Pertemuan tanpa sengaja menjadi bibit cinta tumbuh dibumbui oleh perjalanan karakter yang penuh rintangan serta persahabatan antar karakter yang membuat kisah mereka lebih berwarna
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gabijh1799, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
5
Di perpustakaan kampusnya, Gracia sedang sibuk dengan laporan magangnya selama bersama Steffi. Disaat dia sedang sibuk, handphonenya memberikan notifikasi awalnya Gracia mengabaikannya karena memang dia sedang sibuk namun karena dia penasaran dia melihat notifikasi itu ternyata dari nomer tidak dikenal.
Dia curiga karena banyak isu tentang penipuan dan penculikan dari nomer tidak dikenal, memang awalnya Gracia mengabaikannya kembali namun dia penasaran lagi dan terpaksa dia menjawab chat itu
"Halo ini dengan siapa?"
Setelah membalas chat itu Gracia berdoa semoga chat itu bukan apa yang dia pikirkan sebelumnya.
*
Di kantor Okta berharap Gracia membalas chatnya namun dia tunggu belum kunjung dibalas, kemudian dia memutuskan untuk pulang agar bisa menjernihkan pikiran setelah berkutat dengan kantornya dan memikirkan Gracia.
Setelah sampai di rumahnya Okta merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamunya sambil menyalakan televisi, kemudian handphonenya memberikan notifikasi dengan buru-buru Okta melihatnya ternyata itu hanya SMS operator dan dia menaruhkan handphonenya di meja dan melanjutkan menonton TV sampai dia tertidur.
Sore harinya Okta bangun dengan badannya yang cukup kaku karena dia tertidur di sofa dengan posisi yang salah. Dia meregangkan otot-otot tubuhnya dan melihat handphonenya lagi, dan terkejutnya dia ternyata Gracia membalasnya.
"Halo ini dengan siapa?"
"Gw yang kemaren ngembaliin tas Lo"
Setelah membalas chat itu, Okta gembira karena chatnya dibalas oleh Gracia.
*
Waktunya menunjukkan pukul 3 sore dan itu adalah waktu tutupnya perpustakaan, gracia belum menyelesaikan laporan dan memutuskan untuk pulang saja agar dirinya bisa lebih fokus.
Biasanya dia menggunakan ojek online untuk pulang ke rumahnya, namun pada saat dia berjalan menuju halte ada mobil yang menghampirinya yaitu Frans atau Fransisco Rahman.
"Ehh gre mau kemana?" Tanya Frans
"Gw mau pulang" jawab Gracia sambil memegang handphonenya
"Lah ngga ikut kumpul? Itu sekelas mau ada acara" ajak Frans
"Ngga ah, gw mau lanjutin laporan" tolak Gracia
"Udah nanti aja ngerjainnya"
"Ga ah gw mau nyicil takut lupa"
"Ya udah gw anter pulang deh" ajak Frans lagi
"Ngga Frans, gw udah pesen ojek langganan gw" tolak Gracia lagi
"Udah sama gw aja gratis kok"
"Hmmm ya udah deh tapi rumah gw jauh Lo"
"Udah gpp kayak ngga tau gw aja"
Akhirnya Gracia masuk ke dalam mobil Frans dan dia membatalkan pesanan ojek langganan itu.
Sebenarnya Frans menyukai Gracia sejak dia masuk kuliah, namun dia tidak bisa mendekati Gracia karena Gracia adalah orang yang cukup keras kepala dan memang susah di dekati. Namun ini pertama kalinya Gracia menerima tumpangan Frans yang membuat Frans senang.
Setelah membatalkan pesanan ojek langganannya, dia melihat ada chat yang masuk dan itu adalah nomer yang tadi dia curigai.
"Gw yang kemaren ngembaliin tas Lo"
"Ohh saya tau, ini dengan siapa yah kalo boleh tau?"
Gracia berpikir maksud chat ini, dan akhirnya dia mengingatnya siapa yang chat dia sekarang namun dia tidak tahu namanya.
Setelah membalas pesan itu Gracia merasakan kantuk setelah berkutat dengan laporannya yang sangat banyak dan memang sekarang waktunya magang jadi mau tidak mau dia harus menjalankannya.
Melihat gracia tertidur di mobilnya Frans melepaskan jaketnya untuk menyelimuti gracia agar dia tidak kedinginan selama perjalanan.
*
Okta yang baru saja mandi dan sholat Ashar, langsung melanjutkan membaca laporan dan bawahannya yang baru saja dikirim di laptopnya.
Beberapa saat sedang membaca laporan, handphonenya memberikan notifikasi Okta awalnya mengabaikannya karena dia sedang fokus membaca laporan namun dia ingat sedang menunggu chat dari gracia.
Dia mengambil handphone-nya dan melihat Gracia membalas apa.
"Ohh saya tau, ini dengan siapa yah kalo boleh tau?"
