NovelToon NovelToon
Alesha Kesayangan BadBoy

Alesha Kesayangan BadBoy

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Teen School/College / Bad Boy
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: TauFik Akbar

Namaku. Alesha nabila sakhir, aku tinggal bersama ibu tunggal ayah telah pergi meninggal sewaktu usiaku beranjak ke sepuluh tahun. Waktu seakan terhenti, rasa nya semua itu bagaikan mimpi terburuk ku kehilangan sosok ayah terhebat dalam hidup sangat memukul hatiku.

Aku disaat itu masih berusia sepuluh tahun, harus berdiri dengan kuat bersama sang ibu yang tak henti-hentinya ia menangis.Aku mengerti dengan keadaan ibuku, laki-laki yang sangat ia cintai terlebih dahulu meninggalkannya dengan putri kecil mereka.Ibu terus memeluk tubuh ku yang mungil, aku tak mampu berkata-kata untuk menenangkan ibu karna aku juga sama terpukulnya.

Perlahan ibu melepaskan pelukan nya terhadap tubuh mungil ku dan ia juga sudah tak lagi menangis seperti tadi.Menatap diri ku dan tersenyum dengan luka.

"Sayang kamu lapar tidak?"Ujar sang ibu bertanya pada ku, aku menjawab dengan anggukan kepala pertanda ia, memang disaat itu perut ku telah sakit menahan lapar. Tapi aku tak tega mengatakan nya pada ibu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon TauFik Akbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 11.Free Kiss

Arum yang melihat alesha gadis itu memasuki kelas, ia segera menghampiri alesha.

"Lo, kok lama banget sih sha datangnya tumben." Ujar arum.

"Iya tadi gue agak lama bangunnya." Alesha sengaja berbohong pada sahabatnya, bukan maksud dirinya. Tapi ia belum siap berkata dengan jujur pada arum kalau dirinya tadi berangkat bareng mahesa.

Arum manggut-manggut dengan apa yang alesha ucapan kan sedikit tidak masuk akal tapi ya sudah lah.

Kedua gadis cantik tersebut duduk berbarengan di kursi meraka. Ada yang aneh dari gelagat alesha yang arum tangkap tapi apa yah.

Arum gadis itu tak ingin ambil pusing ia memilih berdiam dan pokus akan pelajaran yang di jelaskan oleh guru yang sejak tadi sudah memasuki kelas mereka. Cukup lama kali ini untuk siswa kelas sebelas ipa satu mendapatkan jama istrahat dikarenakan banyak materi dan soal-soal yang haru mereka kerja kan hari itu juga tak bisa di tunda sewaktu dirumah saja.

Di warjok mahesa pria itu berjalan dengan santai dan duduk di samping leon yang tengah tertidur. Hanya pria itu saja yang ada di warjok yang lainnya masih bolos di Rooftop. Pada nyebat semua nya mereka.

Leon terbangun karna menyadari ada seseorang yang di samping dirinya. Ia begitu reflek membuka mata dan terduduk ketika, ternyata yang ada di samping leon adalah mahesa ia pikir entah gadis mana yang berani mendekatinya dan menggangu tidur siang pria itu.

"Lo mahes..." ujar leon dengan nada acuh.

"Hemmm." Mahesa menjawab dengan begitu singkat, biasa memang begitu anaknya pelit ngomong.

Mahesa melihat di sekeliling warjok tumben saja tempat tersebut begitu sepi hanya ada beberapa siswa yang bolos kesini. Dan yang bikin tanda tanya mahesa kemana ketiga temannya yang selalu membuat onar tersebut.

"Kemana." Ujar mahesa dengan singkat.

"Apanya?" Leon tak menggerti.

"Kemana yang lain?" Ujar mahesa dengan sedikit panjang, dan leon paham apa yang dimaksud pria itu.

"Rooftop mereka, paling bentar lagi kesini ngerecok–in lo." Ucap leon dengan santai dan ia menghisap sebatang rokok milikinya dan menghembus kan gumpalan asapnya di langit-langit.

Mahesa tak mengerti dengan apa yang leon bicarakan barusan. Mengapan ketiga temannya akan menggangu diri nya?

"Maksud lo?" Tanya mahesa dengan suara dinginnya.

Leon menatap mahesa lalu berkata dengan tenang tentang apa yang barusan terjadi di atas Rooftop tadi pagi yang dimana membuat mereka tergangga tak percaya dengan pria disamping leon ini.

