NovelToon NovelToon
Bos Duda Kesayangan

Bos Duda Kesayangan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintamanis / Duda / CEO
Popularitas:28M
Nilai: 4.9
Nama Author: myafa

Dilarang plagiat, tambal sulam, atau sejenisnya. Jangan mengambil hak orang lain demi keuntungan sendiri. Ingat Azab.
~~~~~~

Neta adalah seorang wartawan majalah bisnis. Dia diminta mewawancarai seorang pengusaha yang bisnisnya sedang naik daun.

Dathan Fabrizio adalah pria yang harus diwawancarainya. Seorang pemilik perusahaan manufaktur yang menjual perabotan rumah tangga bernama IZIO. Toko IZIO sudah tersebar di seluruh dunia. Hal itu menjadi daya tarik kantor Neta untuk mengulik siapa dibalik suksesnya toko perabot rumah tangga terbesar itu.

Sayangnya, tidak semudah itu Neta bertemu dengan duda anak satu itu. Hingga akhirnya, dia membuat strategi menggunakan anak Dathan sebagai jembatan bertemu dengan pria itu.

Perjalanan wawancaranya mengantarkan Neta pada pesona sang duda. Namun, cinta tak seindah bayangan Neta. Perjuangan mendapatkan sang duda lebih berat dibanding mendapatkan wawancara dengan sang duda.


~~~

Instagram Myafa16
Jadwal update 18.00

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terasa Manis

Dathan melajukan mobilnya. Dia menuju toko es krim yang berada di dekat kantor. Di saat Loveta duduk bersama Neta di belakang, dia mencuri pandang pada Neta dari pantulan kaca di atas dasboard. Entah kenapa selalu saja dia senang melihat gadis itu.

“Cinta, suka es krim rasa apa?” Neta dengan lembut bertanya pada Loveta.

“Lolo suka rasa coklat.” Loveta menjawab dengan begitu bersemangat sekali.

“Em ... enak sekali rasa coklat.” Neta menggeletik Loveta. Membuat gadis kecil itu tertawa. “Tapi, Cinta bisa coba rasa stroberi.” Neta menatap Loveta.

“Lolo tidak suka stroberi. Asam.” Loveta meringis keasaman. Mempraktikkan bagaimana saat dia makan buah itu. Dia pernah makan buah stroberi, dan sejak itu dia tidak suka.

“Kalau es krim stroberi tidak asam. Karena sudah ditambah gula dan susu. Jadi manis.” Neta memberikan pengertian pada Loveta. Karena dia tahu jika Loveta pastinya punya trauma sebelumnya.

Lolo mencerna ucapan Neta. Dia kemudian menatap sang papa. “Benar, Pa, es krim stroberi manis?” tanya dia memastikan.

“Manis jika dimakan bersama orang yang manis.” Dathan tersenyum sambil melihat anaknya. Namun, melirik ke arah Neta.

Saat Dathan mengatakan hal itu, tiba-tiba Neta merasa pipinya menghangat. Entah kenapa dia merasa malu. Seolah kalimat itu ditujukan untuknya. Padahal dia yakin jika kalimat itu untuk Loveta.

“Orang manis?” Loveta merasa bingung dengan kata-kata papanya. Sungguh dia tidak mengerti cara bicara orang dewasa.

“Maksudnya, nanti kamu makan dengan Aunty Neta, pasti es krimnya akan terasa manis.” Dathan menjelaskan pada Loveta. Dia tersenyum menatap Neta dari pantulan kaca. Duda anak satu itu kini mulai berani terang-terangan menggoda Neta.

Pipi Neta semakin menghangat. Sudah pasti rona merah di pipinya kini terlihat jelas. Bagaimana pipinya tidak merona jika secara terang-terangan Dathan menggodanya di depan anaknya. Sungguh tidak bisa dipercaya .

Astaga, kenapa dia mengatakan hal itu padaku. Ya ... Tuhan lindungi hamba dari godaan menjadi pelakor. Hamba mau menikah dengan yang single saja , tidak mau merusak rumah tangga orang.

Neta melafalkan doa di dalam hatinya. Dia merasa jika dia benar-benar merasa sangat tidak kuat iman. Digoda Dathan seperti itu, dia takut luluh lantah pertahanannya.

“Papa.” Loveta tertawa. Dia merasa lucu dengan ucapan sang papa. “Aunty Neta bukan gula.” Dia tertawa.

Neta yang melihat Loveta tertawa pun hanya bisa tersenyum. Dia merasa Loveta cukup pandai untuk menjawab ucapan sang papa.

Kamu tidak tahu saja, tidak hanya gula yang manis, senyuman pun juga manis.

Dathan masih melihat Neta dalam pantulan cermin. Dia merasa senyuman Neta jauh lebih manis dari gula.

