NovelToon NovelToon
KESEDERHANAANMU LAH YANG MEMBUATKU JATUH CINTA

KESEDERHANAANMU LAH YANG MEMBUATKU JATUH CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Karir / Romansa
Popularitas:762
Nilai: 5
Nama Author: Jyoti_Pratibha

Bercerita tentang seorang pemuda yang ditinggal menikah oleh wanita pujaannya dengan sahabatnya sendiri. Lebih tepatnya wanita yang disukainya itu pasangan sahabatnya sendiri. Ia menyukai wanita itu karena ada hal istimewa yang ada di dalam wanita itu.

Berbagai cara, dia lakukan untuk melupakan wanita itu. Namun hasilnya nihil, dia sudah berusaha untuk melupakannya. Dan itu sulit baginya. Wanita itu terlalu membekas di hatinya.

Hingga akhirnya ia bertemu wanita lain yang membuatnya jatuh cinta. Wanita sederhana dan senyum manisnya, yang membuatnya jatuh cinta. Berbagai cara dia lakukan untuk menyatukan cintanya pada wanita itu. Namun lagi-lagi ada halangan besar yang menghalangi perbedaan mereka.

Lalu apa yang akan dilakukan pemuda itu? Apakah pemuda itu tetap melanjutkan pilihan hatinya?
Atau dia akan menyerah dan merelakan wanita itu bersama dengan yang lain?
Ingin tahu lebih lanjut ceritanya, jangan lupa untuk membaca kisah selengkapnya....

Happy reading....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jyoti_Pratibha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Seorang gadis dengan senyum merekah di wajahnya dan semangat pagi untuk bekerja dini hari.

Pagi dengan suasana yang cerah memang akan mendatangkan hal baik bagi setiap orang.

Ditambah dengan semangat kerja dan suasana hati yang baik. Itu adalah nilai tambahan dari seseorang yang ingin melakukan pekerjaan dengan baik.

Tak lupa dia menyapa orang-orang yang dikenalnya ketika lewat di jalan. Satu hal yang membuatnya nyaman berada di negara ini adalah keramahan di setiap orang.

Walaupun terkadang banyak orang munafik dibalik keramahannya,namun itu bukan suatu masalah baginya karena itu hak mereka.

Dengan semua kekurangan yang ada di negara ini,tak lantas dirinya ingin sekali pindah ke negara lain.

Jika pun pindah dari negara ini, tak akan ada yang sama ketika dirinya pindah ke negara lain.

Semua negara pasti ada kekurangannya, meskipun negara itu bisa dikatakan baik dengan tatanannya.

Namun,tak semua yang baik di mata kita juga baik di mata mereka yang asli dari negara itu.

Mungkin bisa sebaliknya,semua itu tergantung pandangan orang itu terhadap suatu negara yang ingin dituju.

Memasuki area tempat kerjanya wanita itu memarkirkan kendaraannya di samping mobil yang biasa digunakan untuk mengambil bahan makanan.

Tempat ini, seperti spot khusus baginya, agar lebih mudah dalam mengeluarkan kendaraannya nanti.

“Selamat pagi semuanya”sapa gadis itu dengan senyum manis di wajahnya.

“Berhentilah tersenyum bitch, lebih baik kau segera ke belakang dan melakukan pekerjaanmu”omel salah satu karyawan yang sering mengajaknya bercanda.

“Baik Baginda ratu,saya akan menjalankan tugasnya. Kalau begitu hamba permisi terlebih dahulu”jawab gadis itu bernama Veronica dengan nada yang dibuat seperti di film.

Para karyawan lain yang melihat itu hanya terkekeh pelan. Pemandangan yang biasa mereka lakukan setiap pagi sebelum memulai pekerjaan.

“Cepatlah pergi pelayan,sebelum ratu ini menghukum mu!”perintah karyawan dengan meletakkan tangannya di pinggang dan memejamkan mata layaknya bos.

“Baik ratu,hamba akan segera pergi dari hadapan Anda”ucap gadis itu dengan menundukkan badannya.

Dan tak lupa dirinya menyemprotkan air spray di wajah temannya itu.

Drama pagi ini selalu rutin dilakukan mereka berdua,bisa dibilang melakukan pemanasan sebelum memulai perang nantinya.

Maksudnya melakukan drama sebelum melayani pelanggan nantinya.

Gadis itu berlari menuju belakang dan mengunci pintu dapur untuk menghindari amukan temannya itu.

Sangat menyenangkan memang ketika ingin menjahili temannya yang satu itu.

“Veron cepatlah bersiap kita akan membuka cafe lebih cepat”ucap chef yang menangani bagian dapur.

“Mengapa seperti itu? Apakah ada event hari ini?”tanya balik Veronica.

