NovelToon NovelToon
Dibalik Topeng Sang Brandal

Dibalik Topeng Sang Brandal

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: xy orynthius

Di kota kecil bernama Harapan Senja, beredar cerita tentang sosok misterius yang dikenal sebagai "Sang Brandal." Sosok ini menjadi legenda di kalangan warga kota karena selalu muncul di saat-saat genting, membantu mereka yang tertindas dengan cara-cara yang nyeleneh namun selalu berhasil. Siapa dia sebenarnya? Tidak ada yang tahu, tetapi dia berhasil memenangkan hati banyak orang dengan aksi-aksi gilanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon xy orynthius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 17

Kai dan Zed duduk di ruang tamu Reginald yang nyaman, merenung tentang langkah selanjutnya. Di luar, malam masih berlanjut, dan bayang-bayang kota mengintip melalui tirai tebal di jendela. Waktu terasa melambat, seolah-olah memberi mereka jeda untuk memikirkan semua yang telah terjadi. Namun, di dalam hati mereka, detik terus berdetak dengan cepat, mengingatkan mereka bahwa Volkov masih ada di luar sana, merencanakan langkah berikutnya.

Reginald kembali dari ruangan sebelah dengan sebuah peta tua di tangannya. Peta itu terbentang di meja di depan mereka, penuh dengan tanda-tanda yang hanya dimengerti oleh mereka yang pernah berkecimpung di dunia bawah tanah kota ini. Kota ini, dengan segala misteri dan intriknya, seolah memiliki kehidupan sendiri.

"Ini adalah peta kota yang nggak banyak orang tahu," kata Reginald, menunjuk beberapa titik merah di peta itu. "Titik-titik ini adalah tempat-tempat penting di mana jaringan Volkov beroperasi. Beberapa dari mereka adalah markas kecil, yang lainnya adalah pos pengamatan atau tempat pertemuan rahasia. Kalau kita ingin mematahkan kekuatan Volkov, kita harus mulai dari sini."

Zed memandangi peta itu dengan penuh perhatian. "Berarti, kita nggak cuma berurusan dengan Volkov, tapi juga semua orang yang ada di bawah perintahnya."

Kai mengangguk. "Tepat. Dan itu berarti kita harus berhati-hati dalam setiap langkah yang kita ambil. Satu kesalahan kecil aja bisa bikin kita ketahuan, dan saat itu terjadi, nggak akan ada jalan keluar lagi."

Reginald tersenyum tipis, lalu menatap mereka dengan serius. "Tapi kita nggak bisa melakukan ini sendirian. Gue tahu beberapa orang yang bisa membantu kita, tapi lo harus tau, ini bukan orang-orang baik. Mereka semua punya masa lalu yang kelam, dan mereka juga punya agenda masing-masing. Lo harus siap buat ngadepin mereka."

Kai dan Zed saling bertukar pandang, lalu mengangguk bersamaan. "Kita udah nggak punya pilihan lain," kata Kai. "Kalau ini cara satu-satunya buat ngalahin Volkov, kita akan lakukan."

Reginald menghela napas panjang, lalu berdiri dan mulai mengemasi peta itu. "Kalau gitu, kita harus mulai bergerak. Gue akan ngatur pertemuan dengan mereka, tapi lo harus siap untuk apa pun yang terjadi. Ini bukan permainan, Kai. Ini hidup dan mati."

Zed mendengarkan dengan seksama, merasakan ketegangan yang semakin meningkat. "Gue ngerti, Reg. Gue dan Kai udah siap buat apa pun. Volkov udah ngerusak hidup kita, dan kita nggak akan berhenti sampai kita berhasil menghentikan dia."

Reginald mengangguk sekali lagi, lalu berjalan menuju pintu keluar. "Gue akan nyiapin semuanya. Kalian istirahat di sini malam ini. Besok pagi, kita akan mulai."

***

Pagi hari datang dengan cepat, dan meskipun mereka sempat tidur beberapa jam, Kai dan Zed merasa seolah-olah tidak ada waktu yang berlalu sama sekali. Mereka bangun dengan perasaan was-was, tahu bahwa hari ini mungkin akan menjadi salah satu hari terpenting dalam hidup mereka.

Reginald sudah menunggu di ruang tamu, berpakaian rapi seperti biasa. Di depannya ada tas kecil yang tampaknya berisi dokumen-dokumen penting. "Sudah siap?" tanya Reginald tanpa basa-basi.

Kai mengangguk. "Sudah."

Mereka segera meninggalkan rumah Reginald dan berjalan menuju pinggiran kota yang lebih sepi. Udara pagi terasa dingin, namun itu tidak mengurangi fokus mereka pada misi yang ada di depan. Setiap langkah membawa mereka lebih dekat ke titik di mana mereka akan bertemu dengan sekutu-sekutu baru mereka—orang-orang yang mungkin menjadi harapan terakhir mereka untuk melawan Volkov.