Mobil sampai di toko es krim. Neta menggandeng Loveta masuk ke toko es. Di dalam toko es berjajar es krim di etalase. Es krim yang berada di tempat besar di dalam etalase itu tampak begitu menggiurkan sekali. Warna-warni es krim begitu menggoda sekali.

“Mau rasa apa?” tanya Dathan pada Neta.

Neta melihat es krim begitu menggoda. Ini adalah es krim premium. Tentu saja dia yakin jika pasti enak. Namun, dia bingung memilih yang mana.

“Pesanlah stroberi dan coklat. Pasti enak.” Dathan tersenyum memberikan saran. “Rasa segar stroberi bercampur manisnya coklat sempurna, seperti senyuman dengan menampilkan gigi. Tampak manis saat senyum saja, tapi begitu menyegarkan saat tersenyum dengan menampilkan giginya.”

Neta terperangah. Tak menyangka Dathan mengatakan hal itu padanya di tempat umum. Karena tak mau membuat Dathan malu setelah mengatakan hal itu, Neta pun memilih untuk tersenyum.

“Manis.” Satu kata dari Dathan. Dia benar-benar merasa terpesona dengan senyuman dari Neta itu. Kali ini Dathan tersenyum dengan memamerkan giginya.

Senyum Dathan menulae pada Neta. Dia tersenyum juga sambil menampilkan giginya. Seolah senyuman Dathan seperti menghinotisnya.

“Sempurna.” Dathan tersenyum puas. Senyuman Neta memang begitu memberikan semangat untuknya. Apalagi saat Neta tersenyum dengan memamerkan deretan gigi putihnya.

Dathan beralih pada anaknya. “Cinta mau stroberi-coklat?” tanyanya.

“Mau, Pa.” Loveta mengangguk dengan semangat.

Dathan membelai lembut rambut Loveta. Kemudian beralih untuk memesan tiga es krim stroberi-coklat dengan taburan buah dan susu di atasnya.

Dathan, Neta, dan Loveta duduk di kursi yang berada di toko es krim mereka menikmati es krim bersama. Loveta tampak begitu senang dengan rasa stroberi. Tak seperti yang dibayangkannya. Karena ternyata rasanya pas di lindahnya.

“Cinta, suka rasa es krimnya?” tanya Neta sambil mengusap sudut bibir Loveta dengan tisu. Dia memerhatikan Loveta yang tampak begitu menikmati es krim miliknya.

“Suka sekali, Aunty.” Dengan semangat Loveta menjawab.

Neta tersenyum.

“Apa kamu suka rasa es krimnya?” Tangan Dathan bergerak mengusap sudut bibir Neta, sambil bertanya sama persis dengan Neta pada Loveta.

Neta terperangah ketika Dathan mengusap bibirnya. Apa yang dilakukan Dathan membuat jantungnya seketika berdebar-debar. Ini tidak bisa dibiarkan. Neta harus menyadarkan dirinya. Tak boleh terbuai dengan rayuan Dathan.

Ingat, Ta. Kamu hanya harus wawancara, bukan ingin membuat kisah cinta!

Neta memperingatkan dirinya sendiri. Agar bisa bertahan dengan godaan yang diberikan oleh Dathan.

1
N-Hayani
cie cie..yg udah mulai bucin..♥️
Dinarkasih1205
baca lagi gara2 kangen papa dhatan 🤣🤣🤣
Alriellyn
kok aku lupa bryan adison itu cerita yg mna.... 😭😭
tlong ingatkan aku donkk apa jdulnya ceritanya 😭😭😱😱
Alriellyn
itu maknya Tuhan meminta kita harus bnyak" bersyukur krena apa yg telah lepas akan susah kamu genggam kembali
Himawan Wawan
istri 2 kayaknya pas
Himawan Wawan
kepo apa cemburu ya
Himawan Wawan
dibalas ya
Alriellyn
semangat yg lagi pdkt
Himawan Wawan
hadiah nya dicium
Puput
Karna kamu menduakan Anakmu dengan pekerjaanmu
Puput
Emang harus sadar diri, kalau gak aku yakin bakal di sumpahi Oleh para pembaca lainnya🤣
Puput
Mampos kau Mampos, Senang kali aku sama Dathan👍👍🤣
Puput
NAJISSSSS
Himawan Wawan
waduh sial nih wkwkwk
Puput
Wah saking gak pernah muncul, yang punya acara sampe kaget🤣🤣
Himawan Wawan
mulai
Himawan Wawan
jadi ikutan mikir in
Himawan Wawan
gimana caranya biar nggak jadi gelandangan
Himawan Wawan
wah salah ngomong nih
Himawan Wawan
bertanya tp tdk spt wawancara
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!