NovelToon NovelToon
Jodoh Sang Pewaris

Jodoh Sang Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Kehidupan di Kantor / Office Romance
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: Diana Putri Aritonang

Reta Cahya Pariwara. Terlahir sebagai pewaris tunggal kerjaan bisnis sang Kakek, membuat Reta sudah harus memahami dunia usaha sejak dari usia muda.

Karena memiliki tanggung jawab yang begitu besar terhadap perusahaan, membuat kehidupannya selalu disetir oleh sang Kakek yang berwatak tiran, termasuk dalam urusan Jodoh. Reta bahkan dipaksa untuk menerima sebuah perjodohan yang Kakeknya lakukan.

Dan saat perjodohan sudah terjalin. Reta malah kembali dipertemukan dengan Rio-Pria yang merupakan cinta pertamanya. Pertemuan yang sebenarnya sudah didambakan ke-duanya hingga mereka tanpa sengaja melakukan hal yang seharusnya tidak dilakukan, sampai mengakibatkan janin tumbuh dirahim Reta.

Akankah Reta memilih bersama Rio setelah mengetahui dirinya yang tengah mengandung? Atau lebih memilih tetap bersama dengan Pria yang telah dijodohkan padanya karena begitu banyak halangan yang datang menghalangi mereka agar tidak bisa bersama. Penasaran? Langsung baca yuk!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana Putri Aritonang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 18. Sama-sama Berjuang.

Dalam ruang kerjanya yang ada di kediaman mewah sang Kakek, Reta terduduk dengan pikiran yang kembali mengulang kata-kata saat pembicaraannya bersama Rio. Reta bahkan memilih kembali seorang diri, meninggalkan Susan yang masih bersama dengan Hani. Ia juga sempat mendapatkan panggilan dari Max yang mencari keberadaannya, namun Reta hanya menjawab singkat jika ia telah kembali lebih dulu.

Keinginan Rio yang kuat untuk bisa bertemu Kakeknya membuat Reta merasakan bimbang. Wanita itu ragu jika Rio akan bisa mendapatkan restu.

Flashback on

"Aku akan bicara pada Tuan Zico. Dan menjelaskan tentang hubungan kita," kata Rio serius dengan netra yang menatap lekat wajah Reta. " Termasuk dengan keadaan kita yang pernah tidur bersama."

Pernah menghabiskan malam yang panjang bersama Reta membuat Rio selalu mengingat hal itu. Bukan karena kenikmatannya, tapi rasa tanggung jawab yang seakan tiada henti terus menghantui.

"Aku tahu ini salah. Terlebih jika aku masuk ke dalam keluarga mu dengan cara yang seperti ini."

Meski saling mencintai, namun jika bersatu karena sudah terjebak insiden tetap akan membuat kesan yang buruk. Terlebih jika sampai Reta hamil lebih dulu. Seakan bertamu ke rumah seseorang bukan melalui pintu depan melainkan masuk lewat belakang.

Tapi semua sudah terjadi dan Rio sangat menyesalinya, kini ia ingin bertanggung jawab dengan cara menikahi Reta. Rio juga akan mencoba menjelaskan secara langsung pada Tuan Zico, karena itulah ia bersikeras ingin bertemu dengan Kakek Reta.

Flashback off.

Reta segera meraih sebuah berkas yang ada di atas meja. Malam semakin larut namun netra dan pikirannya kini ia coba paksakan pada semua laporan yang ada. Rangkaian kata dan angka yang menjelaskan kondisi perusahaan Reta amati dengan seksama.

Berusaha mencari celah dari mana ia bisa memulai untuk mengubah keadaan lebih baik tanpa bantuan Max. Reta menutup mata saat di mana ia mendapati laporan jika hampir 1000 karyawan bisa mengalami putus kerja karena goyahnya keadaan perusahaan.

Inilah yang membuat Reta semakin sulit. Ia tidak bisa dengan seenaknya memutus atau menolak pertunangan yang Kakeknya lakukan. Ada ribuan kehidupan keluarga di luar sana yang harus Reta utamakan, kehidupan dari semua keluarga yang bekerja di bawah naungan perusahaan DIMAO.

Tapi mengingat tekad Rio yang kuat untuk bisa bersamanya membuat Reta segera beranjak dari kursi. Wanita itu menuju sebuah lemari besar yang ada di ruang kerjanya. Membuka dan meraih banyak berkas dan membawa kembali ke meja kerja. Berulang kali Reta melakukan hal itu hingga kini meja sudah penuh dengan tumpukan berkas.

Netranya menatap nanar ke atas meja. Di sanalah semua rekap perjalanan perusahaan DIMAO tercatat. Mulai dari awal berdiri hingga pimpinan beralih ke tangan Reta sebagai pewaris tunggal saat ini.

"Huft." Reta duduk dan segera meraih kaca mata setelah terlebih dulu menghela napas beberapa kali. Wanita cantik itu mulai membuka berkas satu persatu dan mengamati semua yang tertuang di dalamnya dengan begitu serius.

Reta yakin di dalam banyaknya berkas yang ada di hadapannya itu, pasti ada penjelasan ataupun laporan saat DIMAO mengalami turun naiknya kejayaan dalam berbisnis. Ia akan mencoba mencari dan mempelajari apa saja yang pernah dilakukan sebelumnya saat berada di masa sulit.

Reta terus memeriksanya dan melupakan waktu yang terus beranjak bahkan sudah ingin menemui pagi.

