NovelToon NovelToon
Mencintai Wanita Yang Salah

Mencintai Wanita Yang Salah

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Balas Dendam / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: lita aprillia

Kavian akan lakukan apapun untuk bisa membuat kekasihnya bangga pada dirinya, termasuk dia mau berkorban besar atas kesalahan yang kekasihnya lakukan.

Namun apa jadinya jika pengorbanan yang dia lakukan adalah sebuah kesalahan besar. Hingga dia harus kehilangan segala hal. Bahkan kekasihnya itu sudah mengkhianatinya.

Qiana adalah seorang yang membantunya menemukan jalan untuk balas dendam, namun apa jadinya jika hati terlibat.

Apakah Kavian akan meneruskan jalannya ? atau memilih berhenti ?

Penasaran yuk ikuti kisah mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lita aprillia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 30

Kavian langsung pergi ketika sudah menyelesaikan masalahnya, dia turun dari mobil dan akan kembali pulang ke rumah.

Dia pun dapat panggilan telepon dari Renata.

"Hallo"

"Kamu sangat rendah, kamu ingin gunakan kakakku sekarang ? Baiklah teruskan, lakukan saja apa yang kamu inginkan. Kita lihat seberapa jauh kita pergi" Renata menutup teleponnya.

Sedangkan Kavian merasa tak mengerti apa yang Renata ucapkan.

Tok tok tok

Dik kediamannya Renata

Pelayan rumah Renata masuk "Ketua menanyakan anda, Nyonya"

Renata pun menghampiri Tuan Galen, dan terlihat dia sedang meminum obat dengan terburu buru

"Apakah kamu sakit lagi ?" Renata bertanya.

"Aku memang kurang sehat"

"Kamu mencari ku ?"

"Pergi dan cari Qiana"

"Apa ?"

"Jika putrinya pergi, ibunya pasti cemas, tidakkah kamu mencarinya dan membawanya pulang ?"

"Baik akan aku lakukan"

"Dia ada di rumah lelaki itu, aku pikir aku sudah memintamu untuk menyingkirkannya"

"Tidak mudah menyingkirkannya, Qiana tidak akan mendengarkan aku"

"Dia tidak bisa di bujuk dengan uang"

"Dia tidak akan menyerah, walau kamu menawarkan semua yang kamu miliki"

"Tangkap dia dengan tuduhan pemerasan"

"Itu bisa kasih bahan berita nantinya"

"Tidak ada jalan lagi, apakah aku hanya duduk dan melihat, pergi dan cari Qiana sekarang" Tuan Galen kembali menyuruh Renata untuk segera mencari Qiana.

"Ya"

Renata tidak bisa menolak, walau dia tak ingin melakukannya, tapi dia harus tetap menurut.

***

"Bagaimana jika aku ingin yang lain ? Bagaimana jika bukan jam yang aku mau, bagaimana jika yang aku mau kamu, sebenarnya aku butuh tangga untuk memanjat gunung, ku pikir kamu bisa menjadi tangga"

Qiana berjalan sambil terbayang segala ingatan dan apa yang Kavian katakan padanya, Qiana terus berjalan tak tentu arah, tapi ternyata dia memasuki perkampungannya Kavian.

Dia pun melihat Kavian yang ada di depannya sedang berjalan.

"Hei..." panggil Qiana.

Tapi Kavian tidak mendengar.

"Hei, yang di sana" Panggil Qiana lagi.

Kavian masih tidak mendengar

"Hei, pria tampan !!" kali ini Teriakan Qiana agak keras dan Kavian pun menoleh lalu berbalik menatap Qiana.

"Apa kamu pikir kamu tampan ?" ledek Qiana.

"Apa yang kamu lakukan di sini ?" Kavian terkejut ketika melihat ada Qiana.

Kavian tidak berbicara, tapi dia mendekat pada Qiana dan dia menempelkan tangannya pada dahi Qiana.

"Kamu masih demam"

"Tidak, aku tidak demam, ayo mari kita bicara"

Qiana melangkah lebih dulu dan Kavian menyusul dari belakang.

