NovelToon NovelToon
Hasrat Tertahan Presdir Tampan

Hasrat Tertahan Presdir Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Nikahmuda / One Night Stand / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:229.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Emekama

Dibawah umur minggir!
Mengandung banyak bawang!


"Ini adalah pertama kalinya, setelah sekian lama kujaga, aku benar-benar sudah memberikannya pada malaikat pelindungku selama ini, seorang most wanted di sekolah. Pria yang diam-diam juga aku kagumi, " ucap seorang gadis yang sedang duduk di atas ranjang sambil berlinang ari mata. Ia menutupi tubuh polosnya dengan selimut tebal yang ada di sana.

Gadis yang selalu menjadi pusat perhatian bagi kaum Adam itu, hidupnya jauh dari kata tenang, ia kerap mendapatkan pembullyan dari teman-temannya.

Bahkan ia tidak bisa mempertahankan harga dirinya.

Lebih sialnya lagi, ia dipaksa menikah dengan pria yang sama sekali tidak dia cintai, bahkan usianya terpaut sepuluh tahun lebih tua darinya.

Mampukah Arneta Anindya Putri melewati semua ujian dalam hidupnya, akankah dia mendapatkan kebahagiaan di akhir cerita nanti? Siapa pria yang akan menjadi pelabuhan cinta terakhir Arneta?



Cover by_pinterest. Edit by_emekama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emekama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps.11

"Arneta, apa kamu tidak bisa memaafkanku?" tanya Villia dengan mata berkaca-kaca.

Entah itu air mata asli atau palsu, Arneta sudah tahu, dia akan mengikuti Villia dengan menjadi gadis bermuka dua sepertinya.

Arneta tersenyum paksa sebelum menjawab ucapan Villia.

"Aku sudah memaafkanmu."

Gadis itu tak ingin banyak berdalih dengan teman munafiknya itu. Ia hanya menjawab asal apa yang dipertanyakan oleh Villia.

"Benarkah?" tanya Villia memastikan, setelah mendengar Arneta memaafkannya, ekspresi Villia kini sudah berubah 180 derajat dari sebelumnya. Seperti seorang yang baru saja memenangkan lotre lebih tepatnya.

Arneta mengangguk dan masih memaksakan senyumnya. Sebenarnya ia sangat enggan berbicara dengan Villia.

"Yeay! Terima kasih, Neta ... nanti malam kamu harus berdandan yang cantik di pesta prom," ucap Villia.

Maaf aku tidak berniat menghadirinya, batin Neta.

"Kok diam? Jangan bilang kamu nggak datang? Kalau kamu nggak datang itu berarti kamu nggak memaafkanku, Neta. Please! Ini pertama kalinya sekolah mengadakan pesta prom, Kepala sekolah mengadakannya demi Tuan muda Arsen. Kamu akan menyesal jika tidak datang," oceh Villia panjang lebar.

Neta hanya menanggapinya dengan anggukan dan masih sedikit memaksakan senyumnya.

Apakah wisuda dan malam prom adalah terakhir kalinya aku bisa bertemu dengan Arsen? Apakah mustahil jika setelah ini kita bertemu lagi sebagai seorang teman? Bagaimana dengan status palsu kita? Tuhan apa yang harus aku lakukan? Batin Arneta sambil menahan sesak di dadanya.

Sebenarnya ia tahu bahwa Arsen menyukainya namun, ia lebih sering bercermin apakah dirinya pantas untuk seorang Tuan muda Arsenio?

Meskipun Arneta dan Arsen adalah sepasang kekasih di depan umum, tetapi mereka sama sekali tidak memiliki nomor ponsel satu sama lain.

Selama ini mereka berinteraksi sebagai layaknya pasangan hanyalah di area sekolah saja. Selepas itu mereka tidak pernah saling menghubungi satu sama lain.

