NovelToon NovelToon
SHE IS VERY DANGEROUS

SHE IS VERY DANGEROUS

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyesalan Suami / Fantasi Wanita
Popularitas:127k
Nilai: 4.9
Nama Author: auroraserenity

Li yunna, seorang ahli racun di dunia kultivator. Tanpa sengaja menemukan sebuah lubang misterius yg membawa jiwa-nya masuk kedalam raga seorang istri yg akan diceraikan.

Sebagai balas budi karena telah mengizinkan yunna untuk tinggal di raganya, tentu saja wanita itu tidak akan membiarkan orang-orang yg telah menindas pemilik asli lepas begitu saja.

Namun di tengah misi balas dendamnya, sesosok pria yang begitu mirip dengan kekasihnya di masa lalu tiba-tiba saja datang menghampirinya.

Siapakah pria itu?

Kenapa wajahnya nampak mirip dengan pria yang ia cintai di kehidupan pertamanya?

Mungkinkah, pria tersebut merupaka reinkarnasi dari kekasihnya di masa lalu?

Dan mampukah, sang ahli racun tersebut menjalankan pembalasannya di tengah kegalauan yang melanda?

Tunggu dan saksikan saja aksi dari seorang "master of a poison" dalam menjalani kehidupan keduanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon auroraserenity, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11.

2 jam ketiganya menunggu di lorong rumah sakit, sampai akhirnya sang dokter membuka pintu UGD.

Seketika, Damian, Anton, dan Sherly beranjak dari tempat mereka berdiri, kemudian berjalan mendekati dokter.

"Dokter, bagaimana keadaan tunangan saya?" tanya Damian dengan nada yang tergesa-gesa.

"Begini, ada yang salah dengan pencernaan ibu Adrianna. Sepertinya dia over dosis obat pencahar yang membuat perutnya sakit dan terus buang air besar. Membuat keadaan pasien sekarang kekurangan cairan. Tapi untungnya hal itu masih bisa kita tangani. Cukup dengan istirahat yang cukup dan untuk sekarang pasien dilarang memakan makanan yang asam dan pedas." ucap Dokter menjelaskan.

Pria tersebut menghela nafas lega kala mendengar jika kekasihnya sudah tidak dalam keadaan bahaya.

"Lalu, kapan tunangan saya bisa pulang?" tanya Damian lagi.

"Pasien baru bisa pulang setelah infus yang terpasang telah habis. Namun tolong jaga makanannya. Pasien tidak boleh makan yang keras-keras dulu, juga makanan pedas, agar tidak mengganggu pencernaannya lagi." jawab sang Dokter.

"Baik dok, saya akan memperhatikan semua yang anda katakan." balas Damian sopan.

"Bagus, kalau begitu aku akan memberikan resep vitamin yang akan membantu kesembuhan pasien." ujar sang dokter sambil mengeluarkan buku kecil beserta pena-nya.

Tangan dokter itu dengan cekatan menuliskan beberapa huruf yang hanya bisa di baca oleh orang terlatih disebuah buku kecil, kemudian merobeknya dan memberikan sobekan kertas itu kepada Damian.

Dengan sigap pria itu menerimanya seraya mengucapkan terima kasih.

"Dokter, bolehkah aku menemui tunanganku sekarang?" tanya Damian dengan tidak sabaran.

"Sabarlah tuan, anda bisa bertemu dengannya saat pasien dipindahkan ke ruang rawat." ujar dokter itu tersenyum maklum.

Bukan sekali dua kali, dirinya menemukan pasangan yang saling mencintai. Dan bisa ia lihat jika pria itu sangat mencintai pasangannya.

Tapi benarkah tebakan sang Dokter?

Apakah Damian sangat mencintai Adrianna?

Hmm, kita akan melihatnya nanti.

.....

Ruang rawat.

Saat ini Adrianna telah dipindahkan ke ruang rawat, wanita itu juga telah sadarkan diri beberapa waktu yang lalu dan kini sedang mengobrol manja dengan sang tunangan.

Sementara Sherly, karena tidak ingin mengganggu keharmonisan keduanya, ia pun memilih pamit dari sana daripada dijadikan nyamuk.

"Sayang, bisakah kamu menceritakan apa yang terjadi sampai kamu bisa masuk ke rumah sakit seperti ini?" tanya Damian sembari memegang tangan kekasihnya.

"Bukankah Sherly sudah menceritakan apa yang terjadi padaku?" tanya Adrianna sambil mengernyit heran menatap sang kekasih yang juga memandangnya.

"Memang benar, Sherly telah menceritakan kejadiannya. Tapi itu semua kan dari sudut pandangnya, bukan sudut pandang mu." ucap Damian yang terus menerus merayu kekasihnya agar mau bercerita.

"Baiklah, baiklah, berhenti merengek. Tidak pantas bagimu yang seorang pemimpin perusahaan merengek seperti itu." ucap Adrianna sambil terkekeh pelan.

