NovelToon NovelToon
NENEK PAHLAWANKU

NENEK PAHLAWANKU

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Spiritual / Reinkarnasi / Anak Yatim Piatu / Cinta pada Pandangan Pertama / Pusaka Ajaib
Popularitas:21.2k
Nilai: 5
Nama Author: Durahman Kedu

nenek Samirah di usia setengah abad namun fisik bagaikan di usia 30an tahun, sangat sakti membasmi kejahatan dan balas dendam untuk suaminya yang di bunuh oleh saudara sepupu suaminya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Durahman Kedu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nenek Pahlawanku

Di waktu yang sama di kerajaan ghaib di dunia Jin. Raja Sayuti sudah menyiapkan pasukannya untuk membantu Sumi dan neneknya yang akan di serang oleh manusia-manusia jahat.

"Kalian harus bisa melindungi Sumi dan neneknya, jika sampai mereka merusak rumah mereka jangan sampai kejadian. Jaga dan lindungi mereka dan rumahnya namun biarkan mereka menghadapi manusia jahat itu."

"Baik baginda raja."

"Berangkatlah sekarang." titah raja Sayuti.

Tak ada jawaban dari semua prajurit itu tapi semua langsung melesat pergi. Raja Sayuti hanya memerintahkan 5 prajurit pilihan untuk keluar ke dunia membantu Sumi dan neneknya.

Sementara itu di dalam bus mereka bersiap dan sebentar lagi akan sampai. "Jarwo dan kau Sukir bawa derijen bensin ini dan sebar di rumah Sumi lalu bakar." perintah Robert.

"Baik bos." jawab mereka bareng.

Mobil minibus Elf sudah di halaman rumah sumi dan pintu terbuka keluarlah semua preman termasuk Robert.

Tetangga yang mendengar suara mobil di rumah nenek Samirah langsung keluar untuk melihat apa yang terjadi

"Hai Sumi... Keluaaaaar kau.. Atau aku bakar rumahmu...!!" teriak Kento.

Di dalam rumah nenek sedang memasak air terkejut dengan teriakan di luar rumah.

"Siapa itu di luar teriak-teriak mau bakar rumahku.." omel nenek lalu berjalan mengambil sebuah tongkat.

"Ada apa nek...?!" teriak Sumi keluar dari kamarnya.

"Ada orang jahat mau bakar rumah kita nduk."

"Haaaah.??" kata Sumi kaget dan berlari menyusul nenek yang sudah bersiap di depan pintu. Saat pintu di buka munculah nenek Samirah.

"Hai kalian itu siapa teriak-teriak hah..?!"

"Mana Sumi...?!" balasnya tak kalah garang.

"Mau apa kalian cari cucuku hah.?"

"Ooh jadi kamu neneknya.. Serahkan cucumu Sumi."

"Dia harus tanggung jawab atas apa yang dia perbuat pada tuan muda kami" kata Mbesur dengan tatapan penuh amarah.

Nenek mendengar sebuah ancaman mau membakar runah segera meloncat dengan bersalto di udara dan mendarat tepat di depan Kento. Semua yang melihat aksi nenek pun terkejut dan ada rasa takut di hati semua orang.

"Apa yang di perbuat cucuku pada tuan muda kalian..?"

Robert maju dan mendorong Mbesur agar minggir.

"Hee nenek peyot.. Cucumu telah membuat anakku sakit sampai mutah darah terus." kata Robert dengan nada keras menahan emosi.

"Hihihihihi.... Jadi kamu ayahnya si brengsek itu..? Ketahuilah, anakmu yang telah mepropokasi cucuku.."

"Aku tidak peduli.. Serahkan cucumu atau..?"

"Atau apa... Hah..?!"

"Kami akan membunuh kalian dan membakar rumahmu.."

"PLAAAAK...!" Tamparan tangan nenek mengenai pipi Robert dan seketika tubuh Robert ambruk tersungkur ke tanah.

"SERAAANG." teriak Robert.

Nenek mundur 3 langkah dan bersiap melayani Kento dan Mbesur yang memang bisa bela diri.

Terjadilah perkelaian yang tak seimbang, satu melawan 2 preman namun sang nenek masih lincah menghindari dan menangkis serangan 2 preman itu.

Sedangkan Jarwo dan Sukir menyelinap ke samping menuju rumah Sumi. Jarwo menuju rumah di sisi timur, namun belum sampai ke rumah sudah tersungkur jatuh, tanpa di ketahui ada sebuah tendangan yang mengenai dadanya "DUAAAAK..." Jarwo terpental jauh dan menimpa depan mobil lalu jatuh memuntahkan darah segar di mulutnya lalu pingsan, sedangkan Sukir yang berjalan mengendap endap di posisi barat, saat Sukir berjalan pelan tiba-tiba sebuah tendangan tanpa orang mengenai wajahnya. "DUUUUUK..!" Sukirpun terpental mengenai teman yang bersiap melawan jika Kento dan Mbesur kalah.

