NovelToon NovelToon
Alucard

Alucard

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Dikelilingi wanita cantik / Vampir / Harem / Romansa
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rivky

Alucard, seorang pemuda berusia 21 tahun yang hidupnya berubah total setelah mengalami kejadian misterius. Suatu pagi, ia terbangun dan menyadari bahwa tubuhnya telah berubah drastis—kekuatan nya meningkat, dan ia mendapati dirinya haus akan darah. Tanpa ingatan yang jelas tentang apa yang terjadi, Alucard menemukan dirinya perlahan-lahan berubah menjadi seperti vampir. Kebingungan dan ketakutan menguasai dirinya saat ia mencoba memahami situasi aneh yang menimpanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rivky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 10

Setelah bentrok dengan Luan, semangatku untuk kuliah hari itu sirna. Apa yang kulakukan padanya belum cukup untuk menghapus dendam setahun ini. Tapi aku tahu, kesempatan lain akan segera datang. Wajah penuh kebencian vampir bangsawan itu sudah cukup memberi tahu.

Dia tidak berusaha menyembunyikan rasa bencinya padaku, tapi aku tak mengerti alasannya. Hanya karena aku mengalahkan peliharaannya?, tapi aku ragu kalau cuman itu alasannya.

Sebelum pulang ke rumah, aku sengaja menunggu si vampir bangsawan itu di tempat terbuka yang gelap. Aku tahu mereka tak bisa berjalan di bawah sinar matahari, tapi karena dia masih bisa kuliah, pasti ada caranya supaya dia bisa berjalan dibawah sinar matahari. Mungkin mobil khusus yang tidak membiarkan cahaya matahari masuk, atau pakaian yang menutupi seluruh tubuhnya.

Aku menunggu beberapa menit. Saat dia tak muncul juga, aku kehilangan minat. Sebelum pergi, aku menggunakan Red world untuk memastikan, dan tak kutemukan jiwa vampir satu pun, hanya manusia sejauh beberapa kilometer.

Setelah yakin semuanya aman, aku pun pulang.

•••

"Kamu bodoh! Apa yang kamu pikirkan, ingin pamer di depan seluruh orang!?" Corneliu Funar berteriak marah, menghantam meja di kantornya. Kekuatan supernaturalnya meninggalkan cetakan tangannya di atas kayu; beruntung, dia berhasil menahan diri untuk tidak menghancurkan meja itu.

Corneliu, berperan sebagai pelatih di kampus ini, dan dia sebenarnya hanya mengelola tim basket. Tapi itu cuma formalitas. Pada kenyataannya, dia hanya memanfaatkan pesona vampirnya untuk tetap berada di sini. Demi memikat Erza, salah satu dari 4 bunga dunia vampir.

Luan, yang tadi terlihat angkuh di kampus, kini gemetar ketakutan. Dia tahu, di depan vampir yang memberinya kekuatan, dia tak lebih dari seorang budak.

Luan paham, vampir bangsawan adalah makhluk sombong dengan ego sebesar planet. Tapi di balik kesombongan itu, ego mereka rapuh seperti kaca.

Setidaknya, itulah kesan Luan tentang mereka. Sejak baru lahir menjadi vampir, dia hanya pernah berurusan dengan satu vampir bangsawan.

Luan menatap tuannya, pewaris rumah Funar, seorang vampir manja yang mengira dirinya pusat perhatian. Luan masih ingat saat dirinya terbaring di ranjang rumah sakit, dan pemuda tampan bak pangeran dongeng itu datang menyelamatkannya. Awalnya, dia merasa seperti dipilih menjadi ksatria pangeran itu. Namun, kenyataannya jauh lebih rumit.

"Kamu tak punya apa-apa untuk dikatakan!?" Corneliu kembali berteriak.

Luan tetap diam, sadar apapun yang dia katakan, hukuman tetap akan datang. Setahun siksaan sudah membiasakannya; rasa sakit jadi ringan saat kau sudah terbiasa. 'Selama tuanku tak menyentuh keluargaku, siksaan ini bukan apa-apa,' pikirnya.

"Tsk," Corneliu mengabaikannya, menggigit jarinya sambil berpikir, ini adalah kebiasaan yang dia miliki sejak kecil.

Beberapa menit kemudian, Corneliu mendapat ide. Dia menatap Luan. "Hukumanmu nanti. Pertama, kita harus menyingkirkan bayi yang baru lahir itu."