"Aku dan Sherly awalnya ingin pergi berbelanja, lalu kami tiba di toko langganan kami, jadi kami masuk karena staf bilang mereka memiliki koleksi baru." ucap wanita itu terus mengingat apa yang terjadi kemudian.

"Kami berdua menunggu di tempat biasa sampai staf mengantarkan pakaian koleksi terbaru mereka. Disaat menunggu, kami mengobrol seperti biasa sampai staf menghidangkan beberapa cemilan dan minuman." lanjutnya berbicara namun segera di hentikan oleh pria disebelahnya.

"Tunggu dulu. Dokter mengatakan jika sakit perutmu berasal dari over dosis obat pencahar. Tapi seingat ku, kamu tidak pernah mengonsumsi obat sejenis itu. Iya kan?" ucap Damian mengerutkan kening yang diakhiri pertanyaan.

"Emm, kamu benar. Aku memang jarang mengonsumsi obat yang bukan resep dokter. Dan untuk pencernaan, aku sama sekali tidak memiliki masalah dengan pencernaan ku. Jadi untuk apa aku mengonsumsinya?" jawab Adrianna seraya menganggukkan kepalanya.

"Seseorang pasti ingin mencelakai mu." ucap Damian dengan raut wajah yang serius.

"Dengan obat pencahar? Apa itu mungkin?" tanya Adrianna yang kurang percaya dengan deduksi kekasihnya.

"Jika hanya dengan obat itu, mungkin tidak! Tapi bagaimana jika kejadian ini hanya awalan saja?" tanya Damian menatap tunangannya dengan raut wajah datar.

Pria tersebut sudah cukup malang melintang di dunia bisnis, sementara tindakan menjatuhkan lawan seperti ini sudah biasa dirinya hadapi.

Tapi yang menjadi masalahnya saat ini ialah siapa orang yang berani menantangnya dan mengincar tunangannya?

.....

Sibuk dengan pikirannya masing-masing, keduanya tidak menyadari jika semua gerak-gerik mereka telah dipantau oleh seseorang.

Disebuah apartemen mewah, seorang wanita tengah tersenyum menyeringai dengan mata yang tertutup.

Namun percayalah, mata tersebut tidak sepenuhnya terpejam.

"Teruslah berfikir, sampai otak kalian berdua terbakar. Sebab seberapa keras pun kalian mencari tahu, kalian tidak akan pernah mengetahuinya." ujar Auryn dengan penuh aura permusuhan.

Sudut mulutnya meninggi, dengan aura pembunuh yang kentara. Matanya kini terbuka, menampilkan binar penuh dendam.

"Nah, bagaimana rasanya hadiah pertama ku? Apakah kau menyukainya, Adrianna? Tentu saja kau harus menyukai hadiah yang kuberikan? Karena aku sendiri yang memberikannya khusus untuk mu. So, nikmatilah." lanjutnya sambil tertawa terbahak-bahak.

...

Disisi lain, Damian yang sedang memikirkan pelaku yang telah mencelakai tunangannya tiba-tiba saja bergidik ngeri.

Pria tersebut menoleh kebelakang, namun tidak ada siapa pun di sana kecuali kursi, meja, lemari, dan barang-barang yang biasa berada di ruang VIP.

"Ada apa, Damian? Kenapa kamu selalu saja menengok kebelakang? Memangnya ada apa di sana?" tanya Adrianna yang hera dengan tingkah tunangannya itu.

Wanita tersebut bahkan ikut menengok ke belakang hanya untuk menemukan barang-barang biasa.

"Bukan apa-apa, An. Aku mungkin hanya kelelahan saja karena sedari kantor aku langsung kemari." ucap Damian.

Kepalanya menoleh kearah jam dinding yang menunjukan pukul 16.00. Sudah waktunya ia pulang.

"Sayang, aku pulang dulu ya. Sekalian mau mandi dan ganti baju juga. Nanti malam, baru aku kemari lagi sekalian membawakan pakaian ganti untukmu." ucap Damian pamit.

"Memangnya sampai kapan aku harus berada di rumah sakit ini?" tanya Adrianna mengeluh.

Tangannya digunakan untuk meremat selimut yang menyelimutinya, lalu melemparkannya ke sembarang arah.

"Sebenarnya hari ini pun kamu sudah bisa pulang, sayang. Tapi aku ingin kamu benar-benar istirahat, makanya sampai saat ini, kamu masih harus disini." jelas Damian dengan lembut.

Membuat wanita yang berbaring di ranjang cemberut hingga memanyunkan bibirnya. Disisi lain, Damian mengambil selimut yang tadi wanita tersebut sempat lemparkan. Ia melampirkan selimut itu ke tempat semula dan menyelimuti kekasihnya.

