Bagaimana jadi nya jika wanita yang menjadi istri nya adalah teman anak nya? apa yang akan terjadi? apakah anak nya akan menerima nya?
Bruuk
Elin ikut terjatuh dengan tubuh Firman di atas nya ,dia masih terkejut dan memejamkan mata nya hingga akhirnya dia merasakan sesuatu menimpa bibir nya.
Mata nya membulat sempurna saat merasakan bibir Firman berada diatas bibir nya ,Firman juga melakukan hal yang sama. Mata nya melotot, tak percaya dengan apa yang terjadi .
"Papa....Elin " Terima Mutiara,dia juga ikut terkejut melihat apa yang dia lihat didepan nya.
Firman tersadar dan langsung berdiri,dia melihat Elin yang meringis bangkit dan duduk sambil memegangi pinggang nya yang sakit. Tubuh Firman terbilang tegap dan berisi,sedangkan dirinya kecil walaupun berisi tapi tetap saja tubuh Firman berat .
"Kamu ngak apa apa ?" tanya Firman ,dia membantu Elin untuk berdiri tapi kaki Elin seperti nya kram sehingga dia susah untuk berdiri dengan tegak.
yuk lanjut baca ,smoga pada suka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
❤❤❤❤❤❤❤❤
Veron membaca isi surat perjanjian dari Betran,dia pun menandatangani nya dengan cepat karena memang dirinya sudah menerima uang pemberian Betran
Veron kembali kerumah nya ,mengambil barang barang miliknya dan membawa wanita paruh baya yang selama ini selalu membela nya. Si bibik merasa senang sekali, akhirnya mereka bisa lepas dari keluarga hadi .
"Bik, tapi aku ngak bisa ngasih gaji karena aku ngak bekerja . Kita akan tinggal dengan om Betran " ucap Veron dengan nada sedih nya ,tadi nya dia ingin bekerja dan memberikan sedikit gaji nya pada bibik . Sebagian lagi akan dia simpan untuk keperluan nya setelah melahirkan nanti,tapi Betran malah tidak mengijinkan nya untuk bekerja
"Ngak masalah non,yang penting bibik bisa makan dan dekat dengan non veron saja . Bibik juga hidup sendiri kok,hanya ada keponakan bibik saja tapi kan keponakan bibik sudah bekerja dan bisa mengurus dirinya sendiri " jawab si bibik membuat veron tersenyum
Betran masih menunggu veron menyiapkan barang barang nya, dia pun memilih untuk membantu veron mengangkat koper yang tidak begiyu besar. Bisa di lihat oleh Betran kalau barang veron sebagai wanita harus nya lebih banyak dari miliknya yang pria ,tapi malah banyakan milik nya.
"sudah semua nya ni?" tanya Betran dan veron menganggukan kepala nya saja
"Ya sudah ,kalau begitu ayo kita berangkat " ucap Betran
Mereka pun berjalan meninggalkan rumah yang sedari kecil dia tempati bersama sang mama ,ada rasa sedih tapi sekarang tidak ada lagi mama nya jadi dia merasa senang bisa lepas dari keluarga kasar seperti papa dan kakak nya yang memiliki sikap yang sama .
Tak lama mobil Betran sampai disebuah rumah yang terbilang cukup besar,disana juga ada dua orang sekuriti yang berjaga didepan gerbang rumah itu . Mereka memberikan hormat saat Betran membuka kaca jendela mobil nya ,dia pun mengangguk .
"Ini rumah yang biasa aku tempati jika tak ingin di ganggu, kau bisa tinggal disini bersama dengan bibik mu . Besok akan ada yang mengurus semua keperluan mu,disini juga ada pelayan yang membersihkan dan membantu mu . Ada sekuriti juga,jika kau butuh sesuatu karena mengidam kau bisa meminta mereka saja " jelas Betran dengan santai
"Aku akan tinggal di apartemen ,kita akan melakukan nya nanti setelah kau memang sudah dalam masa subur . Kau akan diperiksa lagi oleh dokter yang aku siapkan,aku ngak mau kau hamil tapi kekurangan gizi. Lagi pula aku ingin anak perempuan ,kalau saat kau hamil nanti kau dapat anak laki laki maka kontrak kita akan diperpanjang " ucap Betran,entah kenapa dia ngak mau jauh dari veron
"Iya om ,terserah om saja " jawab veron,dia lebih baik mengikuti semua ucapan Betran dari pada mendapatkan siksaan di rumah lama nya .
