Lycus adalah mafia paling ditakuti dan terkenal paling kejam.Musuhnya ada dimana-mana,namun musuhnya cukup sadar diri untuk tidak mencari masalah atau nyawa mereka bisa hilang dalam sekejap.
Tak ada yang bisa menghentikan seorang Lycus Evandra.Karena hukum saja tak berani menyentuhnya,mereka lebih memilih menerima uang suap ketimbang berani melawan Lycus yang ada mereka akan berujung mati dengan cara mengenaskan.
Tidak hanya itu,jika Lycus merasa terusik dia akan membasmi musuh-musuhnya sampai keakar-akarnya bahkan semua keturunan dan keluarga musuhnya harus lenyap.
Oleh karena itu Lycus memiliki julukan Dark Angel karena wajahnya sangat tampan dan tubuhnya sangat menawan bak dewa-dewa yunani namun berbanding terbalik dengan sifat sekaligus jiwanya yang seperti iblis.
Sedangkan Agatha adalah gadis yatim piatu,dirinya hidup sebatang kara tanpa adanya saudara maupun keluarga dari ayah maupun ibunya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon penatanpatinta23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Amarah Lycus yang mengerikan
Pagi harinya...
Agatha saat ini sedang sarapan dengan Lycus yang memangku dirinya,Agatha sebenarnya malu karena tidak hanya mereka berdua yang ada di meja makan sekarang.Melainkan Sea,Selena,Sean dan Lutfi juga sedang berada di meja makan.
"Kenapa leher istri bos merah-merah? Apakah di Mansion ini banyak serangga?"Tanya Selena polos dengan tiba-tiba.
Uhuk!
Agatha tersedak mendengar pertanyaan itu,dirinya sangat malu.Awalnya dia mau menggunakan Syal,namun Lycus melarangnya.
"Jangan ditutupi,biar semua orang tahu bahwa kau sudah menjadi milikku." Larang pria itu posesif.
Akhirnya dirinya pun turun ke meja makan tanpa menggunakan syal,dan sialnya ternyata dimeja makan bukan hanya dia dan Lycus saja.
"Selena aku sudah membelikan pisau baru untukmu pergilah ambil,sudah aku letakkan di atas meja kerjaku."
Dengan sengaja Lycus mengalihkan perhatian Selena yang memang masih polos dan suka bertanya jika dia penasaran,sedangkan Selena yang mendengar ucapan Lycus langsung menyudahi sarapannya dan dengan semangat pergi ke ruang kerja Lycus untuk mengambil pisau barunya,yang biasa dia gunakan untuk memutilasi korbannya.
"Lanjutkan sarapanmu sayang... maafkan Selena dia memang suka bertanya jika merasa penasaran." Ucap Lycus lembut sambil menyuapi Agatha.
Baik Sea,Sean dan Lutfi sama-sama terkejut,ini pertama kalinya mereka melihat Lycus berperilaku lembut dan terlihat seperti manusia normal.Mereka terbiasa melihat Lycus bersikap dingin dan kejam,mereka juga cukup takjub pada Agatha karena mampu menaklukkan seorang Lycus.
Selesai sarapan Agatha kembali digendong oleh Lycus,namun kali ini mereka tidak menuju ke kamar melainkan ke ruang kerja pria itu.Dirinya pun kembali dipangku oleh pria itu di kursi kerjanya,dengan Agatha yang menghadap kearah Lycus.Saat ini Lycus terlihat seperti ayah yang sedang mengasuh putrinya,lantaran tubuh Agatha benar-benar tenggelam dengan tubuh tinggi besarnya.
Wajar sekali bila tubuh gadis itu terasa remuk redam,bila melayani Lycus diatas ranjang.
"Lycus.. boleh tidak aku tidur? Entah mengapa aku sangat mengantuk." Ucap Agatha dengan suara pelan.
"Tentu saja boleh,tidurlah.. nanti aku akan memindahkanmu ke kamar."
Agatha pun mulai memejamkan matanya dan tak lama kemudian dirinya sudah masuk ke dalam mimpi.Sedangkan Lycus kembali melanjutkan pekerjaannya,sampai setengah jam kemudian pria itu bangkit dengan menggendong sang istri menuju kamar mereka.Agar istrinya bisa tidur nyenyak dan tubuhnya tidak sakit karena posisi tidurnya duduk.
Setelah membaringkan tubuh sang istri,Lycus lalu menyelimuti tubuh Agatha sampai batas dada dan menyempatkan untuk mencium bibir Agatha sebelum beranjak keluar untuk melanjutkan pekerjaannya.
Ditempat lain Sea terlihat terburu-buru keluar dari dalam mobilnya,saat ini gadis itu sedang berada di Butik milik Kyle.Sea di tugaskan oleh Lycus untuk mengambil dress yang telah ia pesan pada Kyle.Saat dirinya baru menginjakkan kaki di pintu masuk,dirinya sudah disambut oleh pegawai Butik.Dengan wajah datar tanpa senyuman Sea melanjutkan langkahnya,tanpa membalas sapaan para pegawai Butik.Pegawai Butik sendiri sudah memakluminya,mereka sudah terbiasa oleh sikap Sea.Dari pertama kali gadis itu menginjakkan kaki ke Butik untuk mengambil jas-jas mahal pesanan Lycus pertama kali,hingga sampai saat ini,gadis itu tak pernah tersenyum sedikitpun pada mereka.
Sedangkan Sea langsung berjalan menuju ruangan Kyle,dirinya sudah sangat hafal letak ruangan wanita itu.Sesampainya di rungan wanita itu,tanpa mengetuk pintu Sea langsung masuk.
