Salah Benih

Diseberang telpon perasaan Aries mulai tidak karuan setelah mendengar kalau yang menjawab telpon Amrita, istrinya adalah seorang pria. Dan dari jawaban yang diberikan pria itu sepertinya hubungan mereka cukup dekat.

Tapi,siapa orang itu?Sebab setahu dia Amrita sekarang tidak punya teman dekat pria.

Kalau dulu waktu masih bekerja mungkin ada beberapa tapi setelah dia tidak bekerja lagi, perlahan hubungan istrinya dengan tekan rekannya juga mulai merenggang karena Amrita terlalu fokus pada niat mereka yang ingin punya anak.

Jadi,siapa pria itu?Apa setelah pergi meninggalkan dia di bandara tadi setelah mereka ribut,Amrita tiba tiba menemui salah satu mantan temannya dulu lagi.

Tapi yang mana?Yang namanya siapa?Kenapa tadi dia sempat mendengar hal hal aneh saat pria itu menjawab telponnya?

Aries benar benar sangat gelisah sekarang, karena tidak bisa menduga siapa kira kira pria yang tadi sudah menjawab telpon istrinya

Saking fokus mengingat ingat kira kira pria yang saat ini sendang bersama istrinya.

Aries hampir tidak mendengar waktu pintu kantornya diketuk dari luar.

Dia baru sadar, saat sekretaris nya Linda sudah masuk kedalam ruangannya.

" Pak Aries." Sontak Aries menoleh kearah Linda yang berjalan mendekat kearah mejanya, dengan sebuah map ditangan perempuan muda itu.

" Oh! Linda,Ada apa?!" Tegur Aries.

" Kok ada apa sih pak?! Ini,berkas milik kantor pusat yang tadi Bapak minta melalui Rian, untuk saya antarkan. Sekarang setelah saya antarkan malah bertanya begitu?! Bapak sengaja ya?" Celetuk Linda dengan memonyongkan bibir merah meronanya, pura pura cemberut kearah Aries yang tadi saat dia baru masuk terlihat tidak memperhatikan.

Melihat bagaimana ekspresi Linda, Aries yang semula duduk di kursinya langsung bangun dan mendekat kearah perempuan bertubuh indah,bak gitar spanyol itu. Lalu langsung melingkarkan kedua tangan nya di pinggang ramping Linda dalam posisi berhadapan .

"Sorry ya, aku tadi sedang fokus sama sesuatu, makanya sampai lupa kalau kamu mau masuk kekantorku.Padahal aku tadi sudah sengaja menyuruh Rian untuk meminta kamu saja yang mengantar berkas ini,agar kita bisa bertemu sebentar sebelum nanti tuan Marlon datang kesini."

" Ah alasan aja! Memangnya tadi fokus apa?!Mikirin perempuan lain, iya?! Dasar kamu!Nggak bisa sama satu atau dua perempuan.Sudah ada yang dirumah sama dikantor,masih aja kurang!" Gerutu Linda pura pura marah, tapi tidak menolak pelukan yang diberikan Aries padanya saat itu.

" Kata siapa kurang? Enggak kok,cukup. Bahkan cuma denganmu aja aku sudah cukup Lind." Balas Aries dengan mulai mengendus selangka leher jenjang mulus milik sekretaris nya itu.

" Gombal! Kalau cukup aku aja, kenapa kamu masih nggak menceraikan istrimu yang jelek dan mandul dirumah itu!"Timpal Linda, tetap dengan nada suara kesal seperti sebelumnya. Tapi sengaja memiringkan kepalanya, supaya Aries bisa dengan leluasa mengakses bagian lehernya.

" Dia nggak mandul, Lind. Amrita sekarang hamil anakku." Balas Aries sambil berusaha menyesap kulit leher Linda, tapi sebelum sempat melakukan nya kepala pria itu lebih dulu didorong menjauh oleh Linda, membuat Aries langsung terlihat kesal karena merasa baru saja ditolak oleh sekretaris plusnya itu

"CK! Issh!!" Dengusnya kesal, menatap kearah Linda yang saat itu juga sedang menatap dirinya.