“Tidak ada, hanya saja hari ini adalah hari baik untuk kita mempromosikan cafe ini. Karena sekolah di depan sedang ada pertandingan antar sekolah lain. Ini adalah hal yang bagus untuk mempromosikan cafe ini.”

Veronica mengangguk-anggukkan kepalanya. “Baiklah aku akan berganti dahulu.”

Veronica pun berjalan ke arah tempat ganti baju. Melakukan pekerjaan sebagai pelayan cafe adalah hal yang membanggakan baginya.

Dirinya tak pernah malu untuk mengakui pekerjaan ini. Selagi dirinya mencari rezeki dengan cara baik,menurutnya itu tak masalah yang penting tidak mengambil hak orang lain saja.

Itu akan membuat tubuhnya sengsara karena dosa yang menumpuk.

Veronica mulai membersihkan keadaan dapur dan menyiapkan beberapa bahan yang akan digunakan nanti.

Dia bekerja sebagai asisten chef disini.

Karena keahliannya memasak, chef yang bertugas disini pun mempekerjakannya sebagai asisten. Sewaktu chef itu lagi cuti, Veronica yang akan menggantikannya.

Banyak yang menggemari masakan buatannya. Bahkan ada pelanggan yang sering datang ke cafe ini hanya untuk menikmati masakannya.

Restoran dengan gaya cafe ini memang sangat menguntungkan bagi pemiliknya. Pemilik cafe membuat restoran dengan gaya cafe ini,memang mengikuti perkembangan zaman.

Apalagi zaman sekarang banyak anak muda yang melupakan makanan tradisional.

Untuk itulah pemilik cafe ini membuat restoran yang dulunya hanya menghidangkan makanan tradisional, jadi menambah kekinian dan tidak melupakan menu restoran terdahulu.

Karena keahlian Veronica dalam memasak makanan tradisional, membuat banyak pelanggan dari kaum muda maupun tua menyukai masakannya.

Jarang anak muda yang masih bisa memasak makanan tradisional seperti ini. Perkembangan zaman membuat semua hal bisa berubah.

“Baiklah mari kita bekerja”ucapnya dengan penuh semangat.

Sementara di sisi lain, ada seseorang yang memperhatikan kelakuannya dari awal.

Matanya menatap wanita itu dengan heran, seseorang itu berpikir apakah dia adalah orang yang direkrut Mada?

“Apa dia yang dibicarakan Mada? Karyawan baru yang direkrutnya?”gumam Derandra.

Derandra melihat kelakuan wanita itu dari awal masuk cafe ini. Baru kali ini dia menemukan wanita yang memiliki energi seperti itu. Penuh semangat dan energik. Wanita yang unik.

Derandra hanya bisa menggelengkan kepalanya, penuh keunikan dan juga kejahilan. Wanita yang tidak pernah di temuinya selama ini.

“Bos ini kopinya”ucap Mada dengan meletakkan kopi di mejanya.

Mada mendudukkan badannya di kursi dan kembali memeriksa laporan keuangannya.

“Apakah gadis itu yang kau bicarakan Mada?”tanya Derandra dengan menunjuk ke arah gadis itu.

Mada mendongakkan kepalanya dan melihat orang yang dimaksud Derandra. “Iya, gadis itu yang ku maksud bos. Beruntung saja kita bisa merekrutnya duluan, dulu banyak yang ingin wanita itu bekerja di tempat lain. Bersyukurnya wanita itu melamar duluan di cafe ini.”

“Siapa nama wanita itu?”

“Veronica, gadis itu sangatlah berbakat dalam menarik pelanggan melalui makanannya.”

“Benarkah?”

“Iya, banyak pelanggan yang menyukai makanan buatannya. Bisa dibilang dia membuatkan makanan tradisional yang jarang diminati banyak orang, apalagi anak mudanya.”

“Apakah seenak itu makanan buatannya?”

“Kau harus mencobanya bos, dijamin bos akan jatuh cinta pada makanan buatannya.”

“Kalau begitu pesankan aku makanan terbaik yang dibuatnya.”

“Siap!”

Mada bergegas ke dapur dan memesankan makanan untuk bosnya. Dia akan membuktikan bahwa makanan yang dibuat Veronica adalah makanan terbaik.

Sementara Derandra, lebih baik menunggu dan memeriksa pekerjaannya yang lain. Selain mengelola cafe ini dirinya juga menggeluti dunia bisnis lain.

Bisnis yang dikelolanya adalah tempat persewaan bis, Derandra mendirikan tempat persewaan bis untuk pariwisata dan lain-lain.

Bisnis ini bisa dibilang terlampaui sukses di usianya sekarang, tak banyak orang yang menyangka bahwa dirinya masih di usia muda tapi memiliki banyak bisnis di berbagai bidang.

