Gauri adalah wanita sederhana ,cantik ,pintar dan Bar-bar yang sedang menempuh pendidikan kuliah di universitas elit dijakarta .
Varendra terkenal dengan sifat dingin dan cuek ,memiliki keturunan London indonesia ,pewaris Levin group yang memiliki perusahaan raksasa di London dan beberapa perusahaan lainnya yang tersebar di beberapa negara salah satunya Indonesia .
Levin group juga memiliki beberapa universitas elit di London ,Itali,dan indonesia yang terkenal dengan Universitas VAREN .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiwi oktaviani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
"sayang boleh Tante minta tolong?" ucap mamah lestari
"kenapa Tante?" ucap Gauri yang sedang membantu menyusun makanan dimeja makan.
"tolong bangunin Abang Brian dan temannya ya"ucap mamah lestari
Gauri hanya mengangguk dan menuju kamar briant .
"toktoktok pak Brian bangun pak " ucap Gauri
"yaa,gue mau mandi dulu" saut Brian
Gauripun meninggalkan kamar briant dan menuju kamar Varendra
"toktoktok ,pak bangun pak , sarapan kata mamah" ucap Gauri tapi tidak ada sautan akhirnya Gauri mencoba memegang tangan pintu dan terbuka ,Gauri pun masuk dan matanya menelisik mencari keberadaan lelaki itu hingga tanpa sadar kakinya mendekati kasur .
"krek"suara pintu terkunci membuat Gauri membalikan badannya dan menatap sebal ke arah Varendra keran dia bersembunyi di balik pintu.
"minimal saut orang manggil tuh"ucap Gauri yang hendak pergi
"hehe, masih marah kah "ucap Varendra
"masih"ucap singkat Gauri
"maafin nya kapan dong? Jangan lama-lama kangen"ucap Varendra manja
"buka pintunya" ucap Gauri dingin
"kis dulu atuh"jawab Varendra
"bacot ,buka gak engga" jawab Gauri dingin
"galak bener " ucap Varendra membuka kunci
Gauripun pergi meninggalkan Varendra
"gimna sayang udah ?"tanya mamah lestari
"udah Tante ,lagi pada siap-siap"ucap Gauri .
Akhirnya mereka sarapan dengan suasana yang canggung "De itu hpnya ada dikamar gue ,nanti ambil aja " ucap Brian membuat Gauri melongo bingung .
Gunawan yang melihat Gauri Binggung ,tersenyum dan menggelengkan kepala .
"Nanti kamu ikut ke ruangan kerja saya ya"ucap gunawan
percakapan mereka tidak luput dari pantauan Varendra ,sedangkan Gauri acuh tak acuh mendengarkan itu .
"gak usah pak ,saya nanti usaha beli sendiri aja"ucap Gauri kepada Brian
"gak ada penolakan"ucap Brian
Lastri yang melihat interaksi anaknya tersenyum dan mengusap rambut Gauri .
"ambil aja ,jangan bikin Abang marah" ucap Lastri
Gauri tersenyum janggung dan menatap Varendra sebal .
"Ayo udah bereskan makannya ?ucap brian ke Varendra
Dibalas anggukan kepala oleh Varendra.
brian dan Varendra pun pamit untuk keperusahaan mereka .
"nak anter dulu Abang sama temennya nanti setelah itu kamu keruangan saya diatas "ucap gunawan .
"baik pak"ucap Gauri
Gauripun mengantar Brian dan Varendra menuju depan ,saat briant memutar badan untuk masuk kepintu samping pengemudi "muah" Varendra mencium pipi Gauri membuat Gauri kaget dan mendelik tidak suka .
"maaf habisan gemes"ucap Varendra
"nyebelin "dengan wajah sebelnya
"yaudh aku berangkat dulu ,nanti sore aku jemput yaa"ucap Varendra dengan mengacak pelan rambut Gauri .
Gauri memasuki mansion ,dan menuju ruang kerja pak Gunawan .
"toktoktok,permisi pak"ucap Gauri
pak Gunawan dan mamah lestari tersenyum hangat melihat itu .
