NovelToon NovelToon
That'S My Girl

That'S My Girl

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Teen School/College
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: widyaas

Dealova, gadis cantik dengan segala kesedihannya. Dipaksa menjadi orang sempurna membuat Lova tumbuh menjadi gadis yang kuat. Dia tetap berdiri saat masalah datang bertubi-tubi menghantamnya. Namun, sayangnya penyakit mematikan yang menyerang tubuhnya membuat Lova nyaris menyerah detik itu juga. Fakta itulah yang sulit Lova terima karena selama ini dia sudah menyusun masa depannya, tapi hancur dalam hitungan detik.

***

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Aksa menunggu di luar ruangan tempat Lova diperiksa.

Tak tanggung-tanggung, pria itu langsung membawa Lova ke rumah sakit dari pada UKS.

Tadi dia juga sempat menjadi pusat perhatian murid-murid yang sedang olahraga, tapi Aksa tak memperdulikan itu, karena yang terpenting adalah Lova.

Pada dasarnya, Aksa memang memiliki rasa pada Lova, wajar kalau dia khawatir. Namun, perlakuan kasarnya juga tak bisa dibenarkan.

10 menit kemudian, dokter yang memeriksa Lova keluar.

"Bagaimana?" Aksa langsung bertanya.

"Pasien hanya kelelahan dan stress berlebih. Tolong jangan membuat pasien tertekan dan memikirkan sesuatu yang terlalu berat. Untuk sementara, pasien harus dirawat inap selama beberapa hari sampai kondisinya membaik," jelas dokter.

"Cuma kelelahan, kenapa harus dirawat inap?" tanya Aksa. Bukan karena dia pelit untuk biayanya, tapi, bukankah Lova hanya kelelahan? Istirahat yang cukup saja sudah bisa membuatnya sembuh.

"Harus dirawat inap karena keadaan pasien sangat lemah, Pak. Tolong kerja samanya, ini semua juga demi kebaikan pasien kami. Kalau begitu saya permisi. Anda boleh masuk," ucap dokter. Setelahnya dia pergi menuju ruangannya.

Aksa menghela nafas, ia pun memilih masuk ke dalam ruang rawat.

Ternyata Lova sudah sadar, gadis itu sedang menatap tangannya yang diinfus.

"Lova."

Lova menoleh menatap Aksara yang berdiri menjulang di sampingnya.

"Bapak masih di sini?" tanyanya basa-basi.

"Saya akan selalu ada di dekat kamu."

Lova mendengus geli. Gombalan receh yang tak tepat pada waktunya.

"Kata dokter, kamu stress dan kelelahan. Memangnya kamu mikir apa?" tanya Aksa.

"Serius Bapak nanya gitu?" Lova menghela nafas kasar. Harusnya Aksa sadar diri.

"Ada yang salah?" Sebelah alis Aksa terangkat.

"Nggak ada!" ketus Lova. Dia memiringkan wajahnya dan memilih menatap jendela transparan yang menampilkan pemandangan luar dari pada menatap wajah Aksa.

"Saya keluar sebentar. Jangan coba-coba untuk kabur," peringat Aksa. Setelahnya dia keluar dari sana.

Dalam kondisi seperti ini, bagaimana caranya Lova kabur? Dasar pria aneh.

Lova menghela nafas. Matanya berkaca-kaca, namun ia enggan mengeluarkan air mata. Dia sudah cukup sering mengeluarkan air mata, jadi biarlah Lova menjadi gadis kuat untuk saat ini hingga kedepannya.

Tidak semudah itu menerima semuanya. Lova butuh waktu.

****

Hari bergulir begitu cepat. Lova juga sudah keluar dari rumah sakit dan kembali tinggal bersama Aksara. Pria tampan itu benar-benar tak melepaskan Lova. Jika Lova ingin keluar, maka Aksa akan dengan senang hati menemaninya.

Seperti sekarang, Aksa menemani Lova belanja bulanan di supermarket.

"Itu gak sehat. Jangan ambil." Aksa merebut mie instan yang Lova pegang dan dia letakkan kembali ke rak sebelumnya.

"Satu aja, Pak," bujuk Lova. Dia sudah lama tidak makan mie. Hidup bersama Aksa membuatnya tersiksa lantaran harus selalu makan makanan sehat.

"Nggak."

Lova berdecak kesal. Dia mengambil buah apel dan meletakkannya di troli, setelah itu ia berjalan lebih dulu menuju kasir.

Aksa yang melihat itu pun menggelengkan kepalanya. Karena ingin membuat Lova senang walaupun kali ini saja, Aksa kembali mengambil 1 bungkus mie instan pilihan Lova tadi.

Hanya satu, tidak masalah kan?

Setelah membayar semua belanjaan. Mereka segera pulang karena hari sudah mulai petang. Tidak ada percakapan diantara keduanya.

Beberapa menit kemudian, mereka sampai di gedung apartemen. Kini mereka berdua sudah berada di dalam lift menuju kamar apartemen Aksa.

"Lova, besok malam ikut saya ke acara keluarga," ucap Aksa. Selalu tanpa aba-aba dan basa-basi.

"Kenapa harus saya? Bapak gak malu?"

Mata Aksa memicing tajam, dia tak suka mendengar ucapan itu.

"K-kenapa?" tanya Lova gugup. Bagaimana tidak gugup? Tatapan Aksa selalu menyeramkan baginya.

"I don't like you saying that. You are mine, my lover, my queen, my everything," ucap Aksara. Suara berat nan seksi.

Bukannya tersipu, Lova malah takut.

"M-maaf..."

