NovelToon NovelToon
Wanita Kesayangan CEO

Wanita Kesayangan CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / CEO / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir
Popularitas:142.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Yayuk Triatmaja

Senson 1. Pernikahan Martinus dengan Angela

Senson 2.

Marbella adalah anak ke empat dari pasangan Sandra dengan Michael di mana Marbella menikah dengan pria yang sudah menolong dirinya.

Ternyata Marbella diperlakukan layaknya seorang pelayan bahkan suaminya sengaja membawa wanita lain. Selama ini Marbella selalu bersabar namun ketika melihat suaminya selingkuh membuat Marbella bercerai.

Setelah bercerai Marbella kembali ke keluarga besarnya dan membalas perbuatan suami dan keluarga suaminya. Suaminya yang mengetahui kalau Marbella sangat kaya membuat suaminya menyesali perbuatannya dan ingin kembali.

Akankah Marbella mau memaafkan kesalahan suaminya atau menerima cinta baru dari teman masa kecilnya yang dulu pernah di tolongnya? Ikuti yuk ceritaku.

Tolong jangan boom like / lompat baca / nabung bab. Diusahakan baca setiap kali update

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak Mungkin

Angela hanya diam dan tidak menjawab perkataan mereka yang merendahkan dirinya hingga tidak berapa lama datang pesanan Angela. Angela berjalan ke arah meja kemudian berdiri menatap mereka satu persatu.

"Kenapa Aku bisa tahu apa itu lukisan dari negara T? Maka Aku akan memperlihatkan ke kalian semuanya." Ucap Angela.

"Bagus. Aku ingin melihat apa yang bisa kamu gambar dan Aku juga ingin tahu bagaimana ini akan segera berakhir dengan sangat memalukan." Ucap Belia sambil tersenyum devil.

Tanpa menjawab Angela mengambil kuas kemudian mulai melukis yang sebelumnya kuasnya diberikan tinta terlebih dahulu.

Semua orang terdiam sambil menunggu hasilnya sedangkan Angela menatap sekilas ke arah Martinus kemudian kembali melukis.

"Sepertinya mirip, mungkinkah Dia benar-benar bisa melukis?" Tanya pria kedua yang kebetulan dekat dengan meja di mana Angela sedang melukis.

"Wanita dari desa itu hanya berpura-pura melukis. Jadi mana mungkin seorang gadis desa bisa melukis lukisan dari negara T?" Tanya Belia dengan nada menghina.

"Walaupun wanita dari desa itu bisa menggambar tapi bisakah lukisannya dibandingkan dengan lukisan Alexander?" Tanya Belia lagi yang ingin Angela bertambah jelek di mata orang banyak.

"Memang benar, tingkat lukisan Alexander tidak ada yang bisa dibandingkan oleh siapapun juga termasuk wanita itu." Ucap pria pertama yang setuju dengan ucapan Belia.

Angela yang mendengarkan ucapan-ucapan mereka sama sekali tidak peduli dan masih asyik melukis sedangkan Belia yang mendapatkan dukungan tersenyum dengan puas karena usahanya berhasil menjatuhkan Angela.

"Tuan Zul, lukisannya sudah selesai." Ucap Angela sambil meletakkan kuas pada tempat khusus menyimpan kuas.

"Calon suamiku tolong pinta dua anak buahnya untuk memperlihatkan lukisan yang Aku buat." Pinta Angela.

Tanpa menjawab Martinus meminta dua orang anak buahnya untuk membantu Angela mengangkat lukisan yang lumayan panjang untuk diperlihatkan ke semua orang yang ada di ruangan tersebut.

"Aku baru saja menghancurkan lukisan musim gugur dan sebenarnya lukisan musim gugur itu hanya lukisan latihan yang di buat oleh Alexander." Ucap Angela.

"Aku akan memberi Tuan Zul dan Nyonya Zul sebuah lukisan pohon cemara dan pohon pinus yang selalu hijau di pegunungan yang sangat dingin. Aku sangat berharap Tuan Zul dan Nyonya Zul selalu sehat dan panjang umur." Sambung Angela.

Semua orang langsung memandang lukisan Angela dan mereka dengan sangat takjub terlebih Martinus, Tuan Zul dan Nyonya Zul.

"Lukisan ini sangat bagus terlebih pohon cemara dan pohon pinus ini terlihat seperti hidup." Puji pria pertama.

"Aku sama sekali tidak menyangka kalau Nyonya Muda Martinus masih begitu muda namun ketrampilan melukisnya sangat menakjubkan." Puji Pria ke dua.

