Penguasa Element Es Dan Angin

Dengan segala penyelidikan yang dilakukan para penyelidik dari Akademi murid luar, tak ditemukan bukti-bukti jika Shio Fang bersalah, maka ketua Akademi murid luar mengumumkan jika Shio Fang tak bersalah dalam hilangnya kesembilan murid senior Akademi dalam.

Setelah kejadian itu, Shio Fang banyak berlatih di alam Cristal es bersama bibi Yinzi, dan jarang memperdulikan apapun yang terjadi di Akademi murid dalam. Saat ini Shio Fang fokus dalam meningkatkan kekuatan, untuk menghadapi turnamen beladiri yang kabarnya akan dilaksanakan satu tahun dari sekarang.

Hari hari trus berganti dan tak terasa 6 bulan Shio Fang telah menjalani status murid luar, tanpa adanya fasilitas dalam berlatih di Akademi murid luar.

Shio Fang tak pernah sama sekali meningkatkan kekuatannya dengan para guru pembimbing di Akademi murid luar, walaupun demikian Shio Fang tak pernah mengeluh dia tetap dengan pendiriannya untuk menjadi kuat di alam crystal es.

Saat ini Shio Fang dengan kecerdasan dan kejeniusannya, telah meningkatkan kekuatannya menembus tingkat awan awal, dan para guru besar yang ada di Akademi murid luar sama sekali tak mengetahui jika Shio Fang telah berada di tingkat itu.

Yang mereka semua ketahui saat ini Shio Fang masih berada di tingkat roh, karena Shio Fang mampu untuk menyembunyikan tingkat kekuatannya, sehingga membuat dirinya tetap aman berada di dalam hutan Akademi murid luar.

Di alam Cristal es, selain memperdalam kekuatan elemen es dan elemen angin yang dikuasainya, Shio Fang juga belajar memperbaiki gulungan teknik beladiri yang rusak dan tehnik membuka formasi segel, Bibi Yinzi sengaja mengajarkan tehnik langka itu kepada Shio Fang, karena teknik itu dapat berguna bagi muridnya itu di masa depan.

Seperti hari-hari sebelumnya, Shio Fang yang telah kelelahan berlatih di alam Cristal es, memutuskan untuk kembali pulang ke gubuknya yang berada di tengah tengah hutan Akademi, untuk sedikit menghilangkan penat akibat terlalu fokus dengan latihannya selam ini.

Setelah cukup beristirahat dengan tidur sepanjang hari, malam harinya Shio Fang pergi ke tengah hutan untuk berburu binatang, agar dapat di konsumsi olehnya.

Sangat jarang para murid maupun guru besar yang ingin memasuki kedalaman hutan, karena di sana terdapat banyak binatang buas dengan level tingkat tinggi, yang tentunya sangat berbahaya bagi keselamatan murid maupun guru jika bertemu dengan kawanan binatang buas berlevel tinggi itu.

Di dalam gelapnya malam di dalam hutan Akademi, Shio Fang mendengar adanya suara rintihan kesakitan dari mulut seorang wanita yang tak beberapa jauh jarak dari tempatnya berada.

Dengan rasa penasaran, Shio Fang menerobos semak belukar hingga melompat dari pohon ke pohon untuk menuju ke tempat sumber suara.

Setelah merasa dekat dengan sumber suara, dengan penglihatan tajam dan terlatih di gelapnya malam, Shio Fang dapat melihat keberadaan seorang wanita yang tengah duduk bersila menahan rasa sakit di tubuhnya.

Shio Fang tetap diam dan tak melakukan apa-apa, dia menunggu apa yang akan dilakukan wanita itu sebelum dirinya bertindak lebih jauh.

Shio Fang melihat jika wanita itu tengah berlatih tehnik di dalam sebuah gulungan, dan apa yang dilakukannya itu selalu saja gagal hingga menimbulkan kesakitan di tubuhnya.

"Kurasa ada yang salah dengan teknik di dalam gulungan itu, jika teknik itu benar maka wanita itu tak akan pernah merasakan kesakitan, malahan dia akan menjadi kuat dengan mempelajari teknik di dalam gulungan yang saat ini berada di hadapannya," batin Shio Fang.

Shio Fang mengernyitkan keningnya saat melihat aura yang keluar dari tubuh sang wanita, yang menandakan jika wanita itu saat ini telah terkena racun dari latihan yang saat ini di lakukannya.