Saat ini dirinya hanya bisa menanti uang usahanya dengan duduk manis di rumah. Terkadang dirinya juga memeriksa semua bisnis yang dikelolanya sebulan sekali.

Jika memang ada kendala di salah satu bisnisnya, dia akan turun tangan untuk melihat kendala apa yang dialami salah satu bisnisnya.

Cafe ini hanyalah sebagian bisnis yang dikelolanya. Dengan kata lain cafe ini hanyalah toko kecil yang dikelolanya. Masih banyak bisnis yang digelutinya di bidang lain.

“Bos ini dia makanannya. Ku jamin bos akan jatuh cinta dengan makanan ini,jadi saya harus permisi dulu bos mau memperbaiki balkon yang rusak. Jadi hamba mohon permisi tuan”ucap Mada dengan membungkukkan badannya dan dibumbui drama sedikit di ucapannya.

Setelah itu asistennya itu pergi meninggalkannya sendirian di ruangan ini.

Derandra hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan asistennya itu.

“Apa benar yang diucapkan Mada itu. Dari baunya sih enak, tapi apa bau dan rasa bisa sinkron?”ucapnya dengan mencium bau makanan yang ada di depannya. “Lebih baik aku mencobanya.”

Derandra pun menyendokkan makanan itu ke mulutnya. Dia menguyah makanan itu dengan pelan untuk menikmati rasanya.

Dan benar yang dikatakan Mada, makanan ini membuatnya jatuh cinta.

“Veronica. Wanita yang unik.”

ΩΩΩΩ

“Kak saya mau pesan roti bakar serta bakso dan nasi goreng satu ya”ucap pelanggan yang memesan makanan di kasir.

“Roti bakar serta bakso dan nasi goreng satu? Minumnya?”

“STMJ aja.”

“Baik silahkan ditunggu, kami akan memanggil kakak jika sudah selesai.”

Dan tak lupa kasir itu memberikan nomor urutan pada pelanggan itu. “Roti bakar serta bakso dan nasi goreng satu!”

“Veron buatin STMJ satu!”

“Oke”jawab Veronica dengan mengangkat jempolnya.

Veronica pun membuat minuman yang dipesan oleh pelanggan. Tangannya yang lincah, ia membuat minuman itu.

Veronica mulai menyiapkan segala bahan yang akan digunakannya nanti. Seperti susu, madu, telur kampung, serta jahe.

Mulanya ia memanaskan susu itu, setelahnya ia memecahkan telur kampung dan mengambil kuningnya saja. Kemudian ia memasukkan madu ke dalamnya dan mengaduknya secara cepat.

Sesudah susu mendidih Veronica mulai memasukkan susunya sambil mengaduknya dengan cepat. Barulah ia memasukkan jahe yang sudah digepreknya tadi.

“STMJ siap”ucap Veronica setelah selesai membuat pesanan pelanggan tadi.

Berbagai pesanan telah ia layani, tetap mengandalkan cita rasa makanan tradisional dan tak lupa memadu padankan beberapa tumbuhan kecil agar penampilan hidangannya terlihat menarik.

Banyak pengusaha makanan tradisional yang tidak sadar bahwa kelebihan dari tampilan menarik adalah hal utama dalam menarik pelanggan.

Dulu dirinya juga pernah ikut berjualan dengan orang tua yang masih mempertahankan masakan tradisionalnya.

Namun satu hal kekurangan dari mereka adalah, mereka tidak mengedepankan tampilan makanan agar terlihat menarik.

Mungkin rasa memang paling utama dalam bisnis makanan,tapi untuk tampilan itu adalah hal baik ketika ditambahkan.

Pelanggan lah yang akan menilai makanan itu dari tampilannya. Menarik pelanggan memang tidak hanya dalam cita rasa makanan tapi juga tampilannya.

“Veron, lagi-lagi kamu mendapat pujian dari makananmu. Aku sampai capek menampung pujianmu itu”keluh temannya. Veronica hanya terkekeh dalam menanggapinya.

Sudah biasa baginya ketika makanan yang dibuatnya mendapat pujian. Hampir setiap hari dirinya akan mendapat pujian itu dari para pelanggan.

Tak jarang juga pelanggan akan memberikan jempol padanya. Padahal mereka tidak kenal satu sama lain.

Tapi baginya ketika melihat pelanggan puas dengan apa yang dibuatnya itu adalah kebahagiaan tersendiri baginya. Meskipun fisiknya lelah.

“Veron apa kau tidak beristirahat? Ini sudah waktunya untukmu beristirahat. Tenanglah pesanan pelanggan akan tetap dibuat oleh pekerja lain”tanya chef yang bekerja di dapur.

“Iya aku tahu chef, sebentar lagi aku akan beristirahat setelah menyelesaikan pesanan ini terlebih dahulu”jawab Veronica.

