Keyz tanpa sengaja menelan Kristal Kehidupan milik Gabrielle dan Lucifer sehingga dia memiliki dua kekuatan dahsyat pada dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ady Irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Quest 2 : Boss Seedmon
Rumah yang di maksud oleh Tim ada di sebelah kanan dari arah gerbang aku keluar tadi. Rumahnya cukup besar, berlantai dua dan terlihat sangat bobrok. Rumah itu terbuat dari kayu papan. Dan atapnya sudah tidak ada. Pintunya membelakangi gerbang.
“Permisi...” Kataku sambil memasuki rumah itu. Di dalamnya, perabotnya sudah lapuk semua di makan oleh rayap. Dan, aku di sambut hangat oleh sundulan keras dari Seedmon.
Isi perutku serasa mau keluar. Aku berusaha menahan rasa sakit yang di timbulkan serangan si Seedmon itu.
Dia sudah bersiap untuk menyerang kembali. Tapi, kali ini aku sudah siap. Jadi.... Satu tebasan saja dia langsung tumbang. Aku ambil semua item yang dia tinggalkan.
Di ruangan berikutnya. Ada lima Seedmon. Dan satu monster tikus bernama Venom Rat. Katalog monster yang diberikan oleh Baf dan kawan-kawan sungguh sangat bermanfaat.
Tikus itu sebesar anak sapi, gigi depannya berwarna kuning. Dan dia memiliki bulu kasar berwarna hitam. Dia disebut Venom Rat karena air liurnya sangat beracun.
Aku harus berhati-hati.....
Untuk memisahkan antara Seedmon dan Venom Rat, aku memancing Seedmon dengan menimbulkan suara. Aku melempar batu ke arah pintu antar ruang.
Berhasil!! Dia muncul ke ruangan sebelumnya, dan seketika aku tebas. Item di kumpulkan. Aku mengulangi lagi sampai Seedmon terakhir. Kini tinggal Venom Rat saja.
Aku sempat heran, kenapa Venom Rat dari tadi tidak beranjak dari tempat. Ternyata dia sedang tidur. Ini adalah sebuah keberuntungan. Tanpa membuang waktu lagi, aku berlari dan menebas dia.....
‘Sat!’ dia melompat dan menghindari serangan ku. Oh, dia tangguh juga. Dia mendarat di kiri ku, dan aku tebas lagi....
‘Set!’ dia menghindar lagi sekaligus menyerang ke arah ku.
Pipiku terkena serangan gigi depan Venom Rat.
“Sialan!!” rasa panas menyebar di wajahku dalam sekejap. Pandanganku mulai kabur.
Venom Rat kembali menyerang. Dengan memanfaatkan momen itu. Kali ini, aku bisa menusuk dia tepat di mulutnya. Dia pun mati....
Ada beberapa item yang dia tinggalkan. Di antaranya, minyak, entah apa itu. Lalu ada gigi depan tikus itu. Dengan perasaan sedikit jijik. Aku mengambil semuanya. Terkhusus minyaknya, aku memasukkannya kedalam botol.
Nex
Aku berjalan terhuyung-huyung menuju lantai dua. Di sana Cuma ada satu ruangan saja. Dan di sanalah Bos Seedmon berada.
Ada beberapa Seedmon biasa yang sering aku temui. Sedangkan Bos Seedmon memiliki wujud yang sedikit berbeda. Dia memiliki dua tangan kecil di bawah kepalanya yang besar.
Karena tubuhku semakin melemah karena racun dari Venom Rat, aku tidak membuang waktu lagi dan langsung menyerbu mereka.
Dengan jurus Meteor Break. Para Seedmon itu langsung mati seketika, lantai kayu rumah itu pun juga runtuh.
Dalam kepulan debu. Aku berdiri terhuyung dan memakai pedangku sebagai tumpuan.
‘Brak!!’ Dalam sekejap mata. Ada sebuah serangan yang menghantam kepalaku. Aku terpental kebelakang dan membentur dinding kayu yang mengakibatkan dinding itu hancur berantakan. Aku terlempar sampai keluar dari rumah yang sudah bobrok itu.
