NovelToon NovelToon
Taruhan Cinta Bad Boy Tampan

Taruhan Cinta Bad Boy Tampan

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / cintapertama / cintamanis / Bad Boy / Cinta Karena Taruhan
Popularitas:48.2k
Nilai: 5
Nama Author: Puput

"Gue menang taruhan! Gue berhasil dapatkan Wulan!"
Wulan tak mengira dia hanyalah korban taruhan cinta dari Alvero.
Hidupnya yang serba kekurangan, membuat dia bertekad menjadi atletik renang. Tapi semua tak semudah itu saat dia tidak terpilih menjadi kandidat di sebuah event besar Internasional.
Hingga akhirnya seluruh hidupnya terbalik saat sebuah kenyataan besar terungkap.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11

"Ra, gue minta maaf," kata Raya saat berada di kelas.

Adara berpindah tempat duduk jauh dari Raya. Dia tidak ingin lagi berbicara pada Raya apalagi memaafkannya. Hatinya yang terluka tidak akan mudah terobati begitu saja.

Satu per satu masalah datang menghampirinya. Dia kehilangan kesempatan untuk mengikuti event internasional, dia kehilangan pacar, dia juga kehilangan sahabatnya. Setelah ini apalagi yang akan menghilang dari hidupnya.

"Kenapa lo duduk di sini?" tanya Wulan karena Adara menempati tempat duduknya.

"Lo pindah di samping Raya!" suruh Adara.

"Hmm, Ra, sorry soal kemarin. Gue ...."

"Gak usah bahas itu lagi!"

Wulan mengambil tasnya lalu duduk di sebelah Raya tanpa berkata apapun.

Air mata itu kembali menetes. Buru-buru Adara menghapusnya. Udah! Gue gak mau menangisi Lukas dan Raya lagi. Kalau gue nangis terus, mereka akan semakin senang.

...***...

"Kenapa Ara gak ikut latihan?" tanya Alvero setelah selesai berganti baju.

"Dia gak akan ikut renang lagi. Udah ngambek. Gue mau ke ke basecamp. Gue udah nantangin Lukas. Gue akan hajar dia di sirkuit balap. Enak aja dia mempermainkan Ara." Antares memakai jaketnya dan bersiap pergi.

"Nanti gue nyusul kalau urusan gue sama Wulan udah selesai."

"Vero, lo bener-bener ngincer helm gue sampai kayak gini. Gue kira lo udah nyerah."

"Nggaklah. Gue belum nyerah."

"Ya udahlah. Gue doain lo jatuh cinta beneran biar helm gue balik."

"Gak akan! Nanti gue susul. Gue gak mau anak buah gue diapa-apain anak geng motor lain."

"Sial lo! Gue gak pengecut!" Kemudian Antares berjalan keluar dari tempat latihan.

Sedangkan Alvero mencari keberadaan Wulan. Dia melihat Wulan yang sedang memungut sampah. Tentu saja, dia akan mendekat dan terus merayu Wulan.

"Sini aku bantu." Alvero mengambil alih sampah yang dibawa Wulan.

"Vero, kamu gak usah bantu aku tiap hari. Kamu pasti capek." Wulan menahan tempat sampah yang akan dibawa Alvero tapi Alvero tetap membawanya.

"Kamu juga capek habis latihan."

"Tapi ini memang pekerjaanku."

Alvero hanya tersenyum dan membuang sampah itu di dekat gerbang. Kemudian mereka cuci tangan lalu duduk di taman kecil yang berada di dekat tempat parkir.

"Wulan, bagaimana jawaban kamu?" Satu tangan Alvero meraih tangan Wulan dan menggenggamnya.

"Sebenarnya aku masih gak percaya kamu mempunyai perasaan sama aku. Kita sangat berbeda. Kamu anak orang kaya dan pelatih di sini. Sedangkan aku gak punya apa-apa. Kamu gak malu pacaran sama aku?"

Alvero menggelengkan kepalanya. "Kenapa harus malu? Bagiku kamu hebat. Aku yakin suatu saat nanti kamu bisa sukses melebihiku. Atau kamu memang tidak memiliki perasaan apapun sama aku? Tidak apa-apa, aku bisa menerima semua jawaban kamu."

Wulan terdiam beberapa saat. Dia memandang langit gelap yang bertabur bintang itu. Beberapa hari ini satu per satu keinginannya terwujud dan malam itu, satu keinginannya juga akan terwujud karena dia sudah lama memendam perasaan pada Alvero.

"Aku ... aku sudah lama suka sama kamu, tapi aku sadar diri siapalah aku. Aku juga tidak menyangka tiba-tiba kamu mendekatiku. Ini semua seperti mimpi."

Alvero menatap wajah Wulan yang bersemu merah itu. Rasanya dia tidak tega memanfaatkannya seperti ini. Tapi tinggal selangkah lagi dia berhasil mendapatkan Wulan.

"Iya, aku mau jadi pacar kamu," jawab Wulan.

Mendengar jawaban itu membuat dada Alvero berdebar tak menentu. Beberapa hari dekat dengan Wulan, dia merasa nyaman. Wulan juga bukan gadis manja dan matre seperti dua mantannya dulu.

"Yes, akhirnya kamu menerimaku." Senyum mengembang di bibir Alvero. Senyuman kemenangan tanpa Wulan tahu yang sebenarnya.

...***...

"Apa? Kak Vero mau balapan dengan Lukas?" Adara beranjak dari ranjangnya saat dia dihubungi oleh Fadil, salah satu teman dekatnya di kelas. "Di dekat basecamp Kak Vero kan? Oke, gue ke sana sekarang."

