NovelToon NovelToon
Bintang Untuk Alvaro

Bintang Untuk Alvaro

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Beda Usia
Popularitas:188.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: feby_mb

Alvaro Javier Wiguna tumbuh menjadi seorang lelaki tampan, dan juga sukses memimpin perusahaan di usia 29 tahun. Tapi sayang dalam urusan percintaan Alvaro tidak seberuntung. Karena di usianya yang sekarang ia belum juga menemukan tambatan hati.

Banyak wanita diluar sana yang ingin menjadi kekasihnya. Bahkan ada juga yang menggunakan cara licik untuk mendapatkan cintanya. Tapi nggak ada yang berhasil. Bagi Alvaro, wanita itu makhluk yang sangat bawel.

Adakah yang mampu menaklukkan hati Alvaro. Yuk kepoin langsung 🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon feby_mb, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hotel M

Keesokan harinya.

Bintang dan kedua sahabatnya bersiap untuk pergi ke hotel tempat mereka akan bekerja malam ini. Mereka harus sudah sampai jam empat sore.

" Mana si Busnya "

" Iya nih, ntar kita telat lagi"

Bus yang mengarah jalan blok M belum juga datang. Sedangkan mereka harus berkumpul jam empat sore. Sekarang sudah jam 15.30, sisa waktu mereka cuma setengah jam lagi.

" Berdoa dong Bin, supaya busnya cepat datang"

" Ini juga udah berdoa, Wen"

Tak berselang lama bus pun datang. Bintang dan kedua sahabatnya sangat senang. Mereka bertiga langsung naik ke atas bus.

Setelah semua penumpang naik, barulah bus melaju meninggalkan halte.

Bintang dan kedua sahabatnya senang karena mereka tidak akan terlambat datang ke tempat kerjanya. Jadi mereka tidak akan kena marah nanti sama bosnya.

Mereka pun sampai di halte dekat hotel. Bintang dan kedua sahabatnya segera turun dari bus. Tapi sebelum itu mereka membayar ongkosnya dulu.

" Alhamdulillah, untung nggak terlambat"

" Iya, yuk masuk"

Ini kalo pertamanya Bintang dan kedua sahabatnya masuk ke hotel nomor tujuh paling besar di kota J itu. Karena hotel besar pertama sampai lima itu dipegang sama orang terkaya di Asia dan Eropa.

" Kalian deg-degan nggak sih?" tanya Tari.

" Dikit" jawab Bintang dan Weni bersamaan.

" Ck, kompak kali kalian menjawabnya"

Sampai di depan pintu masuk, mereka langsung di cegat oleh satpam yang ada di depan pintu masuk.

" Anak-anak dilarang masuk kedalam hotel"

" Anak-anak?. Kita ini udah gede Pak, udah dua puluh tiga tahun"

" Tetap saja dilarang masuk"

" Maaf Pak, kami kesini bukan mau menginap. Tapi kami kesini mau bekerja"

" Kalian yang bekerja di aula hotel?"

" Iya Pak"

" Walah, kenapa nggak bilang dari tadi"

" Bapak yang main stop-stop aja " kata Weni.

" Cepat masuk, teman-teman kalian yang lain sudah berada di aula"

" Terima kasih Pak" ucap Bintang.

Bintang yang melihat Tari akan menyemprot bapak satpam, langsung menarik tangan sahabatnya itu masuk kedalam hotel.

" Untung aja udah bapak-bapak, kalau nggak aku kepret juga tadi" kata Tari.

" Kayak kamu berani aja" kata Weni.

" Ya berani lha"

" Sudah-sudah, kita harus cepat pergi ke aula" kata Bintang.

Mereka bertiga menghampiri petugas resepsionis.

" Permisi mbak" ucap Bintang

" Iya nona, ada yang bisa saya bantu"

" Aula hotel di mana ya mbak?"

" Ada di lantai sepuluh nona"

" Makasih ya mbak"

" Sama-sama"

Bintang dan kedua sahabatnya masuk ke dalam lift. Ia menekan angka satu dan juga nol. Lift pun membawa mereka bertiga ke lantai sepuluh.

Ting.

Pintu lift terbuka, Bintang dan kedua sahabatnya pun keluar dari benda persegi empat itu.

" Sepertinya yang lain udah pada datang" kata Tari.

" Iya, masih ada sisa waktu lima menit lagi nih"

" Nggak apa-apa, kita tunggu bosnya di aula saja"

Suasana aula cukup ramai. Mereka semua karyawan yang akan bertugas untuk malam ini. Termasuk Bintang dan kedua sahabatnya.

" Wah, bagus dan Indah banget dekorasinya" kata Weni.

" Iya, pasti biayanya mahal"

" Pasti lha Tar"

Sama dengan kedua sahabatnya, Bintang juga terperangah melihat keindahan dekorasi ruang aula itu. Pasti yang mengadakan acara ini bukanlah orang yang sembarangan.

Tap.

Tap.

Tap.

Terdengar suara langkah kaki menuju aula. Suara langkah itu semakin jelas terdengar di telinga mereka.

Seorang lelaki paruh baya berdiri di depan. Bintang dan kedua sahabatnya pun segera berbaris dibelakang rekan kerjanya yang lain.

" Selamat sore semuanya"

" Sore Pak"

" Apa semuanya sudah datang?"

" Sepertinya sudah Pak"

" Nanti kalian isi absen yang ada di depan sana"

" Baik Pak"

" Saya akan membagi kalian beberapa team. Masing-masing team beranggotakan sepuluh orang. Dan setiap team akan mempertanggung jawabkan pekerjaan mereka nanti. Tidak boleh membuat keributan. Apa kalian semua mengerti "

" Mengerti Pak"

Bintang berharap bisa satu kelompok dengan kedua sahabatnya. Begitu juga dengan Tari dam Weni. Mereka berharap bisa berada di satu team.

