NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Polisi Tampan

Terjebak Cinta Polisi Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Nur Halimah

Sekuel Jodoh Pilihan Abi

Menjadi anak piatu, Icha harus kehilangan figur ibu sekaligus ayah. Di tambah ibu tiri yang manipulatif, menjadikan dia sosok yang di kenal bandel.
Takdir menemukannya pada polisi dalam keadaan saling salah paham yang akhirnya menjebaknya sendiri dalam perjodohan dengan lelaki itu.
Bisakah Icha menemukan cinta sejati dalam diri lelaki yang dibencinya sekaligus membencinya?
Temukan kisah lengkapnya dalam novel comedy romance "Terjebak Cinta Polisi Ganteng"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Nur Halimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Merasa benar

Icha mengernyitkan dahinya, tubuhnya menggeliat pelan, perlahan Ia membuka matanya.

‘Kok gue sudah di kamar saja?’ pikirnya heran, sambil melihat sekeliling tempat itu yang benar-benar familiar.

‘Perasaan tadi gue begitu mengantuk, dan membaringkan tubuh gue di sofa depan, kenapa sekarang tiba-tiba gue sudah di dalam kamar, apa jangan-jangan….?’

Icha langsung menggigit bibirnya sambil tersenyum, kemudian menelangkupkan selimutnya ke atas kepalanya.

Ia sedang memikirkan bahwa suaminya itu yang mengangkatnya ke tempat tidur tersebut.

‘Gue yakin pasti dia!’ pikirnya kembali, sembari semakin membenamkan kepalanya ke bawah selimut tersebut dengan tertelungkup, dan tertawa malu sekaligus senang, bercampur jadi satu.

Ia ingat betul, bahkan ayahnya saja tidak pernah menggendongnya ke tempat tidur.

Biasanya kalau ia tertidur di sofa atau selain di kamarnya, pasti  Papinya itu sekedar menyelimutinya saja.

‘Berarti dia sudah pulang?’ pikirnya kembali.

Ia kemudian beranjak bangkit dengan penuh semangat dari ranjangnya.

“Tapi untuk apa aku begitu gopoh, sampai mencari tahu lelaki mesum itu sudah pulang atau tidak?” gumamnya lirih kemudian berhenti melangkah mundur kembali ke ranjangnya sambil terduduk di sana.

Icha kemudian menghela nafas panjang, sampai akhirnya ia teringat sesuatu.

‘Dia sudah pulang—tapi tidak tidur di sini, apa jangan-jangan ia bertemu diam-diam dengan Si nenek lampir itu!”

Icha kembali mendesah kesal karena memikirkannya.

“Awas saja, akan ku tangkap basah kalian!” ucap Icha kemudian bersegera keluar dari kamarnya.

Ia membuka pintu kamar itu perlahan dan melihat ke sekelilingnya.

Terlihat tidak ada tanda-tanda kehidupan di sana, sepertinya semua orang termasuk Papinya sedang beristirahat.

Dengan mengendap-endap ia mulai menuruni tangga lantai dua tersebut.

Masih tidak terdengar suara apapun, selain langkah kakinya yang beranjak pelan.

Akhirnya, ia telah sampai di lantai bawah rumah tersebut, dan masih belum terdengar suara apapun.

‘Ke mana lelaki itu atau jangan-jangan mereka keluar ke suatu tempat, ketika semua orang sedang tertidur?’ pikir Icha kemudian menghela nafas panjang dengan jengkel.

Ia kemudian terduduk di sofa di samping tangga tersebut, kala tiba-tiba terdengar suara dari arah belakang dapur…

“Kenapa kau menikahinya?”

Icha langsung membelalak kaget mendengar suara Si nenek lampir itu.

Untuk sementara waktu tak terdengar suara apapun.

Meski begitu jantungnya mulai berdegup kencang, memikirkan bahwa kemungkinan besar wanita itu sedang bersama dengan suaminya.

Ia segera bangkit dari sofa tersebut, dan mengendap mengendap-endap ke arah dapur.

“Aku tahu kau tidak mencintainya!”

Kaki Icha seketika terhenti, ia begitu terkesiap mendengar pernyataan dari ibu tirinya tersebut.

“Lepaskan aku! itu bukan urusanmu.”

Ternyata benar lelaki itu bersama dengan ibu tirinya.

Icha yang begitu Syok, segera menahan dirinya dengan menelan ludahnya, meski matanya pun masih membelalak lebar.

Tadi dia sendiri yang begitu ingin memergoki mereka, tapi mengapa sekarang Ia juga yang begitu syok mendapati keduanya sedang berduaan.

Saking syoknya, sampai suara langkah kaki suaminya yang berderap cepat keluar dari dapur tersebut tidak dapat ia sadari sepenuhnya.

Ia masih mematung berdiri di tempatnya.