Setelah beberapa saat, mereka tiba di sebuah bangunan tua yang tampak tidak terawat. Dindingnya penuh dengan coretan graffiti, dan pintunya terlihat seperti sudah berkarat. Reginald mengetuk pintu dengan ritme yang sama seperti sebelumnya, lalu menunggu. Beberapa detik kemudian, pintu terbuka, dan seorang pria besar dengan tatapan curiga muncul di hadapan mereka.

"Reginald," kata pria itu dengan suara berat. "Apa yang lo bawa kali ini?"

Reginald menatap pria itu dengan tenang. "Dua orang yang butuh bantuan lo, Viktor. Dan gue yakin lo bakal suka dengan apa yang mereka tawarkan."

Viktor mengangguk, lalu melirik Kai dan Zed dengan tatapan menilai. "Masuk."

Mereka mengikuti Viktor ke dalam gedung itu, melewati lorong-lorong gelap yang dipenuhi dengan bau lembab dan asap rokok. Di ujung lorong, mereka tiba di sebuah ruangan besar yang tampaknya berfungsi sebagai markas sementara. Di dalam ruangan itu, ada beberapa orang lain yang tampaknya sudah menunggu. Wajah-wajah mereka kasar, penuh dengan bekas luka, dan tatapan mereka tidak pernah meninggalkan Kai dan Zed.

"Ini Viktor," kata Reginald, memperkenalkan pria besar itu kepada Kai dan Zed. "Dia salah satu orang yang paling ngerti tentang jaringan bawah tanah di kota ini. Kalau kita mau ngelawan Volkov, kita perlu dukungan dia dan orang-orangnya."

Viktor menatap Kai dengan tajam. "Gue denger lo mau ngelawan Volkov. Lo tau apa yang lo hadapi?"

Kai menatap Viktor tanpa gentar. "Gue tau. Dan gue juga tau kita nggak bisa ngelakuin ini sendirian. Itulah kenapa kita butuh bantuan lo."

Viktor tertawa kecil, tapi tidak ada humor dalam tawanya. "Bantuan gue nggak gratis, anak muda. Apa yang lo bisa tawarkan buat gue?"

Kai sudah menduga pertanyaan ini akan muncul. Dia menarik napas dalam-dalam sebelum menjawab. "Informasi. Gue punya informasi yang bisa ngebantu lo nguasain sebagian dari wilayah Volkov. Dan gue yakin lo nggak akan mau ketinggalan kesempatan ini."

Viktor menyipitkan matanya, tertarik dengan tawaran Kai. "Informasi apa?"

Kai merogoh saku jaketnya dan mengeluarkan sebuah flash drive. "Di sini ada data tentang salah satu operasi terbesar Volkov di luar kota. Kalau lo punya data ini, lo bisa ngambil alih operasinya, dan Volkov bakal kehilangan banyak sumber daya. Gue yakin lo ngerti nilainya."

Viktor mengambil flash drive itu dan menatapnya sejenak sebelum tersenyum tipis. "Lo cukup pintar, anak muda. Gue suka cara lo berpikir." Dia menatap Reginald, lalu kembali ke Kai. "Oke, kita bisa kerja sama. Tapi ingat, kalau lo coba main-main dengan gue, gue nggak akan ragu buat ngejar lo ke ujung dunia sekalipun."

Kai mengangguk. "Gue nggak punya niat buat ngecewain lo, Viktor. Kita di sini buat satu tujuan—menghancurkan Volkov."

Viktor menatap Kai dan Zed dengan penuh pertimbangan, lalu akhirnya mengangguk. "Baiklah. Kita punya kesepakatan. Kita akan mulai dengan operasi pertama, dan dari sana, kita akan lihat bagaimana ini berkembang."

Dengan kesepakatan yang telah dibuat, mereka tahu bahwa pertarungan sesungguhnya baru saja dimulai. Mereka telah mengumpulkan sekutu-sekutu yang diperlukan, tapi jalan di depan masih penuh dengan tantangan dan bahaya. Namun, satu hal yang pasti—mereka tidak akan mundur.

Kai dan Zed, bersama dengan Reginald dan Viktor, kini siap untuk memulai langkah pertama mereka dalam menghancurkan jaringan kriminal Volkov. Perjuangan ini bukan hanya tentang bertahan hidup, tapi juga tentang membalas dendam dan mengakhiri teror yang telah menguasai hidup mereka.

Dan mereka tidak akan berhenti sampai tujuan itu tercapai.

1
Ana@&
lanjut thor
anggita
kenshin... 😁kya nama kartun samurai.
anggita
ok Thor👌moga novelnya lancar banyak pembacanya.
xy orynthius: Aamiin
total 1 replies
anggita
like👍buat Zed brandal.☝iklan utk author.
anggita
namanya panjang banget.. dowo tenan yoh🤔.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!