Adara berdiri dan memakai jaketnya. Dia tidak akan membiarkan Alvero beradu balap lagi karena dua tahun yang lalu Alvero mengalami kecelakaan yang cukup parah. Dia juga tidak ingin Alvero dimarahi oleh Papanya.

Setelah memakai jaketnya, dia mengendap keluar dari rumah. Dia memesan ojek online di depan gerbang rumahnya dan beberapa saat kemudian ojek online itu tiba. Setelah naik ke atas motor, ojek online itu segera melaju menuju titik lokasi yang dituju Adara.

Sepanjang perjalanan Adara mengingat kejadian dua tahun yang lalu saat Alvero mengalami kecelakaan yang membuat ketua geng motor Storm Rider jatuh ke tangan Alvero karena Antares tidak boleh berkumpul dengan geng motornya dalam waktu yang cukup lama.

Setelah sampai di basecamp, dia melihat teman-teman Alvero sudah berkumpul di dekat jalanan itu. "Kak Ares dimana?"

"Dia udah mulai balapan."

"Kak Ares." Adara berlari mendekat tapi Antares dan Lukas sudah melaju dengan kencang dan saling menyalip. "Semoga Kak Ares gak kenapa-napa."

"Ara ...."

Panggilan itu membuat Adara kesal. Dia menatap Raya yang ada di dekatnya.

"Ara, gue minta maaf. Gue terpaksa ngelakuin itu karena gue butuh uang," kata Raya.

"Tapi gak harus sama Lukas juga!"

"Karena dia yang minta."

"Kenapa lo gak bilang sama gue. Kalau gue tahu dari lo, gue bisa putuskan Lukas sejak awal. Gue gak akan sesakit hati ini sama lo!"

Raya menahan lengan Adara yang akan pergi. "Ra, ini semua memang salah gue. Tapi gue gak mau persahabatan kita putus. Please, maafin gue."

Adara menarik kasar tangannya. Dia berlari menghindari Raya. Kemudian dia menyeberang jalan tanpa menoleh ke kiri dan ke kanan. Tanpa dia tahu ada motor yang melaju kencang ke arahnya.

TIINNN!!!!

1
Anonymous
Kayanya adik kembarnya anteres itu wulan deh bkan ara,kayanya mereka di tukar
Arcila Putri
sifat Ara ni egois nampaknya
Risma Waty
BTW, tetap ditunggu extra partnya... thanks so much for your writings. Ada nilai2 moral yang dapat dipelajari dari novel2 mbak. Sehat selalu... GBU ❤️
Risma Waty
Mbak, ibunya Ara kok nggak ada? kan dia yg sdh rawat Wulan sejak bayi.. kasihan nggak diikutkan dalam momen bahagia ini.
fb/Ig: Author Puput: iya. 🤭 lupa gak dijelasin ya. 😭 ibunya Ara gak ikut mabuk kendaraan. 🤭
total 1 replies
Salim S
laaah beneran udah nih...masa wulan ga di kenlin sma oma2,opa2,dan para spupunya.....padahal di tungu bangt momen itu nya.next Arnav ya thor......semangat,padahal tiap hari nunggu up nya,sekarang ga ada lagi dong yg di tunggu/Sob//Sob//Sob/makasih thor udah memberikan karya yg epik dan keren...semangat,ku tunggu karya2 mu selanjutnya...
Salim S: bener..
Eva Maulia: arnav yg kakaknya shena ya
total 2 replies
hansen
Keren thor/Smile/
dyah EkaPratiwi
Yah kog sampe sini aja kak,, uup lg dong
jaran goyang
𝐤𝐨𝐤 𝐜𝐩𝐭 𝐱 𝐚𝐧𝐝 𝐧𝐲 𝐤𝐤
jaran goyang
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭𝐦𝐞𝐰𝐞𝐤 𝐚𝐪
jaran goyang
𝐠𝐚𝐤 𝐬𝐛𝐫 𝐲𝐚.... 𝐦𝐤 𝐧𝐲 𝐧𝐢𝐤𝐚𝐡
Azizah az
udh end ajah 🥺
Azizah az: sabar ya kk, itung² sedekah buat menghibur pembaca, semangat berkarya 👍👍
total 1 replies
jaran goyang
𝐬𝐞𝐫𝐮 𝐛𝐠𝐭𝐬.....
Salim S
seru kayanya kalau ares bisa ngalahin vero di kolam renang,dulu Sky ngaalah ga ikut kejuaraan di jepang dan akhirnya vicky yg ikut sekarang nasib ares sama kaya papa nya....ayo lah thor buat ares balik ke renang dan kalahin vero....
Risma Waty
Papa Sky kan tidak larang kamu bermusik, Ares.. namun prioritas di bisnis krn kamu yg akan lanjutin perusahaan. Ayo, tetap semangat
Risma Waty
Vero berhasil maraih kembali hatinya Wulan..
Ares pasti bisa meraih hatinya Ara
Salim S
bìkin ares balik lagi ke renang dong....masa sama kaya papanya yg harus pensiun dini dari renang...
jaran goyang
𝐨𝐤.... 𝐥𝐠𝐬𝐠 𝐭𝐞𝐦𝐛𝐤 𝐚𝐫𝐚 𝐫𝐢𝐞𝐬
jaran goyang
𝐛𝐫 𝐭𝐚𝐮 𝐤𝐚𝐮 𝐛𝐝𝐨𝐡
jaran goyang
𝐨𝐨 𝐠𝐭... 𝐰𝐮𝐥𝐚𝐧 𝐤𝐞 𝐮𝐣𝐚𝐧𝐚𝐧 𝐥𝐡𝐨... 𝐧𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮𝐢𝐧 𝐤𝐚𝐮
Salim S
mending ama dipta aja wulan vero nya cemen ga mau berjuang baru segitu ydah mundur....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!