Alucard

Alucard

Chapter 1

Aku membuka mata dan menatap langit-langit kamar yang sudah sangat kukenal. Sejenak, semuanya tampak normal, namun ada sesuatu yang tidak benar.

"Kapan aku pulang ke rumah?" gumamku sambil berusaha mengingat kembali. Namun, pikiranku terasa kacau, dan tidak ada satu pun ingatan yang terlintas.

Berusaha bangkit dari tempat tidur, tiba-tiba aku merasakan tanganku tenggelam ke dalam kasur. Suara kayu yang patah membuatku terkejut, dan aku memandang tangan yang menembus kasur hingga mematahkan rangka kayu di bawahnya.

“Apa yang terjadi padaku?” tanyaku pelan, terperangah.

Kebingungan melanda. Aku tak ingat pernah memiliki kekuatan sebesar ini. Apakah sesuatu terjadi padaku? Aku mencoba menggali ingatanku, namun setiap upaya terasa sia-sia, seolah ada dinding yang menghalangiku untuk mengingat apapun.

Aku kemudian mencoba merangkai kembali kepingan ingatan ku, “ Sebelumnya aku pergi ke toko untuk membeli makanan yang di pesan ibu, tapi…apa yang terjadi setelah itu?”

Belum sempat aku melanjutkan upayaku, tenggorokanku tiba-tiba terasa kering, haus yang luar biasa menyerang ku. Rasanya seperti baru saja selesai berlari maraton tanpa meminum air. Aku segera berdiri, mengabaikan suara kayu yang berderit di bawah kakiku, dan menuju ke kamar mandi.

Namun, saat tanganku menyentuh pegangan pintu, pintu itu robek dari engselnya. Aku kaget, tapi rasa haus ini terlalu menguasai, aku tak punya waktu untuk memikirkan kekuatan aneh ini. Aku segera menyalakan keran, namun keran itu pecah, dan air memancar deras. Tanpa berpikir panjang, aku segera meminum air itu langsung dari pancurannya.

Namun, meski air itu mengalir di tenggorokanku, rasa hausku tidak juga reda. Ada sesuatu yang kurang. Aku butuh lebih dari sekadar air.

“Tenanglah,” Suara seorang wanita tiba-tiba terdengar, lembut namun penuh kekhawatiran, seperti suara malaikat.

Aku terjatuh, nafasku terengah-engah. “Siapa di sana?” tanyaku, namun tak ada jawaban. Dengan susah payah, aku menenangkan diri.

"Demi Tuhan, apa yang terjadi padaku?"

Aku menatap air yang terus mengalir dan sadar bahwa aku harus menghentikannya. Dengan hati-hati, aku mematikan katup lain yang terletak di bawah keran dan air pun berhenti.

Menarik napas panjang, aku berbalik menuju cermin, dan apa yang kulihat membuatku terkejut.

"Apakah itu… aku?"

Tubuhku lebih tinggi, lebih berotot, dengan perut yang sixpack dan lengan yang kuat. Namun, yang paling mencolok adalah kulitku yang sangat pucat, seolah-olah darah telah meninggalkan tubuhku. Mata biruku tampak lebih tajam, dan rambut hitamku berkilauan di bawah sinar lampu.

Apakah aku berubah menjadi seseorang yang berbeda dalam semalam? diriku yang dulu berusia 21 tahun, kurus dan hampir tak bertenaga, sekarang tampak seperti seorang atlet. Apakah aku korban eksperimen rahasia pemerintah?

“Alucard, ada apa? Kenapa ribut-ribut?” Suara lain terdengar, membuatku kembali fokus. Rasa haus kembali menyerang, lebih kuat dari sebelumnya. Aku bisa melihat bayangan ibuku di balik dinding, jantungnya berdetak begitu menggoda…

Namun, suara ibuku membangunkan ku dari lamunan. “Alucard? Ada apa? Suara apa itu?”