"Bagus ,begitu lebih baik " ucap Betran sambil mengelus pucuk kepala veron dengan lembut ,dia senang mendengar suara veron yang ceria .
Veron berjalan menuju kamar yang sudah disiapkan oleh Betran,kamar yang berbeda dari milik Betran saat dia tinggal disana. Dia merasa kalau Betran memang belum ingin menyentuh nya dan hal itu lebih baik untuk veron,dia masih bisa bertahan sebentar lagi
Mendengar kabar veron yang sudah berada dirumah Betran,mama nya Betran langsung datang kesana . Dia sudah tak sabar bertemu dengan veron,pertemuan pertama nya membuat dia begitu menyukai veron yang tidak terlalu mencari perhatian nya.
Veron selalu bersikap blak-blakan dan mama Betran menyukai nya, tidak ada keinginan untuk mencoba mengambil hati nya . Apalagi saat pertama bertemu,veron langsung mengatakan keinginan nya tanpa malu . Hal itu yang di sukai oleh mama nya Betran,dia ngak suka wanita munafik.
"Veron....kalian sudah akan tinggal bersama?" tanya mama Betran yang baru saja sampai,dia membawa beberapa makanan untuk veron.
"Kami ngak akan tinggal bersama tante,hanya jika om Betran butuh aku maka om yang akan kesini . Kami juga akan melakukan nya sesuai jadwal dari dokter nanti " jelas veron yang kini sudah membalas pelukan mama nya Betran.
"ya ampun,harus nya kalian menikah saja . Biar bayi kalian punya ibu dan ayah yang lengkap,ada ada saja si Betran ni" ucap mama nya Betran dengan kesal, veron hanya menggelengkan kepala nya saja.
"Ngak usah lah tante,lebih baik seperti ini. Om Betran masih ingin bebas ,nanti kalau sudah ketemu wanita yang pas dihati om Betran pasti deh om Betran akan menikah " jawab veron,dia juga ngak ingin memiliki hubungan dengan betran karena dia sudah tau bagaimana pria itu tidak merasa puas dengan satu wanita .
Betran masih berada dikamar nya ,dia ingin beristirahat lebih dulu sebelum kembali ke apartemen dan perusahaan nya dengan segala aktifitas nya yang pasti nya akan sibuk . Tiba tiba kamar nya dibuka begitu saja oleh mama nya ,membuat Betran kesal.
"Bet, kamu pikirkan lagi lah. Lebih baik kalian menikah daripada seperti ini,mumpung kamu belum menyentuh nya sama sekali " ucap mama Betran dengan tegas
"Mama ngak usah memikirkan yang ngak ngak deh,lagian aku ngak mungkin menikah dengan gadis kecil seperti veron. Dia ngak akan bisa mengurus hidup ku ,biar saja dia mengandung anak ku kemudian hidup dengan cara nya sendiri " jawab Betran yang kembali memejamkan mata nya .
Mama Betran hanya bisa menghela nafas nya dengan kasar,dia ngak menyangka kalau anak nya sama keras kepala nya seperti suami nya. Papa nya Betran ngak ingin mengurusi urusan pribadi putra nya, yang terpenting Betran bersedia mengurus perusahaan nya dengan baik. Itu saja sudah cukup,bukan hanya ingin meminta uang saja dan menghabiskan nya .
Seminggu berlalu,veron terus berada dirumah. Mengikuti segala apa yang diperintahkan oleh dokter yang di sediakan oleh Betran,seorang wanita muda yang pasti nya dekat dengan Betran.
Semua orang dirumah itu mengetahui siapa veron dan hubungan nya dengan Betran,tidak ada yang disembunyikan oleh Betran sama sekali . Dia juga ngak perduli perasaan veron ,bagi nya tidak ingin ada orang yang berpikir kalau veron adalah kekasih atau pun calon istri nya. Veron hanya lah seorang wanita yang di pinjam rahim nya untuk melahirkan anak nya saja ,tidak lebih dari itu.
"Mbak veron beruntung ya ,bisa hamil anak nya pak Betran " ucap salah satu pelayan yang bekerja dirumah itu,si bibik hanya mendengar kan saja karena dia juga sudah diberi tahu oleh veron apa yang terjadi sebenar nya .
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