Belum sempat berdiri. Bos Seedmon kembali menerjang ke arahku. Dengan sigap, aku menangkis serangannya dengan pedangku. Tapi, kekuatan Bos Seedmon ternyata lebih besar dari yang aku duga. Aku kembali terpental kebelakang dan membentur tembok dinding kota.
“Uaghhh!!” aku muntah darah, sangat banyak. Selain menerima serangan kritikal, aku juga terkena racun dari Venom Rat. Tubuhku benar-benar mati rasa.
“Sialan!!! Andaikan saja aku memiliki tameng seperti Beasthlord. Ah, aku lupa, aku kan di kasih tameng oleh Virgo. Kenapa tidak aku bawa sih? Dasar bodoh!!”
Selagi aku menggerutu, Bos Seedmon kembali menyerang. Aku berhasil menghindar, dan....
“Blar!!!” ledakan besar terjadi saat kepala Bos Seedmon itu membentur tembok. Tembok dinding kota itu pecah, dan kepala Bos Seedmon menyangkut di sana.
“Hahah.. seperti ini hari keberuntunganku.” Karena itu, dengan sekali serangan saja. Aku berhasil membunuh Bos Seedmon.
“Ledakan apa barusan?” oh si Nay yang berteriak, Nay berlari ke arahku dengan wajah pucat setelah melihat keadaanku. “Keyz!!! Kamu terluka!!!”
“Hahaha. Sedikit.” Jawabku sambil berusaha berdiri tegak. Tapi, sepertinya efek racun dari Venom Rat sudah menjalar ke seluruh tubuhku. Aku tidak bisa menahan berat badanku sendiri, sehingga aku terjatuh. Dan.....
Gelap.
Aku pingsan.
Sial. Andaikan saja Flip ada di sini. Dia pasti langsung menyembuhkan aku dengan heall nya itu..
Flip, Beasthlord.. kalian ada di mana? Aku membutuhkan kalian.
Nex
Waktu aku membuka mataku, kepalaku sudah berada di pangkuan Nay.
“Wawawawaww..!!” aku beranjak berdiri secepat mungkin. “A.. aku... Aku...” Sialan, wajahku memanas!! Bau Nay sangat wangi!! Apalagi di.... :p sana. >\<
“Kamu terkena racun dari Venom Rat.” Kata Tim dengan suara berat.
“Ahahah. Benar juga.. eh, lho?” aku Meraba sekujur tubuhku. Tidak terasa sakit. “Aneh... Tadi...”
“Minyak yang keluar dari sisa tubuh Venom Rat, itu penawar racunnya. Untung kamu mengambilnya.” Kata Nay sambil beranjak berdiri, lalu membersihkan cenala nya dari debu...
Aku ikut berdiri. “Jadi.. Drop item nya yang mana?” sekarang aku melihat ke arah Bos Seedmon tadi aku bunuh. Ada Core kecil, biji pohon ek, dan dua batang kayu manis.
“Kamu masih memikirkan quest itu, Keyz?” tanya Nay.
“Apa boleh buat, aku membutuhkan banyak uang untuk bertahan hidup....”
“Kamu hampir mati buodoh!! Kalo kamu mati, aku bakalan tidak bisa melanjutkan hidup dengan tenang!!” bentak Tim. Ternyata dia pengertian juga rupanya.
“Maaf...” aku tertunduk lesu.
“Sudah, ini semua item yang di pesan oleh Tania sudah terkumpul semua. Cepat serahkan, dan kembali kesini, ambil upahnya.” Kata Tim.
Nex
Beberapa saat kemudian, aku sudah berada di dalam toko Tania’s Alchemy. Banyak sekali Tumbuh-tumbuhan, akar akar kering. Dan bola bola Cristal atau Core. Juga ... Tubuh monster yang di awetkan.
-_-‘
Ternyata, Tania tidak jauh berbeda umurnya denganku. Dia juga.. terlihat seperti masih remaja.. enam belas tahun an lah.. cantik? Cantik lah gaes. Dia dari ras elf. Ke inget lagi sama Flip deh. TT.TT
Nex
“Selamat datang. Bisa saya bantu?” Tania memberi salam dengan sangat sopan. Sangat berbeda dengan Flip.