Aku menatap diriku di cermin, dan mataku...sekarang berubah menjadi merah darah. "Oh... sial."

Aku harus berpikir cepat. Aku tidak bisa membiarkan diriku menyerah pada dorongan aneh ini. "Bu, aku sedang sibuk sekarang," kataku, berusaha menjaga suaraku tetap tenang.

Mendengar jawaban normal ku, ibuku tampaknya mulai tenang. Aku bisa merasakan detak jantungnya yang melambat, meski aku tidak bisa melihat wajahnya.

"Bisakah kamu buka pintunya?"

“Aku tidak bisa… aku tidak sedang memakai baju,” jawabku dengan nada canggung.

"Oh," Ibuku terdiam sejenak, lalu akhirnya menjauh. Aku menghela napas lega.

Aku melihat jam. Sudah pagi, dan aku seharusnya kuliah. Tapi dengan keadaan seperti ini, aku tidak bisa keluar rumah. Pandanganku beralih ke kamar yang berantakan—lantai rusak, pintu kamar mandi terlepas, dan air menggenang di mana-mana. “Aku harus membereskan kekacauan ini.”

---

Dua jam kemudian, saat merapikan kamar, aku menemukan banyak hal aneh tentang diriku. Kekuatan fisikku jauh lebih besar dari sebelumnya, tetapi ini justru membuatnya sulit dikendalikan. Segala sesuatu terasa lebih intens—pendengaran, penglihatan, penciuman—semua meningkat tajam. Aku bisa mendengar segala sesuatu yang terjadi di rumah bahkan hingga ke luar. Suara-suara itu terlalu banyak, membuatku sulit berkonsentrasi. Aku harus melatih diri untuk fokus pada satu suara di tengah keramaian.

Namun, yang paling aneh adalah kemampuan baru yang kutemukan: sebuah penglihatan lain. Saat beralih ke penglihatan ini, dunia di sekitarku berubah menjadi merah, dan aku bisa melihat segala sesuatu dengan jelas, termasuk siluet manusia dengan jantung mereka yang bersinar merah terang.

Meski baru menguji kemampuan ini sejenak, aku segera menyadari apa yang terjadi padaku. Aku telah berubah menjadi sesuatu yang bukan manusia lagi, mungkin vampir, atau sesuatu yang serupa. Kulit pucat, mata merah, kekuatan fisik yang super kuat, dan rasa haus yang tak terpuaskan menjadi tanda-tandanya.

Kelemahan khas vampir mulai terlintas di benakku: bawang putih, salib, sinar matahari. Namun, saat aku menguji satu per satu, tidak satupun dari mereka tampaknya berpengaruh padaku. Aku tidak merasakan apa-apa saat menyentuh kalung salib, atau saat memakan bawang putih. Bahkan sinar matahari yang seharusnya membahayakan ku tidak membuatku terluka.

Aku duduk di tepi tempat tidur, merenung. “Kalau begitu, aku ini sebenarnya apa?”

Meski aku memiliki kekuatan baru yang luar biasa, aku tak merasakan kelemahan yang biasanya menyertai vampir. Pagi ini terasa begitu aneh. Namun, satu hal yang pasti—aku tak hancur di bawah sinar matahari, dan itu cukup melegakan. Aku tertawa kecil, mencoba menenangkan pikiranku yang terus berputar sebelum akhirnya kelelahan mengalahkan rasa penasaranku, dan aku tertidur kembali.

Terpopuler

Comments

𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓 menuju Hiatus

𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓 menuju Hiatus

Yu, gabung bersama dengan GC BCM kita di sini akan membantu kamu untuk belajar menulis yang baik dan benar bahkan kami jg sudah merekrut author senior untuk membimbing kita semua
yu, gabung! caranya mudah hanya cukup kalian Follow akun saya, maka saya otomatis akan mengundang kalian semua untuk belajar bersama kami. Terima kasih

2024-09-08

0

Rose Skyler

Rose Skyler

hero alucard

2024-09-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!