"Selama ini pelukis Alexander tidak pernah menunjukkan wajahnya ke kita. Apa jangan-jangan Dia adalah Alexander sang pelukis yang legendaris?" Tanya salah satu wanita tersebut.

"Itu tidak mungkin. Perlu dua atau tiga tahun untuk mempelajari lukisan dari negara T. Bukankah semua pelukis berada pada level ini yang hanya bisa melukis biasa saja, jadi apa hebatnya?" Tanya Belia yang tidak terima jika Angela di puji oleh orang-orang yang ada di ruangan tersebut.

"Masih malu untuk mengatakannya kalau lukisan itu adalah lukisan musim gugur di mana lukisan gugur itu hanya lukisan latihan yang di buat oleh Alexander." Ucap Bela dengan wajah menghina.

"Pernyataan yang sangat memalukan dan membuat dirinya terlihat seperti pelukis Alexander yang sangat terkenal dan legendaris." Sambung Bela dengan nada satu oktaf.

"Sungguh sangat memalukan dan tidak tahu diri mengaku pelukis Alexander yang sangat terkenal dan legendaris." Umpat Belia.

"Diam!" Bentak Tuan Zul.

Tuan Zul melepaskan kaca matanya kemudian mengusap sepasang matanya dengan lengannya yang menggunakan pakaian lengan panjang lalu kembali memakai kacamata. Tuan Zul memperhatikan dengan seksama lukisan tersebut sedangkan Angela hanya terdiam dan menunggu perkataan Tuan Zul.

"Garis dan tinta ini ..." Ucap Tuan Zul menggantungkan kalimatnya.

"Ini adalah karya asli Alexander." Ucap Martinus melanjutkan perkataan Tuan Zul.

Semua yang ada di ruangan tersebut sangat terkejut begitu pula dengan Komar, Bela dan Belia karena tidak menyangka kalau pelukis Alexander ternyata adalah Angela.

"Ya, itu benar. Kamu ... Kamu adalah Alexander. Ya, kamu adalah Alexander pelukis legendaris yang selama ini Aku cari tapi tidak pernah bisa bertemu." Ucap Tuan Zul dengan wajah super terkejut karena orang yang bertahun-tahun dicarinya ternyata ada dihadapannya.

"Apa? Dia adalah Alexander sang pelukis legendaris?" Tanya mereka dengan serempak.

"Asli atau palsu?" Tanya pria pertama.

"Tidak mungkin. Daddy Zul, jangan tertipu olehnya. Bagaimana mungkin Dia bisa menjadi Alexander sang pelukis legendaris?" Tanya Belia sambil berlari ke arah Tuan Zul lalu memegang lengannya.

"Ini lukisan biasa dari negara T." Sambung Belia.

"Diam!"Bentak Tuan Zul.

"Kamu tidak mengerti apa-apa dan masih berbicara omong kosong di sini. Aku telah mempelajari ini sepanjang hidupku jadi mana mungkin Aku bisa salah melihatnya?" Tanya Tuan Zul dengan nada satu oktaf.

Bela yang tidak ingin putrinya di marahi oleh Tuan Zul dan di hina orang lain langsung berjalan ke arah Tuan Zul untuk melindungi putri kesayangannya.

"Tentu saja Belia tidak mengatakan bahwa Anda salah tapi gadis si alan ini sangat pandai berbohong karena sejak dulu hidupnya penuh dengan kebohongan." Ucap Bela.

"Dia tinggal di pedesaan pada usia tujuh tahun dan tidak pernah bersekolah jadi bagaimana Dia bisa melukis?" Tanya Bela yang ingin menjatuhkan Angela.

"Itu memang benar. Gadis pemberontak, kenapa kamu tidak segera mengatakan yang sebenarnya? Beraninya kamu meniru lukisan Alexander, sungguh sangat berani." Maki Komar.

Angela hanya menatap Komar, Bela dan Belia secara bergantian lalu membalikkan badannya dan berjalan ke arh lukisan tanpa menjawab ucapan mereka. Angela kemudian mengeluarkan stempel lalu mencap lukisan tersebut.

"Ini adalah stempel Alexander, jadi bisakah Aku juga berbuat curang?" Tanya Angela sambil menatap mereka satu persatu.

"Itu memang benar. Karya asli Alexander ada stempelnya di mana stempelnya sangat unik dan tidak bisa semua orang meniru stempelnya. Jadi sangat tidak mungkin untuk dipalsukan." Ucap Tuan Zul dengan nada sangat yakin.

