NovelToon NovelToon
Cinta Telah Berpaling

Cinta Telah Berpaling

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Cinta Terlarang
Popularitas:248.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Base Fams

Follow IG : base_author

Membaktikan kehidupannya untuk imamnya, peran yang dilakoni Thalia Ruth selama 4 tahun menjalani hidup berumah tangga dengan Andre Miles, suaminya. Di tinggallkan kedua orang tuanya karena kecelakaan menjadikan Thalia yang yatim piatu sepenuhnya menggantungkan hidupnya pada Andre dengan kepercayaan yang tanpa batas. Bagaimana Thalia menjalani kehidupannya setelah Andre mencampakkannya setelah memperoleh semua yang diinginkan?? bahkan ibu mertua pun mendukung semua perbuatan suaminya yang ternyata sudah direncanakan sejak lama.
Menjadi lemah karena dikhianati atau bangkit melawan suaminya... manakah yang dipilih Thalia?
Siapkan tisu dan alat tempur sebelum membaca 😎

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Base Fams, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PART 5

Sesudah makan, Thalia membersihkan piring bekasnya, dan memindai masakannya ke dalam kulkas. Ia melangkah gontai menuju kamarnya dengan kehampaan yang semakin terasa.

Thalia mengganti pakaiannya dengan piyama lalu menghapus riasan pada wajahnya. Wajah yang tadi terlihat bahagia, kini berubah menjadi sendu dan manik indahnya sayu.

Deras hujan di luar sana menemani kesepiannya. Memutuskan untuk tidur, Thalia merebahkan tubuh lelahnya di atas pembaringan.

Thalia menatap nanar sisinya yang kosong. Ia menggerakkan tangannya, mengusap bantal yang biasa dipakai Andre, kemudian menghirup aroma tubuh suaminya yang tertinggal lalu menutup mata. Tidak terasa, air matanya menetes lagi.

Tepat pukul 23.45 Andre pulang ke rumah. Dengan pelan, pria itu masuk ke dalam kamar. Begitu ia masuk, ia melihat Thalia yang sudah terlelap dibawah selimut mereka. Andre meletakkan jas dan tasnya di atas sofa. Pria itu membuka kemejanya, kemudian bergabung dengan istrinya.

Thalia yang sudah terlelap membuka matanya merasakan tangan kekar Andre, memeluknya dari belakang bahkan pria itu juga menghadiahi kecupan di lehernya.

"Mas," Thalia tersentak kemudian ia berbalik menghadap Andre.

"Kamu belum tidur? Maaf, Mas mengganggu tidurmu." Andre tersenyum lembut seraya mengelus rambut panjang Thalia dengan lembut.

Thalia menepis tangan Andre, membuat Andre mengerutkan dahinya.

"Kamu darimana saja, Mas? " alih-alih menjawab pernyataan Andre, Thalia melayangkan pertanyaan untuk suaminya itu. "Aku coba menghubungi, kenapa kamu tidak menjawab panggilanku? bukan hanya panggilan, bahkan pesan dariku pun kamu abaikan. Kamu tau, Mas? berjam-jam Aku menunggumu sambil menahan lapar hanya sekedar untuk bisa makan malam bersama. Tapi apa? Kamu lagi-lagi mengobral janji, Mas! sebegitu pentingkah pekerjaanmu daripada Aku?! " Ujar Thalia dengan suara bergetar.

"Maaf, Aku lupa memberimu kabar. Tadi Aku diajak Eric dan Neo makan malam bersama setelah kami melakukan pertemuan untuk membicarakan bisnis."

"Lalu kenapa Kamu tidak menerima panggilanku?" desak Thalia.

"Ponselku tidak berbunyi. Jadi, aku tidak tau jika Kamu menghubungiku. " Andre beralasan.

Seperti biasa, Semua kalimat yang diucapkannya barusan, sudah di rencanakan. Bahkan, Andre tidak tau malu meminta sahabatnya Eric dan Neo untuk membantu jika Thalia menanyakan perihal tentangnya.

