Bucinnya Tuan Muda

Ken pun membalikkan tubuh Kaira ke arahnya.

"Kau tidak perlu membalas ku dengan apa pun.Kau hanya perlu menjadi wanita ku." ucap Ken mengatakan keinginannya.

Sontak membuat Kaira terkejut dan menatap Ken dengan aneh.

"Wanita?Maksudnya?saya tidak mengerti." tanya Kaira dengan polosnya karena bingung.

"Jadi milik ku dan hidup bersama ku disini." jelas Ken mengulangnya lagi.

"A..Apa??Milik anda??Maksudnya jadi pacar anda?" tanya Kaira memperjelas nya.

Ken pun mengangguk pelan.

Kaira langsung bangkit dari tempat duduk dengan reaksi yang panik.

"Maaf tuan..Sepertinya saya tidak bisa." jawab Kaira menolak keinginan Ken.

"Kenapa?" tanya Ken menoleh ke arah Kaira.

"Karena kita tidak saling kenal.Pertemuan kita hanya tidak sengaja dan itu pun karena tuan sudah menolong saya.Jadi saya pikir itu sangat aneh jika anda tiba-tiba ingin saya jadi pacar anda." jelas Kaira panjang lebar.

Ken pun bangkit dan mendekati Kaira.

"Kalau kau tidak mau jadi pacar ku,bagaimana jika kau menikah dengan ku?" ujar Ken kembali memberikan pilihan.

"Hah??Menikah??I..Itu lebih mustahil lagi tuan.Lebih tidak masuk akal..Saya tidak bisa.!" jawab Kaira yang kembali menolak tawaran Ken.Karena dianggapnya terlalu berlebihan dan aneh.

"Apa kau yakin?" tanya Ken memastikan lagi.

"Iyah.. Anda tidak mengenal saya.Ini jelas sangat aneh jika anda meminta saya menjadi pacar apa lagi menikah.Menyatukan hubungan itu bukankah harus saling memiliki perasaan atau saling mencintai??" ujar Kaira menjelaskan.

Ken pun menatap Kaira dengan tenang sambil memasukkan kedua tangannya dikantong.

"Apa kau meragukan ku?" tanya Ken.

"Hah??Maaf tuan,ini bukan soal meragukan tapi bagi saya ini benar-benar sangat aneh.Maaf jika saya harus menolak permintaan anda.Lebih baik saya pergi saja dari sini.Maaf sekali lagi karena saya sudah banyak merepotkan anda.Permisi." jawab Kaira yang tetap menolak penawaran Ken dan seraya pergi dari kediaman Ken.

Koa yang mengetahui pun langsung menghampiri Ken sang tuan.Seakan ia ingin tahu apa yang sudah terjadi diantara mereka.

"Tuan,gadis itu.-" seru Koa sambil menunjuk ke arah Kaira yang sudah pergi.

"Biarkan dia pergi,kau hanya perlu mengawasinya." tukas Ken meninggalkan Kaira.

*

*

Kaira tampak berjalan terus sendirian tanpa tujuan.Ia semakin bingung kemana ia harus pergi.Kondisinya pun kembali lemah,karena belum makan apa pun selama seharian.Kaira terus memegangi perutnya yang lapar.

Dan sejenak langkahnya terhenti kala melihat seorang pedagang makanan yang tengah menjajakan makanannya pada pembeli.

Kaira pun hanya bisa memandangi makanan yang tengah dibuat si penjual untuk pelanggannya.Perutnya pun terus bunyi yang seharusnya diisi oleh sesuatu makanan.

Menyadari Kaira yang terus memperhatikan dagangannya.Seorang penjual pun menoleh dan berjalan menghampirinya.

"Sedang apa kau berdiri didepan dagangan ku?Apa kau lapar??" tanya si penjual itu pada Kaira.

Kaira pun mengangguk pelan. "Iya nyonya,saya sangat lapar.Sudah seharian saya belum makan apa pun." jawab Kaira dengan nada pelan dan memberitahunya pada si penjual.

"Apa kau punya uang?" tanya si penjual lebih dulu.

Kaira hanya menggelengkan kepalanya dengan pelan.

"Saya tidak punya uang sepeser pun nyonya..Apakah nyonya bersedia memberikan saya sedikit makanan?Sebagai gantinya saya akan membantu anda untuk berjualan." ujar Kaira menawarkan dirinya untuk membantu si penjual agar bisa mendapatkan makanan.

Namun..