"Si daffa sama yang lain liat lo bonceng–in cewek tadi pagi, termasuk gue juga liat." Ujar leon yang masih tengah menghisap rokok miliknya yang sudah setengah itu.

Pria bernama mahesa itu seketika diam tak menjawab lagi. Keributan dari luar pintu warjok terdengar dari dalam yang dimana itu adalah suara zaki penyebar gosip kepada teman-teman nya. Pria sangat bersemangat sekali berbicara tentang hal yang tadi pagi dimana mahesa membonceng cewek idaman para lelaki di sekolah ini, nama alesha sudah tersebar di kalangan cowok-cowok SMA wijaya bangsa.

Mahesa sangat kesal melihat zaki dan kedua temannya. Mereka sama sekali tak menyadari keberadaan mahesa di samping leon sangkin asik nya mereka bergosip sampai-sampai tak melihat harimau yang tengah menatap mereka bertiga dengan taringnya yang runcing siap menerkam bangsa.

"Harus minta si bos traktir makanan nih gue." Ujar zaki dengan bersorak-sorak sambil berjalan.

"Pikiran lo sih makanan aja ya." Ujar daffa

"Masih mending gue. Dari pada lo mikirin ja*ang mulu. Ketahuan emak lo baru tau rasa." Ucap zaki dengan songong–nya.

"Bener-bener cantik banget ya cewek yang mahesa bonceng." Kali ini jidan yang berkata. Ia tak tahu mahesa tengah menatap mereka dari kejauhan bersama leon yang tertawa dalam hati. Pria itu merasa sedikit kasihan melihat ketiga temannya akan terkena musibah bersama-sama.

"Lo sih gak percaya kata gue..." ujar zaki dengan bangga nya ia berkata begitu, tak tau saja mata tajam seorang pria tersebut kalau di lihat bisa bikin kita langsung pindah alam.

"Sayang banget bukan gue duluan ya ketemu sama tuh cewek." Ujar daffa pula, cati perkara aja ya ketiga pria itu.

"Kalau pun lo duluan yang ketemu, tuh cewek gak bakalan mau sama kanebo kering kayak lo." Ucap zaki tertawa begitu puas, mata pria itu tak sengaja menghadap ke arah depan ia seketika terhenti dari jalannya dan membisu detik itu juga. Bagaiman tidak mahesa menatap mereka seperti ingin menelan anak kambing saja. Gila serem banget cuy.

'Aduh mampus gue!' Zaki membatin.

Daffa dan jidan juga terhenti di kala melihat zaki berdiam diri tak bergerak bahkan mulut nya juga tak recok seperti biasanya. Kedua pria itu heran mereka juga mengikuti arah pandang mata zaki yang dimana membuat jantung mereka seketika ingin keluar dari tubuhnya. Mahesa pria tersebut dan leon berjalan ke mereka dengan cool nya.

Kalau tidak di tahan, zaki sudah akan ngompol di celana sangkin takut nya. Pria itu paham bagaimana ketika mahesa marah sangat menyeramkan tak pandang bulu sama sekali.

"Lo pada kenapa matung?" Leon dengan iseng bertanya, padahal pria itu sudah mengetahui penyebab kenapa ketiga pria heboh dan pembuat onar ini tak berkutik sama sekali.

Zaki geleng-geleng kepala dengan sok lugunya. Ia tak berani mengatakan apa-apa.

Mahesa memang sudah mendengar semua gosipan ketiga pria menyebalkan itu. Hukuman apa ya yang pantes buat mereka nanti, masing-masing akan mendapatkan hukuman yang sesuai. Biar menjadi pelajaran bagi mereka agar tak sembarangan membayangkan gadisnya dengan pikiran kotor mereka tersebut.

Mahesa menatap leon menyiarat–kan untuk membawa ketiga pria pembuat onar itu nanti malam di markas. Mahesa akan menyiapkan hukuman yang membuat mereka jera seumur hidup.

Seakan paham dengan tatap mahesa. Leon mengganguk lalu membisikkan sesuatu yang dimana membuat ketiga pria itu menggetar tak kuat.

"Siap-siap lo pada nanti malam." Ujar leon dan ia berlalu bersama mahesa menuju kelas.

"Gara-gara lo nih. Gak liat si boss disana." Ujar zaki menyalahkan kedua temannya.