*

*

*

"Bisakah kau mencari tahu tentang keadaan perusahaan DIMAO?"

Nolan menghentikan pergerakan tangannya saat ingin menyantap pancake blueberry saat mereka sarapan bersama.

"Untuk apa?" Setelahnya Nolan meneruskan keinginannya untuk menikmati pancake. " Apa ada masalah dengan kerja samanya?" tanya Nolan lagi dengan mulut yang sudah penuh.

Rio menggeleng pada Nolan. "Habiskan terlebih dahulu sarapanmu, Hani." Rio kemudian memperhatikan Hani yang terlihat sibuk merapikan rambut boneka hasil dari pemberian Reta ditengah-tengah aktivitas mereka saat sarapan. "Kau bisa membenarkan penampilannya nanti."

Bocah perempuan itu mengangguk, ia segera meletakkan mainannya dan fokus pada santapan yang ada di atas meja.

"Aku ingin mengetahui keadaannya seburuk apa hingga Reta harus bertunangan dengan Max." Rio kembali menyambung pembicaraannya bersama Nolan setelah memastikan Hani mulai memakan sarapannya.

"Hal seperti ini biasa terjadi. Para pemilik perusahaan besar selalu melakukan perjodohan untuk menambah kekuatan bisnis mereka." Dengan santai Nolan memberikan jawaban dan berhasil membuat Rio memicingkan mata. "Aku tidak mengarangnya. Memang begitu kebanyakan yang terjadi." Merasa jika sang atasan melakukan protes membuat Nolan dengan cepat membela diri.

"Tapi Reta mengatakan keadaan perusahaan tidak baik-baik saja."

Nolan terlebih dahulu meraih gelas minumnya. Menegaknya perlahan sebelum memberi respon atas perkataan sang Tuan.

"DIMAO sudah berdiri hampir 50 tahun. Dan selama perjalanannya perusahaan itu tidak pernah mengalami jatuh." Nolan mulai membuka suara dengan menatap Rio serius. "Turun naik dalam bisnis adalah hal biasa dan aku yakin semua orang merasakannya. Tapi jika krisisnya berada di titik kolaps, aku rasa sekelas DIMAO..." Perkataan Nolan terhenti karena ia melanjutkannya dengan sebuah gelengan.

"Kau tahu, Bos. DIMAO adalah salah satu perusahaan yang membuatku ingin terjun ke dunia bisnis. Saat aku menyelesaikan studi, aku pernah berkeinginan untuk mendapatkan pekerjaan di sana. Karena masa itu merupakan hal yang luar biasa jika bisa menjadi bagian dari Pariwara Grup."

Sebelum kantor pusat DIMAO pindah ke Swiss. Perusahaan retail ini sudah lebih dulu mengakar di tanah air dengan nama Pariwara Group.

"Tapi aku akan tetap mencoba mencari tahunya," lanjut Nolan lagi. "Aku rasa kau juga perlu beberapa amunisi, Bos. Terutama untuk menghadapi rival mu yang kini sudah menanam saham pada DIMAO."

Rio mengangkat alisnya saat mendengar perkataan sang asisten.

"Ahhh... Aku lupa jika kau sudah mengutus pasukan zigotmu, Bos." Tawa nyaring Nolan terdengar dan membuat Hani segera menatapnya heran. "Aku berharap pasukan mu ada yang berhasil mencapai finish. Dan kau akan segera memiliki adik Hani."

Dengan masih tertawa Nolan sudah berlari secepat kilat meninggalkan meja makan sebelum botol air mineral yang sudah Rio raih mendarat di wajahnya.

***

Jangan lupa tinggalkan jejak 😉

1
Zerro..BL
hhe...manja kali sebutan ortunya😍
ora
/Rose//Rose//Rose/untuk Kakak.....
ora
Tapi apa iya, akan semudah itu untuk menikah jika sudah di Indonesia?🧐😔
ora
Arghhh/Angry/
Di getok aja dari belakang, Reta. Bisa kan?
Si Kakek nyebelin banget. Kalau merintah seenaknya. Kasar lagi😔🤧🤧🤧
Upi Raswan
semoga rencana Reta berjalan lancar,selamat dari nikah paksa
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
🌹🌹 buat Rio Reta...smg ekspektasi sesuai realita
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
tida?
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
gak penting ya Re?
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
mengandung gula x
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
mudah²an ketemu babang Agam sm Hena, biar dikasih tahu caranya menjinakkan singa 🤭
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
iiih, dasar aki², kasar bener jd orang tua, minta dihormati tp gak bisa ngehargai yg muda...
Zerro..BL
sukses bpakny...😍😍
Zerro..BL
semoga makin semangat nulisnya...good
F.T Zira
boleh jadi kembalinya mereka ke tanah air untuk menemukan jln keluarnya...semoga aja sih... gak lucu kan kalo mereka berdua kawin lari.. kan capek🤧🤧

🌹 buat kaka Queen...
F.T Zira
misal si kakek dikasih tau bakal punya cicit, luluh gak ya🤔🤔
F.T Zira
Hani dapet dedek baruuu😆😆
F.T Zira
papih??? waooww...🤭🤭🤭😆😆😆
F.T Zira
duhhh... dapet perintah sana sini dong dirimu sus🤭🤭🤭
ora
/Rose//Rose/4iklan untuk Kakak......
ora
Si Kakek kalau ngomong enak banget, ya. Reta nggak mau sama Maxim, Kek😑😑😑
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!