setiap orang pasti pernah merasakan ini, mencintai orang yang tidak balik mencintai kita.
itulah yang sedang dirasakan oleh Yasmin, memperjuangkan Azriel yang tidak pernah mencintainya.
novel ini adalah lanjutan cerita dari anak Abian dan Alexa. buat kalian yang belum membaca tentang kisah mereka,di sarankan untuk membacanya dulu ya 😊🙏.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
6. ngambek
" aku bilang cepat turun, apa kau..."ucap Azriel terputus karena tiba-tiba saja Yasmin membungkamnya dengan sebuah ciuman.
Dengan refleks Azriel langsung beranjak berdiri hingga membuat Yasmin jatuh kelantai.
" aw..."Yasmin meringis kesakitan sambil memegang pinggangnya, baru juga ia merasa terbang tapi Azriel langsung menjatuhkannya hingga ke dasar.
" kakak tega amat sih ?"gerutu Yasmin yang merasa kesal sambil menatap kearah Azriel yang masuk kedalam kamar mandi.
" dasar tidak berperasaan "gerutu Yasmin sambil beranjak bangun dan berjalan menuju ranjang.
Azriel keluar dari kamar mandi lalu naik keatas kasur dan tidur sambil membelakangi istrinya.
melihat itu Yasmin langsung bergeser dan memeluk Azriel dari belakang.
Azriel melepaskan tangan Yasmin dari pinggangnya lalu bergeser menjauh dari Yasmin.
bukannya menyerah,Yasmin malah berbalik dan tidur di depan Azriel. Ia tersenyum sambil menatap kearah Azriel yang terlihat kesal.
" hah !"Azriel menghela nafas panjang sambil kembali berbalik membelakangi Yasmin.
Yasmin kembali memeluk Azriel dan dengan iseng memainkan tangannya di dada Azriel.
Azriel yang hilang kesabaran langsung mendorong Yasmin, lalu mengambil selimut dan membalut tubuh istrinya dengan selimut hingga menyerupai kepompong.
" kakak..."panggil Yasmin yang tidak bisa melepaskan dirinya dari selimut.
Azriel langsung tidur dengan tenang tanpa menghiraukan teriak istrinya minta dilepaskan.
...***...
Azriel keluar dari rumah dengan buru-buru dan berjalan menuju mobilnya.
" kakak tunggu "teriak khalisa sambil menghampiri Azriel yang hendak masuk kedalam mobil.
" tolong antar kami ke kampus ya "ucap khalisa sambil menatap kearah Azriel.
" bawa saja mobilnya "ucap Azriel
" mobilnya mogok "ucap khalisa
" sudahlah, kita naik taksi saja "ucap Yasmin sambil menarik tangan khalisa.
" tapi kan ada kak Azriel "ucap khalisa sambil menatap kearah kakaknya.
" dia tidak mau mengantarkan kita "ucap Yasmin sambil menatap sekilas kearah Azriel.
" yasudah cepat masuk "ucap Azriel sambil masuk kedalam mobilnya.
" kau saja yang di depan "ucap Yasmin sambil masuk ke kursi belakang.
" iya "ucap khalisa yang merasa bingung dengan sikap Yasmin.
Yasmin duduk bersandar di kursi sambil membuang pandangannya kearah luar.
" kakak berantem dengan Yasmin ?"bisik khalisa sambil menoleh sekilas kearah Yasmin. Azriel hanya menggelengkan kepalanya sambil fokus menyetir.
" terus kenapa Yasmin badmood begitu ?"tanya khalisa yang merasa kepo.Tapi Azriel hanya diam saja tanpa menjawab pertanyaannya.
( 15 menit kemudian )
Mereka pun sampai di kampus, Yasmin turun dari mobil dan langsung masuk kedalam kampusnya tanpa berpamitan dengan Azriel.
" makasih ya kak, Yasmin tunggu !"ucap khalisa sambil mengejar Yasmin yang berjalan dengan buru-buru.
" hah !"Azriel hanya bisa menghela nafasnya melihat sikap kekanak-kanakan istrinya,ia memutar mobilnya dan pergi menuju rumah sakit.
" kamu kenapa sih ?"tanya khalisa sambil duduk di samping Yasmin.
" emang aku kenapa ?"bukannya menjawab Yasmin malah berbalik tanya.
" kau lagi marahan sama kak Azriel ?"tanya khalisa sambil menatap kearah Yasmin.
" lupakan saja, aku tidak mau membahasnya "ucap Yasmin sambil menyimpan tasnya.
...**...
mereka keluar dari kampus dan berjalan menuju parkiran.
" kalian tidak bawa mobil ?"tanya Marcell sambil menghampiri Yasmin dan khalisa.
" enggak "ucap khalisa
" yasudah kalau begitu ayok aku antar "ucap Marcell sambil menarik tangan Yasmin.
" gak usah pegang-pegang "ucap Yasmin sambil menarik tangannya dari genggaman Marcell.