Clek!
Kyle tak menoleh,dia sudah tahu siapa yang telah berani masuk ke ruangannya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Berikan dressnya."
Singkat padat dan jelas.
Kyle hanya tersenyum masam saat melihat kelakuan Sea,yang sedari dulu tidak pernah berubah.Dirinya pun mengambilkan dress berwarna soft pink,dress yang pernah dikagumi oleh Agatha dan Lycus pun membelikannya sekarang.Jujur saja Kyle cukup kaget saat mengetahui pria itu ternyata bisa sebucin ini pada pasangannya.
"Ini dressnya."Ucap Kyle sambil menyerahkan kotak berisi dress itu.
Tanpa mengucapkan apapun,Sea langsung pergi begitu saja.Kyle pun tak memusingkannya,wanita itu lalu melanjutkan pekerjaannya yang sedang merancang sebuah gaun untuk festival fashion show yang akan diadakan dalam waktu dekat dan sponsor terbesarnya siapa lagi kalau bukan Lycus Evandra.
Tepat pukul tujuh,Lycus dan Agatha pergi keluar Mansion.Kali ini Lycus menggunakan jasa supir di Mansionnya,karena dia ingin selama perjalanan dia bisa sambil memeluk Agathanya.Perjalanan pun menempuh waktu sekitar hampir dua jam,barulah mereka sampai ke Restoran yang tak kalah mewah dengan Restoran yang mereka kunjungi untuk makan siang waktu itu.
Namun Agatha merasa heran,kenapa Restoran ini sangat sepi.Bahkan mobil yang terparkir hanya mobil milik Lycus.
"Aku sudah membookingnya untuk kita berdua,agar kita bebas melakukan apapun." Ucap Lycus ambigu.
Pria itu pun menggenggam tangan Agatha,lalu mereka berduapun berjalan masuk kedalam Restoran,
Sesampainya didalam mereka disambut oleh pelayan,lalu menu pun disajikan.Dari hidangan pembuka sampai penutup Agatha sangat menikmatinya,semua makanan ini benar-benar lezat.
Lycus melirik jam tangannya,tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam.
"Sayang kita pulang sekarang ya.." Ucap Lycus sambil mengecup tangan kiri Agatha.
"Iya Lycus,ini juga sudah malam sekali."
Mereka berdua pun keluar dari Restoran dan masuk kedalam mobil,lalu mobilpun melaju pergi meninggalkan Restoran.
Meskipun sebentar,Agatha merasa sangat senang.Selama dirinya diculik dan akhirnya menikah dengan Lycus,dia hanya bisa keluar ketika bersama Lycus saja, pria itu sangat posesif untuk membiarkannya keluar seorang diri meskipun itu bersama pengawal sekalipun.
Tiba-tiba saja lamunan Agatha buyar karena mobil yang saat ini ia tumpangi bersama Lycus ditabrak dari arah depan oleh mobil truk berukuran besar.Hal terakhir yang Agatha lihat adalah Lycus yang memanggil namanya dan menarik tubuhnya kedalam pelukan pria itu,dia juga merasakan tangan pria itu berusaha melindungi kepalanya.Lalu semuanya gelap,dia sudah tak sadarkan diri.
Lycus masih berusaha melindungi tubuh dan kepala sang istri saat mobilnya terbalik dan terguling kearah kanan sebanyak dua kali.Lycus merasakan sakit dan panas pada punggungnya,dia sadar dirinya saat ini sedang terluka cukup parah.Namun dia tak perduli,saat ini fokusnya hanya menyelamatkan Agatha.Lycus seakan nyaris gila saat melihat telinga Agatha mengeluarkan darah,dengan cepat dia mendobrak kaca mobil lalu berusaha mengeluarkan tubuh sang istri.Beruntungnya tubuh sang istri mungil, sehingga dengan mudah dia bisa mengeluarkannya dari dalam mobil.Setelah itu dengan cepat Lycus pun berusaha keluar juga dari dalam mobil.Dan..
Duar!!!!
Bersamaan dengan dirinya yang berhasil keluar dan berlari menjauh sambil menggendong tubuh sang istri,mobil itu meledak.Dengan cepat Lycus menghubungi Lutfi menggunakan jam tangan canggihnya,lalu menyuruh Lutfi untuk menjemputnya dengan membawa serta dokter Luan,dokter pribadi keluarganya.Setelah sambungan terputus,Lycus memeluk istrinya erat sambil mengecek denyut nadi sang istri yang dirasanya berdenyut lemah.
"CEPAT SIALAN! JIKA SAMPAI ISTRIKU KENAPA-NAPA MAKA AKAN AKU BUNUH KALIAN SEMUA!." Teriak Lycus setelah kembali menghubungi Lutfi yang dirasa sangat lama.
Sedangkan diseberang sana,Lutfi hanya bisa memejamkan matanya mendengar amukan sang tuan.Mobil Lutfi,Sean,Sea dan beberapa mobil bodyguard yang mengikut dibelakang makin melajukan mobill mereka dengan kecepatan diatas rata-rata.
Jam tangan yang digunakan Lycus memang terhubung kesemua anak buahnya.Sehingga mereka semua mendengar amukan sang tuan,jujur saja mereka saat ini berkeringat dingin.Hanya mendengar suara saja mereka bisa merasakan amarah Lycus yang mengerikan.
aku mulai baca yaa thor 🥰
selalu jauh dgn cerita keluarga...
kemana orangtua mereka
yg ada kesepian seperti lycus