Note novel ini akan mengkisahkan beberapa anak konglomerat dalam hal mencari cinta sejati
__
Berawal dari kisah Jesica seorang gadis kaya periang yang baik hati yang ingin membantu teman baiknya mengirimkan surat cinta kepada seorang pria
namun alih - alih memberikan surat cinta kepada orang yang tepat
Jesica malah memberikan surat cinta itu pada pria yang salah
Dan lebih parahnya lagi ia malah memberikan surat cinta tersebut kepada seorang pria yang terlkenal sebagai sosok iblis kampus yang bernama Kenan
Hingga pria itu menganggap jika Jesica tengah jatuh cinta dan hendak menembak dirinya
Disaat itulah semua kegilaan terjadi
Hidup Jesica yang bermula terasa tentram dan tenang kini seakan terasa sudah tak ada lagi di muka bumi ini
Karena nyatanya sang iblis selalu saja datang menghantui hari damai milik gadis tersebut
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon INNA PUTU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Merajuknya Jesica
" Menginaplah " Kenan berucap di atas ranjang
Pria itu masih bersikeras tak membiarkan Jesica untuk pergi dari sisinya
" Tidak Ken..aku harus pulang , aku tidak terbiasa menginap di tempat orang lain " sahut Jesica sambil berusaha memakai gaun miliknya kembali yang sempat di lepas oleh Kenan
Mata Kenan tampak memicing tak suka ke arah Jesica
" Aku bukan orang lain Jesica , aku calon suamimu " tekan Kenan yang membuat Jesica jadi menghembuskan nafas kasar mendengarnya
" Calon suami belum tentu menjadi suami sungguhan nantinya "
Jesica diam tak mau menjawab ucapan Kenan padanya
Saat ini Jesica sudah tak perduli antara Kenan yang kesal atau marah padanya
Sepertinya suasana hati Jesica masihlah sangat buruk akan kedatangan Aurora di tengah hubungan mereka
Kunci pintu kamar Kenan telah ia dapatkan , sehingga membuatnya lebih leluasa untuk keluar dari kamar tersebut
" Jesica "
" Aku pulang Kenz " ucapnya tanpa mau menatap ke arah Kenan berada
Sikap kasar Kenan kepadanya sebelumnya sungguh membuat hati dari gadis itu sedikit terasa terluka bagai tercabik - cabik hingga dampai ke tulang sumsum
" Akhhh...." Kenan terlihat berteriak dan sedikit menjambak rambut miliknya sendiri ketika melihat Jesica yang pergi dari dalam kamarnya dengan raut wajah yang dingin
Dengan gerakan cepat , Kenan mengambil sembarang baju kaos dan celana panjang yang terpajang di dalam lemari miliknya dan langsung memakainya
Ia berniat akan menyusul Jesica dan mengantarnya pulang sesuai dengan keinginan gadis itu
******
Jesica menuruni tangga
Rumah ini benar - benar seperti istana
Sangat lah begitu besar , sehingga ia jadi sedikit bingung mencari jalan keluar
" Hmmm..maaf , apa aku bisa meminta bantuanmu ? " ucap Jesica ketika melihat seorang pelayan melintas di dekatnya
" Ya..ada yang bisa saya bantu nona "
" Apa kau bisa membantuku mencari jalan keluar dari sini . Aku sedikit bingung mencarinya " ucap Jesica yang diangguki oleh pelayan tersebut dengan sopan
Para pelayan tersebut mengetahui tentang Jesica yang merupakan calon tunangan dari tuan muda penerus keluarga Dirgantara saat ini
Walaupun belum diumumkan secara resmi , berita tentang keluarga Renaldi memang selalu menjadi topik hangat di kalangan para pelayan tersebut
Cepat menyebar , bagaikan memiliki kabel yang tak tampak saling menghubung satu sama lain
Jangankan pelayan , masyarakat luar pun selalu up to date apabila mengenai berita yang berhubungan dengan keluarga yang terkenal berkuasa dan kaya raya tersebut
" Jesica " panggil Alfa yang tak sengaja melihat gadis itu yang akan keluar dari pintu utama mansion keluarganya
Pria itu baru saja tiba dari mengantarkan Aurora pulang ke rumahnya
Jesica menoleh dan tersenyum ke arah Alfa berada
" Kau akan pulang ? " tanya Alfa
" Hmm..." Jesica mengangguk
Alfa tampak melihat ke arah sekitar Jesica
Alis pria itu tampak mengkerut
" Kau pulang sendiri ? "
" Itu...."
