Kisah wanita yang tinggal dengan segala lika liku tinggal dengan mertua
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FEZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Syukuran pemberian nama
Setelah melahirkan dimalam hari pada sore hari berikut nya Mirna pulang ke rumah, setelah masuk kerumah ibu mertua ikut menyusul masuk.
"Mir sini ibu minta uang buat ibu traktir teman-teman ibu karna kamu sudah lahiran"
"Uang nya ga ada bu,tinggal sisa untuk buat syukuran nanti sat pemberian nama"
"Kamu ga usah pelit Mirna pemberian nama anak kamu itu ga penting yang penting sekarang saya butuh uang untuk makan-makan sama temen ibu. "
"Maaf bu tetep ga bisa karna ini uang untuk syukuran dedek. "Mirna tetep kekeh pada pendirian nya tidak mau memberikan uang pada mertuanya karna memang permintaan ibu mertuanya ga penting.
Bu Ratmi keluar rumah dengan menutup pintu dengan keras hingga membuat bayi yang sedang tertidur terkejut dan menangis.
Ke esokan harinya tetangga banyak yang datang untuk menengok bayi Mirna dan banyak yang membawa sumbangan berupa beras,mie dan deterjen hingga sampai beberapa hari berturut -turut masih banyak tetangga yang datang
Pada hari ke tuju Mirna mengadakan syukuran pemberian nama keluarga Mirna datang untuk membantu ditempat Mirna sedangkan keluarga Bu Ratmi tidak ada yang mau membantu,namun saat masakan sudah matang semua keluarga Bu Ratmi datang silih berganti membawa piring untuk mengambil lauk dan sayur. keluarga Mirna cuma bisa geleng kepala melihat kelakuan ajaib keluarga Harun.
Acara syukuran berlangsung dengan lancar dan acara telah selesai, Mirna mengucapkan terima kasih kepada tetangga dekat rumah yang mau membantu dan tak lupa Mirna memberi oleh -oleh ke pada tetangganya.
Bu Ratmi datang-datang memarahi Mirna
"Mirna kamu jangan sok kaya ,Ya memberikan makanan satu kresek ke Diah(Bu Diah adalah tetangga dekat rumah yang suka membatu Mirna) dari pada kamu beri ke diah lebih baik kamu kasih ke adik ipar kamu yang lebih pantas.
"Bu tadi kan Bu Diah membantu Mirna sebagai ucapan terima kasih Mirna cuma bisa memberi makanan itu"
"oh jadi maksud kamu karna adik ipar kamu ga membantu jadi ga boleh makan makanan itu"
"Ga begitu bu, lagian tadi ibu dan juga adik-adiknya mas Harun sudah pada ambil saat makanan nya sudah siap semua jadi saya pikir keluarga mas Harun sudah ambil bagian nya sendiri.
Akhirnya Bu Ratmi pulang dengan wajah dongkolnya.
Harun mendekati Mirna dan bertanya ada apa, Mirna menceritakan semuanya tanpa ada yang di tutupi setelah tau Harun pergi bergabung duduk -duduk dengan keluarga Mirna
Tak berselang lama keluarga Mirna pun pamit untuk pulang, Mirna memberi oleh-oleh ke keluarga nya namun keluarga pihak Mirna tidak mau menerimanya membuat Mirna tidak enak hati.
Ke esokan harinya bu Ratmi datang lagi disaat Harun sedang keluar ke rumah temanya untuk menanyakan pekerjaan yang dulu pernah dikerjakan apa masih ada lowongan apa engga.
"Mirna kemarin saya kasih kamu beras untuk syukuran anak mu nuruan sini kembalikan"
Astagfirullah Mirna ber istigfar atas kelakuan ibu mertuanya kalo biasanya orang lain mertua ikut memberi untuk syukuran cucunya ibu mertua Mirna malah minta di ganti.
"Iya bu memang berapa banyak beras yang ibu kasih karena saya ga tahu"
"Beri sepuluh kilo itu ibu sudah baik ga minta banyak sama kamu"
"Iya bu sebentar saya ambil kan"
Mirna mengambil kan beras ke pada mertua nya sepuluh kilo padahal Mirna tahu, ibu mertuanya cuma kasih dua kilo saja karna Bu Darmi yang menerima beras dari bu Ratmi. Setelah menerima beras bu Ratmi langsung pulang
jdi jantan kok plinplan
seru