Alesha Kesayangan BadBoy

Alesha Kesayangan BadBoy

Episode 01.Tujuh Tahun Mendatang

Tidak terasa kini 7 tahun telah berlalu begitu

cepatnya.Seorang gadis cantik terburu-buru menuruni tangga rumah nya menuju lantai satu ruang tamu, gadis itu tengah mencari-cari sang ibu tercinta nya. Tapi ibunya tidak mendengar pangilan putri kesayangan tersebut.

"Ibu...bu," Panggil gadis itu dari ruang tengah.Padahal ibu berada di samping rumah menyirami tanamanya kesukaan miliknya.

Gadis itu teringat akan suatu hal, ia tahu kebiasaan sang ibu kalau di pagi hari pasti akan menyirami tanaman cantiknya. Alesha gadis itu menghampir sang ibu yang ternyata memang benar ada di samping rumahnya tengah melihat-lihat bunga segar dan harum nya yang semakin hari tumbuh dengan subur dan baik.

Alesha kini sudah menjadi gadis yang sangat cantik,memiliki hidung mancung, kulit putih bersih, rambut yang panjang, body seperti gitar spanyol,bibir pink seksi.Memeluk sang ibu dari belakang, ibu sudah menyadari kehadiran sang anak terlebih dahulu.

"Kenapa sayang..." Ujar sang ibu dengan tangan yang masih menyirami tanaman bunga mawar putihnya.

Alesha gadis itu kini melepaskan pelukan tersebut dan ia berkata dengan tak kalah lembut juga kepada wanita yang kini sudah sedikit menua itu.

"Apakah masih lama bu.." Tanya alesha kepada maya patmasari ibunya.

Maya menghentikan aksi menyiram tanaman nya kini wanita itu melihat sang putri dengan tersenyum.

"Kenapa sayangg?" Maya bertanya kepada alesha gadis cantik itu.

"Tidak ada bu." Ujar gadis itu tersenyum lembut.

"Apa kamu sudah makan sayang..." maya bertanya kembali, karna dari penglihatan dirinya putrinya ini baru saja bangun tidur kesiangan, mungkin karna faktor hati libur kali ya jadi wajar saja gadis itu malas-malasan.

Alesha mengeleng, pertanda dirinya belum memakan apa pun sejak ia bangun tidur tadi. Gadis itu langsung turun dan tidak mencuci wajah sama sekali, tapi tetap saja terlihat masih cantik. Kecantikan alesha alami tanpa riasan make up sama sekali.

"Kamu ini yah,kebiasaan banget. Ibu udah menyuruh bik minah untuk buat sarapan kesukaan kamu tuh." Ujar sang ibu memberitahu dan wanita itu pun berjalan terlebih dahulu meninggalkan sang putri yang masih loading tersebut.

Kesadaran alesha telah kembali dengan cepat.Gadis itu melihat ibu nya telah memasuki rumah mereka dan meninggalkan dirinya sendiri, alesha berlari kecil berusaha menyusul sang ibu.

Setelah kini memasuki rumah,ia langsung di suguhkan dengan harumnya makanan buatan bik minah,yang sudah ia anggap seperti nenek nya sendiri. Alesha menghampiri bik minah yang menyusun makanan di atas meja, ia menatap wanita tua tersebut dan makanan yang wanita itu pegang dengan mata berbinar.

"Wow. Masakan bibik tidak pernah gagal sama sekali." Ujar gadis itu memuji bik minah yang ada di samping dirinya.

Bi minah adalah pembantu rumah tangga orang tua alesha. Bik minah telah lama berkerja bersama kedua orang tua gadis itu, sebelum alesha lahir kedunia bik minah telah menemani perjalanan kedua orang tua alesha, hingga gadis manis nan cantik muncul ke dunia membawa kebahagian untuk orang-orang terdekatnya.Sampai ayah alesha meninggal bik minah masih setia membantu ibunya membantu mengurus rumah dan mengawasi alesha yang mau beranjak remaja di waktu itu. Bik minah juga telah dianggap sama maya sebagai penganti orang tua wanita itu yang telah meninggal terlebih dahulu sebelum mendiang suami nya menyusul kedua orang tuanya.

"Non, bisa saja muji bibik." Ucap bik minah dengan tersipu malu dipuji oleh gadis cantik itu.

"Hahahaha... ibu lihat wajah bibik merah seperti kepiting rebus." Ujar gadis itu memberitahu ibu nya yang kini tengah menyusul alesha dengan pakaian yang telah rapi.

"Kamu ini yah, suka banget jahilin si bibik." Ujar maya yang kini telah duduk dengan santai dan berwibawa seperti mendiang suaminya dahulu memiliki aura pemimpin yang sangat kuat.

"Alesha cuman becanda bik. Maaf yah." Ujar gadis itu dengan meminta maaf kepada sang bik minah yang tengah tersenyum ramah kepada dirinya.

"Nggak, papa non. Bibik juga paham." Ucap bik minah mengerti bahwa gadis itu tengah bercanda dan wanita tua tersebut juga tak gampang memasuki hati setiap perkataan orang lain dan candaan dengan mudah.