“Aisyah!” ucap lelaki itu terlihat begitu terperanjat kaget, matanya begitu membulat besa, jakunnya pun terlihat naik turun bersamaan dengan langkah yang langsung terhenti, mendapati Icha berada di depannya.

Nggak berapa lama, Ibu tirinya itu pun muncul dari balik dapur tersebut dengan langkahnya yang semakin memelan.

‘Tidak Icha! dengan sikapmu yang seperti ini, Ibu tirimu itu akan semakin bahagia’ pikir Icha kemudian menelan ludahnya, dan berusaha tersenyum selebar-lebarnya.

Ia kemudian menghampiri suaminya tersebut dan menggandeng lengannya dengan erat. Bahkan, ia membalikkan kembali badan suaminya itu menghadap ke arah ibu tirinya bersama-sama dengannya.

“Astaghfirullahaladzim! Aku kira Mas tadi ke mana habis gendong aku ke atas, kok tidak ada? ternyata Mas di sini,” ujarnya dengan nada mendayu-dayu manja.

“Ayo kita lanjutkan malam pertama kita yang masih panjang ini, Mas!”

Lelaki itu langsung terbatuk-batuk mendengar ucapan Icha.

Sementara sang Ibu tiri terlihat begitu kesal, dia kemudian melewati Icha dan suaminya dan beranjak menuju kamarnya.

“Dasar nenek lampir ganjen!” gumam Icha lirih.

“Hah?” gumam suaminya itu terlihat terperangah kaget mendengar gumamannya.

Icha hanya menoleh ke arah suaminya itu sambil menyipitkan matanya dengan penuh tajam.

Lelaki itu tampak meringis kecut.

Icha segera membalikkan badannya, dan berjalan cepat menuju lantai atas untuk masuk kembali ke dalam kamarnya.

Lelaki itu tampak segera menyusulnya, sambil memanggilnya dengan penuh sesal.

Namun Icha tak menghiraukannya.

Bahkan suaminya yang beberapa kali menarik tangannya supaya ia berhenti, atau mencegat jalannya, langsung dia dorong sambil berkata, “Minggir!” 

Tanpa sadar, ia begitu kesal dan marah.

Brak!

Ia membanting pintu kamarnya itu tepat di depan wajah suaminya dan segera menguncinya.

“Jangan-jangan kalau aku menguncinya ia bakal kembali ke pelukan Si nenek lampir itu’ pikir Icha kemudian hendak membuka kunci pintu itu, namun kemudian ia urungkan niatnya.

“Tapi kenapa malah aku ketakutan begini? Harusnya kan aku senang, jadi aku bisa mengadukannya pada Papi’ gumamnya sambil membalikkan badannya dengan yakin.

‘Tapi kalau aku… ‘

Belum selesai ia berpikir….

“Kok kamu di luar?”

Mata Icha langsung membelalak kaget, mendengar suara manja dari ibu tirinya tersebut di luar kamarnya.

‘Dasar Nenek Lampir!’ umpat Icha sembari bergegas keluar kamarnya tanpa sadar, dan menarik suaminya itu masuk ke dalam kamar dengan kesal.

Ia sepenuhnya mengabaikan keberadaan ibu tirinya di depannya.

Brak!!!

Pintu itu kembali tertutup dengan lebih keras.

“Dasar nenek lampir!” gumam Icha dengan begitu lantang, kemudian membalikkan badan yang tanpa sengaja malah menghadap ke arah suaminya.

“Astaghfirullahaladzim! ternyata benar kau mengatai Ibumu itu, Aisyah,” ujar suaminya kaget.

“Oh! Jadi sekarang kau membela wanita itu, lebih penting bagimu perasaannya daripada perasaanku?” tanya Icha dengan nada begitu kesal. 

Ia benar-benar tak habis pikir pada suaminya itu, di saat begini, bisa-bisanya lelaki itu malah memikirkan selingkuhannya.

“Apa kau cemburu?” selidik lelaki itu sambil menilik ke arah wajahnya.

“Aku—cemburu? Pada selingkuhanmu itu?” ucap Icha keceplosan, membuat wajah lelaki itu langsung terlihat merah padam.

Dengan lantang, ia langsung menuding ke arah muka Icha, sembari membentaknya begitu keras, “jaga ucapanmu itu Aisyah!”

“Kau bahkan membentakku karena wanita itu?” tanya Aisyah ketus dengan tatapan nanar.

1
Asiah Kamil
kapan lanjutan nya kak,
Eva Nayla
keren
Saydh5: makasih kak
total 1 replies
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓 menuju Hiatus
Hai ka
yu gabung bersama gc Cbm.
kita d sn akan belajar brg
caranya follow akun sy dl
nnti akn sy ksh undangan thx
Sa'adiah
Aku mampir Thor .....
Saydh5: thanks😍
total 1 replies
Ahmad Sopyan
lanjut semangat thor.
Saydh5
please subscribe dan vote yeah, sama jangan lupa follow akunku
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!