Perlindungan Arsen pada Arneta terlihat sangat alami dan tidak seperti dibuat-buat, ya itulah namanya ketulusan sampai para penggemar tidak bisa membedakan apakah mereka pasangan asli atau bukan.

Villia melambaikan tangannya di depan Neta yang sibuk dengan dunia fantasy-nya.

"Jangan melamun, Neta. Aku anggap kamu menyetujuinya, ingat ya, demi Tuan muda," ucap Villia meyakinkan Arneta agar mau pergi ke pesta prom.

Setelah mengucapkan hal itu Villia langsung meninggalkan tempat Arneta berdiri.

Aku nggak ingin datang karena nggak punya gaun, apa yang akan aku kenakan nanti, huft..., batin Neta sambil menghela napasnya panjang.

Arneta melihat ke arah Arsen, pria itu masih dikelilingi oleh para gadis yang ingin berfoto dengannya. Antriannya masih sangat panjang, sepanjang warga yang sedang mengantri untuk mendapatkan sembako.

Tidak mungkin Arneta ikut mengantri hanya karena ingin mengucapkan selamat pada malaikat pelindungnya itu.

Neta meninggalkan sekolah dengan berat hati.

"Mungkin aku emang harus datang di pesta prom, siapa tau di sana ada kesempatan untuk bicara sama Arsen," ucap Neta pada dirinya sendiri.

Setibanya di rumah, Arneta langsung mencari pakaian yang layak ia kenakan untuk pesta prom malam nanti.

Ia sudah tahu bahwa tidak mungkin menemukan pakaian layak di lemarinya kecuali pakaian kasual yang dibelikan oleh Arsen beberapa bulan yang lalu.

Tidak mungkin ia mengenakan pakaian itu meski harganya mahal, tentu ia tahu diri dan tahu tempat.

Ia beralih ke kamar orang tuanya.

Arneta langsung menuju lemari Ainun dan melihat apakah ada pakaian pesta yang bisa ia kenakan.

Bu ainun dulu adalah wanita sosialita yang memiliki banyak gaun dan perhiasan, tidak seperti sekarang ini yang hanya seorang pembantu rumah tangga.

Setelah mencari dan membentangkan pakaian satu per satu, Arneta sama sekali tidak menemukan apa pun selain kebaya berwarna merah muda. Sepertinya kebaya itu adalah kebaya yang dibelikan oleh Pak Anang saat mereka menikah dulu.

Rupanya Bu Ainun telah menjual semua pakaian, perhiasan dan koleksi barang-barang mewahnya yang sangat berharga saat itu untuk mengganti kerugian yang disebabkan oleh Anang di perusahaan tempatnya bekerja.

"Ternyata lemari Ibu tidak jauh berbeda dengan lemariku yang isinya hanya baju-baju usang yang tak layak pakai," ujar Arneta sambil menghela napasnya panjang.

Arneta memutuskan untuk membawa kebaya tersebut ke kamarnya sendiri dan mencobanya.

"Kebaya Ibu pas banget di badan aku? Tapi aku bakal diketawain nggak ya kalau pakai kebaya ke pesta? Atau lebih baik aku pakai baju yang dibelikan sama Arsen itu?"

Arneta bermonolog sendiri dalam kebingungannya.

Inilah resiko gadis yang tidak memiliki teman sejati.

Andai Arneta punya teman, mungkin ia akan meminjam baju milik temannya itu dan tidak perlu bingung seperti sekarang ini.

.

Setelah satu jam memikirkan dengan matang apa yang akan dikenakannya Arneta bergegas membersihkan tubuhnya dan berdandan secantik mungkin.

"Lebih baik berusaha dari pada tidak sama sekali," ucapnya menyemangati diri sendiri.

.

Pukul tujuh malam, Arneta pergi ke sebuah hotel di mana pesta prom diadakan. Hotel itu milik keluarga Widjaya yang dekat dengan sekolah yang ada di kota tersebut.

