NovelToon NovelToon
Pesona Setelah Menjadi Janda

Pesona Setelah Menjadi Janda

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Saras Wati

Alyssa tidak menyangka jika kedatangan nya kerumah sang mertua adalah untuk diceraikan oleh sang suami. Dan lebih tragisnya lagi, disaat ia dijatuhi talak 1 itu disaksikan langsung oleh calon istri baru dari suaminya. Tanpa disangka-sangka ia menjadi Janda dalam hitungan menit. Apa alasan sang suami menceraikan Alyssa? itu semua karena Alyssa tidak bisa menjaga penampilan nya sehingga memiliki badan gendut tak terawat. Hal itu lah yang memicu keinginan cerai dari suami nya. Padahal ia gendut karena ada faktor penyebabnya, namun semua itu disangkal oleh Reza, suami Alyssa. Dia tetap ingin berpisah.

Bagaimana kah kehidupan Alyssa setelah diceraikan secara tiba-tiba oleh suami nya? Bisa kah Alyssa bangkit dari keterpurukannya? mari kita temani perjalanan hidup Alyssa selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saras Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 - Aku Harus Bagaimana?

" Sayang aku sudah dibawah. "

" Sayang, aku ada kirim makanan. Langsung di makan ya. Love you? "

" Sayang, kamu kemana sih, kok nggak angkat-angkat telpon ku. Aku ke apartement kamu sekarang juga. "

" Sayang, mumpung aku di luar kota, kamu mau oleh-oleh apa? Nanti aku bawakan. "

" Alyssa, jangan sampe lupa makan lagi. Kalau kayak gitu terus, aku akan langsung bawa kamu untuk tinggal dirumahku. "

Suara dari ponsel Alyssa terus terdengar. Rupa nya Alyssa sedang mendengarkan voice note yang pernah dikirim oleh Darren.

Sudah 3 hari sejak kepergian Darren. Hidup nya menjadi kacau. Tidak lagi ada semangat hidup. Darren nya pergi dengan membawa seluruh cinta nya.

" Darren, aku harus bagaimana sekarang? Kenapa kamu pergi? " gumam Alyssa.

Kini Alyssa berada di kamar Darren. Sudah 3 hari dia menginap di rumah Darren.

Aroma pria itu masih tercium di kamar nya. Bahkan melekat pada bantal yang saat ini di peluk oleh Alyssa.

Penampilan Alyssa benar-benar berantakan. Dia tidak bisa tidur dengan nyenyak. Selalu terbangun seakan berharap ini semua hanya mimpi.

' Kenapa? Kenapa Tuhan kembali membuatku terpuruk? Aku baru saja bisa membalas cinta Darren, tapi sekarang pria itu malah pergi meninggalkan ku. Tuhan selalu berlaku tidak adil untuk ku. ' itu lah yang Alyssa pikirkan saat di pemakaman Darren kemarin.

Tok.... Tok.... Tok....

Suara pintu terbuka, membuat perhatian Alyssa teralihkan. Dia melihat Sarah masuk dengan sebuah nampan di tangan nya.

" Sayang, kamu kenapa nggak turun untuk sarapan? Hm? Sekarang makan dulu. Ini mama buatkan bubur ayam. " ucap Sarah setelah duduk di samping Alyssa dan memberikan semangkuk bubur dengan berbagai toping diatasnya.

Alyssa menyambut mangkuk itu. Dia sebenarnya sudah kehilangan selera makan, namun dia tidak ingin membuat wanita yang sudah menjadi ibu nya itu sedih dan khawatir memikirkan diri nya.

" Makasih ma. " jawab Alyssa sambil menyendok sedikit bubur itu dan menyantap nya tanpa selera sama sekali.

Sarah juga merasa kehilangan akan kepergian Darren. Anaknya hanya 2 orang saja, tapi keduanya pun sudah pergi mendahuluinya. Tapi Sarah juga sadar hidup harus berlanjut. Ada Arra yang membutuhkan perhatian nya. Gadis itu sangat terpukul dengan kepergian sang ayah.

