NovelToon NovelToon
Kagum, SHILLGE

Kagum, SHILLGE

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Tini Timmy

Halo selamat datang di novel ku. Novel ini mengandung bahasa Jawa ya gais semoga kalian menyukainya. Mari saling mendukung, jangan lupa mampir dan like, komen, subscribe ya😊thank you......



Seorang anak remaja bernama Kayshilla biasa dipanggil shilla. Mengagumi seorang lelaki sebaya nya namun harus berpisah karena ia pindah ke luar kota. Dan lelaki tersebut masuk ke pesantren, Shilla bertekad ingin melupakan sosok laki-laki itu sampai ketika ia dipertemukan dengan pria baru lulusan pondok pesantren. Awalnya ia kagum namun rasa kagum itu hilang karena satu sifat nya . Ditengah kekecewaan ia bertemu dengan laki-laki pertama yang ia kagumi, tak henti disitu Shilla dijodohkan oleh orang tua nya.


Akan kah Shilla menerima perjodohan tersebut atau ia akan memilih tetap sendiri sembari mengagumi seseorang atau ia menerima perjodohan dan mampu kah suaminya membuat dia bahagia yuk simak kelanjutan cerita Shilla di sini 😊.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tini Timmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 26 KEDATANGAN NAYLA

“Apa lagi yang mau dijelaskan Ayah, semua sudah jelas dan Ayah sudah liat dengan mata kepala Ayah sendiri.” jawab nya lalu melenggang pergi meninggalkan kedua orang tuanya. 

Ummi menepuk pelan bahu Ayah yang sudah mulai tersulut emosi, ia tak mau jika sampai Ayah kelepasan main fisik atau hal lain yang akan berakibat fatal. Ummi mengajaknya beristirahat dan berbicara dengan Faren besok pagi saja. 

Didalam kamar Faren terduduk lemah disamping ranjang ia sesekali menghapus air matanya. Meraih handphone lalu mencari kontak pesan yang ia beri nama Shilla. Ia mengetik beberapa pesan lalu mengirim nya. 

Shilla yang masih belum tidur karena mengobrol dengan Eni di chat whatsapp sedikit terkejut kalau melihat pesan dari Faren. Sebenarnya ia sudah tidak ada respect namun untuk kepentingan solidaritas ia mau membalas.

Faren menceritakan semua yang terjadi lalu ia bertanya apakah dirinya salah. 

“Dasar aneh ya kamu salah lah , orang tua itu niatnya benar anak biar bisa gapai  cita-cita baru cinta-cintaan.” Katanya melalui pesan suara. 

Faren masih terus menjawab ,sebenarnya Shilla sedikit syok dan ingin tertawa karena kelakuan Faren ia tak habis pikir dia senekat itu. Ia lebih menertawakan dirinya sendiri yang selalu menjadi pelarian disaat Faren putus cinta. Ia juga punya hati serta perasaan yang bisa merasa sakit, terlebih lagi sekarang Shilla benar-benar enggan berhubungan lagi dengan Faren. 

Ia sudah merasa muak dengan segalanya, karena Faren seperti itu terus, tak terasa ia tertidur sedangkan Faren masih rajin mengirimnya pesan. 

Faren yang menunggu jawaban pesan sampai bolak-balik kanan kiri guling sana guling sini, tak biasanya Shilla lama membalas pesan ia beberapa kali mengecek lalu ikut tertidur juga. 

Keesokan harinya Shilla terbangun dari tidur dengan posisi masih mengenggam handphone ia buka dan tertera banyak pesan dari Faren. Ia seraya membalas walaupun nyawa nya belum sepenuh nya terkumpul. 

“Dasar cowo ini huftt…” lalu beranjak ke kamar mandi. Setelah usai ia turun ke bawah seperti biasanya, membantu Ibu nya memasak untuk pagi ini ia ingin menghilang bayang-bayang Faren. 

“Ibu selamat pagi.” Seraya memeluk Utary dari belakang saat sudah tiba di dapur. 

“Eh eh anak Ibu udah siap pagi banget ini loh baru jam 5,”sembari bergeser mengambil beberapa bumbu, Shilla melepaskan pelukannya. 