" yasudah ayok "ucap Marcell sambil berjalan menuju mobilnya.
" silahkan "ucap Marcell sambil membukakan pintu mobil untuk Yasmin, tapi Yasmin malah masuk ke kursi belakang.
" masak pada duduk di belakang semua "ucap Marcell sambil menatap kearah Yasmin dan khalisa.
" kau saja yang pindah ke depan "ucap Yasmin sambil mendorong khalisa.
" aku lagi "ucap khalisa sambil pindah ke depan.
" ayok cepat jalan "ucap khalisa sambil menatap kearah Marcell.
" dasar bawel "ucap Marcell sambil menjalankan mobilnya untuk pergi dari sana.
" bagaimana kalau ke bioskop dulu sebelum pulang ?"tanya Marcell yang mencari kesempatan.
" boleh tu, kita ke bioskop dulu ya ?"tanya khalisa sambil menatap kearah Yasmin.
" terserah kalian lah "ucap Yasmin dengan malas.
" oke,kita ke bioskop "ucap Marcell dengan senang.
" kalian terlihat lebih cocok kalau bersama "celetuk Yasmin sambil membuang pandangannya kearah luar.
" ogah aku sama dia "ucap khalisa yang geli sendiri membayangkan kalau ia sampai jadian dengan Marcell.
" gak usah kepedean, aku juga tidak mau dengan cewek jelek sepertimu "ucap Marcell sambil menatap sinis kearah khalisa.
" sepertinya matamu harus di periksa ke dokter deh, cantik dan imut begini kau bilang jelek "gerutu khalisa yang tidak terima.
" emang kau jelek "ejek Marcell yang membuat khalisa bertambah kesal.
" bruk !"khalisa yang kesal langsung memukul kepala Marcell.
" sakit "ucap Marcell sambil memegang kepalanya.
" rasain "ucap khalisa sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.
" dasar menyebalkan !"gumam Marcell sambil kembali fokus menyetir mobilnya menuju bioskop.
...**...
( di bioskop )
setelah membeli tiket dan popcorn, mereka langsung masuk kedalam ruang bioskop nya.
khalisa duduk di tengah Marcell dan Yasmin sambil memegang popcorn nya.
" kenapa harus film horor sih ?"tanya Marcell dengan nada tidak suka.
" jangan bilang kalau kau takut ?"tanya khalisa sambil menatap kearah Marcell.
" siapa juga yang takut ?"ucap Marcell dengan percaya diri.
" diam lah, filmnya sudah di mulai "ucap Yasmin yang melihat mereka terus berdebat.
mereka pun berhenti berbicara dan mulai fokus pada filmnya.
Yasmin dan khalisa menonton film horor tersebut dengan santai sambil memakan popcorn nya.tapi lain halnya dengan Marcell yang terlihat pucat dan berkeringat dingin, sebenarnya ia takut nonton beginian.tapi sok-sokan berani demi menyelamatkan harga dirinya.
Marcell yang ketakutan langsung memeluk khalisa begitu sosok hantu di film tersebut terlihat.
" lepas, jangan nyari kesempatan !"ucap khalisa sambil mendorong Marcell.
" kamu kenapa ?"tanya khalisa yang terkejut melihat Marcell berkeringat dingin.
" jangan bilang kalau kau takut ?"tanya khalisa sambil menahan tawanya.
mendengar itu Marcell hanya terdiam sambil membuang pandangannya kearah lain.
" kau tidak apa-apa ?"tanya Yasmin sambil menatap kearah Marcell yang terlihat pucat.
Marcell hanya menggelengkan kepalanya sambil mengelap keringat di dahinya.
" cowok apaan begitu saja takut "ejek khalisa sambil menatap kearah Marcell.
" siapa yang takut ?,aku hanya terkejut "ucap Marcell sambil menatap kearah lain.
" alasan "ucap khalisa yang terlihat senang karena sudah menemukan satu kelemahan Marcell.
" ayok kita keluar saja "ajak Yasmin sambil beranjak bangun.
" ya "ucap Marcell sambil bangun dan berjalan keluar dari ruangan tersebut.
sepanjang jalan keluar dari bioskop khalisa tidak henti-hentinya tertawa dan meledek Marcell.
" ayok kita ke rumah sakit "ucap khalisa sambil berjalan menuju mobilnya.
" mau ngapain ?"tanya Yasmin sambil menatap kearah khalisa.
" kita periksa dia ke dokter, lihatlah wajahnya sangat pucat "ucap khalisa sambil tertawa.
" diam !"teriak Marcell yang merasa kesal.
" hahaha "bukannya berhenti khalisa malah kembali tertawa.
" berhenti mengejeknya,ayok kita pulang "ucap Yasmin sambil masuk kedalam mobil.
" awas kau !"ucap Marcell sambil menunjuk kearah khalisa.
"gak takut,Wek.."ejek khalisa sambil menjulurkan lidahnya, lalu masuk kedalam mobil.
tetap smngat yaa Thor💪💪💪