" Alyssa, dengarkan mama. Mama tau kamu merasa kehilangan. Mama juga sayang, kita semua juga kehilangan. Tapi jangan sampai membuat kamu terpuruk terlalu lama. Mama yakin Darren juga nggak akan senang melihat kamu seperti ini. Kita harus terus melanjutkan hidup, ada Arra yang perlu kita, nak. " ucap Sarah dengan mata yang berkaca-kaca karena mengingat putra nya yang sudah pergi.

Tidak bisa dipungkiri jika diri nya pun terpuruk akan kepergian Darren. Namun lagi-lagi kehadiran Arra lah yang menyadarkan diri nya jika dia tidak bisa terus larut dalam kesedihan.

Ibu mana yang ikhlas jika melihat anak nya meninggal? Tidak ada, dan itu juga yang di rasakan Sarah. Tapi saat ini dia hanya mencoba belajar untuk menerima kenyataan.

" Ma, kenapa Darren pergi secepat ini? Aku belum sempat menunjukkan rasa cinta ku padanya. Tapi dia sudah pergi meninggalkan ku. Rasanya sakit ma, sangat sakit. " Alyssa meremas dada nya yang terasa nyeri saat kembali teringat jika Darren sudah tidak ada.

Sarah mengambil alih mangkuk bubur yang berada di tangan Alyssa. Dia lalu memeluk wanita yang sudah dia anggap putri nya itu.

" Mama juga sayang, mama juga sakit. Dimana ada ibu yang rela anaknya pergi? Tidak ada, nak. Tapi mama belajar untuk menerima kenyataan, jika memang kita harus berpisah dari Darren untuk saat ini Kamu harus kuat, kamu tidak sendirian. Ada mama, Arra, dan Vincent. Kita adalah keluarga. Jangan pernah merasa sendiri. Mengerti? " Sarah menangkup kedua pipi Alyssa seraya menghapus air mata yang mengalir di wajah putri nya itu.

" Kamu adalah putri mama. Mommy nya Arra juga. Kita bertiga akan terus bersama. Berbagilah apapun yang kamu rasakan pada kami, nak. " lanjut Sarah lagi.

Alyssa yang mendengar itu merasa terharu. Dia tidak pernah memiliki keluarga selain kedua orangtua nya yang sudah lama meninggal. Dan kini dia memiliki seorang ibu lagi serta putri yang cantik.

Alyssa mengangguk lalu tersenyum pada Sarah.

" Terima kasih ma. Mama sudah mau menjadi mamaku. Aku sangat menyayangi mama dan Arra. Aku mohon kalian jangan pernah meninggalkan ku. " ucap Alyssa sambil menggenggam tangan Sarah.

Sarah langsung mengangguk dan kedua nya tersenyum. Saling menguatkan satu sama lain. Kedua nya terpuruk, tapi hidup harus terus berlanjut.

...****************...

Dua minggu sejak kepergian Darren, Alyssa sudah mulai mencoba untuk menerima kenyataan. Walau berat, tapi dia ingin Darren tenang disana. Tidak akan pernah ikhlas, hanya menerima saja.

Untuk persiapan pernikahan yang kemarin sudah siap, akhirnya harus di batalkan. Tidak mungkin kan jika Alyssa menikah sendirian? Dia belum segila itu

Sekarang Alyssa akan tinggal bersama Sarah dan Arra. Kedua perempuan berbeda generasi itu membujuk nya terus menerus untuk tetap tinggal disini. Dan membuat Alyssa tidak bisa menolak lagi.

Dan pagi ini mereka bertiga sedang sarapan bersama di meja makan. Mereka berusaha untuk tidak lagi larut dalam kesedihan. Walau luka akan kepergian Darren masih belum kering di hati mereka.

" Mom, besok Arra sudah masuk sekolah lagi. " ucap Arra disela menyantap sarapannya.

Alyssa langsung tersenyum senang. Akhirnya putrinya itu mau bersekolah lagi setelah 2 minggu banyak mengurung diri di kamar.

" Baiklah, besok mommy yang akan antar kamu sekolah. Sekarang habiskan sarapan kamu, oke? " jawab Alyssa dengan lembut.

Arra mengangguk senang. Ini akan menjadi pertama kalinya dia diantar ke sekolah oleh sosok seorang ibu yang tidak pernah dia temui sejak kelahiran nya. Namun dia juga sedih karena tidak ada lagi Daddy nya.