Aku menjelaskan tujuanku, dan mengapa Tim menyerahkan tanggung jawab quest nya kepadaku.
“Astaga. Maaf merepotkan kamu.” dia membungkukkan badannya berkali-kali ke arahku. Aku menyerahkan barang-barang pesanannya. “Kamu masih baru disini kan? Siapa namamu? Keyz. Namaku Tania, oh sudah tahu? Iya... Salam kenal juga.. Bagaimana menurutmu dengan kota ini?”
“Sangat besar. Jauh lebih besar daripada kota ku yang lama.”
“Tapi, setelah perang beberapa tahun yang lalu. Sad Town telah kehilangan sebagian besar wilayahnya. Benar.. dulu sampai jauh sekali. Sampai di reruntuhan kuno di depan gerbang utama... Kamu pasti sudah melihatnya kan? Eh.. belum? Padahal kamu pasti melewatinya saat pertama kali datang ke sini.”
“Iya.. waktu itu aku ketiduran di tengah jalan. Hahaha. Oh, aku bertemu dengan Baf dan yang lainnya.. benar, mereka orangnya baik. Tapi Baf sangat berisik.”
“Ahahah. Begitulah dia. Aduh, jadi keasyikan mengobrol nya.. kamu sedang sibuk kan? Ini upahnya.”
“Tim bilang, dia akan mengasih kan upahnya. Jadi, aku tidak bisa menerima upah dari kamu, Tania.”
“Astaga. Kamu baik sekali. Padahal kamu bisa saja berbohong, dan menerima upah dua kali..”
“Aahahha. Aku bukan orang yang baik kok.”
“Baiklah kalau begitu. Emm. Ada yang perlu di pertahankan?”
“Aah.. kamu belum menjawab pertanyaan ku tadi.. Apa itu Cristal atau Core yang sering petualang sebut?”
Tania mengeluarkan Core dari Bos Seedmon tadi. “Ini? Ini benda sihir yang di jatuhkan oleh para dewa dan iblis saat mereka perang seribu tahun yang lalu. Sepertinya, para monster memiliki ini di setiap tubuhnya, sehingga mereka menjadi liar, awalnya mereka itu hewan biasa.. oh, sudah pernah dengar?
Begitulah. Beberapa dari Core ini memiliki energi sihir yang dahsyat. Bisa di taruh di baju zirah maupun senjata. Setiap efek juga berbeda-beda.
Tapi, akhir-akhir ini barang ini semakin jarang di temukan dari tubuh para monster. Namun, anehnya, mereka tetap menjadi monster dan tidak kembali ke wujud asli mereka.”
“Apakah Slot baju zirah yang dimaksud itu begini?” aku menunjukkan baju zirah ku yang ada lekukan anehnya.
“Benar.. eemm.. ya sudah, Core ini buat kamu saja. Coba pasang.. jangan menolak. Kalau menolak, aku doakan supaya hidupmu jauh dari rejeki..”
“Kenapa sih, para penduduk kota ini suka memaksa.” Protes ku. Tapi, tetap saja aku terima barang itu. Setelah aku pasang. Benar, ada sebuah efek yang aku rasakan. Seolah ada energi yang mengalir ke dalam tubuhku. Aku merasa kalau daya tahan tubuhku meningkat.
Tunggu. Sepertinya dulu aku juga pernah melihat benda seperti ini sebelumnya.. tapi dimana ya?.. Hem.. lupa...
“Baiklah, sepertinya saat ini sudah tidak ada lagi yang bisa aku tanyakan. Kalau begitu, aku permisi dulu. Terima kasih.. aku pasti datang lagi kok.. bye..”
Sesuai janji, aku kembali lagi ke reruntuhan di gerbang sebelah kiri Sad Town, dan menemui Tim dan Nay. Mereka menungguku di ujung jalan seberang reruntuhan.
“Jadi? Sudah selesai? Bagus. Ini upahnya.” Tim memberikan uang sebesar sepuluh ribu koin perak.
“Wooh. Banyak banget..!!” seruku.
“Kamu hampir mati. Ini tidak seberapa dibandingkan dengan nyawamu, Keyz.” Jawab Nay.
Singkat cerita. Quest kedua ini telah selesai. Kami lanjut mengobrol.
Dan....