Hallo selamat datang di karya terbaru aku...
Almeria givanda panggil saja giva seorang wanita cantik yang memiliki karir cukup baik sebagai salah satu manager disebuah perusahaan, karena kerja kerasnya akhirnya dia diangkat menjadi sekertaris sang CEO Giovanni Daniel.
Namun dalam urusan percintaan Giva tidak semulus karirnya karena harus berhadapan dengan pasangan yang cukup cuek dan egosi.
Mari kita lanjutkan cerita kehidupan fiksi ini dengan bijak dalam mengambil setiap keputusan dalam proses kehidupan yang dijalani 💐💐💐
happy reading ❣️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 6
Braakkkkkk....
Pintu ruangan CEO terbuka dengan menampilkan seorang perempuan bernama Stella yang sedang diselimuti emosi yang menggebu setelah kejadian diruangan kekasihnya Dandy, saat ini Fandy, giva dan gia sedang berdiskusi terkait kerjasama dan rencana proyek untuk satu bulan kedepan seketika mematung menatap lekat wajah Stella yang langsung berkacak pinggang.
" Tau arti kata sopan santun?" Gio membuka suaranya dengan tangan mengepal menahan amarah atas tindakan kurang baik dari Stella.
" Kak gio tau arti kata adil ga? Jangan egois dong Kaka enak-enakan duduk santai bertiga disini sedangkan adik Kaka harus kerja keras dengan jabatan dan ruangan yang engga sebanding sama Kaka" Stella dengan suara yang cukup tinggi menjawab pertanyaan Gio.
" Bukan itu jawaban dari pertanyaan saya, kamu paham bahasa manusia ga?" Gio mulai kehilangan kesabarannya melihat tingkah laku dari pacar sang adik.
" Permisi nona Stella apakah ada masalah? Tolong jika masuk keruangan manapun utamakan ketuk pintu dulu karena ini masih jam kerja dan setiap kantor memiliki aturan yang harus dipatuhi oleh seluruh karyawan" Fandy mencoba melerai suasana tegang yang sangat begitu terasa mencekam, melihat sang sepupu sudah mengepalkan tangannya ia takut akan hal lain terjadi.
" Halaaah bang Fandy juga sama aja kaya kak Gio, aku mau asisten kak Dandy dipecat sekarang juga terus aku yang genti dan angkat kak Dandy sebagai Direktur sekarang engga mau tau harus kalau engga aku bisa aja telp om dan Tante buat aduin kelakuan kak Gio sama bang Fandy" ancaman keluar dari mulut Stella yang berharap akan mewujudkan keinginannya saat ini.
" Giva saya minta tolong panggil Dandy dan asistennya sekarang kemari, saya mau tahu sejauh mana mereka memahami arti bekerja" Gio langsung menatap tajam Stella seperti singa yang sedang kelaparan.
" Baik pak saya permisi untuk menghubungi via telp dimeja saya" saat giva bangkit dari tempat duduknya dengan sengaja Stella meluruskan kakinya yang membuat giva tersandung dan jatuh.
Brughhhhh...
" Upssss sakit yaa makannya jalan liat-liat jangan songong natap keatas jatuh kan" Stella merasa senang hatinya bersorak gembira atas kejadian yang baru saja terjadi, namun ia melupakan sesuatu yang bisa menjadi ancaman untuk dirinya.
" Ada yang sakit? Ayo saya bantu" degg seketika lengan kekar kini berada di lengan giva membantu untuk berdiri dan memeriksa kaki yang tadi sempat tersandung.
" Fandy tolong hubungi Dandy dan asistennya sekalian hubungi mama dan papa minta tolong untuk datang ke kantor sekarang, saya akan memeriksa kondisi giva terlebih dahulu" sekilas gio menatap Fandy lalu bangkit membantu giva untuk berjalan dan memeriksa kakinya ke klinik perusahaan.
" Bagus bang dengan gini aku pastiin kalau kak Dandy pasti dapet jabatan yang tinggi, karena om dan tante akan memarahi bang Fandy dan kak gio wleeee" seperti anak kecil begitu gumam dalam hati Fandy melihat tingkah laku Stella yang sangat terlihat egois.
" Kita lihat saja nanti jangan kebanyakan menghayal takut engga sampai nanti jadi gila" Fandy langsung mengambil benda pipih didalam saku jas nya dan menghubungi orang-orang yang sudah diperintahkan oleh Gio.
" Pak saya gapapa kok hanya luka kecil saja nanti juga sembuh jadi bapak tidak perlu mengantarkan saya ke klinik ya kita lanjutkan pekerjaan sana karena sudah mendekati deadline" giva terus saja menolak untuk diobati di klinik perusahaan
peripun iki, thor???
Giva, Rio ternyataaaa?????
Stella.....???
Allohu Akbar!!!
yg namanya Lambe Ember
yaa tetap gitu..
otak dan mulut si Stel emang udah Expired...
Basiiii...
😁🤣🤣🤣
givaaaa
jujur ammaaatttttt
😃🤣🤣
bang gio...
nonton drakor nya diatas pembaringan
bukan di bioskop....
😃🤣🤣
senangnya hatiku..
hilang pening kepalaku...
itu karena dirimu...
yg gk tahu malu....
Lanjut &cemungut, thorqu... 😍
yuk hayuk Demo demo....
byk duit nih bg Rio....
bagi dong, baaangggg
😄🤣🤣
gercep amat....
😃🤣🤣
Emang si Keket kurang malunya yaa
😄🤣🤣
Sahabatku adik iparku...
eh, masih CALON yaaaaaa...
Tinggalkan Dandy dan
jadikan ia kenangan terburuk yg kudu diTutup!!!
😄😃🤣💪