Corneliu mengubah tujuannya. Dalam pikirannya, membunuh Alucard akan membebaskannya untuk mendekati Luna. Sekarang dia tahu Luna ada di kota ini, ini kesempatan emas baginya.

Luan terperangah. "K-Kenapa? Kenapa kita harus membunuhnya?" Meski sudah setahun menjadi vampir, Luan belum pernah membunuh siapapun. Selama ini dia hanya minum darah tuannya.

"Kau mempertanyakan perintahku? Jika aku bilang lakukan sesuatu, kau lakukan. Jangan lupa posisimu di sini," kata Corneliu dengan wajah dingin.

"Y-Ya, Tuan…" Luan tergagap.

Corneliu mengangguk puas, lalu duduk, merasa kesal membayangkan bayi yang baru lahir itu mencuri salah satu bunga dunia vampir darinya.

Luna selalu menjadi objek keinginan semua vampir bangsawan muda, vampir cantik dengan salah satu garis keturunan paling langka di dunia mereka. Corneliu tak bisa menerima kenyataan bahwa bayi baru lahir itu berani mencuri sesuatu yang paling berharga darinya.

"Tunggu saja, kau budak kecil, aku akan memberimu makanan anjing," ucap Corneliu dengan nada penuh kebencian.

•••

3 Februari.

Jujur saja, aku tidak pernah mengira Luna akan membuat ruang bawah tanah sebesar ini di rumahku.

Ruang bawah tanahku yang dulu biasa saja kini berubah menjadi seperti goa dengan banyak terowongan dan ruangan. Apa yang sebenarnya Luna lakukan di sini? Ini lebih mirip markas bawah tanah dari film-film sci-fi, jangan-jangan dia juga memasang kecerdasan buatan?

Pertanyaan yang lebih penting, bagaimana dia melakukannya secepat ini!?

"Apakah aman membuat ruang bawah tanah sebesar ini di rumah?" tanyaku ragu-ragu.

"Kenapa tidak?" jawab Luna dengan nada penasaran.

"Maksudku, apakah rumahku tidak akan runtuh dengan lubang sebesar ini?" Aku memang tidak ahli fisika, tapi logikaku mengatakan bahwa menggali lubang sebesar ini di bawah rumah bisa membuatnya ambruk, bukan?

"Oh, jangan khawatir soal itu." Luna menepuk tangannya ringan, dan tak lama kemudian aku merasakan seseorang mendekat; dengan menggunakan penglihatan Red world ku, aku melihat itu adalah seorang manusia.

Ciri-ciri vampir mudah dikenali, tapi aku selalu memeriksa dengan penglihatan vampir ku untuk memastikan. Lagi pula, ada manusia yang terlihat seperti vampir saat menderita penyakit tertentu.

Wanita itu manusia, tapi ada yang berbeda darinya. Aku bisa melihat hatinya bersinar seolah mengundangku untuk memakannya, tapi aura biru yang mengelilinginya memberi tahu bahwa dia bukan manusia biasa.

Seorang wanita berwajah barat muncul, dengan rambut hitam pendek dan mata emas. Dia mengenakan kaus putih, celana pendek denim, dan sandal sederhana. Dia tampak agak pendek, mungkin sekitar 155 atau 160 cm? Lebih pendek dari Kaguya.

"Sayang, kenalkan ini June. Dan June, ini suamiku, Alucard," kata Luna sambil memeluk lenganku dengan posesif.

"Yo," sapa June sambil membuat tanda 'V' dengan jari-jarinya, lalu berkata, "Bisakah kamu berhenti menatapku dengan mata merah itu? Aku merasa sedikit terancam…" Ucapnya dengan senyum bahagia. Dengan nada yang ceria, sulit dipercaya dia merasa terancam sama sekali.

Aku menutup mata sejenak, kemudian menatapnya dengan mata biru safir ku, "Maaf soal itu, itu kebiasaan buruk ku."

"Tak apa, tak apa," jawabnya dengan senyum.

"Nyonya Luna, aku sudah menyelesaikan pekerjaan, dan aku ingin bayaranku. Kamu bisa mentransfernya ke rekeningku seperti biasa."

"Satu juta dolar, kan?" tanya Luna santai.

"Ya, benar," jawab June sambil mengangguk. Dia melakukan beberapa gerakan dengan tangannya, dan segera ruang bawah tanah mulai berubah. Keramik putih muncul di lantai, beberapa peti mati kayu mulai terwujud di kamar, dinding berubah warna menjadi lebih putih. Dan seperti sulap, ruang bawah tanah yang tadinya seperti goa kini berubah menjadi interior mansion dengan tema hitam-putih.

