Xuan Ji (Season Dua)

Bai Mo menghela nafas panjang sembari menatap tajam Xuan Ji. “Aku tidak peduli apapun alasannya, gadis kecil itu harus menjadi muridku!”

Xuan Ji mengerutkan keningnya, niat membunuh samar-samar merembes dari tubuhnya. “Apakah senior tidak mendengar perkataanku dengan jelas? Aku tidak akan menyerahkannya padamu!”

“Ka-kau!” Bai Mo marah, karena Xuan Ji mengarahkan niat membunuh padanya.

Para Tetua dan murid-murid Sekte Taixu segera bersiap-siap untuk bertarung bila Tetua Agung Sekte Taixu itu memberikan perintah, hanya Xuan Ren yang masih bergulat di benaknya; apakah akan melawan atau membela adik kandungnya itu.

“Ayolah, tolong kedua senior untuk hentikan saja perdebatan kalian. Apa kalian tidak malu para junior se—” Ketua Aliansi Beladiri melerai pertikaian Bai Mo dan Xuan Ji, tetapi ucapannya tiba-tiba terhenti saat melihat sesuatu yang aneh terjadi pada Xuan Ji. “Aku melupakan kutukan itu, seharusnya aku tidak menyentuhnya.” Dia menyesalkan keputusan bodohnya yang langsung bergerak tanpa berpikir lebih dulu.

Rambut putih Xuan Ji tiba-tiba mulai berubah warna menjadi hitam. Semua orang terkejut dengan perubahan itu, sesaat kemudian kulit keriputnya menghilang.

“Ah, Kakek Ji seperti yang ada di lukisan itu!” Xue Yao berteriak keras, sehingga memudarkan keheningan.

Para penonton kompetisi beladiri kategori Ranah Raja itu mulai berbisik-bisik dan berspekulasi apa yang terjadi pada Xuan Ji.

“Wah, seni perubahan wujud yang luar biasa sekali. Aku tidak menyangka ternyata kamu masih muda!” seru Ketua Aliansi Beladiri dengan senyum cerah. “Bahkan kamu bisa menyembunyikan basis Kultivasimu juga. Hebat sekali, Kultivator sehebat kamu kurasa lebih dari cukup untuk melatih gadis kecil dengan Fisik Naga Surgawi Legendaris itu.”

Dia kemudian menoleh ke arah Bai Mo.

“Kurasa Tetua Mo akan menyudahi permasalahan kecil ini, kan? Tetua Sekte Pedang Abadi ternyata seorang Kaisar Surgawi. Status Sekte Pedang Abadi juga akan segera dinaikkan menjadi Sekte besar usai kompetisi beladiri ini berakhir.”

Para penonton tidak menyangka Sekte besar akan lahir di wilayah selatan yang terpencil itu. Mereka pun memberikan tepuk tangan, karena Ketua Aliansi Beladiri memuji kehebatan Xuan Ji.

Xuan Ji menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal sembari tersenyum canggung, karena ia sebenarnya masih terkejut kenapa kutukan Kaisar Iblis tiba-tiba menghilang saat Ketua Aliansi Beladiri menyentuhnya.

Kenapa bisa begitu? Apakah Kaisar Iblis memiliki hubungan dengan Ketua Aliansi Beladiri atau energi spiritual Ketua Aliansi Beladiri dapat menghilangkan aura iblis? Itulah sebabnya ia kembali menjadi muda dan basis Kultivasi-nya juga kembali ke Ranah Kaisar Surgawi.

Untuk saat ini ia tidak akan memikirkannya, karena ia harus mencegah agar Xue Yao tidak diambil oleh Tetua Bai Mo.

“Kurasa dia memang lebih cocok melatih gadis kecil itu,” sahut Bai Mo menanggapi perkataan Ketua Aliansi Beladiri sembari menghela nafas panjang.

Dia juga tidak menyangka Xuan Ji sebenarnya menyamar sebagai Pria tua lemah, tetapi aslinya sebenarnya ia adalah Kultivator Kaisar Surgawi. Pantas saja Sekte Pedang Abadi menjadi yang terkuat di wilayah selatan dan ia yakin penyebab hancurnya dua Sekte kecil di sana adalah ulah Xuan Ji.

“Bagaimana kamu masih hidup? Bukankah semua tim ekspedisi penaklukan Kaisar Iblis telah gugur di kutub Utara bersama Kaisar Iblis?” Yin Ji bertanya dengan suara bergetar, air mata mulai menetes membasahi pipinya.

