Zahra harus di ceraikan oleh sang suami di kala pernikahan mereka hanya se umur jagung di karnakan sang suami menghamili temannya sendiri di perantauan
Zahra memutuskan berangkat kejakarta demi mencari orang tua kandungnya dan tanpa sengaja dia bertemu dengan Aldi bagaskara, dia adalah pria yang tak pernah percaya dengan cinta menganggap wanita hanya pemuas nafsu semata.
kehidupan Aldi berubah setelah bertemu dengan Zahra, karna dia jatuh cinta pada pandangan pertama.
ikuti kisah cinta mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aulia putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 10 pernikaha 2
"aku tidak ingin memberikan dia penderitaan aku akan melepaskannya walau itu berat bagiku, dan aku berharap suatu saat dia akan menemukan kebahagiaannya, imbuh Adam
mendengar perkataan Adam, membuat Nita semaki merasa bersalah pada Zahra tapi dia tidak mungkin menolak jika Adam memang berniat ingin bertanggung jawab
kini mobil Adam sudah masuk ke halaman rumah Nita, rumah yang sederhana dengan banyak di tanami bunga-bunga yang sangat indah
Nita mengajak Adam untuk turun
"ayo Dam," ajak Nita
"iya ayo,,jawab Adam sambil berjalan mengikuti Nita dari belakang
tok..tok..
"assalamualaikum ma"! ucap Nit memberi salam
"waalaikumsalam ,jawab mama Nita dari balik pintu
"oh.. ternyata ada tamu,! ayo nak silahkan masuk, ajak mama Nita pada Adam , dan mempersilahkan Adam untuk duduk
"iya tante, jawab Adam sambil berjalan mengikuti mama Nita
"sepertinya baru pertama kali tante liat kamu nak,? tanya mama Nita sambil tersenyum ramah
"iya tante, saya baru pertama kali kerumah ini, jawab Adam sopan
"iya mah, kenalin ini Adam, teman Nita, ucap Nita menyela pembicaraan Adam dan mamanya, dia teman Nita di kantor
mama Nita hanya mengangguk sambil tersenyum sebagai jawaban
"tante ambil minum dulu ya, ucap mama Nita berpamitan
"gak usah repot-repot tante,! jawab Adam merasa tidak enak
"gak kok, gak repot" malah tante senang
ahirnya mama Nita pergi ke dapur untuk membuat minuman
"Dam,! aku tinggal sebentar ya" aku mau mandi dulu, ucap Nita berpamitan
"iya Nit.."
"loh nak Adam kok sendirian,!emang kemana Nita"? tanya bu silfi ibunya Nita
"Nita tadi pamit mau mandi tante, jawab Adam sopan
tiba-tiba pintu rumah Nita di ketuk
tok..tok..
segera bu silfi bangun dari sofa tempat ia duduk menemani Adam, ia berjalan untuk membuka pintu
"papa sudah pulang,? tanya bu silfi samil mencium punggung tangan sang suami, pak Rehan langung masuk dan menyapa Adam
"oh.. ternyata ada tamu, ucap pak Rehan
segera Adam bangkit dari sofa dan menyalami papanya Nita
dia temannya Nita pa, ucap bu silfi memberi tau sang suami, pak Rehan hanya mengangguk sebaģi jawaban , lalu ia duduk di sofa bersebelahan dengan sang istri
Nita keluar dari kamar dengat wajah yang sudah segar, papa udah pulang"? tanya Nitasambil mendudukkan bokongnya di dekat papanya
"iya sayang, ucap pak Rehan sambil mengelus kepala putri semata wayangnya
"om, tante, maksud kedatangan saya kesini..! ucap Adam tak mampu meneruskan kata-katanya, ia begitu bingung harus menjelaskan bagaimana pada orang tua Nita, ahirnya ia memberanikan diri untuk mengutarakan maksut kedatangannya
"saya kesini bermaksut untuk melamar Nita putri om dan tante, ucap Adam gugup
pak Rehan dan istrinya saling pandang, lalu pandangan mereka tertuju pada Nita, Nita tak kalah terkejut dengan ucapan Adam, ia mengira Adam akan mempertimbangkan ucapannya dulu sebelum mengambil keputusan
"apa nak Adam sudah yakin, tanya pak Rehan ramah
"iya om, saya sudah yakin, ucap Adam meyakinkan, mendengar ucapan Adam Nita semakin menundukkan kepalanya dan ia tak bisa lagi membendung air mata yang sejak tadi ia tahan