Hembusan nafas kasar terdengar keluar dari dalam mulut pria itu
" Ayo , aku antar pulang " ucap Alfa yang diangguki oleh Jesica
Sebenarnya tadi ia juga bingung ingin pulang dengan siapa dan naik apa
Ia kesana dengan Kenan , sedangkan Jesica sendiri buta arah dan tak tahu tentang alamat tempat ia berada saat ini
Bisa saja ia meminta sopir pribadi milik keluarganya untuk menjemput dirinya ke dalam mansion keluarga Renaldi tersebut , namun itu tentu saja akan memakan waktu
Dan Jesica cukup lelah untuk menunggu hari ini
Ketika Alfa menawarkan diri untuk mengantarkannya , tentu saja Jesica serasa mendapatkan sebuah angin segar dan tanpa pikir panjang lagi langsung menerima tawaran dari kakak kandung Kenan tersebut
*****
Sementara Kenan baru tampak turun dari lantai dua kamarnya
Pandangan pria itu mengedar dan tak menemukan keberadaan Jesica lagi di dalam mansionnya
" Kau cari siapa ? " tanya Sthepanie yang tak sengaja bertemu Kenan di depan perpustakaan favoritenya
" Jesica mom "
" Maaf menyela , tadi saya melihat jika nona Jesica sudah pergi bersama tuan muda Alfa menggunakan mobil " ucap seorang pelayan yang tadi sempat mengantarkan Jesica kedepan pintu utama mansion tersebut
" Oh..shit " wajah Kenan tampak kesal dan berlalu pergi dari hadapan kedua wanita tersebut
****
Sementara di dalam mobil yang Jesica dan Alfa kendarai
" Apa kau baik - baik saja ? " tanya Alfa memulai percakapan
Bukannya menjawab
Jesica hanya terlihat mengangguk sambil tersenyum
Ingin menjawab baik , tapi keadaannya sangatlah tidak baik saat ini
" Meski terlihat kasar dan urakan , percayalah Kenan merupakan pria yang baik " ucap Alfa yang membuat Jesica jadi menoleh ke arah pria tersebut
" Kau percaya tidak jika Kenan pernah menangis hanya gara - gara kelinci kesayangannya terluka karena jatuh ke got " sambung Alfa mulai bercerita dengan sedikit kekehan kecil terdengar dari dalam mulut pria tersebut
Jesica hanya diam saja tak merespon ucapan dari kakak kandung Kenan tersebut
Tapi dalam hati tetap menyimak
" Kami bertujuh termasuk Aurora tumbuh besar bersama , begitu pula dengan para pria yang selalu mengikuti Kenan di sekolahnya . Kau tahukan mereka " ucap Alfa kembali yang diangguki oleh Jesica
" Kedua ayah kami menjodohkan Aurora dan juga Kenan sebagai penjalin persahabatan diantara mereka agar semakin erat kedepannya "
" Awalnya itu berjalan baik , tapi awal yang baik tidak selalu berakhir dengan baik " Alfa masih melanjutkan ceritanya , begitupula dengan Jesica yang masih terus menyimak cerita dari pria tersebut
" Aurora memilih pergi meninggalkan Kenan pada saat waktu pertunangan mereka tinggal menghitung hari , dan itu merupakan kenangan buruk bagi Kenan "
" Sejak itulah Kenan berubah menjadi pendiam dan sedikit arogant . Semua masalah pria itu buat , sehingga membuat seluruh keluargaku jadi bingung dan pusing ingin melakukan apa kepadanya " ucap Alfa menerawang ke masa - masa kenakalan yang diperbuat Kenan - adiknya
" Tapi itu dulu , beberapa hari ini sikap pria itu terlihat berubah . Dan kau tahu , penyebabnya adalah dirimu " ucap Alfa yang membuat Jesica jadi terbelalak tak percaya
" Kau tak percaya ? Sama ...awalnya aku juga " sambung Alfa dengan tertawa kecil
Sekilas pria itu terlihat menatap ke arah Jesica berada , dan beralih kembali menatap ke arah depan mobilnya
Dari tertawa , raut wajah Alfa berubah jadi serius seketika " Tapi itu adalah fakta Jesica , meski kau bukanlah wanita pertama di dalam hidup Kenan . Namun percayalah kau adalah wanita yang bisa memberi kebahagiaan dan perubahan positif kepada adikku yang agak gila itu " ucap Alfa yang membuat Jesica jadi tersenyum mengerti
Ternyata tak salah jika ia lebih memilih pulang bersama dengan Alfa
Pria itu sangatlah pintar dalam mengubah suasana hati seseorang yang sedang buruk menjadi lebih baik
Mobil Alfa terlihat berhenti di depan rumah mewah yang keluarga Jesica miliki
" Terima kasih " ucap Jesica tersenyum manis ke arah Alfa berada
" Sama - sama tuan putri " balasnya yang dengan refleks mengusap kepala Jesica dengan gemas
Tanpa mereka berdua sadari ada dua mata tajam yang saat ini sedang menatap ke arah mereka berada
******
seru