"Jangan mengerucutkan bibir mu seperti itu, mau di cium? Iya?" tanya Damian sambil mendekatkan kepalanya ke wajah sang tunangan.

"Apaan sih! Malu tahu." ucap Adrianna sambil mengalihkan pandangannya.

"Apa yang harus di malu-in sih? Sebentar lagi kan kita akan menikah." balas Damian sembari menaik turunkan alisnya.

"Sudah, sudah, kamu bukannya mau pulang ya? Mau ganti baju sekalian mandi kan? Ya udah sana.. Mau ngapain lagi disini?" tanya Adrianna.

"hmmp, ngusir nih?" tanya singkat Damian.

"iya, ngusir! Memangnya kenapa?" ucap Adrianna dengan nada sewotnya.

Bukannya marah, Pria tersebut malah terkekeh melihat tingkah laku yang di tunjukan tunangannya.

Tangan pria itu terulur, kemudian ia mengacak-acak rambut Adrianna. Membuat sang empu berteriak dan menampilkan ekspresi lucu.

"Baiklah, aku pamit pulang dulu. Jika terjadi apa-apa, segera hubungi aku. Mengerti?" ucap Damian perhatian.

Wanita itu hanya menganggukkan kepalanya pelan.

"Sudah sana, pulang lah! Hati-hati dijalan." balas Adrianna mendorong pria itu menjauh dari pelukannya.

"Oke, oke." ujar Damian.

Tak lupa, ia mengecup mesra kening sang kekasih yang terbaring di brangkar rumah sakit. Kemudian berbalik pergi meninggalkan kamar rawat wanitanya.

"Ah, akhirnya dia pergi juga!" ucap Adrianna mendesah lega.

Wanita itu mencoba bangkit, hendak mencari handphonenya yang entah ada dimana. Dengan ringisan kecil yang keluar dari mulutnya, Adrianna dengan keras kepala tetap turun dari ranjang.

"Ck, mereka simpan handphone aku dimana sih?" gumam Adrianna pada dirinya sendiri.

Satu tangannya ia taruh di dekat perut yang terasa sedikit sakit, sementara tangan lainnya ia gunakan untuk mencari ponsel miliknya.

Namun gerakannya terhenti kala mendengar suara pintu terbuka. Dengan gugup ia berbalik dan menolehkan kepalanya. Hingga akhirnya Adrianna menghela napas saat mengetahui siapa pengunjung itu.

.

.

.

TO BE CONTINUE.

1
Suzana Diro
Leon...Leon tidak ke kamu tahu di samping kami itu ular paling berbisa Siluman sang ular cobra hitam
Noey Aprilia
Leon mmpi'nya ktinggian....
d kira mdah gt mnyingkirkn auryn,scra dia orng yg b'bda mskpn tbuhnya sma...apalgi skrng,pst d lndungi kkasihnya....
Tnggu aja lh...klian pst hncur nnti...
Fransiska Husun
up up lagiiiii semangat thor
Ayu Septiani
Damian mabuk tuh, dia cemburu dengan kedekatan Auryn dan Dark.
Noey Aprilia
Duuuhhh....
lg seru pdhl,udh abs aja....he...he...
Udh ada aroma2 posesif sm bucin y,scra mreka udh trikat dr msa lalu...
skrng kn cma tbuh yg brbeda....
Pst damian kn?????pdhl udh kna skandal,msh aja bkin rpot orng....mst d tndang kluar kya'ny....
Grey
keren
cYulia citra
Thor kurang panjang durasinya
perpanjang LG lah Thor ceritanya
Fransiska Husun
kurang thor 😭 up up lagiiiii
Fransiska Husun
up up lagiiiii semangat thor
Ayu Septiani
Leon menahan sakit di kakinya karena xiofei😄😄😄
yudi
❤️❤️❤️
Noey Aprilia
Spa sruh bkin xiaofei ksl,kaki jd krban kn leon????lmyan lh lcet.....
ga sbr bgt gmn nnti kl auryn bls dndam sm damian,d bntuian drax pula....alamt gulung tkar kli prshaannya....
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Nurhay Hayati
bagus
Grey
menurutku sih Leon itu sebenernya gentleman banget, but karna kebenciannya sama Damian ya jadinya begitu😂
Sribundanya Gifran
lanjut
Ayu Septiani
Leon memang pandai memprofokasi damian, hingga damian semakin cemburu pada auryn
Noey Aprilia
Mndingn mreka brdua duel aja lh....
cma cuap2 bkin esmosi aja,pdhl mreka b'dua sma2 jht....gs ush d ksih tau kli,tar jg auryn blas klian....apalgi skrng sm pjaan htinya....siap2 aja prshaan klian d hncurkan....
Kartika Lina
kamu sendiri juga harus hati hati leon, karna sedang jadi target untuk dihancurkan fufufufu 😏😏😏
Lina Sofi
hancur kan leon jg
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!