" Bintang, Weni, Tari. Coba maju ke depan"

Ketiga gadis cantik itupun maju ke depan.

" Kalian bertiga satu team, dan nanti saya akan menunjuk siapa yang akan menjadi ketua team nya"

" Baik Pak"

Bintang mendapatkan tujuh teman lagi. Jadi anggota team mereka pad sepuluh orang. Sekarang tinggal menunggu siapa yang akan menjadi ketuanya.

" Team ini kita kasih nama, team anggrek. Dan untuk ketuanya, kamu"

" Saya Pak"

" Iya kamu"

" Baik Pak"

Tari dan Weni sangat senang karena Bintang lha yang ditunjuk sebagai ketua team. Dan ada beberapa orang tidak terlihat senang saat Bintang ditunjuk jadi ketua.

" Baiklah, semuanya sudah mendapatkan team masing-masing. Sekarang kita akan bagi kerjaannya"

" Team anggrek bertugas melayani tamu yang datang. Sedangkan team mawar, berada di dapur untuk mencuci piring. Dan team melati bertugas di bagian menyajikan makanan. Jika ada salah satu anggota kalian tidak mematuhi ucapan ketuanya, laporkan pada saya. Apa kalian mengerti"

" Mengerti Pak"

" Sebelum tamu-tamu datang, tugas kalian susun sofa untuk tamu VVIP"

" Siap Pak"

" Hati-hati mengangkat sofa nya"

" Baik Pak"

Bintang dan kedua sahabatnya pun langsung melakukan tugas pertama mereka. Begitu juga dengan team yang lainnya.

Di depan mereka cuma ada sofa yang panjang. Padahal Bintang pernah melihat di rumah pak RT, sofa di ruang tamunya ada empat macam. Yang besar, dan juga ada yang kecil.

" Kayaknya cuma sofa yang panjang aja deh" kata Bintang.

" Dasar norak, dimana-mana kursi untuk tamu VVIP memang yang panjang aja" kata salah satu teman kerja Bintang.

" Setau kami, sofa itu ada beberapa macam"

" Itu kalau sofa untuk di rumah-rumah. Sedangkan ini bukan di rumah"

Bintang dan kedua sahabatnya tidak menyauti ucapan teman mereka itu lagi. Karena mereka tidak ingin ribut-ribut. Mereka bertiga segara mengangkat sofa itu.

...***...

Alvaro sedang berada di jalan pulang ke mansion kedua orang tuanya. Sampai di lampu merah, ia tidak melihat keberadaan Bintang dan kedua sahabatnya.

Kemana dia, apa dia nggak jualan hari ini.

Sampai lampu rambu lalu lintas berubah menjadi hijau, Alvaro juga tidak melihat gadis cantik itu. Daripada mendapatkan klakson dari pengendara lain, Alvaro segera melajukan mobilnya.

Alvaro sampai di mansion orang tuanya. Kali ini ia tidak masukkan mobilnya kedalam garasi. Karena nanti malam ia akan pergi keluar. Tepatnya pergi ke acara dansa.

" Assalamualaikum"

" Wa'alaikum salam, kusut banget Bang"

" Iya Ma, lagi nggak semangat"

" Nggak semangat kenapa?. Apa ada masalah di perusahaan?"

" Nggak ada "

" Terus kenapa?"

" Nggak bisa melihat penjual tissue"

" Penjual tissue"

" Iya, Abang ke atas dulu ya Ma"

Fira bingung melihat tingkah putranya. Nggak biasanya sang putra bertingkah seperti itu. Dan apa tadi katanya, penjual tissue. Siapa lagi itu.

To be continue.

Happy reading 😚😚

1
auzi
lnjt lgi dong up ya
G Yarti
lanjut
githa.rhma
Bintang bakalan takut/tegang ga yak pas dikasih tau klo kedua ortu nya Alvaro mnta diketemuin ga sabar neh 😃..
githa.rhma
doain jg otor nya buk biar sering2 up nya 😂😂😂😂
Siti Romlah
Bang Varo gak bisa sembunyikan sesuatu dari mama Fira. wong mama Fira banyak spion, CCTV berjalan. jadi semua info langsung sampe dengan akurat.
mumpung ulet bulunya gak bisa keluar dari apartemen, takut ma paparaji. jadi cepet tunangan Varo.
cepetan thoor jangan sampe ulet bulunya bikin wabah.
jangan lupa semangat mbak Feby
Ristin Nanda
buruan bawa k rumah d reamikan
Dewi kunti
iya kena lampu merah
Hikma Muliana
lanjut double up thooor
Nuralifa Surda
yeeee yang mau ketemu camer/Proud//Proud//Proud//Proud/
G Yarti
lanjut
Neti Susana
mama happy krna ada kbr klw anak kesayangan uda punya gebetan...
githa.rhma
mama fira dh kek cenayang aj tau apa yg dipikirin anaknya 😂😂😂...

tari - weni ceplas ceplos bet yak kaga ada canggung2 nya sama bos jg 😅
githa.rhma
😂😂😂😂
Tria Hartanto
lanjut thor
Fuji Anti
tr mlm up LG y thor
Nor Azlin
semoga cepat di rasmikan hubungan nya sama Bintang deh...ayo perkenalkan Bintang sama mama mu varo pasti dia akan gembira kerana orang yang ingin di jodohkan sama kamu itu Bintang mu itu deh ...lanjutkan thor
auzi
lnjt lgi dong thor up ya
Kak Yuniah
kenapa ya aku lbih suka tmn2 indah,,maaf ya Thor bukan apa2
Nursa Raji
update laaaamaaaaa baaaangeeet
srimusvita
rasain sonya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!