Mereka duduk di salah satu bukit, Qiana memberikan satu kaleng minuman yang dia beli tadi,Kavian pun menerimanya.

"Lihat semua cahaya di sana, apakah memang sebegitu banyaknya orang di Jakarta ?"

"Aku tidak tahu"

"Lihatlah, dari lampu itu. Itu pria dan Wanita, di sana ada calon suami ku dan calon istrimu, betul ?"

Kavian langsung menoleh pada Qiana saat dia mengatakan itu.

"Kirimkan ku undangan jika kamu menikah nanti ya, Aku tidak tau jika aku mampu untuk pergi, tapi aku akan mengirimi mu uang untuk ucapan selamat" Qiana bicara dengan tanpa ada beban.

Tapi Kavian masih tetap menatap Qiana "Kamu tidak berharap aku menikahi mu kan ?"

"Ada pohon yang tidak kamu panjat, kamu tahu banyak akan hal itu"

Qiana mau membuka minuman kaleng lagi, tapi Kavian segera merebutnya. Qiana sedikit kesal.

"Kamu mengerti apa yang aku katakan ?"

"Ya"

"Bagus, kamu memang pintar, karena beberapa laki laki yang aku temui mereka semua bodoh dan tidak tahu"

"Boleh aku tahu kenapa kamu bertanya seperti itu ?"

Kavian tidak tahu ada apa dengan Qiana, hari ini dia terlihat berbeda.

"Aku jatuh cinta denganmu karena hidupku sangat malang, hanya satu keinginan yang mendalam dan itu akan berakhir segera"

"Apa ini sulit untuk kamu ?" Kavian terus menatap Qiana dan kini Qiana juga menatap Kavian.

"Aku berharap kamu akan mengerti situasi itu, tapi aku tidak yakin kamu akan mengerti !?"

Kavian terdiam agak lama, tapi dia kembali bicara "Tidak, aku mengerti"

Qiana menaikan satu alisnya "Kamu mengerti ?"

"Kamu ingin berhenti kan ? baik, ayo kita akhiri"

Qiana tersenyum "Ternyata kamu memang pintar. Aku khawatir apa yang akan aku lakukan jika kamu tidak melepaskannya"

Qiana kembali tersenyum dan dia mengulurkan tangannya, Kavian menyambutnya "Selamat tinggal, sampai jumpa kembali" ucap Qiana.

"Ya" sahut Kavian singkat.

Di sini mereka memutuskan untuk mengakhiri hubungan yang baru di bangun, karena Qiana tau niat Kavian mendekatinya seperti apa, Qiana berjalan dengan agak tertatih, bahkan pandangannya sudah berkabut.

Sedangkan Kavian masih duduk di bukit itu dengan meminum minuman kaleng tadi. Qiana semakin lemah, tapi dia masih bisa melihat kalau di depannya ada Renata.

"Aku tidak akan berjalan ke sana saat ini, aku senang bisa menemukan mu, aku datang untuk membawamu pulang, ayo kita pulang" ujar Renata.

Bertepatan dengan ini Qiana pun terjatuh dan tidak sadarkan diri.

"Qia" pekik Renata "Qiana, bangun"

Kavian meremas kaleng dia pegang, lalu membuangnya dan dia pun berdiri, berjalan menuju ke rumah.

Baru saja sampai di depan gerbang, dari belakang ada seseorang yang memanggilnya.

"Kavian" Kavian pun menoleh dan

Brak

Satu pukulan Kavian terima ke kepalanya, hingga buat dia terjatuh.

Qiana sudah dibawa ke dalam mobil, Renata sendiri langsung yang menyetir tanpa ada siapa pun.

"Anak buah Asisten tahu mengenai Kavian. Mereka tidak akan membuat masalah kan ?"

