Queen Of Mafia

Selama 24 tahun caca hidup di dunia ini, baru kali ini caca merasakan yang namanya gugup juga canggung ketika berdekatan dengan seseorang, bahkan sepanjang perjalanan caca nampak diam saja, dia merasa saat ini dia bersikap layak nya bukan dirinya sendiri.

" Apa-apaan ini, kenapa detak jantung ku tidak mau berhenti berdetak cepat ". Batin caca frustasi melawan kegelisahannya.

Sadar akan gerak-gerik caca yang duduk di sampingnya terlihat gelisah, aslan kebingungan.

" Kenapa ? ". Akhirnya aslan memecahkan keheningan di antara mereka.

Berusaha agar tetap terlihat cool, caca kembali terlihat bersikap dingin.

" Ada apa ? ". Anehnya caca malah balik melontarkan pertanyaan.

Aslan menggelengkan pelan kepalanya, dia tau caca ingin menghidari pertanyaannya.

" Kenapa gelisah ? Apa kau berpikir aku akan berniat jahat padamu ? ". Tanya aslan fokus mengemudi tanpa melihat ke arah caca.

" Ternyata dia menyadarinya ". Batin caca.

" Untuk apa memikirkan hal konyol seperti itu ? ". Jawab caca langsung di tanggapi senyuman tipis dari aslan.

" Apa kau terbiasa berbohong ? Sikap mu terlalu kentara nona ". Aslan sengaja sedikit melontarkan candaan, dia tidak ingin suasana terlalu canggung, walaupun ini kali pertama dia bersikap aneh seperti ini.

Mungkin tanpa mereka berdua sadari, cara mereka bersikap, cara mereka menanggapi sikap dan sifat seseorang bahkan cara berpikir mereka itu hampir sama, bahkan sikap kaku mereka saat menghadapi situasi atau suasana baru yang tiba-tiba mereka alami itu mirip sekali, wajar saja mereka jarang bergaul dan terkesan sangat introvert.

Caca memutar bola matanya dengan malas, dia memang berbohong tapi aslan terlalu blak-blakan menurut caca.

" Lupakan hal itu, sekarang jelaskan kamu akan membawaku kemana ? ". Caca sengaja merubah topik pembicaraan.

Pufftt.

Tanpa di duga aslan bersikap berbeda, barusan dia menahan tawa karna tau caca sengaja menganti topik agar tidak membahas lagi kebohongannya.

Hal itu membuat caca tercengang di balik wajah datarnya, sikap yang aslan tunjukkan barusan sungguh tidak terduga.

" Apa yang lucu ! ". Tanya caca dengan tatapan yang sulit di artikan.

" Jangan terlalu kaku, hanya kita berdua di dalam mobil ini ". Ujar aslan dengan santainya.

" Kamu wanita pertama yang berhasil menarik perhatian ku ".

DEG.

Aslan kembali tersenyum simpul, reaksi caca benar-benar lucu, apalagi sekarang caca sedang menatapnya dengan tatapan tajam.

" Jarang ada wanita dingin dan cuek tapi lucu sepertimu, aku sangat di kenal anti wanita tapi kamu memiliki aura berbeda dan unik dalam dirimu yang bisa memikat orang lain tanpa kamu sadari ".

" Cih ! Dan banyak pria buaya sepertimu di dunia ini tuan aslan, aku tidak percaya akan mendengarkan rayuan konyol barusan keluar dari mulut mu ". Balas caca tak habis pikir.

" Hahaha ".

DEG.

" Apa dia gila ? Apa yang dia pikirkan dan apa yang lucu sehingga dia menertawaiku ". Batin caca menatap aslan tak menyangka.

Mereka terlalu lucu, andai saja saat ini ada radit dan ketiga tangan kanan caca bersama mereke berdua mungkin tangan kanan mereka berdua akan terkejut juga tak menyangka.

" Ehem ". Tiba-tiba aslan berdehem mencairkan suasana.

" Sebenarnya ini cukup memalukan bagiku, sebelumnya aku tidak pernah meminta maaf pada orang asing, tapi sepertinya aku harus melakukannya ".

" Kau terlalu bertele-tele, langsung saja pada intinya ". Caca benar-benar malas.

" Hmm, aku minta maaf ".

Caca langsung memandang ke luar jendela, dia mengerti kenapa aslan meminta maaf.

" Untuk apa minta maaf ? Apa kau melakukan kesalahan ? ".