Kini ibu dan alesha sudah duduk bersama, bik minah pun undur diri untuk pergi menuju dapur dan memakan sarapan paginya disana, namun suara gadis muda menghentikan langkah wanita tua itu.

"Bibik mau kemana?" Tanya alesha dengan mengangkat satu alisnya.

Wanita tua itu memutar badannya dan kini telah berhadapan dengan ibu dan anak tersebut yang sama-sama menatap diri nya tanda bertanya.

"Bibik ingin ke dapur non, ada yang ingin non pesan untuk di bawa kemari lagi?" Tanya bik minah dengan sopan dan suara yang lembut.

"Bibik disini saja. Makan bareng alesha dan ibu." Ujar alesha yang kini tengah menatap sang ibu, maya paham dengan apa yang princess cantik minta wanita itu tersenyum dan menganguk kecil, alesha tersenyum gembira dan gadis itu bangkit untuk memaksa bik minah untuk duduk di samping nya. Bik minah menolak ajakan tersebut dengan halus ia tak ingin membuat anak majikannya tersebut sakit hati atau perlakuan tidak sopan dirinya.

"Tapi non bibik---" ucapan wanita tua itu terpotong oleh suara maya yang lembut dan tegas, maya memang seperti itu dirinya tak ingin dibantah.

"Bibik...duduk saja bersama kami, makan disini."ujar maya kepada bik minah ,yang mau tidak mau ya harus menuruti perintah majikannya.

Bik minah akhirnya makan bersama kedua wanita cantik itu dengan nikmat. Alesha gadis itu tanpak sangat bahagia sekali karna kini dirinya makan tidak sendirian seperti kemarin-kemarin, di waktu sang ibu sangat sibuk mengurusi beberapa berkas-berkas dan laporan keuangan di kedua toko miliki nya yang sedang bercabang itu, toko kedua ada di kota sebelah yang selalu ibu kunjungi untuk di handle karna toko tersebut masih terbilang baru jadi harus lebih sering di awasi oleh ibu.

Ibu akan pulang kerumah ketika hari minggu saja, setelah hari lain ia akan pergi ke kota sebelah pulangnya seminggu sekali saja. Alesha akan selalu di temani oleh bik minah dirumah jadi tidak terlalu sunyi, gadis itu juga paham dengan kondisi pekerjaan sang ibu jadi ia tidak mempermasalahkan waktu atau kasih sayang ibunya, karna ia tahu semua yang di lakukan ibunya dari dulu hingga sekarang adalah untuk kebahagian alesha. Jadi gadis itu tidak seperti anak-anak lain yang tidak paham dan selalu menuntut waktu bersama orang tuanya. Gadis itu menikmati hidupnya dengan baik dan berjalan dengan baik juga.

Makan pagi telah selesai, semua sudah dibersihkan oleh bik minah dengan cepat. Meski sudah tua wanita tersebut memiliki tenaga seperti wanita-wanita yang berusia tiga puluh tahun jadi jangan di ragukan lagi yah girls.

"Hari ini mau jalan-jalan tidak?" Ujar sang ibi kepada anak gadis nya.Alesha mengangguk lalu gadis itu dengan cepat berlari menaiki tangga menuju kamar milikinya.

Dengan kecepatan yang gadis itu punya, kini ia sudah selesai membersihkan dirinya dan kini sedang bingung melihat isi lemari, terlalu banyak pakian yang ada membuat gadis itu pusing. Tapi mata nya tak sengaja tertuju oleh dress putih cerah pemberian sang ibu di waktu ulang tahunnya satu tahun lalu. Alesha memakai mencoba gaun itu dan ternyata masih pas bisa ia gunakan lagi. Berkaca sebentar melihat penampilan dirinya, sangat memukau mata. Tak lupa ia juga menambah beberap aksesoris kecil untuk digunakan nya, dan sedikit make up tipis untuk menambah kesempurnaan dirinya.

Gadis itu menuruni tangga perlahan, mata sang ubu tak berkedip sama sekali melihat penampilan sang putri yang terlihat seperti peri yang turun dari langit membawa pencahayaan terhadap siapa pun yang melihatnya.

Gadis itu melambai tepat di hadapan wajah sang ibu, yang membuat wanita itu kaget melihat putrinya telah ada di hadapan dirinya lalu maya tersenyum dengan lembut.

"Sudah siap sayangg.." ujar maya kepada alesha yang tengah menganguk mengiyakan dirinya.

"Sudah bu." Ujar gadis itu dengan semangat, dan mengandeng tangan ibu nya menuju garansi mobil.

"Yaudah ayo kita berangkat sekarang sayang. Kamu udah tau kan mau kemana kita perginya." Ucap maya memastikan tujuan putrinya. Alesha mengangguk, kini mobil telah melaju meningalkan rumah mewah tersebut tak lupa satpam yang ada dirumah menutup kembali pagar yang terbuka tadi menjadi terkunci.

Terpopuler

Comments

Sarapan Paig

Sarapan Paig

/Chuckle//Chuckle//Chuckle/

2024-07-06

1

Akin Hoki

Akin Hoki

/Drool//Drool//Drool/

2024-07-04

1

Slebeww We

Slebeww We

/Drool//Drool//Drool/

2024-07-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!