Melihat kesedihan yang di tampilkan Thalia tidak membuatnya merasa bersalah. Hatinya tidak tersentuh walau sedikitpun.

Di dalam kamar yang temaram dengan intensitas cahaya yang minim, Thalia menelisik wajah Andre, maniknya bergetar dan air matanya menganak sungai.

"Hei, Sayang... Kenapa Kamu menangis?" Andre merangkup pipi Thalia, mengusap air mata Thalia dengan ibu jarinya.

Dan pada akhirnya Thalia tidak bisa membendung lagi kesedihannya. Bagaimanapun, Andre adalah suaminya, sosok pria yang bisa memberikan rasa aman & tempatnya untuk pulang.

Seperti itulah sejatinya sifat wanita. Diciptakan memiliki hati yang lembut, selalu menggunakan perasaan dibanding logika. Begitu juga dengan Thalia. Perasaan yang besar untuk suaminya, membuat pertahanannya lemah.

"Aku membutuhkanmu, Mas." Thalia menjeda kalimatnya untuk membuang napasnya, "Aku merindukan momen-momen seperti dulu, dimana Kamu memprioritaskan Aku dalam hidupmu. Kamu boleh sibuk berkerja, tapi please, luangkan waktumu. Aku sangat kesepian" Thalia akhirnya menumpahkan isi hatinya itu sambil menangis.

"Maafkan Aku. " Andre menarik Thalia untuk masuk ke dalam pelukannya, dan menghujani kecupan di puncak kepala istrinya itu. "Aku berjanji... Aku akan mengurangi kesibukanku."

Thalia mendongakkan wajahnya. "Tolong tepati janjimu, Mas." Lirih Thalia menaruh harapan, jika janji Andre tidak hanya di lisan saja, tapi benar-benar dibuktikan.

"Iya Sayang, Mas janji." Andre mengeratkan pelukannya membuat Thalia merasa nyaman. Keheningan hadir diantara mereka, hanya terdengar napas mereka yang tenang dan saling bersahut-sahutan.

Andre melabuhkan bibirnya di bibir Thalia. Tangannya bergerak turun membuka kancing piyama Thalia. Selanjutnya sepasang suami istri itu melakukan hubungan yang direstui Tuhan.

"Bagaimana jika akhir pekan nanti, kita jalan-jalan, " suara bariton Andre memecah keheningan. Ia menarik lagi selimut tebal untuk menutupi tubuh polos mereka. "Sudah lama bukan kita tidak berkencan?" Lanjut Andre

"Iya Mas," balas Thalia mengangguk dalam pelukan Andre. Tangannya berpindah ke atas pinggang Andre, membalas pelukan Andre yang terasa hangat.

"Apa Kamu sudah makan? " tanya Andre dengan suara yang sangat lembut. Thalia merindukan suara ini, menyukai suara suaminya yang tentu saja disukai oleh Mona.

Thalia mengangkat kepalanya untuk menatap suaminya. "Sudah, Mas." Andre tersenyum samar. "Pagi tadi Aku melakukan tes lagi." Ujar Thalia pelan

"Lalu?" Andre membawa untaian rambut Thalia, ia selipkan di belakang telinga. Memberikan perhatian.

"Hasilnya masih sama seperti sebelum-sebelumnya. Maafkan Aku ya, Mas. "

Andre mengerutkan keningnya, alisnya saling bertaut. "Hei... kenapa meminta maaf?"

Thalia membuang napas dari mulutnya. "Karena, Aku belum memberikan kamu keturunan." Thalia menunduk, menyembunyikan kesedihannya. Ia mengigit bibir bawahnya, menahan desakan air mata agar tidak tumpah lagi.

Andre mengangkat dagu Thalia, memberi kecupan singkat di bibir tipis Thalia. "Jangan terlalu dipikirkan. Aku pernah mengatakannya, bukan?" Thalia mengangguk lemah. "Waktu kita masih panjang, masih ada waktu untuk kita berusaha."