ahirnya Adam menceritakan semua yang terjadi di antara dia Nita, tentang kehamilan Nita, kejadian di hotel dan kenyataan bahwa ia sudah punya seorang istri
bu Silfi yang mendenga penjelasan Adam , tak bisa lagi menahan air matanya ia menangis tergugu di dalam pelukan sang suami
"tenang ma" ini adalah ujian untuk kita dan kita harus sabar, kita selesaikan masalah ini dengan kepala dingin
"lalu bagaimana dengan istrimu nak,? tanya pak rehan
"saya akan menceraikannya om, tapi setelah menikahi Nita, jika kami menikah setelah saya bercerai dengan istri saya, maka kandungan Nita akan semakin besar dan saya takut Nita akan jadi gunjingan para tetangga
pak Rehan tidak ada pilihan lagi selain harus menerima lamaran Adam, meskipu Adam sudah mempunyai seorang istri
"baiklah om terima lamaran kamu, tapi kamu harus janji untuk bisa membahagiakan anak saya, ucap pak Rehan berharap pada Adam
"saya janji akan membahagiakan Nita, dan saya akan segera melegalkan pernikahan saya dengan Nita setelah saya bercerai dengan istri saya, jawab Adam meyakinkan
mendengar jawaban Adam pak Rehan setuju dan bertanya kapan Adam akan menikahi Nita
"kapan kalian akan melangsunkan pernikahan ,? tanya pak Rehan pada Adam dan Nita, keduanya tak ada yang menjawab mereka hanya saling pandang
"loh kok"! cuma saling pandang,? ucap pak Rehan, keduanya langsung gelagapan tidak tau harus menjawab apa, ahirnya Adam menjawab
"insaallah secepat nya om, besok saya akan mengurus segala keperluan untuk pernikahan
"baiklah"! om serahkan semuanya sama kamu,
"terima kasih om, jawab Adam sopan
******
waktu berjalan begitu cepat kini waktunya Adam dan Nita melaksanakan ijab kabul, acara pernikahan di adakan di hotel tempat Adam bekerja
Al sempat tidak percaya saat Adam mengantarkan kartu undangan untuknya, dia tidak habis pikir dengan jalan pikiran Adam
Al sangat tau betapa Adam mencintai istrinya, tapi kenapa dia dengan mudah menikah dan menghamili wanita lain,
Al tak bisa berbuat apa-apa dia hanya bisa mendoakan sahabatnya semoga hidup bahagia dengan siapapun itu
"Anton"! antarkan kita ke hotel, ucap tuan Fatih pada Anton
"baik tuan, jawab Anton patuh
keluarga bagaskara memang mendapat undangan kehormatan dari Adam, karna keluarga bagaskaralah yang menjadikan Adam seperti sekarang ini
para tamu mulai berdatangan Adam sudah siap di depam pak penghulu bersama Nita di sampingnya
tanpa sengaja Anton masuk ke dalam aula tempat ijab kabul di laksanakan, betapa terkejutnya Anton saat melihat siapa yang ada di depan pak penghulu
"saya terima nikah dan kawinnya Nita apriani binti Rehan bakri dengan mas kawin tersebut di bayar tunai
"bagaimana para saksi, tanya pak penghulu pada para saksi
"Sah....!
ucap para saksi serempak
Anton yang melihat secara langsung pernikahan Adam, hanya bisa mengepalkan tangannya, dia tidak bisa berbuat apa-apa
"aku akan buat perhitungan dengan mu Adam, ucap Anton dalam hati
Anton keluar dari aula dengan muka merah padam tanda ia menahan amarah, dia sangat menyayangi Zahra meskipun Zahra hanya adik sepupunya
kini Adam duduk di pojok ruangan ia duduk termenung seorang diri, begitu hancur hati Adam harus melepas seseorang yang ia sangat cintai
"maafkan aku Ra, gumamnya lirih, tiba-tiba ada seseorang yang duduk di sampingnya
"kenapa lo lakuin ini jika lo emang gak sanggup untuk ngejalanin,? tanya pria di samping Adam, yang tak lain adalah Al
"gue gak punya pilihan Al,jawab Adam putus asa
"seandainya mati membawa gue dalam ketenangan pasti gue lebih memilih mati, dari pada gue hidup dalam sebuah penyesalan
"gue hanya laki-laki yang tidak berguna di dunia ini,