" Kemarin-- ".

" Tidak perlu menjelaskannya, aku tau ada yang mengawasi kita di cafe itu ". Aslan belum melanjutkan ucapannya sudah di sela oleh caca.

" Ya kau benar, sekarang musuh-musuh kakakmu malah mengincarmu saat mereka tau kau adik ketua mafia DS ". Perasaan bersalah menyelimuti aslan.

" Tapi kau juga musuh kakak ku bukan ? ".

DEG.

Seketika aslan tercengang mendengarkan penuturan caca, kenyataannya memang benar dia musuh mafia DS tapi dia sama sekali tidak berniat menyakiti caca, tanpa dia tau siapa caca sebenarnya.

" Lupakan saja, aku bisa mengatasi musuh-musuh kakak ku, kamu tidak perlu merasa bersalah karna mungkin sudah waktunya identitasku terbongkar ".

Sejenak aslan melirik ke arah caca dengan tatapan yang sulit di artikan.

" Aku akan mengantarmu, anggap saja kita tidak pernah bertemu dan tidak saling kenal, karna jika kakak ku tau, mungkin kau akan menjadi incarannya ". Sambung caca memang harus menjauhi aslan.

DEG.

Hal itu memang seharusnya mereka lakukan sejak awal, tapi mendengarkan caca berkata seperti itu, entah kenapa tanpa sadar aslan merasa kecewa.

******

Di sebuah mansion mewah di itali.

" Apa kamu yakin bisa mendapatkan tuan aslan ? Dia memang tampan dan kaya raya tapi dia sangat dingin dan di kenal anti wanita, chloe ". Ucap Amanda sahabat wanita bernama chloe tersebut.

" Ya aku tau dan pria sepertinya adalah tipe pria idamanku, jadi aku harus mendapatkannya ". Ujar chloe penuh percaya diri bisa memiliki aslan.

" Kamu memang keras kepala, semoga kamu tidak menyesal di kemudian hari trus datang padaku penuh tangisan ". Amanda tak habis pikir dengan pemikiran sahabatnya itu.

" Itu tidak akan terjadi, tenang saja ". Balas chloe dengan santainya.

" Jadi kapan kamu ke indonesia ? ".

" Besok ".

" Apa tidak terlalu cepat chloe ? ".

" Lebih cepat lebih baik, setidaknya aku harus punya waktu lebih untuk memikirkan cara agar dia bisa tertarik padaku ".

Amanda menggelengkan kepalanya melihat sikap gila chloe, tapi selama mereka bersahabat chloe memang seperti ini, dia harus mendapatkan semua yang dia inginkan walaupun harus menggunakan cara kotor dan amanda tau semua itu.

Chloe georgia, wanita cantik berusia 25 tahun itu menekuni pekerjaannya sebagai seorang model yang bisa di bilang sudah sukses di kenal hampir semua orang di dunia, ternyata chloe adalah anak sambung rudi yang tak lain adalah anak kandung mia istri rudi, dia sangat terobsesi pada aslan dan dia bahkan nekat ingin tinggal di indonesia hanya demi bisa mendekati aslan sampai aslan menerima cintanya.

Kembali ke caca.

Caca baru saja tiba di markas DS setelah mengantarkan aslan pulang ke mansion aslan, dia langsung masuk ke dalam kamarnya lalu mengurung diri di dalam sana.

" Jangan bilang aku tertarik padanya ".

" Ada apa denganmu caca, sadar ayo sadar dari pikiran gilamu ! ".

Caca memang seorang ketua mafia yang kejam, tapi dia juga seorang wanita yang memiliki perasaan, sekuat apapun dia berusaha bertahan dengan komitmen yang dia pegang bahwa dia tidak ingin menjalin hubungan spesial dengan pria manapun apalagi menikah, tetap saja dia wanita normal yang bisa memiliki perasaan tertarik pada lawan jenisnya.

" Ingat caca, dia musuhmu dan dia adalah ketua mafia black wolf, berhentilah terjebak dengan pikiranmu ". Caca berbicara pada dirinya sendiri agar tidak melakukan hal yang bisa merugikan dirinya sendiri.

Tapi sayangnya pikiran tentang aslan tidak bisa hilang sekalipun dia memaksakan dirinya, pada akhirnya dia memilih tidur dan berharap setelah dia bangun, aslan tidak lagi mengusik pikirannya.