Tiba-tiba seseorang menarik kursi yang ada di samping Arra. Mereka semua menoleh dan melihat Vincent sudah duduk dan membalik piring kosong yang ada di hadapan nya.

" Daddy Vin. Kok baru datang? " tanya Arra yang senang melihat kehadiran Vincent.

" Maaf, dear. Daddy harus mengurus beberapa berkas kepengurusan perusahaan. Jadi waktu Daddy banyak tersita oleh urusan kantor. " jawab Vincent sambil mengelus lembut wajah gadis yang dia anggap putri nya itu.

" Besok Arra sudah masuk sekolah lagi dad. " lapor Arra.

" Bagus, besok daddy antar kamu kesekolahan. " jawab Vincent yang tersenyum pada putri nya itu.

" Asyik, besok sekolah Arra akan diantar Mommy dan Daddy Vin. Oma, besok ikut antar Arra juga ya? " tanya Arra pada Sarah.

Vincent yang mendengar jika Alyssa juga akan mengantar Arra kesekolah besok, menatap ke arah wanita itu.

Sedangkan Alyssa yang merasa ditatap oleh seseorang, langsung menatap balik.

" Kenapa lo natap gue kayak gitu? " tanya Alyssa pada Vincent.

Tidak ada lagi rasa kagum pada pria itu. Hati Alyssa kini sedang membeku dan tidak akan bisa ditembus oleh pria manapun.

" Kalau kamu nggak mau di tatap, jangan berada di depan ku. Duduk lah di bawah atau di dapur sekalian. " jawab Vincent yang mulai menyantap makanan yang sudah dia ambil tadi.

Alyssa mendengus kasar. Dulu saat dia pertama kali melihat pria itu, Vincent sangatlah ramah. Tapi sekarang berubah 180° menjadi pria paling menyebalkan menurut Alyssa. Dan dia menyesal pernah terpesona dengan ketampanan pria itu.

Sarah yang melihat kedua nya saling sinis itu, hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepala. Mereka semua adalah penyemangat nya untuk terus melanjutkan hidup dengan baik.

...****************...

Keesokan hari nya, Arra sudah siap untuk berangkat sekolah. Alyssa pun sudah menyiapkan masakan nya untuk sarapan hari ini.

" Wah, nasi kuning. Ini buatan mommy kan? " tanya Arra saat sudah duduk di kursi meja makan.

Alyssa mengangguk.

" Iya, mommy sengaja bikinin ini untuk putri cantik mommy yang sudah mau masuk sekolah lagi. " jawab Alyssa sambil mengelus rambut Arra.

Arra tersenyum senang, lalu langsung menyantap nasi kuning yang sudah dihidangkan Alyssa di hadapannya.

" Emmmm, enak. Rasa nya masih sama kayak yang waktu itu. Terima kasih mom. "

Alyssa kembali mengangguk. Dia bahagia melihat Arra menyantap masakan nya dengan lahap.

Tidak lama Sarah ikut bergabung di meja makan. Alyssa menyiapkan makanan untuk Sarah.

Saat sedang menikmati sarapan mereka, Vincent datang dan langsung ikut duduk sarapan, tapi kali ini duduk di samping Alyssa. Karena Sarah duduk disamping Arra.

" Wow, nasi kuning. Aku sudah lama sekali tidak makan ini. Pasti mama yang bikin kan? " tanya Vincent. Tanpa di tawari pria itu sudah memindahkan makanan yang ada di meja ke dalam piring nya.

" Enak, masakan mama nggak pernah gagal. " dengan lahap Vincent menyantap makanan yang di pikir Sarah yang membuatnya.

" Bukan mama, tapi Alyssa. Masakan dia memang enak. Arra aja jadi semakin berisi karena sering makan masakan Alyssa. " jelas Sarah yang membuat Vincent diam.

" Em, lumayan. " gumam Vincent yang masih bisa di dengar oleh Alyssa.

Alyssa memutar bola mata nya, dia merasa malas menanggapi sifat menyebalkan Vincent.

Beberapa menit kemudian mereka berempat sudah selesai sarapan. Arra langsung meminta agar diantar sekarang juga.

Alyssa yang sudah siap, langsung berpamitan pada Sarah.

Vincent juga ikut berdiri dan berpamitan pada Sarah dan mengecup pipi ibu nya itu.