"BRUUUUUK..." Sukir menimpa temannya dan pingsan seketika. Sedangkan temannya melihat siapa yang menyerang Sukir dan Jarwo namun tak di temukannya.

Sumi keluar rumah lalu duduk di lincak bambu depan rumah sambil melihat aksi sang nenek melawan 2 preman yang jago beladiri.

Pambudi di dalam mobil sangat ketakutan karena ia melihat banyak pasukan bagai pasukan kerajaan di sekitar rumah Sumi namun semua teman-temannya tidak melihat sosok itu. Keringat dingin keluar dan ia sampai pipis di celana.

Daru kejauhan datanglah Pak Lurah Lesmana dan istrinya juga adiknya Dewi. Bu Darsih dan anaknya Dewi tertegun melihat aksi nenek Samirah saat melawan 2 preman. Begitu juga pak Lurah tak kalah terkejut. Pambudi yang melihat ayah ibu dan adiknya semakin ketakutan.

Sementara itu Kento dan Mbesur kuwalahan menerima serangan nenek Samirah. Saat Kento menyerang dengan tendangan menyamping ke arah nenek namun dengan sigap nenek memegang kaki kanan Kento lalu memukulkan tongkatnya. "PRAAAAK..."....AAAAARRRHHHH...jerit kento memegangi kakinya yang hancur tulangnya, di tersungkur sambil menjerit kesakitan dan memegangi kakinya.

Mbesur yang melihat temannya jatuh segera mencabut pedang dan menyerang serampangan ke arah nenek namun dengan lincah nenek menghindari serangan pedangnya. Mbesur semakin membabi buta menyerang nenek, pedang di ayunkan ke atas dan mau menebas kepala nenek, sang nenek menangkis dengan tongkatnya dan "PRAAANG" pedang Mbesur patah lalu hancur tinggal gagangnya. Mbesur tertegun dna nenek melihat kesempatan langsung memukul kaki Mbesur dan "PRAAAAK".. "WADUUUUUH AAAAAAAAAARRHH...Mbesur terjatuh dan kesakitan memegangi kakinya. Robert yang melihat kekalahan anak buahnya segera mengambil pistol dan mengarahkan ke nenek yang menantang anak buah lainnya sedangkan anak buah yang lain sampai terkencing di celana ketakutan. Di saat Robert mengarahkan pistol ke arah nenek tiba-tiba sebuah batu kecil melesat ke arah tangannya dan menembus tangannya "AAAAAARRRRHH" teriak Robert kesakitan. Batu kecil yang menembus tangan Robert tak berhenti si situ tapi menembus pintu mobil dan mengenai kaki Pambudi sampai berlubang "AAAAAHHHRR.... Sakiiiit...." teriak di dalam mobil.

Semua tetangga yang mendengar teriakan di dalam mobil terkejut melihat Pambudi keluar dari mobil, Pambudi jatuh di luar mobil dekat pintu.

"PAMBUDIIII.......!!!" teriak bu Darsih sambil berlari mendekati anaknya yang membekap kakinya yang berdarah.

.....

1
Ira Sulastri
Ya sdh tamat saja, tp ga apa2 sih kak author dr pd cerita gantung bikin penasaran pembaca nya

Tetap semangat ya kak author dalam berkarya 👍👍
Frando Wijaya
dh tamat hmm...mah ini deh 👍👍👍👍
Durahman Kedu
mau tamat bos
Frando Wijaya
next Thor 😃.
Frando Wijaya
next Thor 😃
Durahman Kedu: siap komandan
total 1 replies
Frando Wijaya
merebut utk di jdikn senjata andalan? bner2 konyol 🤣🤷
Ira Sulastri
Semoga semua dendam sdh berakhir, tak ada LG dendam kusumat yg lainnya
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
hanya krn itu? bner2 konyol....lo emng pantas ke neraka supaya lo gk bkl bs reinkarnasi
Ira Sulastri
Nah kan kau rasakan sendiri akan kesombongan mu sendiri Su Lou Sin😏
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
HA! RASAKAN TUH DSR TUA BANGKA BUSUK!
Durahman Kedu
terima kasih sudah mampir sahabat...
Frando Wijaya
btw next Thor 😃
Frando Wijaya
seperti biasa sgt luar biasa idiot.....kesombongan lo tuh bkl menghancurkn diri sendiri sekaligus di atas langit msh ada langit....bedebah seperti lo bkl bertemu raja neraka dgn segera 😏😈😈😈
Ira Sulastri
Orang sombong pasti akan kalah dg kesombongan nya sendiri, Su Lou Sin di langit masih ada langit di atasnya
Durahman Kedu
siap komandan...
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
next Thor 😃.
Frando Wijaya
next Thor 😃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!