"batin gue gak enak ni"ucap Gauri dalam hati .
"sini sayang duduk"ucap lestari
Gauripun duduk disamping ibu lestari dan pak Gunawan memberikan secarik amplop warna coklat ,Gauri pun membuka buku tersebut dan melihat 8 orang dalam foto tersebut .
"kok ada nenek sama kakek disini? Terus ada ibu sama bapak juga ? Ucap Gauri
"itu ada yang sebelah kiri ibu sama bapak saya ,dan sebelah kanan mertua saya "ucap gunawan
"clak air mata Gauri menetes "
"maksudnya gimna ? Bisa jangan bertele-tele?"ucap Gauri
"Sebenernya kamu anak saya dan istri saya ,kami mencari keberadaan kamu tapi sulit ditemukan . Tapi kami masih berusaha untuk mencari keberadaan mu" ucap gunawan
Gauri yang mendengar itu langsung terduduk lemas ,apa dia mimpi bisa bertemu dengan kedua orang tuanya , apa dia harus bahagia.
"nak, mamah rindu sekali ,bahkan mamah tiap hari harus menangis menahan rindu" ucap mamah lestari memeluk Gauri .
"izinin Gauri menyendiri dulu"ucap Gauri bangun dan melangkah pergi meninggalkan mansion pak Gunawan .
Gauri lari menyusuri jalan sambil menangis apa dia harus bahagia apa dia harus marah ,tiba-tiba mobil mengklakson membuat Gauri terlonjak kaget .
"tintintin"sebuah klakson mobil dan mobil berhenti tepat disamping Gauri dan menuruni kaca mobilnya
"Lo kemna aja gue nyariin Lo"ucap seseorang dalam mobil
"Kiaa,Gauri langsung masuk dalam mobil , anter gue ke makam nenek"ucap Gauri
"Lo are you oke?" ucap Kia
Mobilpun membelah jalan memakan waktu 1 jam .
"lu tunggu sini aja ,gue bentar kok"ucap Gauri melangkahkan memasuki area pemakaman menuju makan nenek tercinta.Nek urii Dateng nek (Menangis) nek mamah sama papah sama Abang udah ketemu uri nek ,mereka hidup enak nek ,bahkan uri sama nenek harus berjuang sendiri untuk bisa makan ,apa dosa kalo uri benci sama mereka ? " ucap Gauri
telpon Kia berdering tertera dengan nama Ketua kutub BEM yang tak lain Azofe yang menelpon .
"Hallo"ucap Kia sambil mengunyah cemilannya .
"Lo dimna ? Lo lagi sama Gauri gak ? "ucap Azofe tanpa jeda
"yaelah lu kenapa kalo ngomong kaya rel kereta api gak da titik atau koma sih"ucap Kia protes karna harus menjawab pertanyaan sekaligus .
"jawab sih " ucap Azofe singkat
"iyaa Gauri sama gue ,tadi gue nemuin di pinggir jalan lagi nangis ,gue belum tanya kenapa-kenapanya"ucap Kia
Sedangkan seorang yang diseberang sana membuang nafas dalam-dalam mendengar ucapan Kia .
"kenapa Lo"ucap Kia santai
"bang Varendra nyariin tuh bocah ,karna dia kabur lagi" ucap Azofe
"kabur gimna ? Dia nangis coy ,ada yang buat dia seperti itu"ucap Kia protes
"udah lah nanti gue bawa dia ke mansion Abang Lo ,sekarang Lo jangan ganggu gue kutub"ucap Kia dengan nada ketus
Sedangkan Azofe terkekeh mendengar ucapan wanita kesayangannya itu ,Azofe pun tak marah wanitanya mematikan telponnya secara sepihak .
"gimna?"tanya Varendra dingin menghampiri Azofe yang sedang mengetik handphonenya.
"aman bang ,dia sama Kia "ucap Azofe .
"yaudh kamu tunggu diruangan ,saya meeting dulu" jawab Varendra melangkah pergi meninggalkan ruang ceo-nya .
*****
Hi bestiku ,bantu koreksinya ya kalo ada salah 💖✨