" Hati-hati Vin, jangan ngebut. " ucap Sarah pada Vincent yang hanya dijawab dengan anggukan kepala.

Vincent mengambil mobilnya dan berhenti tepat di depan rumah.

Arra langsung masuk ke dalam mobil dan duduk di belakang. Alyssa pun mengikuti Arra duduk di belakang juga.

Selama dalam perjalanan menuju sekolah, Arra dan Alyssa mengobrol dengan diselingi tawa. Dan itu semua di lihat oleh Vincent.

Pria itu bersyukur setidaknya dua perempuan di belakangnya itu sudah tidak terlalu bersedih.

Tak terasa mobil sudah berhenti di depan sekolahan Arra. Gadis itu langsung turun di ikuti Alyssa dan Vincent.

" Mom, Dad, terima kasih sudah antar Arra ke sekolah. " ucap Arra dengan senyum bahagia nya.

" Sama-sama sayang. Mommy akan mengusahakan untuk mengantar kamu sekolah setiap hari. Semangat belajar nya, oke gadis cantik? " Alyssa mengelus kepala Arra dengan penuh kasih sayang.

" Iya, mom. "

Vincent mengecup pucuk kepala Arra, dan memeluk keponakan yang dianggap putri nya sendiri itu.

Setelah Arra masuk ke dalam sekolah nya, Vincent langsung kembali masuk kedalam mobil nya. Disusul Alyssa yang masuk dan duduk di belakang lagi.

" Apa aku terlihat seperti supir pribadi mu, nyonya? " tanya Vincent dengan nada yang menyebalkan.

" Wah, syukurlah kalau lo sadar diri. Sekarang cepat jalan, gue cepat pulang. " jawab Alyssa tanpa menoleh pada pria itu.

Setelah sekian menit, mobil tidak juga bergerak. Alyssa akhirnya menoleh pada pria itu, dia melihat pria itu hanya duduk bersandar di kursi nya.

" Mau sampai kapan disini? Gue masih banyak pekerjaan yang harus di selesaikan dirumah. " tanya Alyssa.

" Sampai kau sadar kalau aku bukan supir mu. Aku punya banyak waktu luang hari ini. Jadi tidak masalah jika harus disini sampai jam pulang Arra nanti. " jawab Vincent acuh.

Alyssa menghela napas panjang. Akhirnya dia turun dari mobil dan pindah duduk di depan.

" Dasar manusia menyebalkan, gue kira lo dulu orang yang ramah dan baik, ternyata cuma topeng. "

Tanpa menghiraukan ocehan Alyssa, Vincent melajukan mobil nya meninggalkan sekolah Arra.

1
zahwan awan
iiich amit amit deh si mantan
Tirah Suranti
ko Darren di buat meninggal 😭😭😭
Jazila Yumna
novel ter-sad yg pernah ku baca 😭tanggung jawab thooorrrr 😭😭😭
Sinta Febrianti
cakepan leo ah
Setianingrum Ningrum
Luar biasa
Sarita
ga tau malu si Reza ,geli gua mah 🤑🤑
Ira Sulastri
Terima kasih kak author cerita nya berakhir dg happy ending👍👍👍👍

Terus lah semangat dalam berkarya, semoga karya barunya lebih ok lagi🔥🔥🔥😍
Lusianina
atur lah kak, kakak kan panitia😭🤣🤣
asya yussi
Luar biasa
strawberry milk
si Bagas kan dikasih obat perangsang. mana dia ingat itu si Feli atau bukan. mnrt aku si Bagas ga sepenuhnya salah, tp yg paling bersalah itu tmn² brengseknya
rama
Luar biasa
Sastri Dalila
👍👍👍
Rinda
thor ngomongnya harus ya lo gue,kayaknya gk sopan deh
Rinda
biar aja darren meninggoy, gantiin vincent aja
Ervina
Luar biasa
Ervina
si Boz jadi meresahkan gini sih 😁
Anita Nita
pasti farel
Anita Nita
😂😂😂😂😂😂 tanpa aba2 pak daren gercep ya
Maizaton Othman
👠 high heel
Lucky Andriani
aku sedih darren meninggal, tp gpp justru bikin cerita ini menarik thor.. Semangat Author
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!