Legenda Pedang Iblis Bayangan

"Benar kekacauan mulai bermunculan, kita tidak tau hari buruk kapan akan tiba" Li Rou menghela nafas panjang.

Ia memahami perasaan Xie Yan yang ingin berjuang atas kehidupannya dan hal ini membuat tekad Li Rou untuk menjadi lebih kuat semakin bertambah.

Li Rou tersenyum "Terimakasih saudara Xie telah menyadarkan diriku, aku akan bertambah kuat!"

"Baguslah jika saudari Rou memiliki tekad untuk menjadi lebih kuat lagi jika saudari Rou memiliki masalah datanglah padaku dan aku pasti akan membantu saudari Rou" Xie Yan berkata secara percaya diri.

Melihat hal ini Li Rou tertawa, benar saja Xie Yan sudah berada di Ranah Martial Profound dan pasti memiliki beberapa reputasi.

Setelah itu keduanya mengobrol sebentar kemudian berpisah karena memiliki urusan masing-masing dan kini Xie Yan sudah berada di Puncak Bayangan tempat tinggalnya.

"Berlatih secara giat disini dengan bantuan pill aku pasti dapat menembus Lapisan Ketiga dalam waktu dekat!" Seru Xie Yan, ia mulai menata kediamannya.

Kediamannya kali ini cukup nyaman, berbagai macam kebutuhan sudah ada dan ada vena roh yang dapat mempercepat kultivasi Xie Yan.

"Baiklah saatnya berlatih terlebih dahulu" Xie Yan kemudian bermeditasi untuk menenangkan pikirannya.

Meditasi Xie Yan membawa banyak ketenangan, ia secara santai ber kultivasi tanpa terburu-buru dan lebih senang melambat.

Hari demi hari Xie Yan terus menerus ber kultivasi dibantu dengan Pill True Profound Spiritual dan crystal tingkat rendah.

Hanya butuh waktu sekitar semingguan Xie Yan menembus Lapisan Ketiga dan kini sedang menstabilkan kultivasinya.

"Lapisan Ketiga telah ditembus, seminggu telah berlalu dan waktunya bertemu Ni Wan!" Gumam Xie Yan.

Xie Yan berdiri kemudian membasuh tubuhnya, ia mengganti jubah dan bersiap pergi dari Puncak Bayangan.

Saat Xie Yan akan pergi banyak murid menatap Xie Yan dengan kagum meskipun sudah seminggu pertandingan itu terlah berlalu.

Namun reputasi Xie Yan cukup menonjol, mengalahkan jenius nomer satu di Sekte Pedang Bayangan dengan hanya mengandalkan basis Lapisan Kedua Martial Profound!

Xie Yan tidak peduli dengan murid-murid ini, Xie Yan semakin mempercepat gerakannya dan bersiap menuju ke Kota Abadi Jian.

Saat ini didalam Kota Abadi Jian, Jiang Han bersama murid lain memiliki wajah yang pucat "Mengapa pria misterius itu sulit ditemukan!"

Jiang Han sudah lama menyusuri area hutan, Kota Abadi Jian, Kota Abadi Daun dan lain-lain namun hasilnya nihil.

"Saudara Jiang apa kita akan tetap mencarinya?" Tanya salah satu murid dengan wajah galak, ia telah lama menunggu musuh itu dan tidak berhasil.

Jiang Han menghela nafas "Kita akan membagi menjadi 5 tim, masing-masing 2 murid namun aku memiliki beberapa rencana"

Setelah itu Jiang Han memberitahu rencananya, mendengar rencana Jiang Han banyak murid setuju dan segera menerapkannya.

Pertama dua murid bergerak terlebih dahulu kemudian diikuti oleh dua murid lain menyusul keduanya.

Dua murid lain mengikuti namun dari samping agar tidak diketahui, Jiang Han bersama satu murid mengikuti dari belakang.

Sisa dua murid lain akan menunggu di salah satu penginapan, mereka harus waspada karena jika sesuatu terjadi pada mereka akan berbahaya.

Karena 8 lainnya mencari jejak ahli misterius itu dan keduanya harus berjaga-jaga.

Namun Jiang Han memiliki rencana lain, ia mengirimkan tiga murid yang dipimpin oleh wakil yang ia tunjuk untuk mengawasi kedua murid.

