Seorang Wanita cantik dan sukses ini hidup dengan sempurna tanpa kekurangan . Sejak ditinggal Ayahnya yang tiba tiba dikabarkan meninggal akibat kecelakan dengan Helikopternya , Gadis ini menjadi Gadis dingin dan keras kepala. Dialah Daniella Belva Chandra. Sosok wanita ini justru menjadi daya tarik untuk seorang pengusaha muda sukses yaitu Elgan Alexander.Belum pernah sekalipun pria ini jatuh hati tapi sekalinya jatuh hati justru dilupakan oleh wanita yang dicintainya. Apakah yang membuat wanita itu melupakannya? Akankah Elgan bisa membuat wanita yang dicintainya itu kembali kepelukannya? Karya ini diterbitkan atas izin Noveltoon Ervy_five , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya. Tidak mewakili Noveltoon sendiri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ervy_Five, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kepo ya..
Di lain tempat, sepasang kekasih sedang serius menggosipkan seseorang.
“ Menurut kamu setelah ini mereka akan jadi lebih dekat gak ya ?” Tanya Dina.
“ Kita berdoa aja beb, buktinya ingatan Daniella sedikit semi sedikit mulai kembali kan?” Balas Mark.
“ Iya, aku tadi tuh sempet kaget tau pas Lala mulai menukar makanannya ke Elgan. Rasanya tuh ya terharu,sedih, tapi bahagia..arggh campur sari pokonya!” Ucap Dina semangat.
“ Sama beb, secara kan itu bener-bener kebiasaan Mereka berdua. Waktu kita masih cuek-cuekan kan, kita selalu jadi kambing conge!“ ucap Mark tak kalah menggebu.
“ Sorry yee. Kamu aja sana sendirian yang conge-an! Aku sih jadi saksi mata kebucinan mereka.”
Dina tetap membela sahabatnya itu walaupun diledek oleh kekasihnya.
“ Hahaha sewot amat neng, iya deh yang paling sahabatan. Kalian berdua tuh udah kaya kepompong” ucap Mark sambil usik menoel dagu Dina lalu lanjut nyanyi .
“ Ih mulai rese deh “ protes Daniella ketika kekasihnya mulai usil.
“ Hahahaha.. abisnya kamu lucu sih kalo lagi kesel.” Ucap Mark sambil tertawa puas.
Tak lama, mereka pun sampai di lobby kantor Dina.
“ Pulang aku jemput ya beb.” Kata Mark.
Dina berpikir. Dia masih tidak ingin orang-orang mengetahui hubungan mereka.
“ Nanti aku kabarin aja ya sayang. Takutnya aku lembur.” Jawab Dina menolak secara halus.
“ Ya sudah, aku tunggu kabar dari kamu ya.” Balas Mark dengan senyum.
“ Oke.. Makasih ya beb. Hati-hati kamu”
.
.
“ La.. Bangun sayang..kita sudah sampai La.” Ucap Elgan yang berusaha membangunkan Daniella.
“ Eeenggghhhh.. oh kita udah dirumah.” Kata Daniella mulai sadar dan membuka matanya.
Elgan tersenyum , “ Sudah, ada kali se jam yang lalu”
“ Hah ?! Yang bener? Kenapa gak bangunin aku daritadi?” Protes Daniella.
“ Kamu tidur nyenyak banget.. jadi gak tega banguninnya. Pengen aku gendong kamu sampai ke kamar, takutnya kamu kaget malah berontak lagi heheheh” balas Elgan sambil terkekeh.
“ Ya janganlah , aku kan berat!”
“ Iya sihh “ jawab Elgan cepat.
Pookkkk
Sebuah pukulan mendarat di lengannya. Dasar wanita, Dia sendiri yang bilang berat tapi dia sendiri yang gak terima.
“ Hahahaha .. kok ngambek. Kan aku gak bilang apa-apa . Kamu lho ya.. aku sih cuma ngikutin kamu aja.” elak Elgan sambil tertawa.