"Jangan minta maaf. Cukup koreksi diri kamu," balas Aksa, setelahnya dia menatap ke depan, tak lagi menunduk menatap si gadis.

Lova mengangguk kaku. Memang benar, diam dan patuh adalah solusi terbaik.

Ting! Pintu lift terbuka, mereka pun segera keluar.

Begitu Lova dan Aksara keluar dari lift, mereka langsung melihat Kaivan yang berdiri di depan apartemen Aksa sambil bersandar di dinding, sepertinya memang sedang menunggu kedatangan mereka.

"Abang!" Mata Lova berbinar cerah, tanpa memperdulikan Aksa, Lova berlari dan memeluk kakaknya dengan erat.

Pergerakan Lova terlalu cepat hingga Aksa tak bisa menahannya.

Kai menghirup aroma yang selama ini dia rindukan. Akhirnya, setelah berhari-hari dia menyelidiki di mana Lova berada, sekarang mereka bertemu.

"I miss you...," bisik Kai.

"Me too. Makasih udah jemput aku," ucap Lova.

Aksa tak suka mendengar ucapan Lova. Menjemput? Siapa yang memperbolehkan gadis itu pulang?

"Kamu baik-baik aja, kan?" Kai melepas pelukannya dan beralih menangkup pipi adiknya.

Lova mengangguk sambil tersenyum, "Baik, selalu baik. Abang juga baik-baik aja, kan?"

"Abang gak baik-baik aja kalau kamu gak ada, Dea. Ayo kita pulang, kamu tinggal sama Abang aja, ya?"

"Iya—"

"Iya apa? Kamu gak boleh pergi dari sini." Aksa memotong ucapan Lova dan langsung menarik lengan si gadis agar tidak dekat-dekat Kai.

Kaivan menatap tak suka ke arah Aksa. Jadi dia penyebab Lova tak pulang-pulang? Pikirnya.

"Jangan macam-macam sama adek gue! Lo siapa, hah?!" sentak Kai.

"Lova adalah milik saya. Lebih baik kamu yang pergi," usir Aksa dengan santainya.

Lova berusaha melepaskan tangan Aksa yang mencengkram lengannya.

Kai mendengus mendengar ucapan Aksa yang terkesan sok sopan.

"Lo nantang gue?" sinisnya. Tanpa aba-aba, Kai menendang dada Aksa sampai pria itu mundur beberapa langkah.

"Lawan! Maju lo!" bentak Kai. Siapapun yang berani mengusik adiknya, maka dia tak akan diam saja. Tentu dia tau kalau Aksa bukan orang sembarangan. Pria itu pasti menaruh rasa lebih pada Lova.

Aksa mendengus geli. Sebenarnya dia tidak suka berkelahi, tapi jika Kai menantang, maka Aksa tak akan menolak, apalagi ini demi Lova. Anggap saja mereka taruhan.

"Oke. Kalau saya menang, maka Lova tidak akan pergi dari sini sampai kapanpun," ucap Aksara.

Lova terbelalak, "Nggak!"

Kedua lelaki itu menatap Lova.

"Jangan kayak gini, please. Abang, jangan ya?" bujuk Lova. Ia hendak melangkah mendekati Kai, tapi Aksa malah menahannya.

"Tetap di sini atau kakak kesayangan kamu akan habis di tangan saya?" ancam Aksa berbisik.

"Nggak papa, De. Dia emang harus dikasih pelajaran," ucap Kai seraya menatap Aksa dengan tatapan tajamnya.

Lova menggeleng. Dia takut kakaknya kenapa-kenapa daripada mengkhawatirkan Aksa.

"Enggak boleh. Pokoknya nggak boleh!"

Sayangnya kedua lelaki itu tak mendengarkan ucapan Lova, karena tanpa aba-aba, Kai langsung menyerang Aksa, begitupun sebaliknya.

***

...Aksara Ganendra...

1
Muji Lestari
bagus kok ceritanya tp kok GK ada boncap nya ya harusnya kan punya anak biar lbih bahagia keduanya
ig: w1dyyrll._: iya, nantu aku usahakan ada extra chapter nya ya🥰
total 1 replies
strawberry milk
aku bacanya maraton. ceritanya bagus, penulisannya jg rapi❣️
strawberry milk
jadi kami baik itu karena ada perasaan . bukan syg sebagai adik tp sebagai perempuan
Anonymous
Yaampoonn aku ga tahan kalo cuma baca 1 bab per hariii
Jasmine
cerita nya bagus menarik
Anonymous
Habisss dah luuu, pastii bakal nangezz darah dah tuuu bisabisanya dia kasar sama loba😌
neyla Hasyim
good
Jasmine
hoalahhhh kasihan lova/Sob//Sob//Sob//Sob/
꧁ ☬~Fre~☬꧂
visualnya seorang cha eunwoo/Hey/
up up up! CRAZY UP!
Duwi Aminah
mungkinkah ada masa lalu yg dilupan lova tentang dirinya dan pak aksa
꧁ ☬~Fre~☬꧂
up ya up! pen liat plot lagi
꧁ ☬~Fre~☬꧂
bisa aja!
꧁ ☬~Fre~☬꧂
mirisnya dealovaa/Sob//Sob/

oiya janlup up ya kak
Jasmine
next Thor seru
꧁ ☬~Fre~☬꧂
lanjut kak cuman masih kurang kak soalnya masih gak terlalu jelas latar belakang si tokoh utama dan tokoh pendamping
ig: w1dyyrll._: bab 1 sengaja aku buat begitu😁 nanti penjelasannya ada di bab selanjutnya😉
total 1 replies
🍏A↪(Jabar)📍
mampir😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!