NovelToon NovelToon
JALAN SESAT

JALAN SESAT

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Spiritual / Iblis / Mata Batin / Kutukan / Hantu
Popularitas:23k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

kisah seorang wanita yang ingin hidup kaya secara instan. suaminya yang pemalas membuatnya harus menempuh jalan sesat dengan melakukan persekutan bersama iblis yang menjanjikannya kekayaan.

Ia membuka sebuah warung nasi. namun dalam sekejap saja dapat menarik pembeli dan menjadikannya kaya raya. tetapi semua itu tak.mudah, karena akan ada konsekwensi yang harus ia terima. ikuti kisah selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Draft

Rama mencoba merayu sang istri dan menuntaskan hasratnya yang tertunda bersama Rosa karena gadis itu tiba-tiba saja menghilang.

Ia terpaksa melampiaskannya kepada sang istri yang meskipun beraroma tak sedap, tetapi sebuah keterpaksaan karena ia belum menemukan target dari sisa kelima karyawannya.

Setelah ia berhasil mencapai puncak surgawinya. Rama bergegas ke kamar mandi. Ia merasakan gatal diarea pisang miliknya. Ia membersihkannya, dan tampak bercak luka seperti bintik-bintik berwarna merah.

Nadira menatap malas pada sang suami, sebab ia belum merasa puncaknya. Sedangkan Rama sudah lemas. Ia merangsek turun dari ranjang setelah sang suami pergi ke kamar mandi. Ia lebih menyukai pisang milik Juragan Danu yang ia anggap lebih berisi.

Wanita bertubuh aduhai itu mengenakan kembali pakaiannya, tanpa terlebih dahulu bersuci, ia tak begitu perduli akan mandi hadast.

Sesaat ia teringat akan Susi dan juga Rindu. Kedua gadis Itu sudah membuatnya kesal, apalagi menyebut-nyebut pesugihan dalam obrolannya bersama dengan Silvi.

"Apakah mereka mengetahui sesuatu tentangku?" gumannya lirih. Ia terlihat sangat kesal, tatapannya tajam sembari menggeretakkan giginya.

*****

Hari hampir petang. Lembayung menggantung dilangit senja. Silvi dan juga ke empat rekannya sudah menyelesaikan pekerjaannya. Mereka membuka warung, dan terlihat beberapa pekerja bangunan mulai bekerja merenovasi untuk membesarkan warung. Sang majikan semakin lama semakin menambah pundi-pundi kekayaannya.

"Sus, kamu merasa ada yang aneh gak,sih?" bisik Silvi pada rekan kerjanya yang baru.

Susi menggelengkan kepalanya. "Apanya yang aneh?" Susi membantu menyiapkan pesanan yang akan diantar ke meja tamu.

"Rosa belum juga kembali hingga kini," Silvi memberikan nampan berisi sajian yang akan diantar ke meja pelanggan.

Seketika Susi tercengang. Ia benar tidak menyadari jika Rosa tak kembali hingga kini.

"Buruan antar, pakai ngobrol pula!" hardik Nadira uang saat itu berjalan menuju kasir.

Kedua gadis itu tersentak kaget, lalu Susi beranjak dan mengantarkan pesanan.

Sedangkan Silvi menata sate pada gerobak yang akan digunakan sebagai bahan utama dagangan. Ia merasakan deguban jantungnya memburu karena hardikan dari sang majikan.

Akhir-akhir ini, Nadira bersikap sensi terhadap Silvi. Semenjak gadis berhijab itu melantunkan ayat suci Al-quran, ia sangat membencinya. Tetapi ia tak dapat memecat sang gadis, karena karyawannya itu sudah mengetahui segala bumbu dan juga tugasnya, sebab ia karyawan lama diwarungnya.

Sementara itu, para pekerja yang lainnya bekerja sesuai perannya masing-masing, dan semua berjalan dengan lancar.

Waktu menunjukkan hampir Maghrib. Sayup-sayup terdengar suara lantunan ayat suci dimesjid desa. Hal itu menandakan jika sebentar lagi adzan Maghrib akan berkumandang.

Pelanggan mulai terlihat ramai, seperti biasanya, mereka disibukkan dengan pelanggan yang membludak dan mereka terlihat kewalahan.

Kondisi berbeda saat adzan maghrib akan tiba, kondisi warung mulai sepi dan akan kembali ramai setelah adzan Isya.

Saat gadis itu sedang sibuk, tiba-tiba saja,

Wuuuuuussh...

Sebuah bayangan melintas dari pintu penghubung warung dengan ruangan tengah rumah.

Sosok bayangan hitam menuju ke arah etalase bakso dan berdiri tepat didekat sang gadis.

Silvi merasakan bulu kuduknya meremang, dan ia menyapu tengkuknya.

Praaaang....

Sudip yang dipegangnya terlepas dari genggamannya. "Astaghfirullah," ucapnya dengan cepat. Kalimah itu meluncur begitu saja dari bibirnya.

Seeeerrr....

Ia merasakan jika sesuatu tak kasat mata sedang berada dekat dengannya, itu ditandai dengan punggungnya yang terasa menebal.

"'Audzubillahiminassyaithanirrajim," kemudian ia menjauh dari etalase dan meminta Rindu untuk menggantikannya, sebab ia akan ibadah shalat Maghrib.

Anehnya ia merasakan ada sosok yang terus mengikutinya, tapi entah apa, yang jelas sosok itu adalah sesuatu yang tak kasat mata. Meskipun merasa janggal, ia dapat mengetahui sesuatu tengah mengintainya.