"Mereka tidak harus ikut campur, cari Qiana dulu kita akan pikirkan setelah itu"

Percakapan ini terjadi saat Tuan Galen meminta Renata mencari Qiana. Renata sedang mengingat itu di dalam mobil. Dan ini salah satu alasan yang terjadi pada Kavian.

Bug bug bug

"Bangun" bug bug bug

Pukulan yang Kavian dapat ke kepala juga pada perutnya, Kavian tidak bisa melawan karena dia sudah lemah lebih dulu atas pukulan pertama pada kepalanya.

Pelaku yang memukuli Kavian ada dua orang, Kavian sudah sangat lemah, saat mereka akan kembali memukul, ponselnya berdering.

"Ya"

Salah satu pria itu menempelkan ponselnya pada telinga Kavian yang sudah benar benar lemah.

"Selamat malam Kavian Airlangga" ujar Renata.

"Aku ingin membicarakan tentang makanan, tapi tidak ada kesempatan. Dengar, mereka akan memberikanmu amplop, dilanjut sebuah kontrak untuk satu gedung, lahan pertanian dan sebuah rumah di luar negeri"

Renata menjeda dia memandang kaca spion dan memastikan jika Qiana masih tidak sadarkan diri.

"Ada juga catatan perjanjian untukmu, yang tak pernah kamu lihat lagi, tanda tangan kontrak dan catatan. Gedung, pertanian dan rumah akan menjadi milik kamu, ada tiket pesawat untuk mu pergi besok,satu untuk adikmu juga"

"Ketua Galen sangat menyayangi putrinya sehingga menyiapkan semuanya"

Tanpa Renata tahu, Qiana membuka matanya sedikit.

"Jika kamu menolak, seseorang yang kamu cintai akan terluka nanti. Ini sebuah pertarungan dimana kamu akan kalah, berhenti keras kepala dan tanda tangani itu" pinta Renata dengan tegas.

Kavian semakin benci pada Renata.

1
Nanik Arifin
bersoraklah Renata. setelahnya menangislah, karena perjuangan bertahun & mengorbankan banyak pihak hanya sia". bahagiamu semu. pada akhirnya anakmu pun tak mendapatkan apa"
Nanik Arifin
ah... Arjuna. benar ia anak Galen ??
Nanik Arifin
semoga Luki jadi penghalang sepak terjang Renata. mampus kamu, Ren
Nanik Arifin
tnyata jerat Renata tll kuat. bahkan org kepercayaanmu tlah diambil Renata, tuan Galen
Nanik Arifin
semoga busuknya Renata segera tercium
Anita Jenius
5 like buatmu thor. semangat terus ya.
Anita Jenius
1 iklan buatmu kak.
Nanik Arifin
terbongkarlah kebususkanmu Renata
Nanik Arifin
pengkhianat & ular kau beri makan, anak sendiri kau binasakan, Galen. tunggu karmamu Galen. oh ya .. Qiana tidak kekanakan, justru dirimu yg childhis. seolah olah kau msh kuat & gesit. byk hal, yg tak mampu lagi kau gapai, ketua
Nanik Arifin
Renata, kamu sakit Krn masa lalumu, tapi kau jahat mengorbankan orang lain untuk obsesimu. kamu egois. obati jiwamu, agar kau pandai bersyukur
Nanik Arifin
Kavian salah paham dg Renata. Qiana juga salah paham Renata yg mengira Renata akan menguasai harta ayahnya. Ayahnya masih menggunakan kebijakan lama dlm memimpin perusahaan, sedangkan Renata mengambil kebijakan bbeda dg merangkul pekerja. semua masalah Krn kesalah pahaman. sayangnya Renata & Kavian sll jadi korban kesalah pahaman yg tjadi
Nanik Arifin
penuh nisteri
Nanik Arifin
apakah Renata terpaksa menikah dg seorang Duda Thor ?
Nanik Arifin
masih belum bisa nebak
Nanik Arifin
sempat lupa klo ada novel ini. Krn pemberitahuan up di paling bawah, bahkan dibawah novel yg dah selesai SMP tamat
Adiba Shakila Atmarini
lnjut up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!