"Oh iya maaf saya belum memperkenalkan diri, saya Oktavian. Salam kenal yah"
Dan belum beberapa menit Gracia menjawab chat Okta.
"Ohh Okta, salam kenal"
"Iya, lo kemaren sama Steffi ngapain?"
"Ohh itu gw jadi asistennya buat program magang"
"Loh magang kok jadi asisten Steffi ngga yang lain aja"
"Mau gimana lagi jurusan gw manajemen jadi begitu"
"Ya udah semangat ya, kalo ada apa-apa bilang gw temennya Steffi"
"Ohh pantesan kemaren Lo di studio"
"Hehehe iya, Lo besok ada waktu ngga?"
"Kayaknya ngga soalnya gw mau nemenin Steffi lagi sama lanjutin laporan"
"Ohh ok deh lain kali aja"
"Iya maaf ya nanti gw kabarin kalo udah ada waktu"
"Ok istirahatnya jangan malem-malem yah"
"Ok Lo juga"
Okta menyudahi chat itu dan melanjutkan membaca laporan perusahaannya dan ditempat lain Gracia sedang berpikir.
"Kenapa gw ladenin yah chat dia padahal kemaren gw ada masalah gara-gara dia, biarin deh kan dia temennya Steffi barangkali gw bisa minta bantuan" batin Gracia yang sedari tadi memikirkan itu
Gracia melanjutkan lagi mengerjakan laporannya sambil memakan mie instan yang sudah dia buat.
*
Keesokan harinya, Gracia terbangun dari tidurnya ternyata dia tertidur dengan posisi duduk karena semalaman dia mengerjakan laporannya sampai lupa untuk istirahat.
Saat dia melihat jam dinding di ruangannya, dia kaget ternyata waktu menunjukkan pukul 8 pagi dan dia langsung menuju kamar mandi untuk mandi dan juga membersihkan dirinya karena dia sudah janjian dengan Steffi pada jam 08.30.
Pada saat dia sudah siap untuk pergi, tanpa sengaja dia terpeleset oleh bekas air yang tumpah karena dia kaget setelah melihat jam. Setelah dia terjatuh ternyata pakaiannya ada robekan kecil tapi untung tidak terlihat jelas dan dia langsung buru-buru menuju tempat Steffi.
*
Pada saat dia sampai di tempat Steffi, dia melihat Steffi sedang mengobrol dengan seorang pria dia sana. Awalnya Gracia mengabaikan pria itu dan menghampiri Steffi.
"Maaf ya mba saya terlambat" ucap gracia
"Lo gimana sih katanya Janjian jam 08.30 sekarang udah 08.45" ucap Steffi sambil melipat kedua tangannya di dadanya
"Maaf mba tadi ada insiden" Gracia menjelaskan kenapa dirinya terlambat
"Ya udah sekarang siapin semuanya" suruh Steffi
"Ok mba"
Gracia langsung menuju ruangan Steffi menyiapkan semuanya dan Steffi kembali duduk di sofa bersama pria yang tadi dia ajak ngobrol.
"Lo jangan kayak gitu, dia kan magang" ucap pria itu
"Sebenarnya gw penginnya gitu tapi ya mau gimana lagi, asisten gw lagi ambil cuti panjang dan dia mau magang ya udah gw terima jadi pengganti asisten gw" Steffi melihat Gracia mondar-mandir menyiapkan peralatan Steffi
"Iya deh terserah lo"
"Ehh lo ngga ke kantor?" Tanya Steffi
"Nanti lah gw mau nyari hiburan dulu, kemaren gw lembur di rumah" jawab pria itu
"Lo juga sih ngapain juga ngga nerusin perusahan bokap Lo, kan bisa nerusin dan ditambah lagi Lo lanjutin studio foto Lo"
"Iya tapi gw mau mandiri lah enak aja nanti dikira gw makan harta bokap lagi"
"Iya sih tapi Kenapa Lo ngga minta bantuan gw? Kan gw bisa bantuin Lo" Tanya Steffi memberikan bantuan
"Ngga lah, gw ngga mau ada hutang Budi nanti ribet di gw nya" tolak pria itu
"Lah kita kan temen kenapa Lo gitu"
"Udah Lo fokus aja kerjaan Lo dan misal memang gw butuh bantuan baru gw minta tolong ke Lo"
"Iya ya"
Disela-sela obrolan mereka berdua, Gracia menuju ruang tamu Steffi
"Misi mba aku udah siapkan semua di mobil tanggal berangkat aja" ucap gracia
"Ya udah, ta gw pergi dulu ya" pamit Steffi
"Ok gw juga mau pergi"
Mendengar Steffi mengucapkan panggilan itu, Gracia penasaran siapa orang itu. Pria membalikkan badannya dan menghampiri Gracia.
"Haloo saya Okta" ucap Okta menyalami gracia
Gracia kaget dengan kehadiran Okta disana dan juga kenapa dia menghampirinya.
***