Dengan pengetahuan yang kumiliki, hanya ada satu jenis makhluk yang bisa melakukan hal ini: "Penyihir." Gumamku

"Benar, June adalah penyihir yang aku pekerjakan ketika tiba di Amerika. Seperti yang kamu lihat, kemampuannya sangat berguna dan… unik," jelas Luna dengan senyum elegan.

"Jika kamu punya urusan yang tak bisa dilakukan secara legal, kamu bisa menghubungi June. Dia akan menagih mahal, tapi karena kamu suamiku, dia akan memberi diskon, kan?" Luna menatap June

"Tentu saja, Nyonya Luna," jawab June.

Aku menatap Luna, dan sedikit bisa menebak apa yang dia pikirkan. Pasti menyenangkan memiliki seseorang yang bisa menciptakan bangunan dengan gerakan tangan.

Luna tampaknya punya masa lalu yang panjang dengan penyihir ini.

"Mengapa kamu membuat ruang bawah tanah ini—" Aku hendak bertanya, tapi teringat semua pelayan yang dia miliki, aku memilih untuk diam. "Sudahlah."

Luna cemberut, tampaknya ingin menjelaskan lebih lanjut, tapi aku hanya tersenyum kecil dan mulai mengelus kepalanya.

Sambil mengelus kepalanya, aku menatap ruang bawah tanah yang baru dibangun ini. Tentu saja ini semua sangat berguna jika bawahan Luna tinggal di sini. Namun, bagaimana aku menjelaskan ini kepada orang tuaku?

Aku sudah memutuskan untuk menyembunyikannya dari mereka. Mereka mungkin aneh dan mengabaikan perubahan fisikku, bahkan menerima Luna sebagai istriku dengan mudah, tapi ini? Ini adalah tingkat kebohongan lain yang harus ku buat untuk meyakinkan mereka.

Tiba-tiba aku teringat rencana untuk mendapatkan uang saat kuliah, aku menatap June.

"Panggil saja aku June," katanya sambil tersenyum.

"Aku butuh ID palsu, rekening bank palsu, dan juga SSN palsu. Bisakah kamu mengaturnya untukku?"

June tampak bingung sesaat, tapi kemudian tersenyum profesional. "Oh? Itu mudah."

Dia mengangkat telepon, menekan beberapa angka, lalu berbicara dengan seseorang. Beberapa menit kemudian, dia menatapku, "Nama palsu apa yang kamu inginkan?"

"Hmm, John wick."

June mengangguk. Beberapa menit berlalu dan June sudah selesai berbicara di telepon, dan tak lama kemudian dua dokumen muncul: kartu identitas palsu dengan SSN palsu, dan rekening bank yang berasal dari negara bebas pajak.

"Kamu sangat efisien, apakah semua penyihir seperti ini?" tanyaku benar-benar terkejut.

"Informasi ini akan sedikit lebih mahal. Apakah kamu benar-benar ingin tahu?" June bertanya dengan senyum yang menyiratkan, jika ini dunia kartun, matanya pasti berubah menjadi tanda dolar sekarang.

"Lupakan saja," jawabku.

"Ck, sayang sekali," cemberutnya.

Dia memang serakah, tapi setidaknya jujur.

"Aku baru ingat harus memberi makan kucingku di Hawaii. Hati-hati, Tuan Suami, aku akan segera kembali untuk mengumpulkan bayaranku. Sampai jumpa!"

Dengan beberapa gerakan tangan, lingkaran sihir muncul di tanah, dan June pun menghilang.

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Yu, gabung bersama dengan GC BCM kita di sini akan membantu kamu untuk belajar menulis yang baik dan benar bahkan kami jg sudah merekrut author senior untuk membimbing kita semua
yu, gabung! caranya mudah hanya cukup kalian Follow akun saya, maka saya otomatis akan mengundang kalian semua untuk belajar bersama kami. Terima kasih
Rose Skyler
hero alucard
anggita
Alucard... Dracula 👿
Rei Langley Ikari
good
im_soHaPpy
Kenapa thor bikin pembaca penasaran banget sih? Cepat updatee! 😭
Texhnolyze
Luar biasa thor, teruslah menulis 🎉
Hoa thiên lý
Membuncah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!