“Apaaaa?” Tetua Bai Mo dan penonton terkejut mendengarnya. Hanya segelintir petinggi Aliansi Beladiri, Ketua Aliansi Beladiri, dan Xuan Ren saja yang tidak terkejut, karena mereka sudah mengetahui kebenarannya.

“Ternyata masih ada seseorang yang hidup dari tim ekspedisi penaklukan Kaisar Iblis itu!”

“Apakah dia yang membunuh Kaisar Iblis?”

“Tapi kenapa ia menyembunyikan jati dirinya setelah kejadian itu, bukankah kalau ia memberitahu kalau ia yang membunuh Kaisar Iblis maka ia akan terkenal dan disanjung oleh semua orang?”

Xuan Ji merasa kepalanya pusing mendengar perkataan semua orang. Inilah kenapa ia kabur ke wilayah selatan setelah lolos dari maut di kutub utara, ia yakin banyak orang yang akan bertanya kenapa ia masih hidup? Di mana rekan-rekannya? Kenapa ia tidak menolong mereka? Bagaimana proses kematian Kaisar Iblis? Dan sebagainya.

Dia kemudian menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan-lahan, lalu menatap Yin Ji—sahabat terbaik dan wanita yang ia sukai tersebut. “Kami semua menyerangnya bersama-sama dan ... aku masih hidup karena harta pusaka Klan Xuan yang aku curi dari Ketua Klan sebelum aku pergi. Kalau kalian tidak percaya, maka kalian dapat menanyakannya pada saudara laki-lakiku, Xuan Ren!”

“Hmm? Kenapa si bodoh itu membawa-bawa namaku?” gerutu Xuan Ren mengerutkan keningnya, karena semua mata tertuju padanya. “Ya, harta pusaka itu dapat menyelamatkan nyawa seseorang, tetapi hanya bisa digunakan sekali saja. Itulah sebabnya harta pusaka itu hanya dipegang oleh Ketua Klan Xuan. Namun, dia mencurinya, itu juga yang membuatnya kabur ke wilayah selatan dan tidak berani kembali ke Klan Xuan.”

Ucapan Xuan Ren berhasil menjawab rasa penasaran semua orang, termasuk Ketua Aliansi Beladiri yang baru mengetahui ada harta pusaka seperti itu di Klan Xuan. Pantas saja Xuan Ji masih hidup setelah menggunakan Jurus rahasia Klan Xuan dan juga selamat dari serangan Kaisar Iblis yang merupakan tubuh aslinya itu.

“Baiklah, kompetisi beladiri tahun ini sangat spesial sekali ... Dua tamu terhormat hadir menyaksikan murid-murid muda bertanding memperebutkan gelar Ranah Raja Bumi terkuat di Benua Tianlong,” kata Ketua Aliansi Beladiri sembari tersenyum lebar untuk menenangkan suasana tegang tersebut. “Ayo berikan tepuk tangan untuk Tetua Agung Sekte Taixu dan Pahlawan yang mengalahkan Kaisar Iblis!”

Para penonton dan murid-murid dari berbagai Sekte bertepuk tangan, hanya Yin Ji yang masih terdiam dan terus menatap Xuan Ji.

“Ah, tolong jangan sebut aku Pahlawan, tuan Gu. Bukan aku satu-satunya yang mengalahkan Kaisar Iblis, aku hanya kebetulan selamat saat itu dan tidak berkontribusi banyak,” sahut Xuan Ji malu dipanggil Pahlawan.

Bai Mo ikut tersenyum lebar dan berkata, “Ternyata kamu adalah murid Sekte Taixu-ku juga. Aku sangat bangga padamu, karena aksi heroik kalian sepuluh tahun lalu ... Benua Tianlong akhirnya memasuki era kedamaian.”

Dia langsung melupakan pertikaiannya dengan Xuan Ji beberapa saat yang lalu gara-gara memperebutkan Xue Yao.

Sepuluh tahun yang lalu sebenarnya ia menentang rencana mengirim murid-murid muda ke kutub utara. Dia merasa itu hanya akan membuang-buang nyawa mereka dan Kaisar Iblis tidak akan pernah bisa dikalahkan. Namun, siapa sangka ternyata misi itu berhasil walaupun tak ada satupun murid yang selamat hingga akhirnya Xuan Ji muncul dan menjadi satu-satunya yang selamat dari ekspedisi penaklukan Kaisar Iblis tersebut.