"Lalu bagaimana dengan Mama, Mas?" inilah yang menjadi kekhawatirannya. Sindiran kerap dilayangkan Ibu mertuanya membuat perasaannya sedih dan terluka.

Thalia bukan seseorang yang sempurna. Ia sudah memaafkan Ibu mertuanya, akan tetapi ia belum bisa sepenuhnya melupakan hinaan-hinaan tersebut.

"Kamu masih kepikiran ucapan Mamah waktu itu?" tebak Andre dan Thalia mengangguk pelan. "Jangan dipikirkan. Oke."

"Bagaimana caranya, Mas?"

"Kamu bisa mengalihkan dengan yang lain. Melakukan banyak kegiatan di luar. kursus, misalnya"

"Ide yang bagus. Aku akan memikirkannya, Mas."

"Good. Sekarang katakan, akhir pekan nanti Kamu ingin kita pergi kemana, hmm?" Andre bertanya. Ia menarik tangan Thalia, memberikan kecupan.

"Bagaimana jika ke pantai, Aku ingin melihat sunset bersamamu, Mas. Sambil bernostalgia." Permintaan yang sederhana. Thalia tidak pernah menuntut liburan dengan pergi jauh. Buat Thalia, dimanapun tempatnya, asal bersama suaminya, Ia sangat senang, karena bagi Thalia kebersamaan adalah yang paling penting.

"Baiklah, kita ke pantai." Mendengar jawaban Andre, Thalia melebarkan senyumannya. "Kita akan menginap semalam."

"Kamu serius, Mas?" tanya Thalia di hinggapi rasa bahagia. Manik coklat indahnya nampak berbinar indah seperti anak kecil yang mendapatkan hadiah.

"Ya, Sayang. Apa kamu senang?" Andre memainkan jemarinya diatas bibir ranum Thalia.

"Sangat, " Thalia akhirnya bisa tertawa. "Terimakasih Mas." Thalia menenggelamkan wajahnya di dada Andre, pada saat itu juga Andre memikirkan kekasihnya.

Aku harus pintar-pintar membagi waktuku.

1
Goei Hwan Niang
Luar biasa
Konny Rianty
Alhamdulillah"" Akhir yg Bahagiaaaaa"" Makasih Thorrr"" Sehat Slaluuuu...
Konny Rianty
Nyahookkk Loe"" Rasane Emang Enakkk....
Konny Rianty
Thorrrrr"" Sakit Hatiiiii bc nyaa"" Authorrr neee" Bikin Thalia bisa mengambil hak nya Kembali...
ᵇᵃˢᵉ™ S: terimakasih byk ka.. sudah mampir 🥰
total 1 replies
Konny Rianty
Sedihhhhh Thorrrr"" Hati kuuu" pengen Nangissss Rasanya nyaaaaa....
Konny Rianty
Pagi² Authorrr"" sdh bikin sedihhhhh....
Eko Wahyunanto
Buruk
Tri Wulandari
Luar biasa
Wayan Sucani
Author Tuhannya
Wayan Sucani
Luar biasa
Wayan Sucani
Waduh...
jouline
Luar biasa
ᵇᵃˢᵉ™ S: Terimakasih byk ka, sudah mampir
total 1 replies
ALNAZTRA ILMU
siska suka mengadu hal. rumah tangganya.. minta belas kasihan..tapi belum tentu semua. ceritanya benar
ᵇᵃˢᵉ™ S: Terimakasih byk ka sudah mampir
total 1 replies
ALNAZTRA ILMU
tuailah tanamnmu Mona
ALNAZTRA ILMU
ya benar
Miyagi Mitsui
Angga
Maryani
Luar biasa
ᵇᵃˢᵉ™ S: Terimakasih byk ka, sudah mampir
total 1 replies
Miyagi Mitsui
kuat
Miyagi Mitsui
anakmu lagi
Miyagi Mitsui
siapa yg kaya sebenarnya??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!