“Kau itu selalu begitu setiap kali disuruh beristirahat. Dengarkan aku, jika kau masih seperti itu aku akan melaporkanmu kepada Mada agar gajimu dikurangi”ketus chef.

“Astaga baiklah aku berhenti, kau seperti ayahku saja chef. Sangat cerewet ketika seperti ini”omel Veronica.

“Apa?!”

“Maaf hanya ingin mengungkapkan perasaanku saja.”

“Dasar tidak tahu sopan santun”kesalnya.

Veronica hanya menyengir menunjukkan giginya dan mengambil makanannya.

Ia duduk di depan chef dengan jatah makan siangnya. Sembari bercanda gurau seperti ini adalah hal senggang yang dilakukannya ketika beristirahat.

Meskipun waktu istirahat sedikit,namun itu tidak masalah baginya selagi bisa bercanda seperti ini kapan lagi?

ΠΠ

“Veron kemarilah!”panggil Mada.

Veronica yang akan berjalan menuju dapur cafe pun memutar arahnya dan mendekati Mada.

“Ada apa?”tanya Veronica.

“Apakah kau masih melihat ada yang berlubang di balkon ini?”

“Yang mana?”

“Diatas apakah kau tidak bisa melihatnya?”

“Bagaimana aku melihatnya jika bolongan itu kamu tutupi dengan badanmu!”

“Benar juga, sebentar aku turun terlebih dahulu.”

Mada turun dari tangga dan memindahkan posisi tangga agak ke samping agar Veronica bisa melihat balkon yang rusak. Lalu dia menaiki tangga itu lagi dan menunggu jawaban Veronica dari atas.

“Apakah ada?”

“Aku tidak kelihatan.”

“Sialan lalu kenapa kau menyuruhku untuk bergeser kalau tidak kelihatan!”

“Aku tadi juga berharapnya seperti itu,namun yang kuharapkan tidak sesuai dengan pikiranku ternyata”ucapnya dengan polos. “Lagian tumben sekali kamu membenahi balkon ini sendirian, tidak biasanya kau akan membenahi ini sendirian?”

“Itu karena aku mendengar keluhan dari para pegawai,jadi aku memperbaikinya sendiri. Tadinya aku ingin memanggil tukang untuk mengatasinya,ternyata tidak ada tukang yang bisa disuruh hari ini”jelas Mada.

Veronica mengangguk-anggukkan kepalanya. “Mada memangnya kau tahu dimana letak kebocorannya?”

“Bukankah disini? Karena aku melihat balkon ini bocor.”

“Tempat bocornya bukan disini, tapi disamping pohon itu. Dahannya merusak balkon itu hingga menimbulkan genteng pecah”tunjuk Veronica pada pohon yang berada disamping dapur.

“Astaga Veronica kenapa kau tidak bilang dari tadi!”frustasi Mada.

“Kamu saja tidak tanya padaku, dan juga apakah kau menanyakan tentang kebocoran itu pada karyawan lain?”jawab Veronica dengan wajah polosnya.

Percakapan mereka yang konyol, disaksikan oleh pemilik cafe yang berada di mobilnya.

Pemilik cafe itu sampai tertawa karena ulah gadis itu yang unik. Di dalam mobil dan menyaksikan kejadian lucu di depannya ini seperti hiburan baginya.

Apalagi dirinya baru saja patah hati sebab ditinggal menikah oleh wanita pujaannya.

Padahal hari ini niatnya dia akan menangis seharian di kantornya untuk menangisi wanita pujaannya.

Namun ternyata ketika mendatangi salah satu usahanya, dia mendapatkan hiburan gratis dari salah satu karyawannya.

Sangat menyenangkan dirinya tertawa seperti ini. Apalagi dirinya sampai memukul pahanya karena itu sangat lucu.

Ekspresi gadis itu seperti terngiang di pikirannya, apakah mungkin gadis itu adalah seorang komedian yang merangkap menjadi karyawan cafe?

Entahlah dirinya hanya merasa bahwa wanita itu sangat lucu. Humor yang diucapkan gadis itu sangat masuk ke dalam dirinya.

“Wanita yang unik”ucapnya dengan menggelengkan kepala.

Dia pun menjalankan mobilnya dan pergi meninggalkan cafe itu. Menikmati perjalanan dengan pemandangan kota adalah hal yang menyenangkan baginya.

Apalagi ini adalah kota besar,hanya saja yang tidak disukainya ketika tinggal di kota ini yaitu macet.

Meskipun dirinya tinggal di kota dengan segala perlengkapan dan semua ada disini. Tapi satu kekurangan ketika tinggal di kota ini, yaitu macet.

Hampir setiap hari dirinya akan terjebak macet parah ketika pergi pulang seperti ini.

Apalagi ketika musim pulangnya para pekerja. Itu adalah hal yang sangat dihindarinya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!