“ Nyebelin !” Ucap Daniella sambil memajukan bibir bawahnya.
“ Hehehe..Ya sudah turun yuk..mama tadi udah kesini tapi aku bilang aku tungguin kamu sampe bangun saja.” Ucap Elgan
“ Mama? Kamu ketemu Mama?”
“ Iya , kenapa memangnya? Kok kaget gitu?”
“ Kamu udah kenalan sama Mama aku?”
“ Ya iyalah La kenal! Masa gak kenal sama calon mertua sendiri! Yuk kita udah ditungguin.” Ucap Elgan sambil membuka pintu mobilnya.
Deg
Ucapan Elgan membuat jantung Daniella berdegub kencang.
“ Mama? Haduh.. gimana ini” batin Daniella.
Dia sangat gugup layaknya ketauan digrebek. Padahal Mama Arianna justru tadi sesantai itu melihat mereka berdua.
Akhirnya Daniella turun dari mobil dan mulai memasukki rumahnya. Dengan ditemani Elgan disampingnya, hal itu menjadi kecanggungan bagi Daniella.
Daniella merasa tidak pernah membawa lelaki ke rumah, tentu saja ada rasa khawatir akan respon Mamanya saat melihat Elgan.
Padahal dia belum ingat saja, bagaimana manjanya Daniella jika sudah disamping Elgan.
Begitu mereka sampai di ruang keluarga, Mama Arianna sedang menonton Acara Reality show favoritnya.
“ Hai.. anak mama sudah bangun ?“ tanya mama sambil meminum teh hangatnya.
“ Selamat siang Mam.” sapa Daniella sambil mencium pipi kanan-kiri mama Arianna.
“ Nyenyak ya sayang tidurnya?” Tanya mama Arianna
“ Gak juga mam” balas Arianna cepat.
“ Gak gimana? Daritadi lho Mama sama Elgan bangunin kamu tapi kamunya ga bangun-bangun” Ucap Mama panjang lebar.
Habis sudah Daniella sudah tidak bisa berkutik. Malu sekali dia saat ini , apalagi di hadapan Elgan. Wajahnya memerah seperti tomat.
Melihat itu Elgan ingin tertawa tapi ditahannya.
“ Tan, aku pamit pulang dulu ya. Soalnya masih ada urusan kantor lagi.” ucap Elgan.
“ Eh jangan dulu dong, disini dulu sebentar. Mama belum buatkan kamu kopi tadi kan sudah mama tawarin kamu bilang nanti aja kalau Lala bangun.” Jawab Mama Arianna.
Elgan menatap Daniella, entah meminta Daniella untuk membantunya ijin pulang atau justru memberikan persetujuan.
“ Minum kopi saja dulu sebentar ya, kan tadi sudah lama nungguin aku di mobil.” Ucap Daniella.
“ Baiklah kalau gitu. Mama ke dapur dulu ya. Kalian duduk-duduk saja ya.” Ucap Mama Arianna.
Akhirnya mereka pun duduk di sofa besar itu.
“ hmmm .. El tadi waktu aku tidur, kamu ngobrol sama Mama? Ngorbolin apa saja?”.Tanya Daniella penasaran.
“ Iya dong ngobrol.. ehhmm ya cukup banyak yang diobrolin.” jawab Elgan santai.
“ Apa saja?” tanya Daniella penasaran.
“ Ohh itu .. sini aku kasih tahu .” Ucap Elgan sambil meminta Daniella mendekatkan telinganya.
“ Kepoooo ya ..” bisik Elgan lalu tertawa terbahak.
“ Haahahahhahahaa”
“ Ihh nyebelin!! Aku serius juga!” Protes Daniella dengan teriak dan karena kesal dia melempar bantal sofa ke badan Elgan.
Lalu dia pergi dari ruang tamu menuju kamarnya. Sedangkan Elgan masih tertawa karena berhasil mengerjai wanitanya.
- Bersambung -