“Lagi pingin aja Ibu, oh ya aku nanti pulang nya agak larut ya Bu soalnya banyak kerjaan dibutik ini aja aku mau berangkat pukul 6 pagi.”

“Kok pagi banget Nduk kamu sarapan dulu ya, ini Ibu udah selesai masak cuma tinggal Ibu mau buat jus.” Seraya menyiapkan kwetiau ke piring. 

Tersenyum manis. “Iya Ibu gak papa aku bawa buah aja gak minum jus dulu kan sama aja vitamin nya.”

“Iya udah Ibu siapkan buah nya ya kamu makan dulu gih, bentar lagi Ayah juga kesini katanya ada meeting pagi.”

“Asiapp Ibu ku seng Ayu (yang cantik).”lalu menarik kursi dan duduk sembari melihat desain baju di tablet nya. 

Ia masih harus meneliti segala komposisi gaun yang akan ia buat terlebih kali ini banyak yang harus dimasukan ke desain gaun.Ia sampai melupakan handphone serta mengabaikan pesan pribadi karena terlalu fokus dengan yang ia kerjakan terlebih orang butik kebanyakan tau no bisnis dia bukan no pribadi. 

Hanya Eni yang bisa mengganggunya saat bekerja karena terbiasa memakai no pribadi jadi tak nyaman jika berpindah nomor. 

“En tolong kamu datang ke butik ya, bukan yg cabang aku butuh bantuan kamu,” ujarnya kala panggilan telah tersambung. 

“Eh iya siap aku tunggu ya, aku juga bentar lagi berangkat ini.”lalu mengakhiri panggilan. 

Setelah selesai makan ia mulai merapikan laptop, tablet handphone serta beberapa kertas desain ia masukan ke dalam tas nya. Ada air mineral, buah serta bekal makan siang juga ia siapakan diatas yang berbeda. Ia sedari kecil sudah terbiasa dengan membawa bekal karena belum tentu saat diluar ia bisa mencari makanan dengan cepat. 

“Pagi 2 bidadari Ayah, eh yang satu ini udah berkemas kamu mau kemana kok buru-buru Nduk?.”tanya nya sembari mendaratkan pantat nya di kursi. 

“Pagi juga Ayah.” Jawabnya bersamaan. 

“Aku pamit berangkat dulu ya soalnya lagi banyak urusan dibutik Yah, pamit ya assalamu'alaikum.”mencium punggung tanggan kedua orang tuanya lalu pergi . 

“ Waalaikum salam hati-hati diajak ngobrol ya Nduk, jangan ngebut oke”ujar mereka. 

Shilla segera menaiki motor kesayangan nya sambil membelah jalanan kota yang sudah mulai ramai. 

Ia senantiasa tersenyum, menghirup udara pagi yang terasa masih segar. 

Rumah Faren.

Ummi beberapa kali mengetuk pintu kamar Faren karena sedari kemarin ia tak membuka pintu ataupun sekedar keluar ke dapur. Ia takut akan terjadi apa-apa dengan anak sulung nya itu. 

Saat tengah menunggu didepan pintu kamar, terdengar ada bel pertanda ada tamu ia beranjak pergi membukakan pintu. Terlihat diambang pintu ada anak perempuan serta suaminya yang datang dengan senyuman sumringah. 

“Selamat pagi Ibu, assalamu'alaikum.” Saa keduanya seraya mencium punggung tangan Ummi. 

“Walaikum salam anak-anak Ummi.”jawabnya kalau memeluk anak perempuan tersebut ia merasa sangat rindu karena sejak ia ikut dengan suaminya jarang sekali datang kerumah dikarenakan kesibukan masing-masing. 

Mereka masuk ke dalam rumah adik Faren bernama Nayla melihat ke sekeliling belum ada kehidupan apa Ayah serta abangnya belum bangun. Mereka duduk di ruang tamu sesekali bercanda. 

“Loh Mas kemana Ummi kok belum kelihatan biasanya jam segini udah nongkrong didepan sambil menyiram taman, atau Mas udah ada kerjaan?.”