" Kenapa kamu yang kesal?! Bukankah sekarang seharusnya aku yang kesal, karena diluar kamu tidur denganku. Tapi begitu di rumah tidur lagi dengan istrimu itu, bahkan sekarang dia hamil. Dasar laki-laki!!" Maki Linda, tanpa merasa segan sama sekali meski status Aries adalah atasannya dikantor.

"Kenapa kamu jadi kesal kalau Amrita hamil anakku? Kan itu wajar karena dia istri sah ku. Sementara kamu cuma kekasihku Linda. Apa kamu juga mau punya anak dariku, tanpa aku nikahi?!" Balas Aries mencibir saat mengatakannya, sambil berjalan menjauh dari Linda berdiri saat itu.Karena gairahnya yang semula sempat tersulut, sekarang sudah pudar setelah ditolak Linda barusan.

" Bukan begitu Ries,tentu saja aku tidak mau! Kamu pikir aku bodoh apa, sampai mau punya anak darimu dengan status kita begini.Bisa rugi aku! Tapi, aku tetap kesal karena kamu terlihat senang mau jadi ayah anak Amrita. Padahal kamu bilang padaku kalau kamu sudah lama nggak pernah lagi menyentuh istri mu itu karena dia sekarang jelek, jadi kamu nggak berselera lagi.Tapi ternyata sekarang dia hamil itu, berarti kalian masih sering bersama bukan? Sebagai kekasihmu yang selalu ada setiap kali kamu ingin kehangatan ku, tentu saja aku berhak kesal mengetahui hal itu!"

Aries menyugar rambutnya mendengar semua ocehan Linda,dia yang semula sudah sempat melupakan rasa kesalnya, setelah mendengar kalau yang menjawab telponnya untuk Amrita ternyata seorang pria, karena kedatangan Linda. Sekarang kembali kesal setelah mendengar ocehan perempuan itu.

"Hah! Sebaiknya kamu keluar saja sekarang Lind.Aku sedang malas meladeni ocehan nggak jelas mu itu! Aku sibuk,karena nggak lama lagi tuan Marlon akan tiba dikantor ini. Jadi keluar kembali ke mejamu, bersiap untuk menyambut kedatangan tuan Marlon.Nanti saja kita bahas lagi ini." Usir Aries.

" Issh...dasar laki-laki!" gerutu Linda kesal saat melihat sikap Aries yang seketika berubah cuek padanya, Linda semakin geram, tapi,tidak membantah untuk keluar dari dalam kantor pria itu.

Karena meski mereka punya hubungan romantis, selain sebagai sekretaris dan bos.

Dalam pekerjaan Linda cukup profesional.

Karena itu Aries merasa nyaman menjalin hubungan ranjang rahasia bersama sekretarisnya tersebut .

Meski saat berjalan keluar kantor, Linda dengan sengaja menghentakkan kakinya, sebagi tanda kalau dia saat itu kesal pada Aries.

Dan Aries yang melihat bagaimana tingkah polah sekretaris plusnya itu hanya melirik, lalu mengabaikannya dan mulai fokus pada pekerjaan nya lagi.

Meski ingatan mengenai pria yang tadi menjawab telpon Amrita belum juga bisa hilang dari pikiran nya saat itu.

Tapi Aries milih mengabaikan nya lebih dulu dan untuk sementara fokus dengan pekerjaan nya.

Baru nanti saat dia sudah pulang kerumah,dia akan menanyakan secara detail soal itu pada istrinya tersebut,pikir Aries.

Karena akan melakukan hal itu pada Amrita malam ini, terpaksa dia harus membatalkan janji ketemunya dengan Salsa, perempuan cantik yang bersama dia di bandara tadi pagi.

Lain kali saja dia menemui perempuan itu lagi ,batin Aries.

Aries berpikir untuk sekarang akan lebih fokus pada Amrita dulu, karena istrinya itu baru hamil, juga baru memergoki dirinya dengan Salsa tadi pagi.

Meski, untung saja saat Amrita melihatnya, dia hanya sedang bergandengan tangan bersama perempuan. Bukan sedang berciuman atau bahkan tidur bersama.

Jadi, meski Amrita menuduh dirinya selingkuh . Aries masih punya muka untuk mengelak tuduhan itu.