Silvi mencoba mengabaikannya, meski ia merasa jika saat ini perasaannya tak nyaman. Ia bergegas pergi ke dapur dan menuju kamar mandi untuk segera berwudhu dan shalat Maghrib.

Sementara itu, Susi merasa ingin buang air kecil. Perutnya sudah sesak dan ia bergegas ke kamar ke kamar mandi. Ia terlihat tak sabar untuk ke kamar mandi juga, ia sedang kebelet ingin buang air, lalu mendorong pintu yang terkunci.

"Sabar," ucap Silvi dari arah dalam yang baru saja menyelesaikan wudhunya.

Pintu terbuka, dan ia bergegas keluar, dan Susi menyerobot masuk karena sudah tak tahan lagi menahan rasa ingin buang airnya.

Silvi menggelengkan kepalanya melihat ulah rekannya tersebut. Gadis itu bergegas pergi dan menuju kamar untuk menunaikan ibadahnya.

Sementara itu, Susi yang sedang buang air merasakan keringat dingin dan wajah memucat menahan rasa sakit diperutnya. Sesak pipis yang ingin ia segera keluarkan, seolah tertahan dan mampet.

Karena tak juga keluar, gadis cantik itu ingin segera keluar dari kamar mandi yang menyatu dengan toilet. Tetapi niatnya tertahan saat melihat sebuah pantulan didinding keramik. Ia melihat ada sesuatu yang sedang berdiri dibelakangnya dengan perawakan tubuh renta dengan kulit keriput berambut panjang sedang menatapnya tajam.

Belum sempat hilang rasa penasarannya, ia merasakan jika sosok itu menghampirinya dengan wajah hancur berantakan.

Susi merasakan tubuhnya bergetar karena rasa takut yang kini menghampirinya.

Sosok nenek renta itu mengulurkan tangannya yang keriput dengan kuku panjang meruncing kearah ubun-ubunnya.

Dengan cepat Susi menutup kepalanya, ia tak ingin jika sosok itu mengambil sesuatu darinya.

Susi yang sudah ketakutan membaca segala doa.dan perlindungan kepada Sang Khalik.

Silvi telah selesai dari ibadahnya, ia bergegas menuju warung, sebab ia harus kembali bekerja dan ia tak lagi merasakan sesuatu yang mengikuti dirinya sedari tadi sudah menghilang.

Suasana warung kembali ramai, dan akan sepi saat adzan Isya tiba, dan itu sangat cukup aneh, kemungkinan para pembeli sedang beribadah, Lili hanya dapat berfikir positif.

"Li, ada lihat Susi, gak?" tanya Ratu yang terlihat kewalahan mencuci piring karena sangat menumpuk, bibirnya terlihat manyun, karena menganggap rekan kerjanya itu berusaha mengakalinya.

"Tadi dikamar mandi, mungkin buang air," jawab Silvi, kemudian berlalu menuju etalase untuk membantu Rindu yang tampak masih sibuk.

Saat Silvi sudah berada tepat disisi kirinya. "Kamu doanya panjang banget, sih," omel Rindu yang saat ini sedang membungkus pesanan seorang pelanggan dengan begitu cekatan.

"Lama apaan, sih. Aku pakai doa sapu jagad, koq," kilahnya cepat, kemudian bersiap membantu Rindu untuk menyelesaikan pesanan.

Silvi memberikan pesanan sang pelanggan. Saat ia menerima uang yang diberikan oleh pelanggan tersebut, ia melihat wajah pelanggan itu terlihat sangat pucat dan tatapannya nanar.

Gadis berhijab itu tersentak kaget, dan ia merasa jika ini sangat janggal, seolah pembeli itu adalah sosok demit.

Silvi mencoba mengerjapkan matanya dengan cepat, kemudian bergegas memberikan kembaliannya.

Semakin hari, ia merasakan sesuatu yang sangat mencurigakan dari sang majikan, dimana ia selalu merasa sedang melihat sesuatu yang aneh dan sering melintas dirumah majikannya.

1
Ajeng Sripungga
Luar biasa
V3
Like + Hadiah Bunga + Vote sdh meluncur di akhir Bab 😘😘
V3
laach ... dh HBS ja cerita nya ,,,, akhirnya Nadira mati jg di tangan peliharaan nya sndri.
mati dalam keadaan Kusnul Khotimah.
semoga kita semua nya di jauhi dr perbuatan syirik , keji dan mungkar 🤲 Aamiin Yaa Rabbal Allamiin 🤲
❤Lembayung Jingga❤: aamiin...
total 1 replies
V3
duuuh .... aku ikut deg degan nih ,,, berharap Silvi dkk dpt selamat dr Iblis Nadira 😱😱😱
naas bgt nasib nya Rama , akhirnya mati di tangan bini nya dh keji bersama selingkuhan nya 🤦
mayat orang di bilang barang , jd barang dagangan 🤣🤣🤣
Leona Night
ih ngeri
Leona Night
kayak kena penyakit kelamin
Leona Night
Mau aja sama rama yang mata keranjang
Leona Night
ngeri
Leona Night
kasihan Ratu
Leona Night
mereka apes kerja di sana
Leona Night
daging siapa lagi itu
Leona Night
semoga selamat gak jadi tumbal
Leona Night
jadi rendang
Leona Night
semoga silvi selamat
Leona Night
kasihan lia
Leona Night
kasihan ayah ibu ranti
Leona Night
bau anyir pelaku tumbal...ih ngeri
Leona Night
tumbal tersamar seperti serangan macan
Leona Night
Semoga kekepoan Silvi tidak menjebaknya jadi korban berikutnya
Leona Night
nadira jadi lupa daratan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!