"Sepertinya ada yang salah dalam tubuh wanita bercadar ungu itu, aura yang keluar dari tubuhnya bercampur dengan racun, jika latihan tehnik di dalam gulungan itu terus di lakukannya, maka lambat laun dia akan termakan oleh racun itu dan tentunya akan sangat berbahaya bagi keselamatan nya."

"Aku pernah ditolong olehnya sewaktu aku dikeroyok para murid senior Akademi luar, dan sudah saatnya aku membalas budi dengan membantunya menghilangkan racun yang ada di tubuhnya saat ini," batin Shio Fang.

Shio Fang segera menuju ke tempat di mana wanita bercadar ungu berada.

Melihat kedatangan Shio Fang di tempatnya berada, membuat wanita bercadar itu terkejut dan langsung bangkit berdiri, dan mengarahkan pedangnya ke pada Shio Fang.

Shio Fang mengangkat kedua tangannya dan berkata.

"Maafkan aku karena telah mengganggu latihan senior di tempat ini."

"Sebelumnya aku telah mendengar rintihan kesakitan sehingga membuatku datang ke tempat ini untuk melihatnya," ucap Shio Fang.

"Apa yang kau lakukan di tengah hutan ini?" tanya wanita itu dengan penekanan di perkataan.

"Aku bukanlah seorang murid yang memiliki fasilitas layaknya murid luar lainnya, dengan berburu di dalam hutan aku dapat menyambung hidup," jawab Shio Fang.

Wanita bercadar ungu itu terdiam dan menatap Shio Fang dalam dalam.

"Sepertinya pemuda ini tidak berbohong dengan perkataanya, dia memang bukanlah murid yang memiliki fasilitas, karena sebelumnya aku telah melihatnya mencari misi untuk mendapatkan Cristal energi di ruang perpustakaan, tapi aku tak suka dengan keberadaannya di tempat ini dan ada baiknya dia pergi menjauh dari sini," batin wanita bercadar ungu itu.

"Aku ingin kau pergi dari sini, karena keberadaanmu di tempat ini telah menggangguku," ucap wanita itu kemudian menyimpan kembali pedangnya dan membalikkan tubuh membelakangi Shio Fang.

"Saat ini tubuh senior mengalami masalah karena kesalahan kultivasi, ada beberapa titik yang membuat kondisi senior memburuk."

"Jika di bagian tubuh senior timbul bercak biru di bagian-bagian tubuh tertentu, maka hal itu akan memicu rasa sakit yang teramat sangat, apalagi jika telah membentuk bulatan sebesar kelereng dan warnanya telah berubah menjadi biru kehitaman, maka keadaan tubuh Senior saat ini dalam kondisi buruk karena tubuh senior telah terkena racun dari kesalahan dalam melatih tingkat kekuatan."

"Gesekan energi yang dipaksakan akan memicu racun di dalam darah, dan jika dibiarkan terus menerus maka akan membuat senior lumpuh dan bahkan akan membuat senior kehilangan kultivasi, karena racun-racun itu akan bergerak di dalam Meridian senior dan berkumpul menjadi satu yang akan menyebabkan Dantian senior menjadi rusak, dan terburuknya Dantian itu tak akan pernah ada lagi," ucap Shio Fang.

Setelah berkata seperti itu Shio Fang membalikkan tubuhnya dan berjalan pergi meninggalkan tempat itu.

Baru beberapa langkah Shio Fang berjalan, suara wanita bercadar ungu menggema untuk menghentikan langkahnya.

"Berhenti!!" ucapnya.

Shio Fang memutar kembali tubuhnya, menghadap ke arah wanita bercadar ungu.

"Apa yang kau katakan itu sekarang ini telah kuderita," ucap wanita bercadar itu.

"Aku dapat meringankan sakit yang kau derita, bahkan aku dapat menyembuhkannya," jawab Shio Fang.

"Jika kau dapat menyembuhkanku maka aku akan membuatmu mendapatkan fasilitas murid dalam kembali," ucap nya.

"Aku sama sekali tak tertarik dengan fasilitas itu, aku menolongmu karena dahulu kau pernah menolongku, setelah ini aku tak memiliki hutang budi lagi terhadapmu," jawab Shio Fang.

"Namaku Shio Fang, sebelum aku menyembuhkan sakit di tubuhmu, tak ada salahnya jika aku mengetahui namamu bukan?" tanya Shio Fang.

"Namaku Marilyn," ucap wanita itu.

Bersambung