Bukan hotel bintang lima, tetapi hotel tersebut cukup terkenal di kota tempat tinggal Arneta ini karena fasilitasnya yang lengkap.

Neta memarkirkan motor bebeknya dengan enggan. Karena di sana sudah terparkir banyak mobil mewah. Ia menjadi ciut apakah akan melanjutkan langkahnya untuk masuk ke dalam atau tidak.

Ia melihat sekeliling, di sana nampak satu mobil yang sangat familiar bagi Arneta sudah terparkir rapi di sana.

Ya itu adalah mobil Arsen. Hanya dengan melihat mobilnya saja berhasil membuat jantung Neta marathon.

Arneta menghela napasnya panjang sebelum melangkahkan kaki masuk ke dalam. Detik selanjutnya ia langsung menuju ke halaman belakang hotel.

Pesta prom itu di adakan di luar ruangan, yaitu di lantai bawah dekat kolam renang.

Desiran angin malam ini menyibak rambut panjang Arneta yang terurai indah.

Dentuman musik keras memenuhi taman, saat gadis itu mulai masuk ke area pesta. Semua mata langsung tertuju padanya.

"Astaga, apakah dia benar-benar pacar Tuan muda? Dia datang ke pesta menggunakan kebaya? Apa dia pikir ini pesta pernikahannya," bisik salah satu gadis ke teman yang satunya lagi.

"Jaga mulutmu," timpal temannya karena takut dengan keberadaan Arsen yang ada di depan mereka.

Arsen yang sedang duduk dan mengobrol bersama teman-temannya itu tanpa sengaja mendengar bisikan gadis itu.

Arsen merasa cemas dan langsung pergi untuk mencari di mana keberadaan Arneta.

Gadis b0d0h, kenapa tidak Memberitahuku kalau kamu mau datang ke pesta prom ... kamu sama saja Mempermalukan pacarmu yang Tuan muda ini dengan berpakaian seperti itu, batin Arsen.

Ia mencari Arneta ke setiap sudut yang ada di kolam tersebut.

"Kamu di mana gadis bod0h?!" gumam Arsen lirih sembari terus mencari di mana Arneta berada saat ini.

.

.

1
Sri Siyamsih
lanjut k
M Nurhalimah
udah berapa bab masih cerita Arneta dan Arsen di hotel
M Nurhalimah
nikah dulu cepet
Neng Saripah
minta d tampol c arsen 😂😂
Sri Siyamsih
arsen modus trs deh 🤭
Lilik Juhariah
iseng Banget dengkur di rekam
M Nurhalimah
dah nikahin aja biar gak terus nahan
Sri Siyamsih
he he arsrn iseng juga y. lnajut k upnya 💪😁
M Nurhalimah
gas keun akad nikah
RaVaNieZka
TOP
Sri Siyamsih
lanjut k upnya
Sri Siyamsih
ah delia kl ini nggk peka, 😁
🍉 Chin-mae 😕
apa Arsen mau menolongnya 😁, up thor yg bnyk
Ripah Ajha
beliin pembalut sen,🥰
Susanty
Assalamualaikum

Hai Author....
Aku suka bgt sama ceritanya, romantis.
suka sama karakter Arsen yang setia, penyayang dan Bucin .
ceritanya gak berbelit-belit, penulisannya juga bagus, kata²nya mudah di pahami.
semangat trs dalam menulis Thor
update yang banyak,dan semoga banyak pembacanya, karna Cerita sebagus ini masih sedikit yang baca..
TereLea(♥ω♥ ) ~♪: Walaikum salam ♡
terima kasih dukungannya 😍
total 1 replies
Ripah Ajha
lagi dong Thor🥰
Susanty
ceritanya menarik bgt.
aku suka sama pemeran utamanya, kuat,tangguh dan cerdas
Ryani
aghhh tanggung🤣🤣
Sri Siyamsih
lanjut k upnya yg byk 😁🙏
Ryani
perjelas dulu status mu bego, minta di cerain kek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!