Daffa dan jidan sudah tak mampu berkata-kata kembali.

"Aaaaaa. Emak tolong zaki." Ucap zaki meratapi nasip nya.

Zaki dan kedua temanya kini berjalan dengan lesu memasuki warjok. Selera mereka untuk makan telah sirna begitu mendengar bisikan leon tadi.

****

Singkat cerita, di jam istrahat siang ini alesha gadis itu terburu memasuki toilet wanita kembali. Entah ada salah makan apa gadis itu sudah beberapa kali memasuki toilet. Rasa perutnya seperti di putar sangat mules hingga tak bisa ditahan sedikit saja.

Kini arum seorang yang duduk di kantin, gadis itu memakan bakso—nya dengan lahap.

Sisi lain, tepat—nya berada di toilet mahesa pria itu mengikuti alesha diam-diam dari belakang. Entah apa yang pria itu akan lakukan.

"Aduh akhir—nya udah gak sakit lagi." Alesha berdiri di kaca wastafel guna mem—perbaiki rambutnya yang sedikit berantakan.

"L—lo, ngapain disini—." Ucapan alesha terpotong ketika sebuah lengan besar nan kekar mendorong nya kembali ke—dalam toilet lagi.

"K—kak mahes, kenapa?" Alesha memberanikan diri bertanya dengan pria itu. Iya yang mendorong alesha tadi ialah mahesa cowok tertampan di sekolah ini.

Mahesa mengukung tubuh gadis itu di bawah kuasanya,"Ka—kak aku mau keluar." Alesha sedikit mendorong dada bidang mahesa hanya bergeser sedikit saja. Tidak mampu membuat pria itu tumbang.

Mahesa menatap gadis dibawah kuasanya itu intens, lebih tepatnya menatap bibir pink alesha dengan penuh nafsu.

Mahesa semakin mendekat—kan tubuhnya pada alesha, dengan perlahan ia menunduk ingin mencium gadis itu.

Alesha ketakutan di tatap seperti itu oleh pria dihadapan‐nya gadis itu menutup matanya. Tapi ia merasa sebuah benda kenyal menyentuh bibirnya. Alesha membuka mata dan seketika matanya melebar melihat mahesa dengan langcang‐nya mengambil ciuman pertama yang ia jaga dengan baik.

Alesha dengan tenaga yang penuh mendorong dada bidang pria tersebut. Ciuman panas nan menuntut tersebut terlepas begitu saja, gadis itu tak menyiakan kesempatan yang ada ia berlari keluar toilet menghindari pria kurang ajar itu yang telah mengambil free kiss nya.

1
Santy Maria
lanjutkan terus i like😀
merry jen
aduhh alle kg ngmg anjing lhh GK cckk kmu ngmg kyk bgtuu kmu gk cntikk ngmg yg cntikk juga yaa ,,klo lki yg ngmg msh di mkluminn nmy cwoo kann ,,klo bar bar suka cr mslh buat onar gpp kn ad babang kevinn yg beresinn ,,
TauFik Akbar: Thanks sudah memberi author comment/Chuckle/
total 1 replies
Margaretha Istu
Luar biasa
MPit Mpit MPit
mampir akuh Thor...
TauFik Akbar: Thanks guys sudah mampir di cerita aku/Smile/
total 1 replies
Sarapan Paig
aku memberikan mu bunga thor/Rose//Rose/
Sarapan Paig
/Chuckle//Chuckle//Chuckle/
Sarapan Paig
Untuk cerita ini bagus sih aku suka jadi aku kasi bintang lima buat mu thor/Rose/
Akin Hoki
up thor
Lhe
di tunggu cerita berikutnya
TauFik Akbar: Thanks guys semangatnya
total 1 replies
Akin Hoki
Semangat thor
Akin Hoki
/Rose//Rose//Rose/
Akin Hoki
/Smile//Smile//Smile/
Akin Hoki
Hallo thor
Akin Hoki
/Casual//Casual//Casual/
Akin Hoki
/Drool//Drool//Drool/
Akin Hoki
Hallo thor cerita–cerita mu sangat bagus. aku suka, semangat terus ya/Determined//Determined//Determined//Determined/
Slebeww We
up thor
Slebeww We
lanjut
Slebeww We
Semangat terus thor
Slebeww We
/Rose//Rose//Rose/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!