahkan, putu ku...."

Suaranya mendayu bahkan sangat lembut untuk seorang laki-laki paruh baya.

Alexander canggung. Mendadak ia sungkan karena lawan bicaranya menggunakan bahasa dan nada yang halus.

"Lo-- anda di sini mau apa?" tanya Alexander gugup.

"Saya ke sini untuk membantu, kamu. Putu ku."

"Bantu apa?" Alexander menatap lelaki itu lekat.

Cahaya yang minim membuat Alexander kesulitan melihat wajah lelaki paruh baya itu.

Lelaki itu memberikan pistol kepada Alexander. Membuat Alexander terjingkat kaget.

Ia mengecek peluru yang ada di dalam pistol tersebut.

"Hanya ada 5 peluru. Kamu bisa gunakan untuk membawa orang-orang yang ingin kamu bawa untuk mengulang waktu."

"Caranya? Di telan pelurunya?"

Entah mengapa otak Alexander semakin lemah untuk berpikir.

Si kanjeng ngasih pistol. Ya kali pelurunya di telen. Emang sakatonik CBA.

"Bukan. Tapi kamu tembakan ke orang yang ingin kamu bawa."

"Lo mau gue jadi pembunuh? Bagaimana bisa gue percaya sama Lo?" pekik Alexander dengan nada tinggi dan kembali ke mood kasarnya.

Lagi-lagi pria itu hanya tersenyum macam artis iklan pasta gigi.

"Kalau kamu tidak percaya, silahkan kamu tembakan ke orang itu dan jangan lupa sisakan peluru untuk dirimu sendiri, Alexander!"

"Lo tau nama gue dari mana?"

Bukannya menjawab lelaki itu kembali memberikan instruksi pada Alexander.

"Hanya peluru itu yang bisa menyelamatkan kamu. Setelah kamu kembali ke masa itu. Jangan katakan kalau kamu dari masa depan."

"Kenapa?"

"Selalu ada harga yang harus di bayarkan dari sebuah keinginan."

"Jadi ini semacam kesepakatan?" tanya Alexander lagi.

"Benar!"

Alexander kembali memeriksa jenis pistol yang ia pegang. Pistol jadul.

Bahkan Alexander tidak yakin pernah memiliki dan melihat pistol berjenis ini.

Saat Alexander hendak mengucapkan terima kasih, lelaki itu sudah tidak ada di depannya.

Alexander tetap mencari ke setiap sudut taman namun pria misterius itu hilang.

...💕💕💕💕💕💕...

Lukas memberitahukan pada Tasya bahwa pernikahan dirinya dan Bianca di percepat menjadi lusa. Bianca sedang mengandung anak Lukas.

Makin sakit hati Tasya mengetahui fakta itu. Ia menangis di dalam kamar anak-anaknya. Memandangi Prince dan Princess bergantian.

Cup

Cup

Tasya mencium wajah kedua anaknya sambil mengusap kepala mereka. Berat rasanya bagi Tasya menerima kenyataan ini.

Ia tidak pernah khawatir dengan hari esok dan beratnya hidupnya. Asal Lukas bersamanya, Tasya bisa lalui itu semua.

Lukas dunianya. Lukas bahu Tasya meskipun lelaki itu semakin bersikap dingin. Tasya tetap mencintainya.

"Tuhan mengapa Engkau menciptakan ku? Sudah tidak ada lagi harapanku disini. Bahkan aku sudah tidak bisa lagi merasakan belas kasihMu--"

"Jika Enggan mengambil nyawaku, Izinkan Iblis yang selalu membangkang padamu untuk mengambil jiwaku. Aku tidak membencimu Tuhan, Aku hanya menyadari diriku yang tidak pantas menginjak surgaMu--"

"Sampaikan pada Iblis itu, jika Ia ingin mengambil jiwa ku. Pastikan orang-orang yang aku tinggalkan, hidup dengan layak dan tercukupi."

Tasya bergumam sambil menatap ke arah jendela. Menyaksikan bulan yang tampak bersinar terang dengan bentuk sempurna.

Tasya mengambil handphonenya dan mengetikan sesuatu kepada Nana -- anak Bik Parti.

Tasya : Maaf Nana ... Mbak Tasya titip Anak-anak ya. Mbak gak sanggup, Na.

Handphone tanpa sengaja Tasya matikan. Ia meremas ponselnya dengan kencang menahan sesak dan air mata yang tidak kunjung berhenti.

Tasya menuju dapur mencari tali yang ingin ia ikatkan di kamar sebelah. Kamar dirinya dan Lukas.

'Lukas ... Ini akan menjadi kado pernikahan terindah yang gak akan kamu lupakan!'

Saat Tasya hendak mengaitkan lehernya, sebuah suara menghentikannya.

"Mami ... Ices mau pipis."

TBC ....

1
Casillas Marko
🌹 untuk author agar semangat up
Casillas Marko
lanjut kak author
Casillas Marko
lanjut thor
Casillas Marko
Thor ... keren bangett sih selalu di kasih visual
Casillas Marko
keren ... banyak pesan moral di sini! rekomendasi banget buat pembaca
samara betric
gede bgt dong
samara betric
Thor.... please lah keren banget kalau udah berkaya. Shasa dan Adrian aja belum kelar bapernya udah di timpa sampa Alex dan tasya
Pena dua jempol: happy reading kak Sam ... selamat merasakan kebaperan /Sob/ tapi karya ku yang ini nggak akan buat kak Sam menyiapkan tissue
total 1 replies
samara betric
gak Alex ...... gak Tasya ....... ngakak kalau udah ngomong
samara betric
nangis bisa colab ya... alex ... Alex...
samara betric
khas orang kabupaten banget klw bercanda /Facepalm/ ngakak
anggita
terus berkarya tulis, semoga novelnya lancar👍👌
anggita: sama". fokus saja dulu ke novelmu. semoga makin banyak pembacanya yah🙏.
Pena dua jempol: terima kasih kak Anggita. sukses juga untuk novelnya. aku bakal sering mampir 🫰🏾
total 1 replies
anggita
like👍☝iklan.
anggita
nama anaknya Prince dan Princes 👏👌
anggita
bayinya nangis tuh👶
anggita
gambar visual tokoh"nya keren👍
samara betric
uugghhh mantap dapat salam tempel pasti
samara betric
pena dua jempol kalau buat cerita selalu bikin baperrrrr 💐❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️ cerita terthebezzz
Fa🍁
semangat!! kuy kuy cerita nya sangat menarik.
Pena dua jempol: terima kasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!