Jadi pada dasarnya mereka masing-masing terdiri dari dua grup yang diisi oleh lima murid dan seharusnya ini sudah cukup.

Formasi mereka cukup cerdik, dua di penginapan, tiga berada didalam kegelapan dan mengawasi pergerakan yang mencurigakan.

Sementara itu dua murid menyusuri hutan, dua murid lainnya menjaga didekat gerbang Kota Abadi Jian dan Jiang Han sendiri mengikuti kedua murid.

Dengan ini Jiang Han ragu tidak akan ada gerakan karena jika pembunuh misterius itu melakukan sesuatu pasti akan menarik perhatian murid lainnya.

Saat ini Xie Yan sudah dekat dengan Kota Abadi Jian, ia merasakan ada beberapa tatapan dari balik bayangan "Sepertinya ini adalah tim yang sedang memburuku namun mereka cukup sedikit"

Xie Yan bukanlah pemula, ia segera menyebarkan jiwanya dan mulai mencari sekitar secara perlahan karena takut ia akan diketahui oleh ahli kuat.

Setelah beberapa menit Xie Yan tertawa "Rencana mereka unik tapi sayangnya tidak akan berhasil dan malah memecahkan pasukan sendiri"

Xie Yan memasuki Kota Abadi Jian, ia meneduh di sebuah kedai teh karena cuaca sedang kurang baik dan hujan cukup lebat.

Seorang berjubah hitam duduk didepan Xie Yan "Menemui Tuannya"

"Oh? apa Ni Wan sekarang bermain-main sebagai gadis misterius?" Saut Xie Yan sambil tertawa kecil.

Ni Wan tersenyum "Tidak Tuan, bawahan hanya ingin mengikuti gaya Tuan dan ingin lebih dipercaya oleh Tuan"

"Haha apa reputasiku terlalu besar hingga membuatmu tampil lebih patuh?" Xie Yan tersenyum kemudian menyesap tehnya.

Xie Yan tidak menutupi sama sekali identitasnya jadi seharusnya Ni Wan mendengar rumor yang beredar kali ini.

Ni Wan mengangguk "Tuan memiliki kekuatan yang begitu kuat di usianya yang begitu muda, bawahan berharap dapat mengikuti Tuan untuk berjalan didunia ini!"

"Hal mudah, mari kita lihat tugasmu" Mata Xie Yan memancarkan aura berwarna merah dan membuat Ni Wan terdiam hingga gemetar.

Xie Yan tersenyum lebar "Bagus Ni Wan tidak mengecewakanku, menembus Ranah Martial Spirit Lapisan Ketujuh hanya dalam waktu seminggu lebih"

"Semuanya berkat Pill yang diberikan oleh Tuan, bawahan secara alami memanfaatkan yang diberikan Tuan Xie" Ni Wan tersenyum, ia senang karena dipuji oleh Xie Yan.

Xie Yan menepuk bahu Ni Wan "Bagus sekali, hari ini aku akan memperlihatkan kekuatanku padamu, ikuti aku"

"Mengerti Tuan Xie!" Ni Wan memahami apa yang dimaksud dengan Xie Yan, Xie Yan pasti berencana menghabisi para penguntit.

Xie Yan berjalan-jalan dengan damai, ia memasuki penginapan kemudian menghilang dan tiba-tiba muncul didepan dua murid.

"Siapa!"

Xie Yan tertawa "Bukankah kalian mencari diriku? mengapa begitu terkejut"

"Sialan ternama dia, segera beritahu yang lain!" Teriak salah satu murid namun Xie Yan segera menyerang

Pertarungan antara mereka akhirnya pecah, Xie Yan tanpa belas kasih langsung meledakkan auranya "Seni Hitam Tiada Tanding!"

WUSHHH!

Kecepatan Xie Yan membuat kedua murid terkejut, Xie Yan menyilangkan tinjunya dan secara frontal memukul perut kedua murid.

Keduanya memuntahkan darah, mereka berada di Ranah Martial Profound Lapisan Keenam namun dapat dengan mudah dikalahkan oleh Xie Yan.

"Tinju Pemecah Bulan!" Teriak kedua muris, mereka berencana menggabungkan kekuatan dan mencoba melukai Xie Yan.

Xie Yan dengan niat membunuh menyalurkan seluruh energi qi kedalam tinjunya "Tinju Hitam Tiada Tanding!"

To Be Continued

Terimakasih yang sudah membaca novel saya