Menghela nafas. “Mas mu itu sekarang sulit dimengerti Ummi sudah bingung menasehati nya, sekarang dia jauh banget dari Faren yang dulu. Sekarang jiwa kemalasan dia melakukan apapun benar-benar melekat tak ada jiwa rajinnya.”

“Loh kok bisa Ummi kan setau aku Mas gak gitu.”sedikit syok. 

“Ini semua karena salah pergaulan sekarang Mas mu itu suka pacaran dan sekarang lagi patah hati dan mendiamkan kita semua. Dia mengurung diri gak mau makan, minum, gak mau keluar kamar, ummi sudah hampir menyerah Nay.”

“Coba Nayla yang kekamar ya ummi barangkali Mas mau keluar, kamu tunggu disini dulu ya aku mau kekamar Mas dulu.” Mengusap tangan suaminya yang menganggukan kepala mengiyakan ucapan sang istri. 

Selangkah demi langkah ia menaiki tangga hingga sampai ke kamar kakaknya, perlahan ia mengetuk pintu dan memanggil nama Masnya. Tak ada jawaban ia berfikir mungkin masih tidur, ia tak menyerah mencoba sesekali lagi seraya menghubungi lewat telefon. 

“Mas ini Nayla boleh ya buka pintu nya.” mendapati pintu tak dikunci. 

“Iya masuk Nay.” Teriaknya dari dalam. Nayla terkejut karena Mas nya menjawab tapi kenapa tadi dia diam saja. 

1
Teteh Lia
memang butuh waktu buat beradaptasi..
Teteh Lia
Shilla... namanya kaya nama ponakan ku... 👍
Keythink
aku kasih kopi kak biar gak ngantuk n semangat nulisnya
Tini Timmy: Terima kasih kakak/Smile/
total 1 replies
Kia writer
Semoga iklan menyemangatimu yaa
Tini Timmy: Terima kasih kakak/Smile/
total 1 replies
Ndaa
Hebat thor, ada dua bahasa🤭
Tini Timmy: hehe alhamdulillah, semoga paham ya ☺
total 1 replies
Lei.
2 iklan untukmu ka
Tini Timmy: Terima kasih sudah mampir kakak/Smile/
total 1 replies
Lei.
enakk bangett ngomongnyaa😭
Tini Timmy: iya kan tinggal ngomong aja enak /Joyful/
total 1 replies
Cherlys_lyn
semangat kakk, maaf baru sempet baca nih. ini ada iklan untukmu
Cherlys_lyn: sama samaa
Tini Timmy: siapp, Terima kasih sudah mampir/Smile/
total 2 replies
AbiManyu
🌹meluncur
Tini Timmy: Terima kasih Kak
total 1 replies
AbiManyu
tercium bau bunga bermekaran/Proud/
Tini Timmy: /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
AbiManyu
coba ngomong secara langsung niat baik kamu ren.. jika memang shilla pilihan tepat untuk dirimu
Tini Timmy: berani gak ya kira"/Facepalm/
total 1 replies
Bening Hijau
semangat dan jangan lupa jaga kesehatan
2 bunga untuk mu
Tini Timmy: thank you kakak
kakak juga jaga kesehatan/Chuckle/
total 1 replies
Bening Hijau
dila beneran tobat
Tini Timmy: alhamdulillah tobat /Facepalm/
total 1 replies
Bening Hijau
momen mereka sweet banget
Bening Hijau: masih sweetan jisung dan lia deh di heart melody
Tini Timmy: mau tukeran ndak /Chuckle/
total 2 replies
Lei.
waduh uda ada lampu bahaya nih
Tini Timmy: cepetan kabur 🤣🤣
total 1 replies
Lei.
lucuuu bangett sihh momenn merekaaa
2 iklan untukmu ka
Tini Timmy: akhh thank you ya /Smile/
total 1 replies
Lei.
astagaa mass😭
Tini Timmy: sabar ya /Scowl/
total 1 replies
Nico queen
Ada manis manisnya
Tini Timmy: tapi ingat ada pahitnya juga
total 1 replies
Kia writer
Lanjuttt kak...
Tini Timmy: okee ditunggu ya
total 1 replies
Kia writer
Good
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!