"Nyonya Muda Martinus ternyata adalah Alexander." Ucap wanita pertama.

"Apakah benar Anda adalah Alexander sang pelukis legendaris?" Tanya wanita ke dua.

"Tidak mungkin." Ucap Komar.

"Ini tidak benar, kamu tidak mungkin Alexander sang pelukis legendaris." Ucap Bela.

"Ini tidak mungkin." Ucap Belia yang tidak percaya dengan apa yang di dengarnya.

"Ini memang benar kalau Aku adalah Alexander sang pelukis legendaris. Nama keluarga Ibuku adalah Alexander karena itulah Aku menggunakan nama keluarga Ibuku agar Aku membawa nama harum keluarga Ibuku." Ucap Angela dengan nada tegas.

"Tuan Zul dan Nyonya Zul, terima kasih atas cinta kalian pada lukisan yang Aku buat." Ucap Angela sambil memberikan hormat ke mereka berdua.

"Aku tidak menyangka kalau Alexander masih begitu muda. Anda memiliki ketrampilan yang sangat mendalam dalam lukisan tradisional negara T membuat Aku sangat mengagumi Anda." Ucap Tuan Zul dengan nada tulus.

"Berarti Dia pelukis legendaris?" Tanya pria pertama sambil berjalan ke arah Angela.

"Aku ingin bekerja sama dengan Anda, ini kartu namaku." Ucap pria ke dua sambil berjalan ke arah Angela.

"Akhhhhhh!" Teriak Belia ketika pria ke dua itu mendorong tubuh Belia hingga terjatuh ke lantai karena menghalangi langkahnya.

Banyak orang yang memberikan kartu nama ke Angela untuk melakukan kerja sama membuat Belia menatap Angela dengan tatapan kebencian yang teramat sangat.

"Kamu tidak mungkin pelukis terkenal itu." Desis Belia.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Sambil menunggu up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :

1
Lydia
Ayo para pembaca... kasih komen, like, hadiah & vote utk Author. Lanjut Author... terima kasih 😁
Lissaerlina
lanjuttttt
Ira Sulastri
Kak author UP yg banyak ya, semoga selalu diberikan kesehatan dan selalu di nanti karyanya 😍
A&A
dasar mertua durjana, anaknya selingkuh dibenarkan👏👏👏 mungkin ibu mertuanya juga seorang pelakor, dan suaminya juga suka selingkuh😄
A&A
mampus🤣🤣🤣
iin marlina
like, komen, kembang
Yayuk Triatmaja: bintang 5 ya hehehe
Yayuk Triatmaja: terima kasih banyak
total 2 replies
Ira Sulastri
Marbella lebih baik selesaikan dulu perceraian kalian, setelah selesai sampai tuntas baru ungkapkan identitas kamu sejatinya dan masalah hukuman untuk Tio dan keluarga lebih baik serahkan pada keluarga kamu saja, sebagai hukuman untuk kamu jg yg tak mempercayai keluarga mu sendiri terutama mommy dan daddy mu😇

Di lanjut kak author, makin suka cerita nya😍👍👍
Yayuk Triatmaja: terima kasih banyak
total 1 replies
Retno Palupi
mungkin Marbella ingin ngasih pelajaran sendiri
Yayuk Triatmaja: betul sekali
total 1 replies
Yayuk Triatmaja
Siap hari ini up lagi
Lydia
Ayo para pembaca... kasih komen, like, hadiah & vote utk Author. Lanjut Author... terima kasih 😁 (sbg pendukung & menghargai cerita dr Author)
Para pembaca... kalo gak suka cerita dr Author lebih baik gak usah baca & jangan kasih komen yg tidak2 baik ke Author juga saya. Saya ada juga kena komen yg tdk baik dr pembaca juga. Terima kasih.
Yayuk Triatmaja: Terima kasih banyak. Semoga Tuhan membalas kebaikanmu
total 1 replies
Lydia
Lanjut Author... terima kasih
Lydia
Lanjut Author... terima kasih 😁
Siti Wasilah
Bagus
Maigy Magdalena Suoth
yang jahat ....musnakan saja
Maigy Magdalena Suoth
mantap......keren
Maigy Magdalena Suoth
lanjut
Maigy Magdalena Suoth
keren
Maigy Magdalena Suoth
mau dong.....mau banget lagi
Maigy Magdalena Suoth
rasakan sendiri komar
Maigy Magdalena Suoth
karma itu ada jadi jangan berharap kamu komar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!